Aset kripto di Indonesia memiliki banyak jenis salah satunya stablecoin. Stablecoin adalah cryptocurrency yang terjamin atas value aset yang mendasarinya.
Mau tahu lebih lengkap? Simak penjelasannya di bawah ini.
Aset kripto tentunya menjadi dunia yang menarik bagi kamu. Kamu memahami apa itu Bitcoin, memahami fungsinya, dan pergerakan harganya. Setelah itu, kamu akan tertarik mencari tahu tentang dunia blockchain dan aset kripto atau cryptocurrency yang lain.
Kamu akan menemukan apa itu koin yang bersifat mining, koin DeFi, dan juga stablecoin.
Apa Itu Stablecoin?
Secara umum, stablecoin adalah aset kripto paling stabil yang terjamin atas value aset yang mendasarinya. Biasanya, stablecoin dipatok rasio 1:1 dengan aset yang mengikuti.
Katakanlah seperti Tether (USDT) yang mengadopsi nilai US Dollar. Selain itu, juga ada stablecoin yang mengikuti harga emas seperti PAX Gold dan masih banyak contoh-contoh aset kripto jenis lainnya.
Apa Keunggulan dan Kelemahan Stablecoin?
Setiap aset kripto memiliki fungsi atau utilitas yang berbeda-beda. Artinya, setiap coin memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Salah satu keunggulan stablecoin adalah coin tersebut tidak terpengaruh oleh volatilitas harga ekstrim yang dipengaruhi oleh cryptocurrency lain. Sehingga harganya cenderung lebih stabil atau tidak mengalami fluktuasi yang naik turun secara signifikan dalam waktu singkat.
Lalu apa kelemahannya?
Kelemahan stablecoin adalah hanya bergantung dengan harga aset yang mendasarinya. Sehingga, kenaikannya tidak terlalu tinggi secara cepat. Ini tidak seperti aset kripto yang berdasarkan supply dan demand. Karena memang utilitasnya berbeda.
Apa Fungsi Stablecoin?
Sebenarnya, bagi sebagian trader, aset kripto yang berbasis stablecoin kurang cocok digunakan untuk investasi atau trading karena pergerakan hargarnya yang tidak terlalu tinggi. Kenaikan harganya juga bergantung dengan kenaikan harga di aset penjaminnya. Misalnya USDT yang bergantung dengan harga US Dollar.
Kalau begitu, kenapa kita harus membeli stablecoin? Karena stablecoin adalah tetap memiliki fungsi, hanya saja fungsi atau utilitasnya berbeda.
Biasanya, stablecoin lebih difungsikan sebagai alat pembayaran atau penukaran saja. Contohnya seperti USDT di Indodax dimana Indodax memberikan market dengan pertukaran USDT, selain dengan Rupiah.
Apa Kamu sudah Mencoba menukarkan Stablecoin Rupiah IDK?
Aset kripto IDK merupakan aset kripto yang menganut harga Rupiah. IDK adalah sebuah stablecoin yang dipatok sebesar 1:1000 IDR (Rupiah), dibangun diatas jaringan Ethereum sesuai dengan standar token ERC20. IDK berusaha untuk mendorong adopsi aset digital di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Untuk setiap Rp1.000 yang disetorkan ke kustodian yang ditunjuk IDK Foundation, satu IDK akan diterbitkan. Untuk setiap Rp1.000 yang ditarik dari kustodian yang ditunjuk IDK Foundation, satu IDK akan dikeluarkan dari peredaran.
Jangan ketinggalan informasi berupa artikel, video tutorial, podcast dan informasi menarik lainnya. Ini agar kamu supaya untung terus saat trading aset kripto di Indodax.