Pasar crypto kembali melemah tajam pada perdagangan Kamis (25/7), ditandai dengan anjloknya harga Bitcoin (BTC) di bawah level psikologis $116 ribu.
Penurunan ini memicu gelombang likuidasi massal senilai lebih dari $647 juta atau sekitar Rp10 triliun dalam 24 jam terakhir.
Melansir dari Coinpedia, tekanan jual dipicu oleh long squeeze besar-besaran, di mana posisi long senilai $585 juta pada BTC dilikuidasi otomatis akibat harga menembus support jangka pendek.
Ethereum (ETH) turut mengalami nasib serupa, dengan likuidasi posisi long mencapai $104 juta.

Sumber: Coinpedia
Efek Domino di Altcoin
Koreksi pasar tak hanya terbatas pada dua aset utama. Altcoin turut terdampak signifikan. Dogecoin (DOGE) terkoreksi hingga 7%, sementara PAAL AI anjlok 4,8%.
Anjloknya harga terjadi bersamaan dengan kenaikan 24-hour trading volume sebesar 9,15%, yang justru menunjukkan peningkatan volatilitas pasar, bukan pertumbuhan.
Kondisi ini diperparah oleh positifnya funding rate (+0,008%) di berbagai bursa yang mengindikasikan penggunaan leverage tinggi.
Posisi leverage berlebih menjadi bumerang ketika harga mulai turun, memicu efek domino likuidasi yang memperparah tekanan jual.
Baca juga berita terbaru: DOGE, ETH, XRP Mulai Kehilangan Tenaga, Terancam Koreksi Minggu Depan!
Sentimen Berbalik Setelah Rally
Pasar crypto sebelumnya sempat menguat dalam 30 hari terakhir, dengan BTC mencatatkan kenaikan 16% seiring optimisme ETF dan FOMO dari investor ritel.
Namun, kondisi overbought tercermin dari RSI yang mencapai 74,25, serta sinyal teknikal negatif dari MACD divergence senilai -3,68 miliar.
Investor mulai melakukan aksi ambil untung. Arus masuk stablecoin melonjak hingga $11 miliar sepanjang Juli, menunjukkan pergeseran dana ke aset yang lebih stabil sementara waktu.
Dominasi BTC Naik, Altcoin Tertekan
Dominasi Bitcoin naik ke 60,8%, mencerminkan pergeseran preferensi pelaku pasar dari altcoin menuju aset utama.
Token-token dengan likuiditas rendah seperti memecoin menjadi korban terbesar dari aksi jual ini. Selain faktor teknikal, tekanan juga datang dari aspek regulasi.
Ketidakpastian terhadap GENIUS Act yang mengatur stablecoin di Amerika Serikat memicu kehati-hatian investor, terutama terhadap aset berisiko tinggi.
Prospek Jangka Pendek: Waspadai Inflasi AS
Meskipun koreksi tajam terjadi, indeks Fear & Greed masih berada di angka 66 yang mencerminkan sentimen “greed”. Namun, para analis mengingatkan bahwa kondisi ini rapuh.
Level $115 ribu menjadi support krusial bagi BTC dalam waktu dekat. Jika mampu dipertahankan, peluang rebound terbuka.
Sebaliknya, kegagalan mempertahankan level ini berpotensi memicu gelombang koreksi lanjutan, terutama menjelang rilis data inflasi PCE Amerika Serikat pada Jumat (26/7).
Baca berita selanjutnya: AVAX, ADA, BNB, XRP Rawan Drop! Pantau Gerakannya Weekend Ini
Kesimpulan
Aksi jual besar-besaran yang melanda pasar crypto hari ini mencerminkan kondisi pasar yang masih rapuh meskipun sempat reli.
Kombinasi antara leverage berlebih, aksi ambil untung, dan tekanan makroekonomi menjadi pemicu utama pelemahan harga.
Jika Bitcoin gagal mempertahankan level $115 ribu, sentimen bisa cepat berbalik negatif. Namun, peluang pemulihan tetap terbuka jika support teknikal kuat bertahan dan data inflasi Amerika Serikat mendukung arah pasar.
FAQ
- Apa itu long squeeze dalam aset crypto?
Long squeeze adalah kondisi saat posisi beli (long) dilikuidasi secara massal karena harga aset turun drastis. Ini mempercepat penurunan karena tekanan jual meningkat otomatis. - Mengapa harga Bitcoin bisa anjlok tiba-tiba?
Penurunan harga BTC dipicu oleh aksi ambil untung setelah reli panjang, leverage tinggi di pasar, dan tekanan teknikal akibat jebolnya support penting. - Apa dampak kenaikan dominasi Bitcoin terhadap altcoin?
Saat dominasi BTC naik, dana mengalir ke Bitcoin, membuat altcoin—terutama yang spekulatif—menjadi lebih rentan terhadap aksi jual besar-besaran. - Apakah koreksi kali ini menandai awal tren bearish?
Belum tentu. Sentimen pasar masih berada di zona “greed”, namun potensi bearish terbuka jika tekanan jual berlanjut dan support teknikal jebol. - Kapan waktu yang tepat masuk ke pasar saat koreksi?
Waktu terbaik bergantung pada strategi masing-masing. Banyak investor menunggu konfirmasi rebound dari support kuat, serta rilis data inflasi AS.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Berita Altcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini