Pasar Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda konsolidasi sehat setelah koreksi tajam di Oktober 2025.
Laporan terbaru Tiger Research menyebutkan bahwa aksi beli besar-besaran dari institusi menjadi sinyal utama potensi kenaikan berikutnya, dengan target harga Bitcoin ditetapkan di $200.000 untuk kuartal IV tahun ini.
Institusi Tak Takut Volatilitas

Sumber Gambar: Tiger Research
Tiger Research menilai fase penurunan harga baru-baru ini bukanlah tanda pelemahan tren, melainkan peluang akumulasi oleh investor besar.
Data menunjukkan MicroStrategy (MSTR) menambah 388 BTC hanya dalam sepekan di Oktober, sementara arus masuk bersih ke ETF Bitcoin spot mencapai $7,8 miliar pada Q3, dan tambahan $3,2 miliar di minggu pertama Oktober, level tertinggi sepanjang 2025.
Lembaga keuangan besar tampak memanfaatkan koreksi hingga 18% yang terjadi usai tekanan dagang AS–China.
Berbeda dengan pasar 2021 yang didominasi investor ritel, tahun ini koreksi justru direspons dengan pembelian institusional agresif, menandakan struktur pasar telah bergeser ke dominasi institusi.
Baca selanjutnya: Arthur Hayes Prediksi Bitcoin Bisa Tembus Rp4 Miliar Lebih Tahun Ini
Likuiditas Global Dukung Aset Kripto
Laporan tersebut juga menyoroti kondisi makro yang sangat mendukung. Likuiditas global (M2) kini menembus $96 triliun, rekor tertinggi sepanjang masa.
Selain itu, The Fed memangkas suku bunga 25 basis poin menjadi 4,00–4,25% pada 17 September, dan mengisyaratkan akan ada 1–2 pemangkasan tambahan tahun ini.
Kebijakan moneter longgar ini dinilai memperkuat permintaan terhadap aset berisiko seperti Bitcoin, seiring dengan stabilnya pasar tenaga kerja dan tanda-tanda pemulihan ekonomi.
Data On-chain: Sedikit Panas tapi Masih Aman
Secara teknikal, indikator MVRV-Z Ratio berada di level 2,31, menunjukkan valuasi relatif tinggi namun belum memasuki zona ekstrem.

Sumber Gambar: Tiger Research
Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) juga masih dalam batas wajar, menandakan sebagian besar investor masih menahan posisi jangka panjang.

Sumber Gambar: Tiger Research
Namun, lonjakan volume transaksi di exchange mengindikasikan sebagian pelaku pasar mulai memindahkan dana ke bursa yang merupakan sinyal potensi tekanan jual jangka pendek, meski belum mengubah tren utama.
Baca berita berikutnya: Michael Saylor & Kiyosaki Kompak Prediksi Bitcoin Siap Naik 30% Setiap Tahun
Target Baru: Bitcoin $200.000 di Q4 2025
Melalui model Tiger Valuation Model (TVM), Tiger Research menghitung harga dasar Bitcoin di $154.000, naik 14% dari kuartal sebelumnya.
Mereka kemudian menerapkan penyesuaian fundamental -2% karena perlambatan aktivitas jaringan, serta penyesuaian makro +35% berkat kondisi likuiditas global dan kebijakan The Fed. Hasilnya, target akhir untuk Q4 2025 ditetapkan di $200.000 per BTC.
Tiger Research menilai bahwa meski koreksi jangka pendek masih mungkin terjadi, pergerakan tersebut bersifat sementara dan merupakan bagian dari konsolidasi sehat sebelum kenaikan berikutnya.
Kesimpulan
Laporan ini memperkuat pandangan bahwa pasar kripto kini semakin dewasa. Volatilitas yang dulu ditakuti justru kini dimanfaatkan oleh institusi besar untuk memperkuat posisi.
Dengan dukungan fundamental makro yang solid dan momentum likuiditas global, Bitcoin berpotensi melanjutkan tren naik menuju $200.000 dalam waktu dekat.
FAQ
- Apa faktor utama yang membuat Tiger Research yakin Bitcoin bisa tembus $200.000?
 Prediksi ini didorong oleh kombinasi pembelian institusi yang masif, kebijakan suku bunga rendah The Fed, dan likuiditas global yang tinggi. Ketiga faktor ini menciptakan lingkungan ideal bagi kenaikan aset berisiko seperti Bitcoin.
- Apakah koreksi harga Oktober 2025 menandakan tren turun?
 Tidak. Tiger Research menilai koreksi 18% tersebut hanyalah penyesuaian sementara, bukan pembalikan tren. Justru saat itu, institusi besar memperbanyak akumulasi BTC.
- Siapa institusi yang paling aktif membeli Bitcoin di Q4 2025?
 MicroStrategy (MSTR) menjadi salah satu pemain utama dengan pembelian 388 BTC hanya dalam sepekan, memperlihatkan keyakinan jangka panjang pada Bitcoin.
- Bagaimana peran kebijakan The Fed terhadap harga Bitcoin?
 Pemangkasan suku bunga oleh The Fed memperbesar likuiditas global dan menurunkan imbal hasil obligasi, sehingga investor mencari alternatif seperti aset kripto untuk diversifikasi.
- Apakah sinyal on-chain menunjukkan risiko bubble?
 Tidak untuk saat ini. MVRV-Z Ratio di 2,31 menunjukkan valuasi memang tinggi, tapi belum mencapai euforia ekstrem seperti puncak siklus sebelumnya.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini






 Polkadot 10.19%
 Polkadot 10.19%
				 BNB 1.03%
 BNB 1.03%
				 Solana 4.87%
 Solana 4.87%
				 Ethereum 2.37%
 Ethereum 2.37%
				 Cardano 1.68%
 Cardano 1.68%
				 Polygon Ecosystem Token 2.03%
 Polygon Ecosystem Token 2.03%
				 Tron 2.89%
 Tron 2.89%
				 Pasar
 Pasar
 
					 
					