Bank terbesar di Rusia, Sberbank, resmi menerbitkan obligasi berbasis Bitcoin (BTC) untuk kalangan investor kaya.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam adopsi crypto oleh sistem keuangan konvensional Rusia, sekaligus menjadi bagian dari strategi Moskow menghadapi sanksi ekonomi Barat.
Produk keuangan obligasi yang ditawarkan Sberbank memungkinkan investor memperoleh keuntungan dari dua sisi:
- Kenaikan harga Bitcoin di pasar global.
- Pelemahan nilai tukar rubel terhadap dolar AS.
Meski berbasis Bitcoin, obligasi ini tetap berdenominasi rubel agar sesuai dengan regulasi lokal.
Artinya, investor tetap bisa untung meskipun harga Bitcoin stagnan, selama rubel melemah terhadap dolar.
Baca berita terbaru: Bitcoin (BTC) Diprediksi Tembus ATH Baru di Akhir 2025, Pola Berulang!
Otoritas Rusia Kini Lebih Lunak ke Crypto
Langkah ini menandai perubahan signifikan dari otoritas keuangan Rusia, khususnya Bank Sentral Rusia, yang sebelumnya sangat skeptis terhadap crypto.
Kini, bank-bank besar diperbolehkan menawarkan produk yang berkaitan dengan aset digital, asalkan tidak secara langsung memegang Bitcoin.
Bank seperti Sberbank wajib:
- Menutup seluruh risiko eksposur.
- Tidak membeli Bitcoin secara langsung.
- Menyediakan instrumen crypto hanya untuk investor tertentu, bukan publik umum.
Ini menunjukkan pendekatan Rusia yang tetap konservatif namun strategis, dengan menjadikan crypto sebagai alat diversifikasi keuangan sekaligus senjata geopolitik.
Bagian dari Strategi Lawan Sanksi Internasional
Langkah Sberbank bukan keputusan isolasi, tapi bagian dari strategi nasional Rusia untuk meminimalkan ketergantungan pada sistem keuangan Barat, terutama setelah diberlakukannya sanksi pada 2022.
Contoh implementasi strategi ini:
- Eksperimen pembayaran ekspor gandum menggunakan crypto.
- Rencana peluncuran produk crypto oleh Moscow Exchange mulai Juni 2025.
- Inisiatif de-dolarisasi bersama negara-negara ASEAN.
Data dari Bank Sentral Rusia menunjukkan bahwa Bitcoin adalah aset dengan performa terbaik tahun 2024, mencetak keuntungan hampir 40%.
Ini mendorong peningkatan minat publik Rusia terhadap aset digital meskipun volatilitasnya tinggi.
Anda mungkin suka: Negara ASEAN Bangun Blockchain Lokal, Indonesia Juga!
Sberbank Siap Ekspansi ke Ethereum, Solana, dan XRP
Sukses awal ini menjadi pijakan Sberbank untuk menerbitkan obligasi berbasis crypto lain, seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP.
Jika berjalan lancar, semua produk tersebut rencananya akan didaftarkan di Moscow Exchange, membuka akses lebih luas untuk investor domestik.
Kesimpulan
Peluncuran obligasi Bitcoin oleh Sberbank bukan hanya langkah inovatif dalam dunia investasi, tapi juga sinyal kuat bahwa Rusia mulai memanfaatkan kripto sebagai alat strategi nasional.
Di tengah tekanan geopolitik dan sanksi internasional, kripto tak lagi dipandang sebagai aset spekulatif semata, melainkan instrumen keuangan dan diplomasi ekonomi.
Dengan pengawasan ketat namun penuh ambisi, Rusia kini membuka babak baru: transformasi kripto dari instrumen alternatif menjadi bagian dari sistem keuangan nasional.
FAQ
- Apa itu obligasi berbasis Bitcoin?
Obligasi berbasis Bitcoin adalah instrumen keuangan yang nilainya bergantung pada kinerja Bitcoin, namun tidak melibatkan kepemilikan langsung atas BTC. Produk ini memungkinkan investor mendapatkan keuntungan dari naiknya harga Bitcoin tanpa membeli crypto itu sendiri. - Siapa yang bisa membeli obligasi Bitcoin di Rusia?
Saat ini, hanya investor kaya atau kalangan institusi keuangan yang dapat mengakses produk ini melalui Sberbank. Produk ini belum tersedia untuk investor ritel atau publik umum. - Kenapa Rusia menggunakan crypto untuk hadapi sanksi?
Rusia menggunakan crypto sebagai alternatif sistem pembayaran global untuk menghindari blokade SWIFT dan dominasi dolar AS. Dengan crypto, transaksi lintas negara menjadi lebih fleksibel dan sulit dilacak otoritas Barat. - Apakah bank di Rusia kini bisa beli Bitcoin langsung?
Tidak. Regulasi dari Bank Sentral Rusia melarang bank membeli Bitcoin secara langsung. Bank hanya boleh menjadi perantara, menciptakan produk derivatif crypto yang patuh hukum dan menutup semua risiko pasar. - Apakah ini berarti Rusia sudah melegalkan Bitcoin sepenuhnya?
Belum sepenuhnya. Rusia masih membatasi penggunaan crypto untuk pembayaran dan memperbolehkan crypto sebagai alat investasi dengan syarat ketat. Legalitasnya masih bertahap dan penuh pengawasan pemerintah.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Cointribune – The Largest Russian Bank Issues Its First Bitcoin Bonds, diakses pada 4 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Kripto Rusia, #Berita Blockchain