Harga Bitcoin (BTC to IDR) kembali mengalami volatilitas tinggi setelah turun di bawah $90.000 pada pembukaan pasar Wall Street, 3 Maret 2025, seperti yang dilansir oleh cointelegraph.com. Pergerakan harga ini memicu kepanikan di kalangan trader, terutama karena lebih dari $150 juta likuidasi terjadi hanya dalam waktu empat jam.
Namun, apakah ini sinyal bearish yang lebih dalam atau justru peluang untuk rebound besar? Untuk memahami arah pasar selanjutnya, mari kita lihat faktor utama yang memicu penurunan ini dan bagaimana dampaknya terhadap pasar crypto.
Faktor Penyebab BTC Turun di Bawah $90K
Penurunan Bitcoin yang terjadi bukan tanpa alasan. Berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga BTC turun sekitar 5% dalam sehari, dipengaruhi oleh kombinasi faktor makro dan teknikal. Berikut adalah faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap tekanan jual di pasar:
1. Sentimen Tarif Dagang AS Memicu Aksi Jual
Kebijakan perdagangan global seringkali berdampak langsung pada pasar aset berisiko, termasuk kripto. Baru-baru ini, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengungkapkan bahwa Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan tarif baru terhadap Kanada.
Pernyataan ini memicu kepanikan di pasar keuangan, menyebabkan indeks saham utama mengalami tekanan. Karena Bitcoin kini semakin berkorelasi dengan pasar saham (TradFi), aset kripto juga terkena dampaknya. Investor yang khawatir terhadap ketidakstabilan makroekonomi mulai mengamankan modal mereka dengan menarik dana dari aset berisiko, termasuk BTC.
2. Likuidasi Besar-Besaran di Pasar Kripto

Sumber Gambar: CoinGlass
Volatilitas harga di dunia kripto sering kali diperburuk oleh likuidasi paksa dari trader yang menggunakan leverage tinggi. Lebih dari $150 juta posisi long BTC terpaksa dilikuidasi dalam waktu empat jam.
Apa artinya?
Ketika harga BTC turun drastis, trader yang sebelumnya bertaruh harga akan naik (long position) mengalami margin call dan posisi mereka otomatis ditutup oleh bursa. Proses ini mempercepat penurunan harga, menciptakan efek domino yang mendorong BTC turun lebih dalam.
3. Tekanan Jual Setelah Kenaikan Mingguan
Sebelum mengalami penurunan ini, BTC sebenarnya sempat mencatat harga tertinggi mingguan yang didorong oleh rumor tentang cadangan strategis kripto AS. Namun, begitu pasar saham kembali dibuka, tekanan jual mulai mendominasi, menghapus keuntungan yang sebelumnya terjadi.
Investor yang sudah memperoleh keuntungan dari kenaikan ini mulai melakukan profit-taking, yang memperburuk tekanan jual. Dengan kombinasi sentimen negatif dari pasar saham dan likuidasi besar-besaran di pasar kripto, harga BTC pun terseret turun di bawah $90K.
Orang Juga Baca Ini: Adopsi Kripto di Vietnam: Apa Arti Regulasi Baru bagi Trader?
Dampak terhadap Pasar dan Prediksi Selanjutnya
Penurunan BTC ini menimbulkan perdebatan di kalangan analis: apakah pasar kripto akan semakin bearish atau justru sedang bersiap untuk rebound besar? Ada beberapa indikator penting yang perlu diperhatikan oleh para trader:
1. Indeks Volatilitas (VIX) Mengindikasikan Ketidakpastian
Indeks Volatilitas VIX, yang sering disebut sebagai “fear gauge” dalam pasar keuangan, mengalami lonjakan. Kenaikan VIX menandakan bahwa investor sedang dalam kondisi tidak pasti, yang sering kali berujung pada meningkatnya volatilitas di berbagai aset, termasuk BTC.
Ketidakpastian ini membuat pasar kripto berisiko mengalami pergerakan tajam dalam waktu dekat—baik ke atas maupun ke bawah.
2. BTC Masih Bertahan di Support 21-Week SMA

Sumber Gambar: Cointelegraph/TradingView
Meskipun terjadi tekanan jual, BTC masih memiliki peluang untuk bertahan di atas support teknikal utama, yaitu 21-week Simple Moving Average (SMA).
Menurut analis Keith Alan dari Material Indicators, selama BTC tetap berada di atas level ini, masih ada harapan untuk rebound dalam jangka menengah. Namun, jika BTC menembus support ini, kita bisa melihat kelanjutan tren bearish lebih dalam.
3. Potensi Rebound dari Level Support
Analis dari QCP Capital berpendapat bahwa meskipun BTC mengalami koreksi, ada kemungkinan harga akan membentuk pola higher low, yang bisa menjadi sinyal pemulihan.
Jika skenario ini terjadi, BTC berpotensi untuk kembali naik menuju $100.000 dalam beberapa minggu ke depan. Namun, ada tantangan besar di level resistensi $90K – $92K, yang perlu ditembus sebelum BTC bisa kembali dalam tren bullish.
Orang Juga Baca Ini: BTC Sentuh Resistance! Saatnya Pump ke $109K?
Kesimpulan
Penurunan harga BTC di bawah $90K bukan sekadar aksi jual spontan, tetapi merupakan hasil dari berbagai faktor, termasuk sentimen makroekonomi, tekanan dari pasar saham, dan likuidasi besar-besaran di pasar kripto.
Meskipun ada kekhawatiran bahwa ini bisa menjadi awal dari tren bearish lebih dalam, indikator teknikal menunjukkan bahwa BTC masih memiliki peluang untuk rebound. Support di 21-week SMA menjadi level kunci yang harus diperhatikan, sementara resistensi di $90K – $92K akan menjadi tantangan utama bagi BTC untuk kembali bullish.
Trader dan investor perlu memantau pergerakan pasar dengan hati-hati dalam beberapa hari ke depan untuk mencari sinyal konfirmasi arah pergerakan harga selanjutnya.
FAQ
1. Apakah penurunan BTC di bawah $90K berarti bear market?
Belum tentu. Penurunan ini bisa jadi hanya koreksi sementara sebelum terjadi rebound. Namun, jika BTC menembus support teknikal utama, maka ada risiko tren bearish yang lebih panjang.
2. Apa yang menyebabkan likuidasi besar-besaran di pasar kripto?
Sebagian besar likuidasi terjadi karena banyak trader yang menggunakan leverage tinggi. Ketika harga BTC turun secara mendadak, posisi mereka terpaksa ditutup oleh bursa, yang semakin mempercepat penurunan harga.
3. Apakah BTC masih bisa kembali ke $100K?
Potensinya masih ada, terutama jika BTC mampu bertahan di atas level support utama dan menembus resistensi di sekitar $90K – $92K.
4. Bagaimana cara menghadapi volatilitas tinggi di pasar kripto?
Trader perlu menerapkan strategi manajemen risiko, seperti menggunakan stop-loss, memperhatikan indikator teknikal, serta menghindari keputusan emosional saat trading.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #BeritaMataUangKripto #BeritaRegulasiCrypto #BeritaDonaldTrump #BeritaBitcoin