Auto Deleveraging (ADL): Mekanisme Stabilitas Pasar Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Auto Deleveraging (ADL): Mekanisme Perlindungan Risiko di Trading Derivatif Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Auto Deleveraging (ADL): Mekanisme Perlindungan Risiko di Trading Derivatif Kripto

Auto Deleveraging (ADL): Mekanisme Stabilitas Pasar Kripto

Daftar Isi

Dalam dunia trading derivatif kripto yang serba cepat dan berisiko tinggi, auto deleveraging (ADL) menjadi salah satu mekanisme penting yang berperan menjaga keseimbangan pasar. Istilah ini mungkin terdengar teknis, tetapi memahami cara kerja dan dampaknya bisa membantu kamu menjadi trader yang lebih bijak.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam apa itu ADL, bagaimana mekanismenya bekerja, serta peran pentingnya dalam menjaga kestabilan sistem trading derivatif.

 

Apa Itu Auto Deleveraging (ADL)?

Auto deleveraging (ADL) adalah proses otomatis di mana posisi trader yang menguntungkan dikurangi atau ditutup sebagian untuk menutupi kerugian dari posisi lain yang dilikuidasi di pasar derivatif crypto. Mekanisme ini biasanya diterapkan di bursa derivatif kripto sebagai langkah terakhir ketika sistem asuransi (insurance fund) tidak cukup untuk menanggung kerugian dari posisi yang gagal dilikuidasi.

Dengan kata lain, ADL adalah “mekanisme perlindungan terakhir” agar pasar tetap berfungsi normal tanpa menciptakan kerugian sistemik. Meski membantu menjaga stabilitas pasar, mekanisme ini bisa menjadi pedang bermata dua bagi trader, karena dapat menutup posisi menguntungkan secara tiba-tiba.

 

Mengapa Auto Deleveraging Diperlukan?

Pasar derivatif kripto beroperasi dengan leverage tinggi — terkadang mencapai 100x. Artinya, dengan modal kecil, trader bisa mengontrol posisi besar. Namun, leverage tinggi juga berarti potensi kerugian meningkat drastis. Ketika harga bergerak tajam melawan arah posisi, likuidasi dapat terjadi dengan cepat.

Idealnya, sistem asuransi bursa akan menutup posisi yang merugi. Tetapi dalam kondisi ekstrem, seperti crash mendadak atau volatilitas tinggi, asuransi tersebut bisa tidak mencukupi. Di sinilah ADL berperan: ia memastikan tidak ada saldo negatif di sistem dengan mengorbankan sebagian posisi trader lain yang masih menguntungkan.

 

Cara Kerja Auto Deleveraging

Untuk memahami ADL secara utuh, bayangkan dua sisi pasar derivatif: trader long dan trader short. Ketika posisi besar dilikuidasi karena kerugian, dan dana asuransi tak cukup untuk menutupnya, sistem mencari posisi di sisi lawan yang paling menguntungkan untuk dikurangi atau ditutup sebagian.

Pemilihan posisi mana yang akan terkena ADL biasanya didasarkan pada dua faktor utama:

  1. Tingkat profitabilitas (PnL%) – semakin besar keuntungan posisi, semakin tinggi peluang terkena ADL.

  2. Leverage posisi – semakin besar leverage, semakin tinggi pula prioritasnya dalam daftar deleveraging.

Begitu sistem menentukan posisi target, ADL dijalankan otomatis, posisi trader dikurangi sesuai kebutuhan, dan saldo dikreditkan berdasarkan harga likuidasi.

 

Contoh Skenario Auto Deleveraging

Misalnya, kamu membuka posisi long BTCUSDT dengan leverage 50x, sementara trader lain membuka posisi short di level yang sama. Ketika harga BTC tiba-tiba melonjak, posisi short milik lawanmu mengalami kerugian besar hingga dilikuidasi. Jika insurance fund tidak mencukupi untuk menutupi kerugian tersebut, sistem akan menutup sebagian posisi long milikmu (yang menguntungkan) untuk menyeimbangkan kerugian tersebut.

Meskipun kamu masih mendapatkan keuntungan, ADL bisa menghentikan potensi profit tambahan yang mungkin kamu raih jika harga terus naik. Proses ini bisa terasa tidak adil, tetapi tanpa ADL, pasar bisa kehilangan likuiditas atau mengalami disfungsi sistemik.

 

Dampak Auto Deleveraging bagi Trader

Dampak ADL tidak selalu negatif, tetapi penting untuk disadari agar kamu dapat mengatur strategi dengan bijak:

  1. Mengurangi Potensi Keuntungan
    Posisi yang dilikuidasi melalui ADL bisa membuat trader kehilangan kesempatan untuk memaksimalkan profit. Walau saldo tetap positif, keuntungan maksimal tidak tercapai.

  2. Meningkatkan Transparansi dan Keadilan Pasar
    Dengan adanya ADL, bursa derivatif mampu menjaga agar semua posisi diselesaikan secara adil tanpa risiko saldo negatif. Ini membantu melindungi integritas pasar dan mencegah domino effect dari posisi gagal bayar.

  3. Mendorong Manajemen Risiko yang Lebih Baik
    Trader menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan leverage ekstrem. Kesadaran bahwa posisi menguntungkan pun bisa terkena ADL membuat trader lebih fokus pada pengelolaan margin dan diversifikasi strategi.

 

Strategi Menghindari Dampak ADL

Meskipun ADL tidak sepenuhnya bisa dihindari, ada beberapa langkah yang dapat kamu ambil untuk meminimalkan risikonya:

  1. Gunakan Leverage Secukupnya
    Hindari penggunaan leverage berlebihan. Leverage tinggi memang menggoda karena potensi profit besar, tetapi risikonya juga berlipat ganda.

  2. Pantau Indikator Risiko ADL
    Beberapa platform seperti Binance Futures menyediakan indikator ADL di dashboard trading. Indikator ini menunjukkan seberapa besar kemungkinan posisi kamu akan terkena ADL.

  3. Gunakan Stop-Loss dan Take-Profit
    Selalu gunakan strategi manajemen risiko dasar seperti stop-loss dan take-profit agar posisi kamu tidak terlalu ekstrem saat pasar bergejolak.
  4. Perhatikan Kondisi Pasar Ekstrem
    ADL biasanya aktif saat volatilitas tinggi atau saat crash besar terjadi. Pada masa-masa tersebut, kurangi ukuran posisi atau hindari leverage besar.

 

Perbedaan antara ADL dan Likuidasi Biasa

Meskipun sekilas mirip karena keduanya melibatkan penutupan posisi, likuidasi biasa dan ADL memiliki perbedaan fundamental:

Aspek Likuidasi Biasa Auto Deleveraging (ADL)
Pemicu Margin tidak mencukupi Dana asuransi tidak cukup menutup posisi likuidasi
Dampak Hanya memengaruhi posisi sendiri Bisa memengaruhi posisi trader lain yang menguntungkan
Kendali Trader Trader masih bisa atur margin Tidak bisa dikendalikan, otomatis oleh sistem
Tujuan Melindungi trader individu Melindungi keseluruhan pasar dari risiko sistemik

Dengan kata lain, ADL adalah langkah terakhir setelah semua mekanisme lain gagal melindungi sistem.

 

Peran ADL dalam Menjaga Stabilitas Pasar Derivatif

Tanpa ADL, pasar derivatif kripto berisiko mengalami krisis likuiditas saat volatilitas ekstrem terjadi. Sistem ini menjadi penyeimbang yang memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tetap terdistribusi adil, serta menjaga pasar tetap berjalan tanpa gangguan besar.

Mekanisme ini juga mencerminkan kompleksitas dan kedewasaan pasar derivatif modern. Dengan adanya ADL, bursa menunjukkan komitmen terhadap keamanan dan keberlanjutan ekosistem trading.

 

Kesimpulan

Auto deleveraging (ADL) mungkin terasa tidak menyenangkan bagi sebagian trader, terutama yang posisinya harus dikurangi meski sedang untung. Namun, mekanisme ini merupakan bagian penting dari sistem perlindungan pasar derivatif kripto. Ia menjaga agar seluruh ekosistem tetap stabil dan berfungsi dengan adil di tengah fluktuasi besar.

Sebagai trader, memahami cara kerja ADL akan membantu kamu mengambil keputusan yang lebih bijak, terutama dalam penggunaan leverage dan pengelolaan risiko. Dengan manajemen risiko yang tepat, kamu bisa tetap bertahan — bahkan di tengah dinamika pasar yang tak terduga.

 

FAQ

  1. Apakah auto deleveraging bisa dihindari sepenuhnya?
    Tidak sepenuhnya. Namun, kamu bisa mengurangi risikonya dengan menggunakan leverage yang wajar dan memantau indikator ADL.

  2. Apakah ADL hanya terjadi di pasar derivatif kripto?
    Tidak, konsep serupa juga ada di pasar derivatif tradisional. Namun, volatilitas tinggi di kripto membuatnya lebih sering terjadi.

  3. Apakah ADL berarti kehilangan seluruh posisi?
    Tidak selalu. ADL bisa menutup sebagian posisi, tergantung kebutuhan sistem untuk menyeimbangkan kerugian.

  4. Bagaimana cara tahu apakah posisi saya berisiko terkena ADL?
    Lihat indikator ADL yang disediakan platform derivatif. Semakin tinggi tingkat indikator, semakin besar risiko terkena ADL.

 

Itulah informasi menarik tentang Auto Deleveraging (ADL): Mekanisme Stabilitas Pasar Kripto  yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: EH 

Lebih Banyak dari Lainnya

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.27%
bnb BNB 3.13%
sol Solana 4.92%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.79%
pol Polygon Ecosystem Token 2.16%
trx Tron 2.90%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
CEL/IDR
Celsius
1.117
57.32%
YGG/IDR
Yield Guil
3.124
38.84%
PRCL/IDR
Parcl
996
36.63%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
UW3S/IDR
Utility We
138
30.19%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
RVM/IDR
Realvirm
17
-32%
MCT/IDR
Metacraft
28.006
-27.67%
H/IDR
Humanity P
2.263
-18.1%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
-16.89%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Immunefi: Tameng DeFi yang Lindungi Aset Kripto dari Hacker
15/10/2025
Immunefi: Tameng DeFi yang Lindungi Aset Kripto dari Hacker

Bayangin kamu baru aja dapet cuan gede dari hasil staking

15/10/2025
Dari Tabung Vakum ke AI: Ini 5 Sejarah Komputer Pertama Sampai Sekarang
15/10/2025
Dari Tabung Vakum ke AI: Ini 5 Sejarah Komputer Pertama Sampai Sekarang

Coba bayangin dunia tanpa komputer, di mana semua data dicatat

15/10/2025
Dari Boomer sampai Gen Z: Ini Cara Tiap Generasi Kelola Investasi
15/10/2025
Dari Boomer sampai Gen Z: Ini Cara Tiap Generasi Kelola Investasi

Pernah kepikiran nggak, kenapa orang tua lebih suka beli tanah,

15/10/2025