Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengonfirmasi bahwa negaranya telah memasuki fase perang dagang aktif dengan China.
Pernyataan ini menandai salah satu ketegangan ekonomi terbesar dalam beberapa tahun terakhir dan langsung mengguncang pasar keuangan global, termasuk kripto.
Trump: “Kita Sudah dalam Perang Dagang Sekarang”

Sumber Gambar: X.com/EricLDaugh
Dalam konferensi pers di Washington, Trump menegaskan bahwa tarif impor 100% terhadap seluruh produk China bukan ancaman, melainkan langkah nyata untuk “melindungi keamanan nasional.”
“Kalau kita tidak punya tarif, kita tidak punya pertahanan,” ujar Trump.
Pernyataan itu muncul setelah berhari-hari spekulasi mengenai kebijakan dagang baru AS terhadap China.
Trump menyebut tarif adalah “senjata ekonomi” untuk menahan dominasi industri China di pasar global.
Bitcoin Langsung Terkoreksi Tajam
Reaksi pasar berlangsung cepat. Harga Bitcoin (BTC) sempat jatuh dari sekitar $121.560 ke bawah $103.000 hanya dalam hitungan jam setelah pengumuman tarif pada Sabtu (11/10).
Para analis menilai penurunan tajam ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar kripto terhadap gejolak geopolitik antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Namun, volatilitas tersebut tidak berlangsung lama, Bitcoin saat ini kembali stabil tipis sekitar $103.100 setelah pelaku pasar mulai mencerna konteks pernyataan Trump.
Melansir dari Cryptopolitan, penurunan cepat ini menunjukkan bahwa investor kripto kini lebih reaktif terhadap isu makroekonomi seperti tarif impor, inflasi, dan kebijakan perdagangan global.
Meski begitu, mereka juga menilai bahwa pasar kini lebih “terlatih” menghadapi pernyataan Trump yang sering mengguncang pasar tanpa aksi langsung.
Baca juga berita selanjutnya: Koreksi Parah Bitcoin! Dari $110 Ribu Diprediksi Bisa Nyungsep ke $65 Ribu!
China Dituduh Hambat Ekonomi Global
Menanggapi ketegangan ini, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menuding China melakukan “disappointing actions” yang memperlambat perdagangan dunia.
Ia menyoroti kebijakan pembatasan ekspor sumber daya penting seperti mineral langka, yang dianggap akan mengganggu rantai pasokan global dan merugikan industri di berbagai negara.
Bessent menegaskan bahwa kebijakan ekspor China bisa menjadi bumerang.
“Jika Beijing mencoba memperlambat ekonomi global, justru China yang akan paling menderita,” kata Bessent.
Ia menambahkan bahwa AS kini bekerja sama dengan sekutu-sekutunya untuk mengalihkan rantai pasokan ke negara lain, guna mengurangi ketergantungan pada industri China.
Investor Global Waspadai Dampak Lanjutan
Meskipun bursa saham AS sempat stabil pasca-pengumuman, banyak analis memperingatkan risiko lanjutan bagi pasar.
Tarif impor 100% dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga barang elektronik, tekstil, hingga mesin industri, serta memperbesar risiko resesi global jika China membalas dengan kebijakan serupa.
Bagi investor kripto, kondisi ini bisa jadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ketegangan geopolitik mendorong arus modal keluar dari aset berisiko.
Namun di sisi lain, Bitcoin bisa kembali dilihat sebagai aset lindung nilai alternatif bila ketegangan meningkat lebih dalam.
Baca berikutnya: Jerome Powell Buka Sinyal QE! Bitcoin Geng Siap Masuk Bull Run Lagi
Kesimpulan
Pernyataan Trump menegaskan bahwa perang dagang AS–China kembali menjadi faktor dominan yang memengaruhi pasar global saat ini.
Reaksi spontan Bitcoin menunjukkan bagaimana geopolitik kini punya dampak langsung terhadap aset digital.
Investor kini menunggu langkah balasan dari Beijing, sementara pasar kripto “menarik napas” menghadapi ketidakpastian baru di akhir 2025.
FAQ
- Apa yang dimaksud dengan perang dagang AS–China?
Perang dagang adalah kebijakan saling menaikkan tarif impor antara dua negara besar. Dalam konteks ini, AS dan China saling membatasi ekspor-impor untuk melindungi ekonomi domestik. - Mengapa pernyataan Trump langsung memengaruhi harga Bitcoin?
Bitcoin dianggap aset berisiko tinggi. Saat ketegangan ekonomi meningkat, investor cenderung melepas aset berisiko seperti kripto untuk pindah ke aset yang lebih aman, seperti dolar AS atau emas. - Apakah perang dagang bisa membuat Bitcoin naik?
Dalam jangka pendek bisa turun karena panic selling, tapi dalam jangka panjang bisa naik jika investor mencari alternatif dari sistem keuangan tradisional yang terdampak perang dagang. - Apakah China masih punya pengaruh besar terhadap pasar kripto?
Ya. Meskipun melarang bursa lokal, banyak perusahaan tambang kripto dan rantai pasokan hardware mining masih berbasis di Asia, sehingga kebijakan China tetap berpengaruh pada ekosistem kripto global. - Bagaimana investor bisa menyikapi kondisi ini?
Investor disarankan tetap tenang, pantau volatilitas, dan perhatikan korelasi Bitcoin dengan indeks makro seperti dolar AS dan imbal hasil obligasi. Diversifikasi tetap kunci utama menghadapi risiko geopolitik.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Donald Trump, #Berita Kripto Asia, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini