Bitcoin (BTC) kembali mencetak rekor harga baru di $124.210 (Rp2 Miliar) pada Kamis (14/8) pagi, sebelum terkoreksi tipis ke kisaran $123.450.

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Reli ini berbarengan dengan S&P 500 yang juga memecahkan rekor di level 6.457. Lonjakan harga juga memicu spekulasi pasar bahwa short squeeze miliaran dolar bisa mendorong BTC menembus $125 ribu dalam waktu dekat.
Inflasi AS Stabil, Sentimen Bullish Menguat
Kenaikan harga Bitcoin terjadi sehari setelah rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk Juli yang menunjukkan inflasi tahunan stabil di 2,7%, sama seperti Juni dan sedikit di bawah perkiraan 2,8%.
Inflasi bulanan tercatat naik 0,2%, melambat dibandingkan kenaikan 0,3% di bulan sebelumnya.
Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada pertemuan September mendatang.
CME FedWatch Tool mencatat probabilitas pemangkasan suku bunga naik tajam menjadi 93,9%, memicu euforia di pasar aset berisiko, termasuk crypto.
Baca selanjutnya: Bitcoin Bisa Cetak Sejarah di $340 Ribu, Mungkinkah Terjadi?
Faktor Politik dan Likuiditas
Investor kawakan menilai penurunan suku bunga dan pelonggaran kebijakan moneter berpotensi menguntungkan Bitcoin.
Selain itu, rencana kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump melalui “One Big Beautiful Bill” diperkirakan akan meningkatkan belanja pemerintah, inflasi, dan minat investor terhadap aset berisiko.
Arus Masuk ETF Jadi Katalis

Sumber: SoSoValue/Cointelegraph
Di sisi institusional, arus masuk (inflow) ke ETF spot Bitcoin dan Ethereum (ETH) memperkuat sentimen positif.
Dilansir dari Cointelegraph, data Farside Investors menunjukkan ETF BTC mencatat net inflows sebesar $65,9 juta pada Selasa, sementara ETF ETH meraih inflows lebih besar senilai $523,9 juta, bahkan mencetak pencapaian bersejarah dengan $1 miliar dalam satu hari.
Meskipun inflow Bitcoin sedikit melambat, total arus masuk sejak Jumat mencapai $1,02 miliar. Keberhasilan besar pada ETF ETH turut memberi dorongan psikologis pada pasar crypto secara keseluruhan.
Potensi Short Squeeze Miliaran Dolar

Sumber: Coinglass/Cointelegraph
Data Hyblock menunjukkan Bitcoin menembus “short liquidation cluster” mulai dari $122.500 hingga $124.000.
Menurut CoinGlass, jika harga BTC bergerak melewati zona $122.800–$125.500, sekitar $2 miliar posisi short berpotensi terlikuidasi secara paksa.
Likuidasi besar-besaran ini dapat memicu percepatan kenaikan harga hingga melampaui $125 ribu, memperpanjang tren bullish yang sudah berlangsung.
Kapitalisasi Pasar Pecahkan Rekor
Dengan harga terbaru, kapitalisasi pasar Bitcoin kini menembus $2,45 triliun, sementara total kapitalisasi pasar crypto mencapai $4,15 triliun, level tertinggi sepanjang sejarah. Volume perdagangan 24 jam Bitcoin juga menguat di kisaran $93,31 miliar.
Kesimpulan
Kombinasi inflasi AS yang stabil, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, arus masuk ETF yang kuat, dan ancaman short squeeze masif menciptakan kondisi yang sangat mendukung reli Bitcoin.
Jika momentum ini terus berlanjut, target $125 ribu bukan hanya spekulasi, melainkan potensi yang semakin dekat untuk menjadi kenyataan.
FAQ
- Apa itu short squeeze dalam trading Bitcoin?
Short squeeze adalah kondisi ketika banyak trader yang membuka posisi jual (short) terpaksa menutup posisinya karena harga bergerak naik tajam, memicu kenaikan harga lebih lanjut. - Mengapa inflasi AS mempengaruhi harga Bitcoin?
Inflasi yang stabil atau menurun meningkatkan peluang penurunan suku bunga oleh The Fed, yang biasanya mendorong minat terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. - Apa pengaruh ETF terhadap harga Bitcoin?
ETF spot memungkinkan investor institusional dan ritel membeli Bitcoin secara mudah melalui bursa efek, meningkatkan permintaan dan likuiditas pasar. - Apakah harga Bitcoin bisa langsung menembus $125 ribu?
Secara teknikal, jika level resistensi di zona $122.800–$125.500 ditembus, short squeeze besar dapat memicu kenaikan cepat menuju $125 ribu atau lebih. - Apakah reli Bitcoin ini akan berlanjut?
Tren saat ini bullish, tetapi kelanjutan reli bergantung pada sentimen pasar global, kebijakan moneter The Fed, dan arus modal ke aset crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini