Harga Bitcoin (BTC) kembali jadi sorotan setelah menembus level $115 ribu pada Rabu malam (6/8) waktu Asia dan kembali terkoreksi tipis di level $114 ribu hari ini (7/8).
Namun, lonjakan ini justru mendapat peringatan serius dari John Bollinger, pencipta indikator teknikal Bollinger Bands.
Ia mengindikasikan bahwa pergerakan harga ini bisa menjadi head fake atau sinyal palsu yang berisiko menjebak investor.
Harga Bitcoin Tembus $115 Ribu, Tapi Sinyal Teknikal Bikin Ragu
Setelah bergerak sideways di kisaran $111 ribu hingga $113 ribu, Bitcoin tiba-tiba melejit dan mencetak level tertinggi lokal di atas $115.500.
Lonjakan ini memicu optimisme jangka pendek di kalangan trader spot dan derivatif, apalagi terjadi di tengah fase konsolidasi yang cukup panjang.
Namun melalui akun X, John Bollinger memperingatkan bahwa lonjakan ini bisa jadi head fake setelah terjadinya squeeze pada Bollinger Bands. Ia menyebut pola ini patut diwaspadai karena kerap menyesatkan arah.
“BTCUSD dan beberapa aset crypto lainnya menunjukkan pola head fake setelah squeeze. Ini tidak muncul di ETF karena mereka tidak diperdagangkan saat akhir pekan dan hari libur. Analis sebaiknya waspada,” tulis Bollinger dikutip dari CoinTurk.
Baca selanjutnya: Awas! Sinyal RSI Ini Bisa Seret Harga Bitcoin Turun ke $95 Ribu
Head Fake: Sinyal Palsu yang Bisa Menjebak
Head fake dalam analisis teknikal adalah kondisi saat harga tampak menembus level penting, seperti resistance atau support, lalu tiba-tiba berbalik arah.
Pergerakan ini sering menipu trader, terutama yang masuk posisi terlalu cepat karena mengira tren baru telah terbentuk.
Kondisi seperti ini biasanya muncul setelah fase squeeze, yaitu saat volatilitas menyempit dan harga terlihat stabil.
Banyak trader FOMO saat breakout terjadi, tapi justru terjebak ketika harga balik arah secara agresif.
Kenapa ETF Tidak Menunjukkan Pola Ini?
Bollinger menekankan bahwa pola head fake ini tidak muncul pada ETF Bitcoin karena ETF hanya aktif di hari kerja bursa.
Tidak seperti Bitcoin spot yang diperdagangkan 24 jam setiap hari, ETF tidak mencerminkan dinamika harga akhir pekan dan hari libur.
Hal ini menciptakan blindspot bagi analis yang hanya mengandalkan grafik ETF, sebab pola teknikal penting bisa terlewat. Inilah mengapa sinyal dari chart spot masih menjadi acuan utama banyak trader teknikal.
Pasar Masih Rawan, Trader Diminta Tidak Gegabah
Meski sebagian trader melihat kondisi ini sebagai peluang jangka pendek, banyak analis justru mulai bersikap hati-hati.
Pasar masih dibayangi risiko makro, ketegangan geopolitik, dan potensi regulasi ketat yang bisa memicu aksi jual mendadak.
Bollinger tidak menyatakan bahwa harga pasti turun, tetapi menekankan pentingnya konfirmasi tambahan sebelum mengambil keputusan.
Ia mengingatkan bahwa pola serupa di masa lalu sering berujung pada volatilitas ekstrem dan kerugian besar jika tidak diantisipasi.
Baca selanjutnya: Trump Hajar Ekonomi India! Tarif Naik Jadi 50% Gara-Gara Rusia
Kesimpulan
Kenaikan Bitcoin ke atas $115 ribu memang menarik perhatian, tetapi sinyal teknikal dari John Bollinger memberi peringatan penting.
Potensi head fake setelah fase squeeze bisa menjebak trader yang terburu-buru mengambil posisi.
Dalam kondisi seperti ini, kehati-hatian dan validasi sinyal menjadi kunci. Lebih baik kehilangan peluang daripada terjebak dalam sinyal palsu yang memicu kerugian besar.
FAQ
- Apa itu head fake dalam trading kripto?
Head fake adalah sinyal palsu di mana harga terlihat menembus level penting seperti resistance atau support, tapi kemudian berbalik arah secara tajam. Pola ini sering menjebak trader yang masuk posisi terlalu cepat. - Apa penyebab munculnya head fake setelah Bollinger Band squeeze?
Squeeze pada Bollinger Bands menandakan volatilitas yang sangat rendah. Saat volatilitas kembali muncul, harga bisa meledak tajam. Namun arah pergerakan awal bisa menipu, dan itulah yang disebut head fake. - Mengapa pola head fake tidak terlihat di ETF Bitcoin?
ETF hanya diperdagangkan saat jam kerja bursa dan tidak aktif di akhir pekan atau hari libur. Akibatnya, pergerakan harga signifikan yang terjadi di luar jam tersebut tidak tercermin di grafik ETF, sehingga pola seperti head fake bisa tidak terlihat. - Apakah lonjakan harga BTC ke $115 ribu aman untuk masuk posisi?
Tidak selalu. Meskipun harga naik tajam, sinyal teknikal seperti head fake menunjukkan risiko tinggi pembalikan. Trader sebaiknya menunggu konfirmasi tambahan dan tetap disiplin dalam manajemen risiko. - Bagaimana cara mengenali sinyal head fake agar tidak terjebak?
Gunakan lebih dari satu indikator teknikal, perhatikan volume, dan jangan hanya mengandalkan breakout satu candle. Tunggu konfirmasi harga menutup di atas level kunci dan pastikan tidak ada divergensi yang mencurigakan.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Tokoh Kripto Dunia