Harga Bitcoin (BTC) kembali terkoreksi tajam di tengah volatilitas pasar kripto. Ekonom sekaligus kritikus Bitcoin, Peter Schiff, memprediksi harga BTC masih berpotensi turun hingga $75 ribu atau sekitar Rp1,1 miliar.
Prediksi ini memicu perdebatan besar di kalangan investor karena level tersebut berada di bawah harga beli rata-rata MicroStrategy (MSTR), perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di dunia, yang mencapai $115.829 per BTC.
Harga Bitcoin Turun 13% dalam Dua Pekan
Dalam 24 jam terakhir, harga BTC anjlok 3,12% ke posisi $109.828, melanjutkan penurunan 13% sejak mencapai puncak harga dua minggu lalu. Tekanan jual besar-besaran di pasar menjadi pemicu utama pelemahan ini.
Bitcoin just dropped below $109K, down 13% from its high less than two weeks ago. Given all the hype and corporate buying, this weakness should be cause for concern. At a minimum, a decline to about $75K is in play, just below $MSTR‘s average cost. Sell now and buy back lower.
— Peter Schiff (@PeterSchiff) August 26, 2025
Schiff menegaskan bahwa pelemahan ini patut diwaspadai.
“Dengan hype dan pembelian besar-besaran dari korporasi, justru kelemahan ini harus jadi peringatan serius,” tulis Schiff di platform X dikutip dari CryptoNews.
Baca berita terbaru: Market Berdarah! BTC, ETH, SOL, DOGE Ambruk Gara-Gara Trump vs Fed
Whale Dump 24.000 BTC Picu Flash Crash

Sumber Gambar: Bitcoin Archive
Penurunan harga Bitcoin dipicu aksi whale yang menjual 24.000 BTC dalam satu kali transaksi besar. Aksi jual masif ini memicu likuidasi berantai dengan nilai mencapai jutaan dolar, membuat Ethereum (ETH) ikut tertekan meski baru saja mencetak all-time high.
Fenomena ini memunculkan tanda-tanda panic selling di kalangan investor ritel, yang dipicu oleh kekhawatiran akan penurunan harga lebih dalam. Aktivitas whale menjadi salah satu faktor dominan yang memengaruhi kecepatan koreksi BTC saat ini.
ETF Inflows Masih Kuat di Tengah Tekanan Jual
Meski Schiff memprediksi BTC bisa turun ke $75 ribu, arus dana ke Bitcoin justru masih menunjukkan tren positif.
ETF spot Bitcoin di AS mencatat inflows sebesar $231 juta pada 14 Agustus 2025, sementara perusahaan Jepang Metaplanet juga menambah kepemilikan dengan membeli 103 BTC pekan lalu.
Namun, tekanan jual akibat whale dump dan aksi ambil untung tetap menjadi faktor utama penurunan harga. Pasar kini menunggu arah selanjutnya dari perimbangan antara aliran masuk ETF dan penjualan besar-besaran.

Sumber Gambar: Glassnode
Menurut data Glassnode, level $110.800 menjadi titik support krusial karena merupakan rata-rata harga beli investor BTC berusia 1–3 bulan yang melakukan akumulasi pada reli Mei–Juli.
Secara historis, kegagalan bertahan di atas level ini kerap memicu fase kelemahan pasar berkepanjangan dan potensi koreksi lebih dalam.
MicroStrategy Jadi Patokan Psikologis Pasar
Perhatian investor saat ini juga tertuju pada MicroStrategy (MSTR), perusahaan publik pemilik Bitcoin terbesar, yang kini menggenggam 632.457 BTC dengan nilai sekitar $69,58 miliar.
Karena harga beli rata-rata MSTR berada di $115.829 per BTC, level psikologis ini menjadi acuan penting bagi banyak trader dan institusi. Jika BTC turun di bawah level tersebut, potensi panic selling bisa meningkat signifikan.
Baca selanjutnya: Strategy Serok Bitcoin Lagi Saat Harga Drop, Kini Kuasai 3% Supply Global!
Pasar Cemas tapi Masih Optimistis
Meski sentimen pasar tampak negatif, sebagian investor memanfaatkan koreksi ini untuk melakukan akumulasi di level harga lebih rendah.
Pola ini selaras dengan tren historis Bitcoin yang kerap mengalami penurunan tajam sebelum kembali menarik minat institusi besar.
Dengan volatilitas tinggi, pasar kini berada dalam fase mixed sentiment, sebagian pelaku pasar memilih keluar untuk menghindari kerugian lebih besar, sementara sebagian lainnya justru melihat peluang membeli di harga bawah.
Kesimpulan
Prediksi Peter Schiff soal potensi Bitcoin anjlok ke $75 ribu memicu kekhawatiran baru di pasar kripto, apalagi penurunan harga sudah mencapai 13% dalam dua pekan terakhir. Namun, kondisi pasar saat ini belum sepenuhnya bearish.
Di satu sisi, tekanan jual akibat whale dump dan aksi profit-taking terus menekan harga BTC. Di sisi lain, inflows ETF spot dan akumulasi institusi besar seperti Metaplanet memberi sinyal adanya dukungan kuat di level tertentu.
Situasi ini menunjukkan bahwa arah pergerakan BTC masih ditentukan oleh keseimbangan antara tekanan jual dan arus beli institusional.
Bagi investor, memahami dinamika ini dan memantau data on-chain serta pergerakan whale menjadi kunci agar tidak salah mengambil keputusan di tengah volatilitas pasar.
FAQ
- Kenapa Peter Schiff memprediksi Bitcoin bisa jatuh ke $75 ribu?
Peter Schiff melihat adanya kelemahan pasar di tengah euforia korporasi dan ETF. Menurutnya, aksi jual besar bisa mendorong BTC turun ke level psikologis $75 ribu. - Apa pengaruh MicroStrategy terhadap harga Bitcoin?
MicroStrategy memegang 632.457 BTC dengan harga beli rata-rata $115.829. Jika harga BTC jatuh jauh di bawah level ini, bisa memicu sentimen bearish di pasar. - Apakah ETF spot bisa menahan harga BTC agar tidak turun?
Potensinya besar. Data terakhir menunjukkan inflows ETF Bitcoin mencapai $231 juta dalam sehari. Jika tren akumulasi berlanjut, harga BTC bisa tetap terjaga. - Apa penyebab utama penurunan harga BTC saat ini?
Faktor utamanya adalah whale dump sebesar 24.000 BTC, ditambah aksi profit-taking dan ketidakpastian makro seperti dampak pidato Jerome Powell tentang pasar tenaga kerja. - Apakah sekarang waktu yang tepat untuk beli atau tunggu koreksi?
Keputusan beli atau jual sebaiknya mempertimbangkan arus ETF, pergerakan whale, dan level psikologis harga. Pasar sangat volatil, analisis mendalam diperlukan sebelum ambil posisi.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Etf Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia