Gas fee Ethereum makin ke sini makin nggak masuk akal. Kirim token atau buka posisi DeFi bisa bikin dompet kamu bolong duluan sebelum cuan. Dan nggak sedikit yang akhirnya mundur, bukan karena nggak percaya sama Ethereum, tapi karena merasa nggak sanggup ngejalanin transaksi mahal berulang kali.
Di titik inilah, Layer 2 muncul sebagai penyelamat. Solusi yang dibangun di atas Ethereum ini menawarkan biaya lebih murah, transaksi lebih cepat, dan pengalaman pengguna yang lebih manusiawi. Dari sekian banyak Layer 2, dua nama paling sering naik ke permukaan: Arbitrum dan Optimism.
Keduanya menjanjikan efisiensi tanpa mengorbankan keamanan. Tapi di balik persamaan itu, mereka punya pendekatan teknis, ekosistem, dan visi yang beda. Nah, kalau kamu lagi galau antara ARB dan OP, artikel ini akan bantu kamu ngelihat lebih dalam dari sekadar siapa yang lagi naik daun.
Apa Itu Layer 2? (Biar Nggak Asal Pilih)
Sebelum ngebandingin, kita perlu ngerti dulu kenapa Layer 2 jadi penting. Bayangin Ethereum itu kayak jalan utama di tengah kota, yang padat dan mahal buat dilewatin. Layer 2 adalah jalan tol tambahan di atasnya, yang bisa ngebantu ngurangin kemacetan dan biaya — tapi tetap terhubung ke jalan utama.
Layer 2 bekerja dengan cara memproses transaksi di luar Ethereum mainnet, lalu mengirimkan ringkasan transaksi ke Ethereum. Jadi nggak semua proses harus divalidasi langsung di mainnet, yang bikin jauh lebih efisien.
Dari sini, muncullah banyak proyek Layer 2. Tapi dua yang paling mencuri perhatian karena stabilitas dan penggunaannya adalah Arbitrum dan Optimism.
Mengenal Arbitrum: Si Gas Fee Rendah
Arbitrum bukan pemain baru. Dirancang oleh Offchain Labs, dia muncul dengan misi sederhana tapi penting: menurunkan biaya transaksi Ethereum tanpa harus bikin jaringan baru. Yang menarik, Arbitrum menggunakan pendekatan multi-round fraud proof yang memungkinkan proses challenge lebih efisien dan hemat gas.
Tapi Arbitrum bukan cuma soal teknis. Dia punya dua jaringan utama:
- Arbitrum One buat aplikasi DeFi dan dApp umum
- Arbitrum Nova buat social dan gaming, dengan biaya super ringan
Ekosistemnya tumbuh cepat. GMX jadi andalan buat perpetual trading, Radiant Capital buat lending, dan Treasure sebagai salah satu proyek NFT gaming yang paling aktif di jaringan ini.
Yang bikin Arbitrum menarik adalah pendekatannya yang lebih grassroots. Banyak komunitas dan developer kecil lebih nyaman memulai di Arbitrum karena biaya yang rendah dan dokumentasi yang ramah.
Mengenal Optimism: Si Visioner Superchain
Optimism juga pakai teknologi Optimistic Rollup, tapi dengan pendekatan fraud proof satu tahap alias single-round. Mungkin lebih cepat, tapi di beberapa skenario, biayanya bisa lebih mahal dibanding Arbitrum. Meski begitu, daya tarik utama Optimism bukan cuma soal efisiensi transaksi — tapi soal visi jangka panjang.
Optimism menciptakan OP Stack, infrastruktur terbuka yang bisa dipakai banyak chain untuk jadi bagian dari satu ekosistem besar: Superchain. Chain seperti Base dari Coinbase, Zora, Worldcoin, dan banyak lainnya mulai membangun di atas OP Stack.
Ini berarti Optimism bukan sekadar Layer 2, tapi semacam fondasi untuk generasi blockchain interoperable. Dan mereka nggak cuma kasih teknologi, tapi juga dana lewat retroactive public goods funding — semacam sistem insentif buat proyek-proyek yang berkontribusi positif.
Jadi meskipun belum sebanyak Arbitrum dalam jumlah pengguna aktif harian, Optimism punya strategi jangka panjang yang cukup ambisius dan menarik buat investor yang percaya pada masa depan modular blockchain.
Tabel Perbandingan Arbitrum vs Optimism
Aspek | Arbitrum | Optimism |
Teknologi Rollup | Optimistic Rollup | Optimistic Rollup |
Fraud Proof | Multi-round interactive proofs | Single-round fraud proofs |
Biaya Gas | Lebih murah | Sedikit lebih mahal |
Withdrawal Time | Lebih lama (butuh challenge period) | Lebih cepat |
Token | ARB | OP |
Utility Token | Governance only | Governance only |
TVL 2025 (perkiraan) | Lebih tinggi | Menyusul, tapi tumbuh cepat |
Ekosistem Kuat | GMX, Radiant, Treasure | Base, Velodrome, Synthetix |
Governance | Arbitrum DAO | Optimism Collective |
Pendekatan Developer | Ekosistem terbuka & grassroots | Ekosistem terstruktur, lembaga |
ARB vs OP: Buat Siapa dan Kapan Dipakai?
Setelah tahu detailnya, pertanyaan selanjutnya tentu: buat siapa masing-masing Layer 2 ini paling cocok?
Kalau kamu aktif di dunia DeFi dan sering buka posisi di perpetual atau butuh biaya murah buat interaksi kontrak pintar, Arbitrum akan terasa lebih pas. GMX dan Radiant bisa jadi pintu masuk yang menguntungkan.
Tapi kalau kamu punya minat di pengembangan atau ingin terlibat dalam proyek-proyek jangka panjang yang menyasar interoperabilitas dan struktur modular, maka Optimism adalah pilihan menarik. Terutama karena OP Stack mulai banyak diadopsi chain besar seperti Base dan Zora.
Dari sisi investasi, ARB dan OP sama-sama belum jadi utility token untuk transaksi, tapi punya peran penting dalam governance. ARB mungkin lebih cocok buat kamu yang ingin exposure ke proyek DeFi yang aktif. Sedangkan OP menjanjikan pertumbuhan lewat pendekatan teknologi dan jaringan institusional.
Kesimpulan: Bukan Cuma Soal Siapa Hebat, Tapi Siapa Cocok
Kalau dibandingin seperti ini, jelas nggak ada yang benar-benar unggul secara mutlak. Masing-masing punya kekuatan dan kelemahan. Arbitrum unggul di biaya dan kematangan ekosistem. Optimism unggul di visi dan strategi jangka panjang.
Yang perlu kamu tanyakan ke diri sendiri adalah: apa tujuan kamu? Kalau kamu hanya butuh jaringan yang cepat dan murah untuk farming, trading, atau transfer token — Arbitrum bisa langsung dipakai. Tapi kalau kamu tipe yang suka lihat “masa depan jaringan”, Optimism mungkin lebih menggoda.
FAQ
- Apa perbedaan utama dalam cara Arbitrum dan Optimism menyelesaikan sengketa?
Arbitrum menggunakan sistem multi-round fraud proof yang bekerja di luar rantai (off-chain), memungkinkan proses dispute lebih efisien dan hemat gas.
Sementara Optimism memakai single-round fraud proof yang berjalan langsung di dalam rantai (on-chain), lebih sederhana tapi bisa lebih mahal dari sisi biaya transaksi ketika ada dispute. - Mesin virtual apa yang digunakan masing-masing?
Arbitrum menggunakan Arbitrum Virtual Machine (AVM), sebuah mesin virtual custom yang tetap kompatibel dengan EVM, tapi memberikan fleksibilitas lebih besar untuk pengembang.
Sedangkan Optimism langsung menggunakan EVM asli Ethereum sehingga lebih familiar bagi developer, tapi tidak memiliki fleksibilitas yang sama dengan AVM. - Mana yang lebih murah secara biaya transaksi?
Umumnya Arbitrum menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibanding Optimism karena efisiensi fraud proof multi-round-nya. Tapi tergantung aktivitas jaringan, bisa saja fluktuatif. - Siapa yang punya tata kelola lebih terdesentralisasi?
Optimism memiliki Optimism Collective, sistem DAO yang memungkinkan holder OP voting terhadap kebijakan protokol. Sementara Arbitrum juga sudah memiliki sistem DAO sendiri yaitu Arbitrum DAO, yang lebih aktif sejak tahun 2023. - Bahasa pemrograman apa yang didukung masing-masing?
Keduanya mendukung Solidity. Namun, Arbitrum mendukung lebih banyak variasi dan fleksibilitas karena sistem AVM-nya, termasuk bahasa seperti Vyper, LLLL, dan Yul. - Mana yang lebih populer dari sisi TVL dan adopsi?
Arbitrum masih unggul dalam hal TVL dan jumlah transaksi harian. Tapi Optimism mencatat pertumbuhan cepat sejak OP Stack mulai digunakan proyek besar seperti Base dan Worldcoin. - Token mana yang lebih menarik buat investor jangka panjang?
ARB cocok untuk investor yang mengincar DeFi aktif dan komunitas kuat. OP cocok untuk yang percaya pada adopsi teknologi OP Stack dan masa depan Superchain. - Bisa bridging ETH ke keduanya?
Bisa. Gunakan bridge resmi atau protokol lintas chain seperti Stargate, Hop Protocol, dan lainnya. - Kenapa Coinbase pilih Optimism buat Base?
Karena OP Stack bersifat open-source, fleksibel, dan sudah terbukti stabil. Visi Superchain yang dikembangkan Optimism juga sejalan dengan arah jangka panjang Coinbase dalam membangun jaringan modular.
Itulah informasi menarik tentang perbedaan utama Arbitrum vs Optimism yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: AL