Apa itu Revenue? Ini Fungsi dan Cara Meningkatkannya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Revenue? Jenis, Cara Hitung, & Cara Meningkatkannya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Revenue? Jenis, Cara Hitung, & Cara Meningkatkannya

Apa itu Revenue? Ini Fungsi dan Cara Meningkatkannya

Daftar Isi

Dalam dunia bisnis, pendapatan (revenue) menjadi salah satu hal penting sebagai salah satu indikator keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan. Secara umum, pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh oleh suatu perusahaan dari penjualan produk atau jasa dalam suatu periode waktu tertentu.

 

Adapun pentingnya pendapatan dalam bisnis bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, pendapatan merupakan sumber utama untuk menutupi biaya operasional perusahaan, termasuk gaji karyawan, pengeluaran operasional, dan investasi untuk pertumbuhan masa depan. Kemudian, pendapatan yang stabil bisa meningkatkan kepercayaan investor sehingga akan membantu perusahaan untuk mengakses sumber dana eksternal untuk ekspansi atau pengembangan bisnis.

 

Terkait hal itu, investasi kripto sendiri hadir sebagai salah satu cara inovatif untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan volatilitasnya yang tinggi, kripto menawarkan peluang investasi yang menarik bagi perusahaan yang berinvestasi di aset digital.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu revenue, faktor-faktor yang mempengaruhinya, perbedaannya dengan income, cara menghitungnya, hingga tips cerdas meningkatkannya, simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Revenue?

 

Apa itu Revenue? Ini Fungsi dan Cara Meningkatkannya

 

Revenue atau pendapatan adalah hasil dari kegiatan operasional inti suatu bisnis atau perusahaan. Dalam pengertian lain, revenue adalah penerimaan yang dapat diperoleh oleh perusahaan melalui kegiatan atau aktivitas utama yang dilakukan. Revenue juga dapat diartikan sebagai hasil dari seluruh kegiatan bisnis yang dicatat dalam laporan keuangan selama suatu periode tertentu. Catatan ini masih merupakan total bruto sebelum dikurangi dengan biaya produksi dan elemen lainnya.

 

Nilai revenue termasuk dalam investasi yang harus dilakukan oleh para investor yang selanjutnya akan dikurangi dengan total nilai retur atau diskon yang diperoleh. Di lain sisi, revenue juga dapat dipahami sebagai keuntungan bersih yang dihasilkan dari kegiatan bisnis selama periode tertentu.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Revenue

Revenue sering dianggap sebagai tolok ukur keberhasilan suatu perusahaan. Beberapa faktor yang bisa mempengaruhi jumlah revenue suatu perusahaan, di antaranya adalah harga produk, manajemen hasil (yield management), dan pemasaran produk. Berikut ini penjelasan masing-masingnya, yaitu:

 

1. Harga Produk

Faktor pertama yang mempengaruhi revenue adalah penetapan harga jual barang dan jasa. Saat menetapkan harga, perusahaan sebaiknya mempertimbangkan dengan matang. Keputusan ini memiliki dampak langsung pada daya beli konsumen dan laba yang dapat diperoleh perusahaan.

 

2. Yield Management

Yield Management mencakup strategi penetapan harga. Misalnya, penawaran diskon atau cashback saat konsumen membeli barang dalam jumlah tertentu. Dengan mengelola hasil secara efektif, perusahaan dapat merangsang permintaan dan meningkatkan volume penjualan.

 

3. Pemasaran Produk

Faktor ketiga adalah pemasaran produk. Jika produk tidak dipasarkan dengan baik, maka konsumen akan sulit mengetahui keberadaannya. Dampaknya, nilai revenue perusahaan bisa mengalami penurunan karena kurangnya proses penjualan yang efektif.

 

Apa Sajakah Sumber Revenue?

Sumber revenue merupakan elemen yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Kesalahan dalam menetapkan sumber pendapatan yang tidak tepat bisa mempengaruhi jumlah pendapatan yang akan diperoleh dan erat kaitannya dengan isu pengukuran revenue. Adapun menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), revenue dapat muncul dari transaksi dan kejadian sebagai berikut, di antaranya:

 

1. Penjualan barang

Termasuk barang yang diproduksi oleh entitas untuk dijual dan barang yang dijual kembali, seperti barang dagang yang dibeli oleh pengecer atau tanah yang dimiliki untuk dijual kembali.

 

2. Penjualan jasa

Terkait dengan pelaksanaan tugas entitas yang telah disepakati secara kontraktual untuk dilaksanakan selama satu periode. Layanan tersebut dapat diberikan dalam satu periode atau lebih dari satu periode.

 

3. Penggunaan aset entitas oleh pihak lain

Penggunaan aset ini menghasilkan revenue berbentuk sebagai berikut, antara lain:

 

  • Bunga, yaitu biaya untuk penggunaan kas atau setara kas atau jumlah yang terutang kepada entitas.
  • Royalti, yaitu biaya untuk penggunaan aset jangka panjang entitas.
  • Dividen, merujuk pada pembagian laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan porsi kepemilikan mereka dalam suatu kelompok modal tertentu.

 

Jenis-Jenis Revenue secara Umum

Secara umum, revenue dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan sumber penghasilannya. Dua kategori utama adalah operating revenue dan non-operating revenue. Berikut ini penjelasan masing-masingnya, yaitu:

 

1. Operating Revenue

Operating revenue adalah revenue yang diperoleh langsung dari inti bisnis perusahaan. Revenue ini terkait dengan kegiatan utama perusahaan, seperti penjualan barang/produk dan penyediaan jasa.

 

2. Non-operating Revenue

Non-operating revenue merupakan jenis revenue yang berasal dari sumber penghasilan tambahan. Hal ini mencakup keuntungan dari investasi saham, bunga dari deposito bank, dan kegiatan bisnis lain yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi tidak terkait langsung dengan kegiatan bisnis inti.

 

Jenis-Jenis Revenue dalam Dunia Kripto

Adapun di dalam dunia kripto, terdapat beberapa jenis revenue yang bisa diperoleh individu atau perusahaan. Beberapa di antaranya adalah dari aktivitas yield farming, trading kripto, dan staking crypto. Berikut ini penjelasan terkait masing-masing jenis revenue dalam dunia kripto, yaitu:

 

1. Yield Farming

Yield farming adalah aktivitas menyimpan dan mengunci aset kripto yang dilakukan oleh pemilik aset kripto dalam protokol keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance/DeFi) untuk mendapatkan imbal hasil (yield)Biasanya, imbal hasil tersebut berasal dari bunga, reward token baru, atau keuntungan lainnya yang diperoleh dari protokol itu. Yield farming sering kali menggunakan likuiditas dalam jumlah tinggi untuk meraih imbal hasil yang maksimal.

 

2. Trading Kripto

Trading kripto adalah aktivitas pembelian dan penjualan aset kripto dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. Trader kripto bisa memanfaatkan fluktuasi pasar untuk melakukan transaksi jangka pendek (day trading) atau jangka panjang. Keuntungan akan didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual. Di samping itu, trader pun bisa memanfaatkan leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan.

 

3. Staking Crypto

Staking crypto adalah aktivitas menyimpan aset kripto dalam dompet (wallet)/smart contract khusus untuk mendukung operasi jaringan blockchainDalam hal ini, staker (pihak yang melakukan staking) akan menerima reward berupa token kripto tambahan. Tujuan staking crypto adalah untuk membantu menjaga keamanan jaringan dan memberikan insentif kepada pemegang aset untuk bukan hanya menyimpannya, melainkan juga menggunakannya guna mendukung konsensus jaringan.

 

Apakah Perbedaan Revenue dan Income?

 

Apa itu Revenue? Ini Fungsi dan Cara Meningkatkannya

 

Perlu diketahui, revenue kerap kali disamakan dengan penghasilan (income), padahal keduanya memiliki perbedaan mendasar. Berikut ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara revenue dan income, di antaranya:

 

1. Berdasarkan Sumber Pendapatan

Revenue merupakan istilah yang merujuk pada pendapatan kotor suatu perusahaan, sementara income diartikan sebagai laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan. Revenue mencakup total pendapatan perusahaan, sedangkan income baru dapat dihitung setelah semua biaya yang terkait dengan kegiatan usaha dikurangkan dari total revenueDengan demikian, income dapat dianggap sebagai bagian dari revenue. Di lain sisi, revenue dapat berasal dari penjualan produk, bunga deposito, dan investasi, sementara income hanya berasal dari kegiatan operasional perusahaan.

 

2. Berdasarkan Perhitungannya

Revenue dihitung dengan menjumlahkan komponen biaya, termasuk biaya pokok penjualan, biaya operasional bisnis, dan beban pajak. Sebaliknya, income dapat dihitung melalui dua metode, yaitu net profit dan gross profit. Dalam perhitungan gross profit, perusahaan mengurangkan nilai pendapatan dengan harga pokok penjualan (HPP). Sementara itu, pada perhitungan net profit, gross profit dikurangi dengan biaya lain yang terkait dengan proses produksi.

 

Bagaimanakah Cara Menghitung Revenue?

Untuk para pemula yang sedang memulai bisnis, tahap awal dalam memperkirakan revenue adalah dengan menghitung total dana yang diperoleh dari kegiatan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa metode perhitungan revenue dengan tiga jenis cara yang berbeda, yakni:

 

1. Total Pendapatan atau Total Revenue (TR)

Metode ini merupakan perhitungan revenue paling dasar. Total revenue pada jenis ini menjadi dasar dalam perhitungan revenue pada jenis uang lainnya. Rumus yang bisa digunakan untuk memperoleh informasi mengenai total revenue perusahaan, yaitu:

 

Total Revenue (TR) = Harga Jual x Total Produksi

 

2. Pendapatan Rata-Rata atau Average Revenue (AR)

Metode kedua adalah dengan mengetahui revenue rata-rata perusahaan. Perhitungannya dilakukan dengan membagi total revenue dengan nilai jumlah produk yang terjual atau menggunakan rumus berikut ini, yaitu:

 

Average Revenue (AR) = Total Pendapatan : Jumlah Produk Terjual

 

3. Pendapatan Marginal atau Marginal Revenue (MR)

Metode terakhir adalah dengan menghitung pendapatan marginal (MR). MR adalah revenue tambahan yang diperoleh dari setiap unit tambahan barang yang dijual. Rumus untuk menghitungnya adalah:

 

Marginal Revenue (MR) = Tambahan TR : Tambahan Jumlah Barang yang Terjual

 

Tips Cerdas Meningkatkan Revenue

Untuk meningkatkan revenue, ada beberapa tips cerdas yang bisa diterapkan. Namun, perlu dicatat bahwa penerapan semua tips berikut ini pada dasarnya tidak selalu berhasil di setiap bisnis, sebab risiko dan tantangan bisnis dapat bervariasi. Berikut ini beberapa tips cerdas meningkatkan revenue, di antaranya:

 

1. Tawarkan diskon

Menurut FreshBooks, memberikan diskon dapat membuat produk atau layanan kamu lebih menarik. Jika produk kamu diminati oleh banyak orang maka secara otomatis revenue bisa meningkat. Namun, perlu berhati-hati agar tidak mengalami kerugian lantaran penjualan produk terlalu murah.

 

2. Gunakan strategi bundling

Glenn Smith Executive Coaching menyebutkan bahwa strategi bundling bisa meningkatkan revenue. Selain itu, hal tersebut juga membantu pelanggan dengan menawarkan paket barang yang mereka butuhkan. Sebagai contoh, jika kamu menjual HP seharga Rp5 juta tanpa headset dan charger, maka kamu pun bisa menjual headset dan charger secara terpisah. Namun, dengan menawarkan paket bundling, pelanggan bisa membeli semuanya dengan harga yang lebih terjangkau.

 

3. Tawarkan sistem berlangganan

Adapun tips terakhir untuk meningkatkan revenue, yakni dengan menerapkan sistem berlangganan. Indeed mencatat bahwa sistem tersebut bukan hanya berlaku untuk perusahaan perangkat lunak atau media, melainkan juga bisa dirancang oleh penjual barang. Misal, The Body Shop telah menerapkan sistem refill dan dalam hal ini pelanggan bisa membeli satu botol produk dan mengisinya ulang saat habis di toko The Body Shop.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, ada berbagai cara untuk menggunakan investasi kripto guna meningkatkan revenue perusahaan, di antaranya adalah melalui yield farming, trading kripto, dan staking crypto. Adapun yield farming adalah praktik menyimpan dan mengunci aset kripto yang dilakukan oleh pemilik aset kripto dalam protokol keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance/DeFi) untuk mendapatkan imbal hasil (yield)

 

Sementara itu, trading kripto adalah aktivitas pembelian dan penjualan aset kripto dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perubahan harga. Di lain sisi, staking adalah aktivitas menyimpan aset kripto dalam dompet (wallet)/smart contract khusus untuk mendukung operasi jaringan blockchain. Lebih jauh, perlu dipahami bahwa setiap strategi mesti disesuaikan dengan tujuan jangka panjang perusahaan dan profil risiko yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu, penting untuk memahami bahwa investasi kripto melibatkan tingkat volatilitas yang tinggi dan keputusan perlu diambil dengan hati-hati.

 

Yuk, Staking Crypto di INDODAX!

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu revenue, faktor-faktor yang mempengaruhinya, apa saja sumbernya, jenis-jenisnya secara umum dan dalam dunia kripto, perbedaannya dengan income, cara menghitungnya, hingga tips cerdas meningkatkannya.

 

Sebagai informasi tambahan, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa salah satu jenis untuk meningkatkan revenue, kamu bisa mencoba staking crypto (Earn) di INDODAX. Perlu diketahui, INDODAX Earn atau staking crypto ini merupakan salah satu fitur terbaru dari INDODAX yang memungkinkan pemilik aset crypto untuk mengunci asetnya. Adapun aset crypto yang dikunci di INDODAX Earn ini seperti halnya menyimpan uang di deposito yang akan memberikan imbalan. Konsepnya mirip dengan bunga yang didapatkan dari menabung.

 

Fitur INDODAX Earn/staking crypto ini juga dapat diakses kapan dan di mana pun dengan mudah melalui INDODAX Mobile App. Selain itu, fitur ini juga bisa diakses melalui desktop di website INDODAX pada halaman INDODAX Earn.

 

Tertarik untuk mulai staking crypto di INDODAX? Yuk, staking sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Ethena (ENA) Kini Hadir di INDODAX!
07/05/2024
Ethena (ENA) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Ethena (ENA) telah tersedia di INDODAX pada

07/05/2024
Internet Computer Protocol (ICP) Kini Hadir di INDODAX!
07/05/2024
Internet Computer Protocol (ICP) Kini Hadir di INDODAX!

Jaringan ICP terdiri dari lebih dari 10.000 node komputer terdedikasi

07/05/2024
Pendle (PENDLE) Kini Hadir di INDODAX!
07/05/2024
Pendle (PENDLE) Kini Hadir di INDODAX!

Sejak mainnet pada Juni 2021, total nilai terkunci (total value

07/05/2024