7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana
icon search
icon search

Top Performers

7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana

7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana

Daftar Isi

BONKbot, Meme Coin, dan Fenomena Bot Trading di Solana

Beberapa tahun terakhir, Solana berubah dari sekadar alternatif jaringan cepat menjadi salah satu pusat aktivitas meme coin dan bot trading paling ramai. Di tengah arus itu, BONKbot muncul sebagai salah satu bot Telegram yang paling banyak dipakai. Data di ekosistem menunjukkan BONKbot sudah memproses puluhan juta transaksi, dengan ratusan ribu pengguna dan volume perdagangan yang mencapai miliaran dolar. Untuk trader yang biasa bermain di DEX, angka seperti itu langsung terasa: ada pergeseran nyata dari trading lewat antarmuka web ke eksekusi lewat chat di Telegram.

Daya tarik utamanya simpel. Dengan BONKbot, kamu bisa kirim perintah beli, jual, atau kelola posisi langsung lewat Telegram tanpa harus membuka Raydium atau DEX lain secara manual. Ditambah lagi, ekosistem Solana yang memang punya waktu konfirmasi sangat cepat dan biaya transaksi sangat murah membuat pengalaman trading lewat bot terasa jauh lebih gesit dibanding jaringan lain.

Namun di balik semua kenyamanan dan kecepatan itu, ada sisi lain yang jarang dibahas. Banyak trader yang masuk ke BONKbot hanya karena FOMO, tanpa memahami cara kerja bot, risiko slippage ekstrem di token baru, ancaman bot Telegram palsu, sampai detail kontrak token seperti freeze authority dan mint authority. Tidak sedikit yang akhirnya rugi besar dan menyalahkan bot, padahal masalah utamanya ada di cara pemakaian.

Kalau kamu tertarik memakai BONKbot sebagai alat trading di Solana, ada baiknya kamu memahami dulu fondasinya, lalu baru masuk ke hal-hal krusial yang wajib diperhatikan sebelum benar-benar memakainya dalam skala besar.

 

Apa Itu BONKbot dan Bagaimana Cara Kerjanya

BONKbot adalah bot trading yang berjalan di Telegram dan terhubung langsung dengan blockchain Solana. Fungsi utamanya adalah memudahkan kamu untuk membeli dan menjual token SPL hanya dengan perintah chat, tanpa perlu lewat antarmuka DEX manual seperti yang biasa dipakai trader saat memulai perjalanan di ekosistem Solana. Jadi, yang biasanya kamu lakukan lewat DEX seperti Raydium di browser, bisa digantikan dengan beberapa klik di aplikasi Telegram.

Secara teknis, BONKbot tidak berdiri sendiri. Bot ini terintegrasi dengan Jupiter, yaitu agregator DEX utama di Solana. Jupiter bertugas mencari rute terbaik untuk mengeksekusi order kamu di berbagai DEX, misalnya Raydium, Orca, atau pool lain yang likuid. Dengan cara ini, kamu tidak perlu memilih DEX satu per satu; cukup kirim perintah beli atau jual, dan backend BONKbot bersama Jupiter akan mencari jalur terbaik untuk eksekusi.

Di sisi jaringan, Solana memang dirancang untuk kecepatan. Waktu konfirmasi transaksi biasanya berada di kisaran ratusan milidetik hingga sekitar setengah detik. Jupiter sendiri mengkalkulasi rute transaksi dalam waktu sangat singkat, sehingga gabungan keduanya membuat transaksi yang dikirim lewat BONKbot bisa masuk dan terkonfirmasi jauh lebih cepat dibanding trading manual di web.

Dari sisi keamanan arsitektur, BONKbot bersifat non-kustodial. Artinya, aset tetap berada di wallet kamu. Bot hanya menyiapkan dan mengirim transaksi yang kemudian harus kamu setujui dengan wallet yang terhubung. Kunci privat tidak disimpan oleh bot. Secara konsep ini jauh lebih aman dibanding layanan yang menahan aset, tetapi tetap ada risiko jika kamu berinteraksi dengan bot palsu atau sembarangan menyetujui transaksi yang tidak kamu pahami.

Memahami cara kerja ini penting, karena di bagian berikutnya kamu akan melihat bagaimana kombinasi kecepatan, murahnya biaya, dan sifat non-kustodial bisa menjadi keunggulan sekaligus sumber risiko serius, tergantung bagaimana cara kamu menggunakannya.

 

Kenapa BONKbot Bisa Sangat Cepat: Sekilas Insight Teknis

Kecepatan BONKbot bukan sekadar gimmick marketing. Ada beberapa lapisan teknis yang membuat bot ini terasa jauh lebih responsif dibanding pengalaman trading tradisional di browser.

Pertama, Solana sebagai jaringan memiliki throughput dan waktu finalisasi transaksi yang sangat singkat. Dalam kondisi normal, transaksi bisa dianggap final dalam rentang ratusan milidetik hingga beberapa detik, jauh lebih cepat dibanding jaringan dengan arsitektur berbeda. Hal ini memberi ruang bagi bot seperti BONKbot untuk benar-benar memanfaatkan kecepatan jaringan.

Kedua, integrasi BONKbot dengan Jupiter membuat proses pencarian harga terbaik dan rute swap berjalan otomatis dan sangat cepat. Jupiter menghitung berbagai skenario rute di beberapa DEX, lalu memilih jalur dengan kombinasi harga, likuiditas, dan biaya terbaik. Kalkulasi ini berlangsung dalam hitungan ratusan milidetik sehingga nyaris tidak terasa di sisi pengguna.

Ketiga, eksekusi lewat Telegram menghilangkan banyak hambatan yang biasanya ada di antarmuka web. Kamu tidak perlu membuka tab baru, menunggu UI memuat, atau berpindah antar halaman untuk konfirmasi. Ketika semua itu diganti dengan satu antarmuka chat yang ringan, waktu antar proses dari “kamu mengambil keputusan” sampai “transaksi dikirim ke jaringan” bisa dipangkas drastis.

Terakhir, dalam beberapa kasus, pengguna juga memanfaatkan priority fee di Solana untuk mendorong transaksi mereka lebih cepat dari antrean biasa. Ini semakin memperbesar kemungkinan transaksi yang dikirim lewat BONKbot dikonfirmasi lebih dulu dibanding transaksi biasa yang menggunakan pengaturan fee standar.

Kecepatan seperti ini jelas menarik, apalagi untuk memanfaatkan peluang di token baru yang bergerak liar. Namun di pasar yang sangat volatil, kecepatan juga bisa memperbesar risiko. Di bagian berikutnya, kamu akan melihat bagaimana kombinasi kecepatan, meme coin, dan perilaku FOMO sering kali berujung pada kerugian yang tidak disadari.

 

Kenapa Banyak Trader Rugi Pakai BONKbot: Volatilitas, Slippage, dan Congestion

BONKbot banyak dipakai untuk mengejar peluang di token-token baru, terutama meme coin yang sering mengalami lonjakan harga tajam dalam waktu singkat. Di permukaan, kecepatan bot terlihat seperti solusi ideal: begitu token listing, kamu bisa masuk lebih cepat daripada trader yang masih sibuk klik di DEX. Namun kenyataan di lapangan tidak sesederhana itu.

Saat sebuah token baru diluncurkan dengan likuiditas yang belum stabil, setiap order besar atau rangkaian order kecil yang masuk berturut-turut bisa menggerakkan harga jauh dari titik awal. Ketika kamu mengatur slippage tinggi supaya transaksi tidak gagal, kamu sebenarnya sedang memberi izin kepada pasar untuk mengisi order kamu pada rentang harga yang sangat luas. Dalam kondisi ekstrem, slippage efektif bisa menyentuh puluhan persen, terutama ketika harga melonjak berkali-kali lipat hanya dalam beberapa blok.

Selain fluktuasi harga, kamu juga harus mempertimbangkan kondisi jaringan. Pada masa hype meme coin, Solana dapat mengalami kepadatan transaksi yang signifikan. Dalam periode seperti ini, tingkat kegagalan transaksi bisa naik drastis. Sebuah transaksi yang kamu harapkan terisi di harga tertentu bisa saja baru dikonfirmasi ketika harga sudah berubah jauh, atau malah gagal setelah menunggu cukup lama. Ketika trader mencoba mengirim transaksi baru untuk “memperbaiki” posisi, situasinya bisa semakin berantakan.

Perilaku ini sering diperparah oleh rasa FOMO. Melihat orang lain memamerkan profit besar dari token baru membuat banyak trader tergoda memakai bot dengan slippage tinggi dan logika “yang penting masuk dulu”. Hasil akhirnya, mereka membeli di dekat puncak, tidak punya rencana keluar yang jelas, dan akhirnya menanggung kerugian besar ketika harga kembali turun.

Memahami dinamika ini penting, karena menjelaskan kenapa banyak trader yang memakai BONKbot justru rugi meskipun secara teknis mereka menggunakan alat yang cepat dan biaya jaringannya murah. Dari sini, fokus pembahasan harus bergeser ke bagaimana mengelola risiko teknis dan keamanan, bukan sekadar mengejar eksekusi tercepat.

 

Risiko Keamanan yang Harus Kamu Tahu Sebelum Memakai Bot

Kecepatan dan integrasi teknis hanya satu sisi dari cerita. Sisi lain yang sama pentingnya adalah keamanan. Di ekosistem Solana, dan terutama di Telegram, kemunculan bot trading populer seperti BONKbot diikuti oleh munculnya berbagai bot palsu yang sengaja dibuat untuk menipu pengguna.

Bot palsu ini biasanya meniru nama, logo, atau gaya komunikasi bot asli, lalu menyebar lewat tautan di grup atau kanal yang seakan-akan terpercaya. Begitu kamu mengklik dan mengikuti instruksi tanpa teliti, kamu bisa diarahkan untuk menandatangani transaksi berbahaya, menghubungkan wallet ke situs yang memasang kontrak drainer, atau memberikan izin yang terlalu luas kepada smart contract yang tidak kamu kenal.

Kasus-kasus seperti ini sudah menyebabkan kerugian signifikan. Banyak pengguna kehilangan seluruh saldo SOL dan token SPL mereka hanya karena satu kali tanda tangan transaksi yang tidak dipahami. Di luar ancaman bot palsu, ada juga risiko yang berasal dari cara token diciptakan. Di Solana, pembuat token bisa menyimpan hak untuk membekukan token tertentu atau menambah supply baru melalui pengaturan freeze authority dan mint authority. Jika otoritas-otoritas ini belum dinonaktifkan, token tersebut memiliki profil risiko yang jauh lebih tinggi, terutama jika dikombinasikan dengan likuiditas yang tipis.

Oleh karena itu, sebelum membahas langkah-langkah praktis apa saja yang perlu kamu lakukan sebelum memakai BONKbot, penting untuk menempatkan keamanan sebagai kerangka berpikir utama. Bot yang cepat hanya bermanfaat jika kamu bisa memastikan bahwa wallet, kontrak token, dan izin yang kamu berikan berada dalam batas yang wajar.

Setelah kerangka ini jelas, barulah tujuh hal penting berikut ini bisa kamu jadikan pegangan praktis sebelum benar-benar memakai BONKbot untuk trading di Solana.

 

7 Hal Penting Sebelum Kamu Memakai BONKbot di Solana

Sebelum kamu benar-benar mulai trading lewat BONKbot, ada beberapa hal yang perlu kamu pahami agar pengalaman trading kamu tetap aman, terkontrol, dan tidak terjebak risiko yang sering menghantam trader pemula. Hal-hal ini akan membantu kamu menilai apakah kondisi pasar sedang memungkinkan, apakah token yang kamu pilih sehat, dan apakah pengaturan bot kamu sudah tepat. Setelah fondasi ini jelas, barulah fitur cepat BONKbot bisa bekerja maksimal untuk kamu.

 

1. Pastikan BONKbot yang Kamu Gunakan Benar-Benar Resmi

Hal pertama yang perlu kamu lakukan bukan mengatur slippage atau memilih token, tetapi memastikan bahwa bot yang kamu ajak bicara adalah BONKbot yang resmi. Karena BONKbot populer, banyak bot Telegram lain mencoba meniru namanya. Perbedaannya bisa sangat halus, misalnya satu huruf yang diganti atau tambahan karakter di akhir username.

Cara paling aman adalah selalu memulai dari situs resmi atau kanal resmi yang memang merujuk ke bot tersebut. Dari sana, kamu bisa meluncurkan bot di Telegram dengan risiko salah klik yang jauh lebih kecil. Selain itu, biasakan memeriksa username bot, bukan hanya nama tampilan atau foto profil. Bot palsu sangat sering memakai nama tampilan yang sama persis, tetapi username-nya berbeda.

Jika di tengah jalan bot meminta hal-hal yang tidak relevan, misalnya frasa pemulih, kunci privat, atau mengarahkan kamu ke situs yang tampak mencurigakan, sebaiknya kamu berhenti dan tidak melanjutkan. BONKbot resmi tidak membutuhkan frasa pemulih untuk bisa bekerja. Disiplin di langkah pertama ini akan menyelamatkan kamu dari banyak skenario terburuk yang dialami pengguna yang asal mengikuti tautan.

 

2. Pahami Risiko Slippage Besar di Token Baru Solana

Setelah yakin bot yang kamu pakai resmi, hal penting berikutnya adalah memahami bagaimana slippage bekerja, terutama di token baru. Slippage adalah selisih antara harga yang kamu lihat saat mengirim order dengan harga yang benar-benar kamu dapat setelah transaksi selesai. Di token yang sudah mapan dengan likuiditas besar, slippage biasanya kecil. Sebaliknya, di token baru yang likuiditasnya tipis, slippage bisa sangat besar.

Ketika kamu mengatur slippage tinggi supaya transaksi tidak gagal, kamu sedang mengambil risiko yang besar, terutama kalau kamu belum terbiasa membaca pergerakan harga token kripto di fase awal listing. Pada saat hype, pergerakan harga bisa sangat agresif. Tanpa kontrol yang jelas, kamu bisa berakhir membeli jauh di atas harga yang kamu kira, sehingga posisi kamu langsung berada dalam kondisi rugi sejak awal. Hal ini semakin parah ketika jaringan sedang padat, karena transaksi bisa tertunda dan dieksekusi di harga yang sudah tidak relevan.

Untuk mengurangi risiko, kamu bisa menyesuaikan slippage dengan lebih konservatif, memilih momen masuk ketika likuiditas sudah mulai terbentuk, dan tidak memaksa masuk hanya demi menjadi orang pertama yang membeli. Menunggu sedikit lebih lama dan masuk di kondisi yang lebih stabil sering kali lebih sehat bagi portofolio kamu dibanding memaksa masuk di menit pertama dengan kondisi yang serba tidak pasti.

 

3. Selalu Pakai Wallet Terpisah Khusus Bot

Menggunakan wallet utama untuk aktivitas berisiko tinggi adalah keputusan yang jarang menguntungkan. Untuk bot seperti BONKbot, sebaiknya kamu memisahkan wallet khusus trading cepat dari wallet utama supaya risiko tetap terkontrol, terutama jika kamu sudah memahami dasar cara kerja wallet kripto dan izin transaksinya. Tujuannya sederhana, yaitu membatasi kerugian jika terjadi sesuatu di luar kendali.

Dengan wallet terpisah, kamu bisa mengalokasikan jumlah SOL dan token tertentu yang siap kamu gunakan untuk trading aktif, sementara aset lain tetap aman di wallet yang tidak pernah terhubung ke bot. Jika suatu saat kamu tanpa sengaja memberi izin yang terlalu luas atau terjebak dalam skenario yang merugikan, kerugian minimal hanya terbatas pada wallet yang dipakai untuk aktivitas tersebut.

Selain memisahkan wallet, kamu juga bisa membiasakan diri untuk memeriksa dan mencabut izin yang sudah tidak diperlukan. Di Solana, berbagai aplikasi dan kontrak bisa menyimpan izin tertentu setelah kamu berinteraksi sekali. Meninjau dan membersihkan izin secara berkala membantu mengurangi permukaan serangan terhadap aset kamu, terutama jika kamu sering mencoba berbagai alat dan protokol baru.

 

4. Hitung Semua Biaya, Bukan Hanya Gas Fee

Salah satu alasan banyak orang tertarik masuk ke Solana adalah gas fee yang sangat murah. Namun ketika kamu memakai BONKbot, total biaya yang kamu keluarkan tidak berhenti pada gas fee. Ada beberapa lapisan biaya yang perlu kamu perhitungkan agar hasil trading kamu realistis.

Pertama, ada biaya layanan bot itu sendiri. Biasanya berupa persentase kecil dari nilai transaksi yang berhasil dieksekusi. Kedua, ada gas fee jaringan. Meskipun sangat kecil, gas fee bisa meningkat pada masa jaringan padat, terutama jika kamu menambahkan priority fee untuk membuat transaksi kamu diproses lebih cepat. Ketiga, ada spread dan slippage, terutama di token baru dengan likuiditas terbatas. Spread dan slippage ini bisa menggerogoti hasil kamu tanpa terasa, karena terlihat sebagai selisih antara harga harapan dan harga realisasi.

Selain itu, jika kamu melakukan banyak transaksi dalam waktu singkat, biaya-biaya kecil ini akan terakumulasi. Trader yang tidak memperhitungkannya sering kali merasa “nyaris impas” padahal kalau dihitung dengan cermat, biaya yang dikeluarkan cukup besar. Dengan memahami struktur biaya ini, kamu bisa merancang strategi yang tidak terlalu bergantung pada frekuensi transaksi dan lebih fokus pada eksekusi yang berkualitas.

 

5. Periksa Kontrak Token dan Likuiditas Sebelum Membeli

Di Solana, siapa pun bisa menerbitkan token baru dengan relatif mudah. Hal ini membuka peluang besar, tetapi juga membuka pintu lebar-lebar bagi token yang dibuat hanya untuk memanfaatkan hype sesaat. Sebelum membeli token apa pun lewat BONKbot, kamu perlu memastikan bahwa token tersebut memiliki profil kontrak dan likuiditas yang sehat.

Dua hal penting yang sering diabaikan pemula adalah freeze authority dan mint authority, dua komponen inti yang sebenarnya sangat mudah dipahami kalau kamu sudah mengenal cara membaca kontrak token di ekosistem kripto. Freeze authority memberi kemampuan kepada pemegangnya untuk membekukan token tertentu, sedangkan mint authority memungkinkan penambahan supply baru. Jika kedua otoritas ini masih berada di tangan pengembang atau pihak tertentu, risiko manipulasi terhadap token tersebut jauh lebih besar, terutama jika dikombinasikan dengan likuiditas yang tipis.

Selain parameter kontrak, perhatikan juga kondisi likuiditas di DEX. Likuiditas yang sangat kecil membuat harga mudah bergerak liar dengan sedikit volume. Di situasi seperti itu, kamu bisa masuk dengan harga yang tampak wajar tetapi tidak bisa keluar tanpa mengorbankan sebagian besar nilai posisi kamu. Menyempatkan waktu untuk mengecek kontrak, LP, dan riwayat transaksi sebelum membeli sebuah token akan menyelamatkan kamu dari banyak skenario rugpull yang sudah sering terjadi.

 

6. Manfaatkan Fitur Lanjutan Supaya Tidak Trading Buta

Banyak pengguna baru hanya memakai perintah beli dan jual yang paling dasar di BONKbot. Padahal, bot ini menyediakan cukup banyak fitur lanjutan yang dirancang untuk membantu kamu mengelola risiko dan mengeksekusi strategi dengan lebih disiplin.

Fitur seperti auto-sell dan stop loss memungkinkan kamu mengunci profit atau membatasi kerugian tanpa harus menatap layar terus-menerus. Trailing stop membantu kamu mempertahankan posisi ketika harga naik sambil secara otomatis menggeser batas stop loss ke atas. Fitur pembelian bertahap atau dollar-cost averaging membuat kamu tidak perlu masuk dengan satu order besar di satu titik waktu yang mungkin tidak ideal.

Selain fitur di level Telegram, ekosistem di sekitar BONKbot mulai menyediakan antarmuka tambahan berupa terminal web yang terhubung dengan bot. Terminal ini memberi kamu tampilan grafik dan data pasar yang lebih lengkap, sehingga kamu tidak perlu memilih antara kecepatan eksekusi dan informasi yang memadai. Mengombinasikan kedua jenis antarmuka ini bisa membantu kamu mengambil keputusan yang lebih seimbang antara kecepatan dan kualitas analisis.

Dengan meluangkan waktu untuk mengenali dan mencoba fitur-fitur lanjutan ini dalam skala kecil terlebih dahulu, kamu bisa mengurangi ketergantungan pada intuisi sesaat dan membangun sistem trading yang lebih konsisten.

 

7. Hindari Kesalahan Pemula yang Hampir Selalu Berujung Rugi

Setelah semua hal teknis dan keamanan dijelaskan, ujungnya kembali ke pola kebiasaan kamu sendiri. Di lapangan, ada beberapa kesalahan yang berulang dan hampir selalu merugikan, terutama pada pengguna baru BONKbot.

Salah satunya adalah asal memasukkan alamat kontrak tanpa verifikasi. Token palsu yang meniru nama atau logo token populer bukan hal langka. Jika kamu hanya mengandalkan nama dan tidak memeriksa kontrak, kamu bisa membeli token yang tidak punya nilai apa-apa. Kesalahan lain adalah mengatur slippage terlalu tinggi, lalu menganggap transaksi aman hanya karena tidak gagal, padahal posisi kamu sebenarnya sudah jauh dari harga masuk yang ideal.

Banyak juga yang masuk ke pasar saat jaringan sedang sangat padat tanpa memahami konsekuensinya. Transaksi yang tertunda, perubahan harga yang ekstrem, dan rasa panik saat melihat pergerakan liar sering membuat trader mengirim order susulan secara emosional, yang justru memperparah situasi.

Membuat checklist sederhana untuk diri sendiri sebelum trading dengan BONKbot bisa menjadi langkah yang sangat efektif. Isi checklist tersebut bisa berupa memastikan bot resmi, mengecek kontrak dan likuiditas token, mengatur slippage pada level yang masuk akal, memakai wallet khusus bot, dan meninjau kembali alasan kamu masuk ke posisi tersebut. Dengan cara ini, setiap transaksi tidak lagi hanya reaksi spontan terhadap hype, tetapi bagian dari keputusan yang sudah dipikirkan.

 

Apakah BONKbot Cocok untuk Trader Pemula?

Pertanyaan yang wajar muncul dari pembahasan sejauh ini adalah apakah BONKbot cocok untuk pemula. Jawabannya tidak hitam-putih. Di satu sisi, antarmuka yang simpel dan kecepatan eksekusi bisa terasa sangat nyaman. Kamu tidak perlu mempelajari terlalu banyak menu, dan proses beli-jual bisa dilakukan dengan cepat.

Di sisi lain, justru karena semuanya serba cepat, risiko bagi pemula menjadi lebih besar. Kalau kamu belum terbiasa membaca informasi token, belum paham perbedaan antara token yang sehat dan token yang penuh red flag, belum mengerti cara kerja slippage dan likuiditas, serta belum punya kebiasaan membatasi risiko, maka bot seperti BONKbot bisa menjadi alat yang mempercepat kerugian kamu.

Pendekatan yang lebih bijak adalah menjadikan BONKbot sebagai alat lanjutan setelah kamu menguasai dasar-dasar trading di DEX. Dengan cara ini, kamu tidak mengandalkan bot sebagai “jalan pintas”, melainkan sebagai perpanjangan dari pemahaman yang sudah kamu miliki. Ketika fondasi sudah kuat, kecepatan bot bisa benar-benar menjadi keunggulan, bukan jebakan.

 

Kesimpulan

BONKbot memanfaatkan keunggulan Solana dalam hal kecepatan dan biaya rendah untuk memberikan pengalaman trading yang sangat responsif. Integrasi dengan Jupiter, dukungan terhadap berbagai DEX, serta antarmuka Telegram yang ringan membuat banyak trader merasa sulit kembali ke pola trading lama yang serba lambat.

Namun, di balik semua itu, ada risiko volatilitas token baru, slippage besar, bot palsu, kontrak token yang berbahaya, dan kebiasaan FOMO yang bisa menghapus modal dengan cepat. Perbedaan antara trader yang menjadikan BONKbot sebagai alat yang berguna dengan trader yang merasa ditinggalkan tanpa apa-apa sering kali bukan pada botnya, tetapi pada tingkat pemahaman dan disiplin dalam mengelola risiko.

Jika kamu memahami cara kerja BONKbot, menyadari risiko kecepatan dan slippage, berhati-hati terhadap bot palsu, teliti dalam memilih token, menghitung biaya dengan jujur, memanfaatkan fitur lanjutan, dan menghindari kesalahan pemula yang berulang, kesempatan kamu untuk menggunakan BONKbot secara sehat akan jauh lebih besar. Pada akhirnya, bot ini hanyalah alat. Kualitas keputusan tetap sepenuhnya berada di tangan kamu, apalagi kalau kamu sudah terbiasa menerapkan prinsip manajemen risiko trading kripto secara disiplin.

 

Itulah informasi menarik tentang Bonkbot yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel populer Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Staking/Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apa fungsi utama BONKbot di ekosistem Solana?
BONKbot berfungsi sebagai antarmuka trading di Telegram yang terhubung ke blockchain Solana. Bot ini memudahkan kamu untuk membeli, menjual, dan mengelola posisi token SPL lewat perintah chat, tanpa perlu membuka antarmuka DEX di browser. Integrasinya dengan agregator DEX membuat proses mencari harga dan rute terbaik berlangsung otomatis di belakang layar.

2. Apakah BONKbot otomatis membuat trading lebih untung?
Tidak. BONKbot membuat eksekusi trading menjadi lebih cepat dan praktis, tetapi tidak menjamin hasil yang lebih baik. Keuntungan atau kerugian tetap sangat bergantung pada pemilihan token, pengaturan slippage, kondisi likuiditas, serta cara kamu mengelola risiko dan emosi saat pasar bergerak.

3. Bagaimana cara mengurangi risiko saat memakai BONKbot?
Beberapa langkah yang dapat kamu ambil adalah memastikan bot yang kamu pakai resmi, memakai wallet terpisah khusus bot, mengecek kontrak dan likuiditas token sebelum membeli, mengatur slippage di level yang wajar, memanfaatkan fitur-fitur lanjutan seperti stop loss dan auto-sell, serta menghindari masuk ke token yang hanya mengandalkan hype tanpa dasar yang jelas.

4. Kenapa banyak trader pemula justru rugi saat memakai BONKbot?
Banyak pemula terpancing kecepatan dan kemudahan bot, tetapi belum memahami risiko teknis dan perilaku pasar di token baru. Mereka sering memakai slippage tinggi, tidak memeriksa kontrak token, membeli saat hype sedang puncak, dan memakai wallet utama tanpa perlindungan. Kombinasi kebiasaan ini membuat kerugian lebih mungkin terjadi, terutama pada fase awal belajar.

5. Apakah lebih baik belajar DEX manual dulu sebelum memakai BONKbot?
Untuk kebanyakan orang, iya. Memahami cara kerja DEX, cara membaca likuiditas, cara melihat kontrak token, dan cara menghitung risiko secara manual akan memberi fondasi yang kuat. Setelah itu, memakai BONKbot akan terasa lebih natural dan aman, karena kamu sudah tahu apa yang terjadi di balik setiap perintah yang kamu kirim lewat bot.

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari DeFi

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 8.81%
bnb BNB 0.43%
sol Solana 4.77%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.75%
pol Polygon Ecosystem Token 2.11%
trx Tron 2.85%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
DOGE2/IDR
Department
114
50.99%
DUSK/IDR
Dusk
1.195
23.58%
ILV/IDR
Illuvium
140.986
19.49%
DENT/IDR
Dent
7
16.67%
VRA/IDR
Verasity
7
16.67%
Nama Harga 24H Chg
ROOT/IDR
The Root N
17
-60.47%
SHAN/IDR
Shanum
2
-33.33%
VCG/USDT
VCGamers
0
-30.48%
HEDG/IDR
HedgeTrade
428
-29.84%
LOOKS/IDR
LooksRare
40
-20%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana
17/11/2025
7 Hal Penting Sebelum Pakai BONKbot di Solana

BONKbot, Meme Coin, dan Fenomena Bot Trading di Solana Beberapa

17/11/2025
Jae Kwon: Sosok di Balik Cosmos, ATOM, dan Gno.land
17/11/2025
Jae Kwon: Sosok di Balik Cosmos, ATOM, dan Gno.land

Kalau kamu mengetik nama “Jae Kwon” di mesin pencari, hasil

17/11/2025
Kisah Riccardo Spagni, Otak di Balik Monero
17/11/2025
Kisah Riccardo Spagni, Otak di Balik Monero

Terkadang sebuah perjalanan besar justru berawal dari rasa penasaran yang

17/11/2025