Harga Bitcoin (BTC) sempat tertekan setelah CEO Bitcoin Magazine sekaligus penasihat kebijakan kripto Donald Trump, David Bailey, mengungkap adanya dua whale raksasa yang menjadi penghalang utama.
The only reason we’re not at $150k right now is two massive whales- once they’re slain (1 down, 1 halfway there)… up only.
— David Bailey?? $1.0mm/btc is the floor (@DavidFBailey) September 2, 2025
Menurutnya, aksi jual besar-besaran dari dua pemilik BTC dalam jumlah masif telah menekan momentum pasar sehingga target $150.000 sulit tercapai.
Bailey menyebut, salah satu whale sudah menyelesaikan aksi jualnya, sementara yang kedua masih setengah jalan.
Kedua pemain besar ini mengeksekusi aksi jual di level harga tertentu, dengan satu di kisaran 80.000 BTC dan satunya di sekitar 120.000 BTC.
Aksi Jual Miliaran Dolar
Data terbaru menunjukkan salah satu whale melepas sekitar $2,7 miliar BTC hanya dalam satu hari pada 24 Agustus 2025.
Sementara itu, whale lainnya melakukan rotasi aset senilai $4 miliar dari Bitcoin ke Ethereum (ETH) sejak akhir Agustus. Perpindahan aset ini memperkuat dominasi ETH di saat Bitcoin justru mengalami pelemahan.
Langkah keduanya menciptakan tekanan jual yang signifikan, memicu penurunan harga Bitcoin di bawah support $110.000 pada 29 Agustus, atau lebih dari 13% dari rekor tertinggi $124.000 yang tercatat pada 13 Agustus.
Baca berita selanjutnya: Whale Era Satoshi Alihkan $437 Juta Bitcoin ke Ethereum!
Tekanan Teknis dan Rotasi Institusi

Sumber Gambar: TradingView/Cryptonews
Selain aksi whale, indikator teknikal menunjukkan pelemahan lebih lanjut. Pola double-top terbentuk dengan neckline di $112.000, ditambah bearish divergence di berbagai timeframe.
Kondisi teknikal ini membuat investor semakin waspada, karena sinyal tren jangka pendek mengindikasikan potensi koreksi lebih dalam.

Sumber Gambar: TradingView/Cryptonews
Sementara itu, pergerakan institusi memperlihatkan arah yang berbeda. ETF Bitcoin justru mencatat outflow $751 juta pada Agustus, berbanding terbalik dengan ETF Ethereum yang menggaet inflow $4 miliar.
Fenomena ini menandakan sebagian investor institusi mulai mengurangi konsentrasi pada BTC dan mencari alternatif di ETH yang menunjukkan performa lebih tangguh.
Baca juga berita lainnya: Andrew Tate Yakin Bitcoin Akan Tembus $1 Juta & Dolar Terselamatkan!
Sentimen Pasar: Retail Bearish, Institusi Akumulasi
Di sisi lain, data CryptoQuant yang dilansir dari Cryptonews menunjukkan Bull Score Index turun ke 40, menandai fase “Getting Bearish”.
Retail trader semakin pesimis setelah BTC gagal bertahan di atas $113.000. Namun, akumulasi institusi masih berjalan, dengan sejumlah entitas besar memanfaatkan momen ini untuk membeli di harga diskon.
Bailey tetap optimistis, menegaskan bahwa pasar kripto tidak akan mengalami bear market dalam waktu dekat berkat masuknya bank, perusahaan, hingga dana pensiun.
Hingga kini, kepemilikan korporasi tercatat lebih dari $400 miliar BTC dengan MicroStrategy memimpin lewat 632.457 BTC.

Sumber Gambar: BitcoinTreasuriesNet/Cryptonews
Proyeksi Tetap Bullish Meski Tertahan
Walaupun aksi whale menahan laju Bitcoin, sejumlah analis besar tetap menargetkan harga lebih tinggi.
VanEck, misalnya, memproyeksikan harga Bitcoin bisa mencapai $180.000 pada akhir 2025. Sementara itu, Arthur Hayes bahkan lebih optimistis dengan target $250.000 untuk BTC dan $10.000 untuk ETH.
Tak kalah berani, Eric Trump melontarkan klaim ultra-bullish dengan proyeksi Bitcoin menembus $1 juta.
Rangkaian prediksi ini berlandaskan tren akumulasi institusi jangka panjang, meski saat ini pasar masih harus menghadapi fase distribusi dari whale raksasa.
Kesimpulan
Aksi dua whale raksasa menjadi faktor kunci mengapa Bitcoin gagal menembus $150.000, setidaknya untuk saat ini.
Tekanan jual miliaran dolar telah mengguncang pasar, memperburuk sinyal teknikal, dan memicu rotasi ke Ethereum. Meski demikian, tren akumulasi institusi dalam skala besar menunjukkan bahwa optimisme jangka panjang belum pudar.
Justru fase distribusi whale bisa dilihat sebagai ujian kekuatan pasar, apakah Bitcoin mampu bertahan di tengah tekanan dan melanjutkan reli menuju level yang lebih tinggi.
Jika arus modal institusi terus berlanjut, fase bearish yang terasa saat ini bisa jadi hanya jeda singkat sebelum lonjakan harga berikutnya.
FAQ
- Apa itu whale dalam Bitcoin?
Whale adalah sebutan untuk individu atau institusi yang memegang Bitcoin dalam jumlah sangat besar. Aksi jual atau beli mereka bisa mengguncang pasar karena volumenya masif. - Kenapa aksi jual whale bisa menekan harga Bitcoin?
Ketika whale melepas Bitcoin dalam jumlah miliaran dolar, suplai di pasar spot meningkat tajam. Hal ini menekan harga karena demand tidak bisa mengimbangi. - Apakah whale selalu jadi penghalang kenaikan harga?
Tidak selalu. Whale juga bisa menjadi pendorong harga ketika mereka melakukan akumulasi besar. Dampaknya tergantung apakah mereka sedang distribusi (jual) atau akumulasi (beli). - Apa bedanya whale dengan investor ritel?
Investor ritel biasanya memiliki jumlah BTC jauh lebih kecil, sehingga aksi mereka tidak berpengaruh signifikan pada harga global. Whale, sebaliknya, bisa memicu tren jangka pendek. - Apakah harga Bitcoin masih bisa mencapai $150.000 tahun ini?
Secara teknikal, tantangannya cukup besar selama aksi jual whale belum selesai. Namun secara fundamental, akumulasi institusi dan adopsi global tetap mendukung potensi kenaikan jangka panjang.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Whale Terkini, #Berita Tokoh Kripto Dunia