Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan setelah analisis terbaru menilai bahwa harga aset kripto terbesar itu bisa melonjak tajam dalam tiga bulan ke depan.
Berdasarkan laporan Market Alert di kanal finansial CNBC, analis melihat pola teknikal yang sama seperti dua tahun sebelumnya, di mana fase konsolidasi Bitcoin di kuartal ketiga selalu diikuti reli besar pada kuartal empat.
Jika tren historis itu kembali terjadi, kuartal empat 2025 berpotensi menjadi momentum bullish berikutnya. Saat ini, harga Bitcoin masih bergerak di fase akumulasi dengan sinyal teknikal yang mengindikasikan tekanan beli mulai meningkat.
Pola Historis yang Kembali Terulang

Sumber Gambar: X.com/AltcoinDaily
Dalam tayangan CNBC tersebut, host Carl Quintanilla bersama analis teknikal Frank Cappelleri dari Cappthesis membedah pola pergerakan harga Bitcoin selama tiga tahun terakhir.
Mereka menemukan bahwa setiap kali Bitcoin mengalami konsolidasi panjang di pertengahan tahun, pergerakan harga selanjutnya selalu menunjukkan breakout besar di akhir tahun.
Contohnya, pada Oktober 2023 Bitcoin menembus area konsolidasi di sekitar $31.000 dan melesat hingga mencapai $73.700 pada Maret 2024.
Setahun kemudian, Oktober 2024, pola yang sama terulang kembali. Harga Bitcoin naik tajam hingga menembus rekor tertinggi di atas $100.000 pada Desember 2024.
Kini, pada Oktober 2025, grafik kembali memperlihatkan formasi yang mirip dengan dua tahun sebelumnya, memperkuat dugaan bahwa reli serupa bisa terjadi lagi.
Baca juga berita terkait: 5 Tanda Bitcoin Bisa Koreksi Lagi Usai Cetak All-Time High
Cappelleri: “Fase Ekstensi Belum Terjadi”
Dalam analisanya, Frank Cappelleri menegaskan bahwa fase reli penuh atau full extension yang biasanya muncul di akhir tahun belum terlihat pada pergerakan Bitcoin saat ini.
Ia menyebut bahwa pola harga yang terbentuk sangat mirip dengan dua siklus sebelumnya dan menandakan potensi kenaikan lanjutan menjelang akhir 2025.
Menurut Cappelleri, tiga bulan ke depan adalah periode penting karena “struktur pasar Bitcoin menunjukkan pola konsolidasi sehat dengan potensi breakout yang signifikan.”
Meski begitu, ia menekankan bahwa pasar kripto tetap sensitif terhadap faktor eksternal seperti suku bunga, kebijakan bank sentral, dan sentimen global terhadap aset berisiko.
Emas Jadi Indikator, Bitcoin Siap Menyusul
CNBC juga menampilkan perbandingan grafik antara emas dan Bitcoin selama setahun terakhir. Dalam beberapa siklus sebelumnya, emas kerap menjadi pemicu tren awal, sementara Bitcoin kemudian menyusul dengan performa yang lebih agresif.
Tahun ini, emas sudah lebih dulu mencetak rekor baru di kisaran $4.000 per troy ounce. Di sisi lain, Bitcoin baru mulai menguat pada awal Oktober.
Jika pola korelasi ini berulang, emas berpotensi memasuki fase stabil sementara Bitcoin bergerak naik untuk menutup gap performa di antara keduanya.
Fenomena rotasi aset dari emas ke kripto ini juga diperkuat oleh meningkatnya minat investor institusional terhadap Bitcoin sebagai aset lindung nilai alternatif.
Baca selanjutnya: Bitcoin Cetak Rekor Rp2 Miliar Lebih! Tapi Analis Ingatkan Potensi Koreksi Tajam
Tokoh Industri Yakin Bitcoin Masih Punya Ruang Naik
Selain analisis teknikal, pandangan optimistis juga datang dari tokoh-tokoh besar industri kripto. Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, memperkirakan Bitcoin bisa mencapai $150.000 menjelang Natal 2025.
Sedangkan Tom Lee dari Fundstrat bahkan melihat potensi harga menyentuh $200.000 pada periode yang sama.
Meski tidak ada angka pasti dari pihak CNBC, tren komentar optimistis dari analis dan pelaku pasar menambah keyakinan bahwa potensi bullish masih terbuka lebar.
Namun, para pakar sepakat bahwa investor perlu tetap berhati-hati mengingat volatilitas tinggi masih menjadi ciri khas pasar kripto.
Kesimpulan
Sejarah menunjukkan bahwa kuartal empat sering kali menjadi momen kunci bagi Bitcoin.
Selama tiga tahun terakhir, aset ini selalu menguat signifikan menjelang akhir tahun, dan banyak sinyal teknikal yang kini kembali mengarah ke arah yang sama.
Meski begitu, pola historis bukan jaminan hasil pasti. Faktor makroekonomi global, regulasi, serta arus dana dari investor institusional akan tetap menjadi penentu utama arah harga Bitcoin.
Jika momentum ini berlanjut, akhir 2025 bisa menjadi titik penting yang kembali mempertegas posisi Bitcoin sebagai aset paling diperhatikan di pasar keuangan.
FAQ
- Mengapa Bitcoin cenderung naik di akhir tahun?
Biasanya karena faktor psikologis pasar, peningkatan permintaan investor institusional, serta pola teknikal historis yang menunjukkan akumulasi di pertengahan tahun dan reli di kuartal empat. - Apakah benar CNBC memprediksi Bitcoin akan naik?
CNBC tidak memberikan target harga spesifik, namun analis yang tampil di programnya menilai pola grafik Bitcoin mengindikasikan potensi reli signifikan dalam tiga bulan ke depan. - Apa hubungan antara emas dan Bitcoin dalam analisis ini?
Keduanya sama-sama dianggap sebagai aset lindung nilai. Emas sering naik lebih dulu, lalu Bitcoin menyusul tren tersebut, terutama saat investor mencari aset alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi. - Seberapa besar peluang Bitcoin menembus rekor baru tahun ini?
Secara teknikal peluangnya terbuka, apalagi jika momentum Q4 tetap kuat. Namun, kondisi makro seperti kebijakan suku bunga dan aliran dana institusional akan sangat menentukan arah selanjutnya. - Apa yang perlu diperhatikan trader di kuartal empat ini?
Trader disarankan memantau volume perdagangan, pergerakan harga mingguan, dan level resistance utama seperti zona $100.000. Selain itu, tetap gunakan strategi manajemen risiko karena volatilitas kripto masih tinggi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TheCryptoBasic – CNBC Says Bitcoin Could Go Much Higher in the Next Three Months: Here’s Why, diakses pada 7 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini