Dolar Amerika Serikat, yang selama puluhan tahun dipandang sebagai simbol kestabilan global, kini terguncang. Indeks Dolar AS (DXY) anjlok lebih dari 10% dari puncaknya di Januari, turun dari 110 menjadi 97,73.
Di tengah bayang-bayang stagflasi, inflasi yang tak kunjung reda, dan risiko politik yang semakin tajam, investor berbondong-bondong mencari pelindung nilai baru.
Tiga kandidat mencuat, yakni Bitcoin (BTC), emas, dan franc Swiss, yang masing-masing menawarkan daya tarik yang berbeda sebagai aset aman.
Stagflasi Jadi Pemicu Utama
Ekonomi AS berada dalam tekanan ganda. Inflasi konsumen naik dari 2,4% di Juni menjadi 2,7% di Juli, bahkan diperkirakan mencapai 3% pada Agustus 2025.
Di sisi lain, pertumbuhan lapangan kerja melambat drastis, hanya bertambah 22.000 pada Agustus, dengan tingkat pengangguran naik ke 4,3%, tertinggi sejak pandemi.
Kondisi ini memperkuat kekhawatiran bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed justru bisa memperburuk inflasi di bulan-bulan mendatang.
Geopolitik dan Risiko Politik AS
Ketegangan dagang dengan China dan India semakin memperburuk situasi. Kebijakan tarif pemerintahan Trump membuat India merapat ke Beijing, menimbulkan risiko geopolitik baru.
Lebih jauh, keputusan Trump yang mempertanyakan independensi The Fed, termasuk wacana memecat Jerome Powell, membuat kepercayaan investor terhadap dolar semakin rapuh.
Baca juga berita selanjutnya: Donald Trump Bidik 11 Calon Ketua The Fed, 3 Pro Crypto Masuk List
Bitcoin: Digital Gold yang Makin Dilirik

Sumber Gambar: Farside
Meski fluktuatif, Bitcoin terus menarik perhatian. Harga Bitcoin masih jauh lebih tinggi dibanding level terendah tahun ini, sementara produk ETF Bitcoin mencatat arus masuk hingga $54 miliar sejak Januari 2024.
Dukungan institusional inilah yang mendorong Bitcoin naik kelas dari sekadar aset spekulatif menjadi alternatif penyimpan nilai.
Di tengah generasi investor muda yang lebih akrab dengan aset digital, Bitcoin perlahan membangun reputasi sebagai “emas digital.”
Emas: Reli Rekor Didukung Bank Sentral
Emas kembali menunjukkan dominasinya sebagai aset klasik. Harga logam mulia ini menembus rekor baru, didorong oleh pembelian masif dari bank sentral.
China sudah membeli emas selama 11 bulan berturut-turut, dengan cadangan mencapai 74 juta troy ounces.
Tak heran, analis Goldman Sachs memproyeksikan harga emas bisa menyentuh $5.000 per troy ounce jika tren akumulasi ini berlanjut. Reli emas menegaskan perannya sebagai fondasi utama safe haven yang tak lekang waktu.
Baca artikel menarik lainnya: Tanah vs Emas vs Bitcoin: Mana Investasi Terbaik 2025?
Franc Swiss: Stabilitas yang Sulit Ditandingi
Mata uang franc Swiss juga ikut menguat, menorehkan kenaikan 13% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini.
Faktor utama daya tarik franc tetap sama: stabilitas politik, netralitas internasional, dan rendahnya utang publik.
Investor global masih memandang franc sebagai benteng pertahanan saat gejolak keuangan dan geopolitik semakin sulit diprediksi.
Siapa yang Paling Unggul?
Persaingan tiga aset ini berlangsung ketat dengan karakteristik unik masing-masing. Bitcoin unggul dari sisi modernitas dan legitimasi institusional, apalagi dengan arus masuk ETF yang terus bertambah.
Aset digital ini menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, meski volatilitasnya tetap jadi faktor yang diperhitungkan.
Emas, di sisi lain, kembali menegaskan dominasinya. Reli harga yang menembus rekor baru serta pembelian agresif bank sentral, khususnya China, membuat logam mulia ini tetap menjadi simbol perlindungan nilai klasik.
Sementara itu, franc Swiss menghadirkan stabilitas makro yang konsisten, dengan dukungan politik netral dan utang publik rendah, sehingga tetap dipercaya sebagai aset aman oleh investor global.

Grafik perbandingan kinerja tahunan Bitcoin, emas, dan franc Swiss terhadap dolar AS
Jika menilik kinerja tahun berjalan, emas berada di posisi teratas dengan kenaikan hampir 35%, diikuti Bitcoin yang naik sekitar 17%, dan franc Swiss yang menguat 13% terhadap dolar AS.
Grafik berikut memperlihatkan bagaimana ketiga aset ini bergerak sepanjang 2025, menegaskan dominasi emas di jangka pendek sekaligus menyoroti peran Bitcoin dan franc Swiss sebagai penantang serius di peta safe haven global.
Baca juga berita terbaru: Kiyosaki Sebut Depresi Besar di Depan Mata, Bitcoin Bisa Selamatkan?
Kesimpulan
Lemahnya dolar AS menandai babak baru dalam peta aset aman global. Emas semakin mengukuhkan diri sebagai pelindung nilai klasik dengan reli rekor dan dukungan bank sentral.
Bitcoin tampil sebagai kekuatan baru, didorong legitimasi dari ETF dan kepercayaan investor institusional.
Sementara itu, franc Swiss tetap menjadi simbol kestabilan berkat reputasi panjang, netralitas politik, dan fondasi fiskal yang kokoh.
Ketiganya kini membentuk pilar utama safe haven modern, menggantikan dominasi tunggal dolar yang mulai memudar.
FAQ
- Apa yang dimaksud safe haven dalam investasi?
Safe haven adalah aset yang dipercaya mampu menjaga nilai kekayaan saat terjadi gejolak ekonomi atau politik. Contoh klasiknya adalah emas dan franc Swiss, sementara Bitcoin kini mulai dipandang serupa. - Mengapa dolar AS melemah di 2025?
Pelemahan dolar dipicu kombinasi stagflasi, inflasi yang terus naik, pertumbuhan ekonomi melambat, serta ketidakpastian politik di bawah pemerintahan Trump. - Apa faktor yang membuat emas tetap unggul sebagai safe haven?
Emas didukung oleh pembelian bank sentral, persediaan terbatas, serta sejarah panjang sebagai penyimpan nilai yang stabil. Faktor ini membuatnya tetap dominan dibanding aset lain. - Bagaimana ETF memengaruhi status Bitcoin sebagai aset aman?
ETF meningkatkan legitimasi Bitcoin dengan menarik dana institusional dalam jumlah besar. Arus masuk senilai $54 miliar menegaskan bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai aset serius, bukan sekadar spekulatif. - Apakah franc Swiss masih relevan di era digital?
Ya. Franc Swiss tetap relevan karena stabilitas politik dan rendahnya risiko fiskal Swiss. Walau tidak sepopuler Bitcoin, franc terus menjadi pilihan investor global saat ketidakpastian meningkat.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Crypto.News – Bitcoin, gold, Swiss franc vie for safe haven status as US dollar falters, diakses pada 8 September 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, Etf Bitcoin, #info emas 2025