Harga Bitcoin (BTC) menembus rekor baru di level $125.708 atau setara lebih dari Rp2 miliar per koin.
Namun di balik euforia tersebut, analis pasar menilai kenaikan ini bisa diikuti koreksi jangka pendek jika BTC gagal mempertahankan level support kunci di $122.000.
Akumulasi Investor Dorong Rally Sehat
Melansir Be(in)crypto yang mengutip data Swissblock, lonjakan harga ini bukan hasil euforia sesaat, melainkan didorong oleh permintaan riil dan akumulasi investor besar.

Sumber Gambar: Swissblock via Be(in)crypto
Indikator Bull Bear Swissblock menunjukkan sinyal positif dengan pola “constructive reset” — kondisi ketika pasar menyesuaikan diri setelah reli tanpa kehilangan momentum kenaikan.
Kondisi ini menandakan pasar sedang berada di fase sehat, di mana investor memanfaatkan penurunan harga singkat untuk menambah posisi (buy the dip).
Analis juga mencatat adanya kombinasi minat institusional dan partisipasi ritel yang memperkuat tren bullish.
Baca juga selengkapnya: Uptober Bitcoin All-Time High! Shutdown AS & Dolar Lemah Picu Aksi Borong Crypto
Supply di Exchange Turun ke Level Terendah 6 Tahun

Sumber Gambar: Glassnode
Data on-chain dari Glassnode menunjukkan bahwa pasokan Bitcoin di bursa kini tinggal 2,83 juta BTC, level terendah dalam enam tahun terakhir.
Penurunan supply ini menandakan banyak investor memindahkan aset ke cold wallet untuk jangka panjang — sinyal kuat bahwa tekanan jual di pasar spot mulai berkurang.
Historisnya, penurunan suplai di exchange sering menjadi indikator bullish struktural, karena semakin sedikit Bitcoin yang tersedia untuk dijual di pasar terbuka.
Level Kunci $122.000 Jadi Penentu Arah Selanjutnya

Sumber Gambar: TradingView via Be(in)crypto
Meski sinyal fundamental masih positif, analis memperingatkan agar pasar tetap waspada terhadap pergerakan harga jangka pendek.
Selama BTC mampu bertahan di atas support $122.000, peluang untuk mencetak rekor baru di atas $125.700 masih terbuka.
Namun, jika tekanan ambil untung meningkat dan harga menembus level itu, koreksi ke $120.000 atau bahkan lebih rendah bisa terjadi sebelum rally berikutnya dimulai.
“Selama BTC tetap di atas $122.000, struktur pasar masih sehat. Tapi jika tembus ke bawah, bisa jadi fase pendinginan sebelum rally lanjutan,” ujar analis Swissblock dalam laporan tersebut.
Baca juga berita terkait: Prediksi Edan Michael Saylor: Bitcoin Bakal Sentuh Rp350 Miliar per Koin
Optimisme Pasar Masih Terjaga
Kendati ada potensi koreksi, sentimen umum pasar tetap positif. Investor besar masih memanfaatkan momen konsolidasi untuk memperkuat posisi.
Bagi sebagian trader, kondisi ini disebut sebagai “bullish reset” — periode ketika pasar berhenti sejenak sebelum melanjutkan tren naik yang lebih kuat.
Dengan kombinasi permintaan riil, akumulasi kuat, dan suplai menurun, prospek jangka menengah Bitcoin masih dianggap konstruktif menuju potensi rekor baru dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Rekor harga baru Bitcoin di atas Rp2 miliar menjadi bukti kuat bahwa permintaan terhadap aset kripto utama ini masih tinggi.
Namun, analis menegaskan pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap potensi koreksi teknikal dalam jangka pendek.
Jika support $122.000 bertahan, fase “rally sehat” masih berlanjut. Tapi bila jebol, investor mungkin akan melihat retracement ke $120.000 sebagai fase konsolidasi sebelum gelombang bullish berikutnya.
FAQ
- Mengapa harga Bitcoin bisa mencapai rekor tertinggi baru di Oktober 2025?
Kenaikan ini didorong oleh kombinasi akumulasi institusional, pasokan BTC di exchange yang menurun, dan permintaan riil dari investor. Faktor ini menandakan tren naik yang sehat, bukan sekadar euforia sesaat. - Apa arti “constructive reset” yang disebut dalam analisis Swissblock?
Istilah ini menggambarkan koreksi wajar di tengah tren naik, di mana pasar menyesuaikan harga tanpa kehilangan momentum bullish. Biasanya menandakan potensi kelanjutan rally. - Apakah penurunan pasokan BTC di exchange berarti harga pasti naik?
Tidak selalu, tapi secara historis, supply rendah sering berhubungan dengan tekanan jual yang melemah. Ketika investor menyimpan BTC di wallet pribadi, itu menandakan keyakinan jangka panjang terhadap aset. - Level harga berapa yang dianggap kritis untuk menjaga tren bullish Bitcoin?
Analis menilai $122.000 sebagai support utama. Jika bertahan di atasnya, peluang BTC mencetak rekor baru tetap besar. Namun bila turun di bawahnya, koreksi ke $120.000 bisa terjadi. - Apakah sekarang waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin setelah mencapai ATH?
Keputusan beli tergantung profil risiko masing-masing. Banyak analis menyarankan menunggu konfirmasi harga bertahan di atas support utama sebelum melakukan entry baru, untuk menghindari volatilitas jangka pendek.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini