Bitcoin Anjlok Lagi! Tariff AS & Skandal Trump Jadi Biang?
icon search
icon search

Top Performers

Bitcoin Anjlok Lagi! Tariff AS & Skandal Trump Jadi Biang?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Bitcoin Anjlok Lagi! Tariff AS & Skandal Trump Jadi Biang?

Bitcoin Anjlok Lagi! Tariff AS & Skandal Trump Jadi Biang?

Daftar Isi

Harga Bitcoin (BTC) hari ini kembali terpukul tajam dan sempat jatuh di bawah $113 ribu dan bertahan di level tersebut setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level $124.176 pada Kamis lalu. 

Kejutan ini membuat pasar panik, memicu likuidasi posisi long senilai $113 juta hanya dalam hitungan jam.

 

Faktor Pemicu Kejatuhan BTC

Penurunan mendadak ini bukan hanya soal teknikal, tetapi juga dipengaruhi kombinasi faktor makroekonomi dan politik:

  • Tarif impor baru AS: Pemerintah Amerika Serikat resmi memberlakukan bea masuk 50% terhadap 407 produk berbasis baja dan aluminium, termasuk suku cadang mobil, plastik, hingga bahan kimia. Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran inflasi dan rantai pasok yang terganggu.
  • Tekanan di pasar saham: Indeks Nasdaq 100 turun 1,5% setelah riset MIT NANDA menyebut 95% perusahaan gagal meraih pertumbuhan signifikan dari uji coba kecerdasan buatan (AI). Kekecewaan ini menyulut sentimen risk-off yang juga menyeret pasar kripto.
  • Skandal politik & SEC: Laporan muncul bahwa SEC sedang menyelidiki Alt5 Sigma, perusahaan yang baru saja bermitra dengan World Liberty Financial, proyek kripto terkait Donald Trump. Dugaan manipulasi saham dan fraud membuat investor semakin ragu.

 

“SEC saat ini tengah menyelidiki Jon Isaac, Presiden World Liberty Financial senilai $1,5 miliar — mitra Alt5 Sigma — terkait dugaan manipulasi laba serta penjualan saham saat harga dipompa dalam transaksi yang melibatkan Alt5 Sigma, menurut laporan The Information,” jelas Zoomer dikutip dari unggahannya.

 

Baca juga berita selanjutnya: Bitcoin Jebol Pola Wedge, Harga Siap Koreksi ke Bawah $100 Ribu?

 

Sentimen Derivatif Tunjukkan Ketakutan

 

Bitcoin 30 day options delta skew

Skew delta (put-call) opsi Bitcoin 30 hari di Deribit (Sumber: laevitas.ch/Cointelegraph)

 

Data dari pasar opsi Bitcoin memperlihatkan lonjakan delta skew 30 hari ke 12%, level tertinggi dalam empat bulan terakhir. 

Normalnya indikator ini bergerak di kisaran -6% hingga +6%. Angka di atas 10% menandakan ketakutan ekstrem, karena trader lebih banyak mencari perlindungan lewat kontrak put.

Namun, sejarah menunjukkan lonjakan ketakutan sering jadi sinyal awal rebound. April lalu, ketika BTC jatuh ke $74.500 dan delta skew menyentuh 13%, harga justru pulih hingga naik 40% ke $104.150 dalam sebulan berikutnya.

 

Apakah Bull Run Sudah Tamat?

Meski gejolak ini mengguncang, banyak analis menilai belum ada bukti bull run Bitcoin berakhir

Justru, aliran dana keluar dari saham dan masuk ke aset lindung nilai bisa memperkuat posisi BTC dalam jangka menengah.

 

Dollar Index vs Gold

Indeks Dollar vs Emas (Sumber: TradingView/Cointelegraph)

 

Sebagai perbandingan, UBS baru saja menaikkan proyeksi harga emas ke $3.700 pada 2026, mencerminkan ketidakpastian ekonomi global. Bitcoin, yang kerap dianggap emas digital, berpotensi ikut mendapat momentum dari tren ini.

 

Baca juga berita terbaru lainnya: Awas Rontok! 3 Altcoin Ini Terancam Likuidasi Besar

 

Kesimpulan

Kejatuhan Bitcoin ke $113 ribu adalah kombinasi dari tarif impor AS, tekanan pasar saham, dan isu politik di seputar Trump

Meskipun ketakutan investor terlihat jelas di pasar derivatif, catatan historis membuktikan momen panik sering menjadi pijakan menuju reli berikutnya. 

Untuk sementara, pasar kripto masih bergejolak, tetapi narrative bullish jangka panjang Bitcoin belum runtuh.

 

FAQ

  1. Apakah Bitcoin turun karena bubble sudah pecah?
    Tidak. Penurunan ini lebih dipicu faktor eksternal seperti tarif impor, sentimen saham, dan isu hukum. Bubble pecah biasanya ditandai tren bearish panjang, sementara data on-chain masih mendukung tren bullish.
  2. Kenapa tarif impor AS bisa memengaruhi harga Bitcoin?
    Tarif impor memicu kekhawatiran inflasi dan gangguan rantai pasok. Saat ekonomi terguncang, investor cenderung menghindari aset berisiko seperti kripto untuk sementara waktu.
  3. Apa arti delta skew dalam pasar opsi Bitcoin?
    Delta skew menunjukkan keseimbangan harga antara kontrak beli (call) dan jual (put). Angka tinggi menandakan trader lebih banyak mencari proteksi, artinya ketakutan meningkat.
  4. Apakah Bitcoin masih bisa rebound setelah jatuh ke $113 ribu?
    Sejarah mencatat lonjakan ketakutan sering diikuti pemulihan. Misalnya April lalu, BTC jatuh ke $74.500 lalu pulih hingga $104.150. Pola serupa bisa berulang, meski tak ada jaminan.
  5. Bagaimana prospek bull run Bitcoin dalam jangka panjang?
    Banyak analis menilai bull run masih berlanjut, karena faktor makro seperti proyeksi emas yang naik, pelonggaran kebijakan Fed, dan potensi aliran dana keluar dari saham bisa menguatkan posisi BTC.
  6. Apa bedanya koreksi dengan bear market di Bitcoin?
    Koreksi biasanya penurunan sementara dalam tren naik, sedangkan bear market adalah tren turun jangka panjang. Saat ini BTC masih dalam pola bullish.
  7. Apakah investor sebaiknya menjual Bitcoin saat crash?
    Tidak selalu. Banyak trader justru memanfaatkan panic selling untuk akumulasi. Keputusan tetap tergantung profil risiko dan strategi masing-masing.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow IG Indodax

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Referensi:

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto, #Berita Donald Trump, #Berita SEC

Lebih Banyak dari Berita,Bitcoin,Market Signal

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

93% Bitcoin Sudah Beredar, Tinggal 1,4 Juta BTC Tersisa!

Total 19,6 juta Bitcoin (BTC) telah ditambang dari batas maksimum

Institusi Sudah Kuasai 2% Ethereum, Pertanda Apa Nih?

Menurut laporan terbaru, lebih dari 2% suplai Ethereum (ETH) yang

Scaramucci Ramal Bitcoin Bisa Tembus $200 Ribu di Akhir 2025!

Harga Bitcoin (BTC) kembali jadi sorotan setelah pendiri SkyBridge Capital,