Apa Itu Stripe? Cara Kerja & Fungsi Payment Gateway
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Stripe? Cara Kerja & Fungsinya di Pembayaran

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Stripe? Cara Kerja & Fungsinya di Pembayaran

Apa Itu Stripe? Cara Kerja & Fungsinya di Pembayaran

Daftar Isi

Bayangin kamu lagi baca berita teknologi, terus nemu headline kayak “Stripe luncurkan layanan pembayaran kripto di Eropa” atau Privy diakuisisi Stripe. Nama Stripe makin sering muncul, padahal banyak orang di Indonesia belum pernah pakai langsung.

Stripe selalu hadir di momen penting pembayaran digital global. Perusahaan ini nggak cuma dipakai Amazon atau Google, tapi juga ribuan startup yang butuh solusi transaksi cepat.

Buat kamu yang penasaran gimana cara bisnis online bisa terima pembayaran dari mana aja, Stripe sering jadi jawabannya. Nah, supaya nggak sekadar ikut-ikutan hype, sekarang waktunya kita bahas tuntas apa itu Stripe, bagaimana cara kerjanya, dan kenapa penting untuk masa depan pembayaran termasuk kripto.

 

Apa Itu Stripe?

Stripe adalah fintech asal Amerika Serikat yang fokus menyediakan payment gateway global. Perusahaan ini didirikan Patrick dan John Collison, dua bersaudara asal Irlandia, dengan misi bikin transaksi online jadi lebih gampang.

Stripe bukan e-wallet tempat kamu simpan saldo, tapi lebih ke infrastruktur pembayaran. Dengan Stripe, merchant bisa menerima uang dari berbagai metode: kartu kredit, debit, transfer bank, hingga stablecoin. Kalau kamu bayar layanan digital di luar negeri, ada kemungkinan Stripe yang memproses transaksi itu.

Uniknya, Stripe dikenal sebagai developer-first company. Mereka kasih API fleksibel yang bisa diintegrasikan langsung ke aplikasi atau website. Jadi, startup bisa fokus ke produk tanpa pusing mikirin sistem pembayaran.

Setelah tahu definisinya, mungkin kamu bertanya: gimana cara Stripe memastikan transaksi tetap aman dan cepat?

 

Cara Kerja Stripe

Kalau PayPal lebih familiar buat individu, Stripe diciptakan untuk merchant dan bisnis. Mekanismenya kurang lebih begini:

  1. Konsumen masukkan data pembayaran di website/aplikasi. 
  2. Stripe memproses data, melakukan verifikasi ke bank atau penerbit kartu. 
  3. Setelah disetujui, Stripe meneruskan dana ke rekening merchant. 

Proses ini kelihatan simpel, tapi di balik layar ada teknologi enkripsi data, sistem keamanan global, dan fraud detection canggih. Stripe juga mendukung multi-currency, jadi merchant bisa menerima pembayaran lintas negara tanpa repot bikin gateway terpisah.

Contohnya, startup SaaS kayak Notion atau Figma bisa langsung melayani pelanggan global berkat Stripe. Di sini kelihatan jelas bahwa Stripe bukan sekadar “alat bayar”, tapi fondasi yang bikin bisnis digital bisa berkembang pesat.

 

Fitur Utama Stripe

Stripe punya banyak fitur yang menjadikannya pionir di dunia fintech:

  • Payment Gateway Global: mendukung ratusan mata uang & metode pembayaran. 
  • Stripe API & Dashboard: kombinasi untuk developer dan tim non-teknis. 
  • Subscription Billing: cocok buat bisnis berlangganan seperti Netflix atau Spotify. 
  • Radar (Fraud Prevention): sistem deteksi penipuan berbasis AI. 

Fitur ini menjawab kebutuhan utama dunia digital: keamanan, fleksibilitas, dan skalabilitas. Nggak heran Stripe sering disandingkan dengan PayPal, Xendit, atau Midtrans, tapi posisinya lebih global karena fokusnya jadi infrastruktur pembayaran lintas negara.

Setelah lihat fitur-fiturnya, mari kita bahas apa fungsi Stripe dalam konteks ekonomi digital yang terus tumbuh.

 

Fungsi Stripe di Pembayaran Digital

Stripe bisa dianggap sebagai jembatan global. Untuk konsumen, Stripe memastikan transaksi berjalan cepat dan aman. Untuk merchant, Stripe mempermudah integrasi pembayaran lintas negara dan meminimalkan risiko gagal bayar.

Beberapa fungsi penting Stripe antara lain:

  • Mempercepat adopsi pembayaran lintas batas. 
  • Membantu bisnis kecil naik kelas ke pasar global. 
  • Menambah lapisan keamanan lewat fraud detection. 
  • Menjadi pionir dalam mengintegrasikan kripto ke sistem pembayaran mainstream. 

Fungsi inilah yang bikin Stripe lebih dari sekadar penyedia layanan dia jadi salah satu katalis utama perkembangan ekonomi digital. Ngomong-ngomong soal kripto, langkah Stripe di ranah ini patut diperhatikan lebih dalam.

 

Stripe & Perkembangan Kripto

Stripe bukan hanya mengamati tren, tapi sudah meluncurkan layanan pembayaran kripto. Mereka menerima stablecoin USDC di Eropa dan Amerika, langkah yang langsung bikin pasar ramai.

Seperti yang dijelaskan dalam artikel pembayaran kripto bergairah usai langkah Stripe, langkah ini memperlihatkan keseriusan mereka. Bahkan, Stripe luncurkan layanan crypto saat pasar Eropa melejit, bikin banyak merchant global bisa mulai menerima kripto dengan tingkat keamanan setara kartu kredit.

Kalau perusahaan sekelas Stripe sudah berani melangkah, artinya adopsi kripto bukan lagi wacana. Ini membuka jalan untuk masa depan di mana pembayaran bisa hybrid: fiat dan aset digital.

Menariknya, Stripe bukan satu-satunya pemain yang bergerak. Di sisi lain, ada raksasa infrastruktur finansial global yang juga mulai mengadopsi blockchain.

 

SWIFT & Bank Global Ikut Masuk Blockchain

Di level perbankan internasional, SWIFT jaringan pembayaran lintas batas terbesar di dunia baru saja mengumumkan kolaborasi dengan lebih dari 30 bank global, termasuk JPMorgan, HSBC, dan Deutsche Bank. 

Mereka tengah membangun shared digital ledger berbasis blockchain untuk membuat pembayaran antarnegara bisa dilakukan real-time 24/7 dengan biaya lebih murah, seperti informasi yang kami kutip dari website reuters.com.

SWIFT yang sudah dipakai di lebih dari 200 negara dan menghubungkan 11.000 bank, punya keunggulan dari sisi jangkauan. Mereka juga menargetkan sistem barunya bisa kompatibel dengan stablecoin, tokenisasi deposito bank, hingga CBDC (Central Bank Digital Currencies).

Kalau langkah Stripe fokus pada merchant dan startup digital, langkah SWIFT lebih mengarah ke backbone perbankan global. Keduanya punya tujuan yang sama: modernisasi sistem pembayaran. 

Insight-nya, kalau inovasi Stripe dan SWIFT akhirnya saling melengkapi, dunia bisa masuk ke era baru pembayaran global cepat, aman, dan terintegrasi antara fiat, kripto, dan aset digital lainnya.

 

Apakah Stripe Bisa Dipakai di Indonesia?

Sayangnya, jawabannya belum. Stripe secara resmi belum support penuh pasar Indonesia. Itulah kenapa banyak bisnis di sini lebih familiar dengan payment gateway lokal seperti Midtrans, Xendit, atau Doku.

Meski begitu, kehadiran Stripe tetap berpengaruh. Ekspansi mereka, termasuk akuisisi Privy oleh Stripe, menunjukkan keseriusan untuk masuk ke ekosistem Asia. Dan di sisi lain, pemain lokal jadi terdorong untuk berinovasi lebih cepat agar bisa sejajar dengan standar global.

Jadi meski kita belum bisa pakai Stripe langsung, kehadirannya tetap relevan buat dunia fintech Indonesia.

 

Kesimpulan

Stripe adalah fintech global yang mempermudah transaksi online, dari merchant kecil sampai raksasa teknologi. Dengan API fleksibel, fitur subscription billing, fraud prevention, dan langkah berani masuk ke kripto, Stripe sudah membuktikan dirinya sebagai infrastruktur penting di era digital.

Di saat yang sama, inisiatif SWIFT bersama bank-bank besar dunia menunjukkan bahwa modernisasi pembayaran bukan hanya datang dari fintech swasta, tapi juga dari sistem keuangan tradisional. 

Kalau keduanya saling melengkapi, masa depan pembayaran digital bisa jauh lebih efisien, cepat, dan menyatukan berbagai bentuk uang dari fiat, stablecoin, sampai CBDC.

Bagi kamu yang mengikuti perkembangan fintech dan kripto, Stripe dan SWIFT adalah dua sisi koin yang sama: menggambarkan arah masa depan transaksi global.

 

Itulah informasi menarik tentang Apa itu Stripe  yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar aakses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

FAQ

Apa itu Stripe dan apa bedanya dengan PayPal?
Stripe berfokus pada infrastruktur pembayaran untuk bisnis, sedangkan PayPal lebih dikenal sebagai dompet digital yang juga bisa dipakai individu.

Apakah Stripe bisa dipakai di Indonesia?
Belum. Saat ini, Stripe belum resmi mendukung merchant Indonesia.

Apa saja metode pembayaran yang didukung Stripe?
Stripe mendukung kartu kredit/debit, transfer bank, e-wallet global, hingga stablecoin tertentu.

Bagaimana Stripe terhubung dengan kripto?
Stripe meluncurkan layanan pembayaran stablecoin (USDC) di Eropa & AS, membuka jalan buat adopsi kripto arus utama.

Siapa saja perusahaan besar yang menggunakan Stripe?
Amazon, Google, Shopify, Notion, hingga Figma memanfaatkan Stripe sebagai payment gateway.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL 

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.45%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.09%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.98%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ANOA/IDR
ANOA
275.000
2650%
CST/IDR
Crypto Sus
272.200
2622%
SQD/IDR
Subsquid
3.920
76.02%
NMD/IDR
Nexusmind
197.114
74.59%
CHT/IDR
CyberHarbo
35
45.83%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
ENJ/IDR
Enjin Coin
1.208
-24.45%
ZORA/IDR
ZORA
750
-20.72%
MRS/IDR
Metars Gen
174.589
-18.79%
B2/IDR
BSquared N
13.800
-16.38%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Self-Fulfilling Prophecy: Pengaruh Ekspektasi di Pasar Kripto
01/10/2025
Self-Fulfilling Prophecy: Pengaruh Ekspektasi di Pasar Kripto

Apa Itu Self-Fulfilling Prophecy Self-fulfilling prophecy adalah fenomena psikologi sosial

01/10/2025
Long Position: Strategi, Risiko, dan Contoh Nyata di Dunia Saham dan Kripto
01/10/2025
Long Position: Strategi, Risiko, dan Contoh Nyata di Dunia Saham dan Kripto

Ketika pasar keuangan mengalami fluktuasi, banyak investor memanfaatkan strategi tertentu

01/10/2025
Likuidator Kripto: Siapa Mereka & Kenapa Penting?
01/10/2025
Likuidator Kripto: Siapa Mereka & Kenapa Penting?

Apa itu Likuidator? Likuidator adalah pihak yang ditunjuk untuk mengurus

01/10/2025