Ath dalam Saham: Strategi Saat Harga Puncak
icon search
icon search

Top Performers

Ath dalam Saham: Strategi Saat Harga Puncak

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Ath dalam Saham: Strategi Saat Harga Puncak

Ath dalam Saham Strategi Saat Harga Puncak

Daftar Isi

Pernahkah kamu merasa euforia saat aset yang kamu miliki mencapai harga tertingginya? Itulah yang disebut dengan All-Time High (ATH). Sebagai seorang investor, momen ini bisa menjadi saat yang menggembirakan sekaligus penuh tantangan. 

Mengapa? Karena meskipun ATH sering dianggap sebagai tonggak keberhasilan, ia juga bisa menjadi momen krusial yang menentukan langkah kamu selanjutnya: apakah tetap bertahan atau mengambil keuntungan? 

Nah, dalam artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu ATH, mengapa penting, serta strategi jitu untuk mengelolanya. Bersiaplah untuk memahami konsep ini dari sudut pandang yang lebih strategis!

 

Apa Itu ATH Dalam Saham?

All-Time High (ATH) adalah istilah yang merujuk pada harga tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu aset, baik itu saham, aset kripto, atau komoditas, sejak pertama kali diperdagangkan. 

Misalnya, jika harga Bitcoin mencapai Rp1 miliar dan itu adalah harga tertingginya sepanjang sejarah, maka itu adalah ATH Bitcoin. Contoh lainnya, saham Tesla yang mencetak ATH di atas $1.200 atau harga emas yang mencapai $2.070 per ounce pada 2020.

Pencapaian ATH sering kali mencerminkan kepercayaan pasar terhadap potensi aset tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa harga yang mencapai puncaknya juga dapat menjadi awal dari volatilitas yang tinggi, sehingga memahami apa yang terjadi setelah ATH sama pentingnya dengan merayakan pencapaiannya.

All-Time High (ATH) adalah istilah yang merujuk pada harga tertinggi yang pernah dicapai oleh suatu aset, baik itu saham, mata uang kripto, atau komoditas, sejak pertama kali diperdagangkan. Misalnya, jika harga Bitcoin mencapai Rp1 miliar dan itu adalah harga tertingginya sepanjang sejarah, maka itu adalah ATH Bitcoin.

Pencapaian ATH sering kali mencerminkan kepercayaan pasar terhadap potensi aset tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa harga yang mencapai puncaknya juga dapat menjadi awal dari volatilitas yang tinggi, sehingga memahami apa yang terjadi setelah ATH sama pentingnya dengan merayakan pencapaiannya.

 

Mengapa ATH Penting?

Indikator Kepercayaan Pasar

Harga yang mencapai ATH menunjukkan tingginya permintaan dan kepercayaan terhadap aset tertentu. Sebagai contoh, pada tahun 2021, Bitcoin mencapai ATH lebih dari $68.000, yang mencerminkan kepercayaan investor terhdap adopsi global mata uang kripto.

Momentum Psikologis

ATH sering menjadi daya tarik bagi investor baru, menciptakan lonjakan aktivitas perdagangan. Sebuah studi menunjukkan bahwa aset yang mencapai ATH sering mengalami peningkatan volume transaksi hingga 25% dibandingkan periode sebelumnya.

Penentu Strategi Investasi

Saat harga mencapai ATH, ini adalah waktu bagi investor untuk mengevaluasi strategi mereka, apakah akan bertahan, membeli lebih banyak, atau mengambil keuntungan. Misalnya, banyak investor menggunakan pendekatan ini untuk mengambil keputusan selama lonjakan saham teknologi di tahun 2020.

Indikator Kepercayaan Pasar

Harga yang mencapai ATH menunjukkan tingginya permintaan dan kepercayaan terhadap aset tertentu.

Momentum Psikologis

ATH sering menjadi daya tarik bagi investor baru, menciptakan lonjakan aktivitas perdagangan.

Penentu Strategi Investasi

Saat harga mencapai ATH, ini adalah waktu bagi investor untuk mengevaluasi strategi mereka, apakah akan bertahan, membeli lebih banyak, atau mengambil keuntungan.

 

Faktor-Faktor yang Mendorong Pencapaian ATH

1.Sentimen Pasar yang Positif

Berita baik, inovasi teknologi, atau dukungan institusional dapat memicu lonjakan harga hingga ATH.

2.Volume Transaksi yang Tinggi

Lonjakan volume biasanya menunjukkan tingginya minat beli, mendorong harga lebih tinggi.

3.Angka Psikologis

Level harga seperti Rp100 juta atau Rp1 miliar sering kali menjadi target psikologis yang memengaruhi perilaku trader dan investor.

 

Risiko dan Tantangan Saat Harga Mencapai ATH

  • Volatilitas yang Tinggi Harga yang telah mencapai ATH bisa menjadi tidak stabil, terutama jika banyak investor yang memutuskan untuk menjual aset mereka.
  • Resistance Baru Setelah ATH tercapai, level resistance lama tidak lagi relevan. Investor perlu mencari acuan baru untuk memprediksi pergerakan harga berikutnya.

 

Baca Juga: Take Profit dalam Saham: Pengertian, Strategi, dan Cara Menentukannya

 

Strategi Take Profit Saat Harga Mencapai ATH

1.Menentukan Area Resistance Baru

Gunakan pola grafik seperti symmetrical triangle atau cup with handle untuk memprediksi area resistance baru.

Perhatikan juga angka psikologis, seperti kelipatan bulat (contoh: Rp10 juta, Rp100 juta).

2.Sell on Strength

Strategi ini melibatkan penjualan saat harga sedang naik mendekati area resistance baru. 

Misalnya, jika harga saham A berada di Rp500 rb dan resistance diperkirakan Rp50 juta, investor bisa menjual sebagian aset sebelum harga mencapai puncaknya.

3.Memantau Volume Transaksi

Volume transaksi yang tinggi menunjukkan minat beli yang besar, sedangkan penurunan volume saat harga naik bisa menjadi tanda pembalikan arah.

 

Baca Juga: Diversifikasi Portofolio Adalah Strategi Investasi, Ini Cara Melakukannya

 

4.Diversifikasi Risiko

Jika kamu merasa ragu, lakukan penjualan bertahap (partial sell) untuk mengunci keuntungan sembari mempertahankan sebagian aset.

5.Menentukan Area Resistance Baru

Gunakan pola grafik seperti symmetrical triangle atau cup with handle untuk memprediksi area resistance baru.

Perhatikan juga angka psikologis, seperti kelipatan bulat (contoh: Rp10 juta, Rp100 juta).

6.Sell on Strength

Strategi ini melibatkan penjualan saat harga sedang naik mendekati area resistance baru. Misalnya, jika harga Bitcoin berada di Rp999 juta dan resistance diperkirakan Rp1 miliar, investor bisa menjual sebagian aset sebelum harga mencapai puncaknya.

7.Memantau Volume Transaksi

Volume transaksi yang tinggi menunjukkan minat beli yang besar, sedangkan penurunan volume saat harga naik bisa menjadi tanda pembalikan arah.

8.Diversifikasi Risiko

Jika kamu merasa ragu, lakukan penjualan bertahap (partial sell) untuk mengunci keuntungan sembari mempertahankan sebagian aset.

 

Studi Kasus: Strategi di Balik ATH

Misalkan harga Ethereum mencapai ATH di Rp50 juta. Berdasarkan pola grafik, resistance baru diperkirakan berada di Rp55 juta. Dengan menggunakan strategi sell on strength, kamu menjual sebagian Ethereum di Rp54 juta, mengunci keuntungan tanpa menunggu harga mencapai puncak.

Volume transaksi juga menunjukkan penurunan setelah mendekati ATH, memberi sinyal bahwa pasar mulai jenuh. Keputusan kamu untuk menjual sebagian terbukti tepat ketika harga turun kembali ke Rp48 juta.

 

Kapan Tidak Perlu Take Profit?

  • Jika Fundamental Masih Kuat Aset seperti Bitcoin atau Ethereum sering kali memiliki tren jangka panjang yang bullish.
  • Jika Ada Dukungan Institusional Baru Ketika institusi besar masuk, potensi kenaikan harga ke level ATH baru lebih besar.

Kesimpulan

Memahami ATH saham maupun aset kripto dan lainnya adalah langkah penting bagi setiap investor. ATH bukan hanya momen untuk merayakan kenaikan harga, tetapi juga waktu untuk mengambil keputusan strategis yang akan memengaruhi portofolio kamu di masa depan. 

Dengan menerapkan strategi seperti menentukan resistance baru, memanfaatkan volume transaksi, dan diversifikasi risiko, kamu dapat mengelola aset dengan lebih bijak.

Jangan lupa, keputusan investasi yang baik selalu didasarkan pada analisis mendalam dan pemahaman pasar yang solid. Di Academy kripto di Indodax Academy, kamu bisa mempelajari lebih banyak tentang strategi investasi cerdas untuk mencapai kesuksesan finansial.

 

FAQ

1.Apa itu Ath Dalam Saham?

ATH dalam saham adalah harga tertinggi yang pernah dicapai suatu aset sepanjang sejarah perdagangannya.

2.Mengapa ATH penting bagi investor?

ATH menunjukkan kepercayaan pasar terhadap aset tertentu dan dapat menjadi penentu strategi investasi.

3.Apa risiko utama saat harga mencapai ATH?

Risiko utama adalah volatilitas tinggi dan kemungkinan harga tidak dapat mempertahankan level ATH.

4.Kapan sebaiknya tidak mengambil take profit?

Jika fundamental aset masih kuat atau ada potensi kenaikan dari dukungan institusional.

5.Bagaimana cara menentukan resistance baru setelah ATH?

Gunakan pola grafik seperti symmetrical triangle atau angka psikologis sebagai acuan resistance baru.

 

Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX

Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.

 

Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.

 

Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

Author: AL

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.629
36.74%
BOND/IDR
BarnBridge
3.763
34.73%
LEVER/IDR
LeverFi
4
33.33%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
VELOFIN/IDR
Velodrome
1.018
30.85%
Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
2
-33.33%
SHAN/IDR
Shanum
4
-20%
GXC/IDR
GXChain
15.720
-19.81%
CBG/IDR
Chainbing
42
-17.65%
EFI/IDR
Efinity To
3.474
-17.62%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu AUSD Coin? Stablecoin Canggih yang Akan Hadir di Indodax!

Bayangin kamu lagi mau transfer uang ke luar negeri pakai

Bakal Listing di Indodax! Ini 5 Fakta Penting tentang Sahara AI (SAHARA)

Pernah nggak sih kamu ngerasa ketinggalan tren kripto yang meledak