Bitcoin (BTC) kembali tergelincir setelah gagal mempertahankan rebound pasca-pidato dovish Jerome Powell di Jackson Hole.
BTC sempat menyentuh $117.000, tetapi terkoreksi hingga $109.700 setelah gagal menembus resistance $113.000. Penurunan ini menandai pelemahan 7% hanya dalam beberapa hari terakhir.
Ethereum (ETH) juga ikut merasakan tekanan. Setelah reli ke $4.900, ETH turun ke kisaran $4.300 dan mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah beberapa pekan outperforming terhadap BTC. K
oreksi serupa juga melanda altcoin besar seperti SOL, DOGE, ADA, dan LINK, yang masing-masing terkoreksi 6% hingga 8%.
ETF Outflow dan Likuidasi Massal Tekan Pasar
Pelemahan harga ini diperburuk oleh tekanan dari ETF outflow besar-besaran dan likuidasi ritel.
Laporan Glassnode yang dilansir lewat Coindesk menunjukkan arus keluar dana dari ETF crypto mencapai $1,2 miliar hanya dalam beberapa hari terakhir, menandakan melemahnya minat investor jangka pendek.
Sementara itu, QCP Capital melaporkan aksi jual 24.000 BTC oleh seorang early holder memicu efek domino likuidasi senilai $500 juta, sebagian besar berasal dari posisi long trader ritel.
Aksi ini membuat pasar makin rapuh karena likuiditas semakin tipis dan volatilitas meningkat signifikan.
Baca juga berita terbaru: Waduh! Filipina Mau Simpan 10 Ribu Bitcoin untuk Cadangan Nasional
Paus Crypto Serok ETH, Institusi Masuk Diam-Diam
Di tengah kepanikan trader ritel, paus crypto dan investor institusi justru memanfaatkan volatilitas untuk akumulasi aset.
- Akumulasi ETH Jumbo
Satu kontrak tunggal memproses pembelian ETH senilai $2,55 miliar, menunjukkan keyakinan kuat pada prospek jangka panjang Ethereum. - Investasi Sovereign
Keluarga kerajaan Uni Emirat Arab (UEA) memperluas eksposur dengan membeli BTC senilai $700 juta melalui Citadel Mining.
The UAE is the 4th largest government with Bitcoin holdings on our platform, with almost $740M in BTC.
Unlike the US and UK, the UAE’s holdings do not come from police asset seizures but from mining operations with Citadel Mining. So far, they have mined approximately 9,300 BTC… pic.twitter.com/0Fzywc4BwX
— Arkham (@arkham) August 25, 2025
Fenomena ini memunculkan divergensi jelas bahwa retail ditekan keluar pasar, sementara paus dan institusi justru menambah posisi. Hal ini bisa menjadi sinyal optimisme jangka panjang meski kondisi pasar saat ini penuh ketidakpastian.
September Berpotensi Jadi Bulan Ujian BTC
Pasar crypto kini menghadapi tantangan besar menjelang September 2025, yang secara historis dikenal sebagai periode lemah untuk Bitcoin.
Beberapa faktor kunci yang memperkuat potensi koreksi antara lain:
- Likuiditas on-chain menurun drastis: transaksi rendah, fee menurun ke level terendah dekade ini.
- Tekanan pasca-halving: penurunan pendapatan blok membuat posisi penambang semakin sulit.
- Sentimen ritel melemah: arus keluar ETF besar menunjukkan penurunan kepercayaan investor jangka pendek.
Jika tren ETF outflow berlanjut, BTC berpotensi masuk fase konsolidasi panjang atau bahkan koreksi lebih dalam. September bisa menjadi titik uji yang menentukan arah tren berikutnya.
Baca selanjutnya: Red September? Bitcoin Diprediksi Koreksi Besar Bulan Depan!
Kesimpulan
Pasar crypto sedang berada di fase fragilitas. Tekanan ETF outflow, likuidasi besar-besaran, dan penurunan likuiditas memperlihatkan bahwa trader ritel berada pada posisi rentan.
Namun, akumulasi paus crypto dan masuknya investor institusi memberikan sinyal optimisme jangka panjang masih kuat.
Memasuki September, trader perlu memantau kondisi pasar lebih cermat. Mengikuti pergerakan whale, memanfaatkan data on-chain, dan mengatur strategi manajemen risiko bisa menjadi kunci menghadapi volatilitas mendatang.
FAQ
- Kenapa September sering jadi bulan bearish untuk Bitcoin?
Secara historis, September menjadi bulan terlemah untuk Bitcoin. Data Glassnode menunjukkan rata-rata kinerja BTC pada September lima tahun terakhir cenderung negatif karena:
– Likuiditas menurun ? banyak investor menahan dana menjelang kuartal akhir.
– Profit-taking ? trader memanfaatkan reli musim panas untuk keluar posisi.
– Faktor makroekonomi ? laporan inflasi dan kebijakan The Fed sering menambah tekanan.
Tahun ini risiko makin besar akibat ETF outflow jumbo dan biaya transaksi BTC yang turun ke level terendah dekade ini. - Apa itu paus crypto dan kenapa mereka berpengaruh besar?
Paus crypto (crypto whales) adalah individu, institusi, atau entitas yang memegang aset crypto dalam jumlah besar, biasanya lebih dari 1.000 BTC atau ekuivalennya. Mereka berperan penting karena dapat menggerakkan harga dengan transaksi besar, memengaruhi likuiditas saat sedang akumulasi, dan memengaruhi sentimen pasar oleh trader ritel. - Apa dampak ETF outflow terhadap harga BTC dan ETH?
ETF outflow adalah arus keluar dana besar-besaran dari ETF crypto. Dampaknya cukup signifikan:
– Tekanan jual naik ? suplai BTC di pasar spot bertambah, harga turun.
– Volatilitas meningkat ? aksi jual ETF sering memicu kepanikan trader ritel.
– Dominasi institusi melemah ? menunjukkan potensi pergeseran sentimen jangka pendek. - Mengapa ETH tetap diburu paus crypto saat BTC melemah?
Ada tren yang disebut ETH rotation, yaitu pergeseran dana dari BTC ke ETH. Ethereum menjadi target utama akumulasi karena ekosistemnya berkembang pesat, terutama pada sektor DeFi, layer-2, dan smart contract. Selain itu, gas fee ETH yang lebih stabil membuatnya lebih efisien untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi. Kontrak jumbo senilai $2,55 miliar ETH menunjukkan bahwa institusi melihat potensi pertumbuhan ETH lebih menarik dibandingkan BTC di tengah volatilitas pasar. - Bagaimana strategi menghadapi volatilitas pasar crypto saat ini?
Beberapa strategi yang bisa dilakukan trader ritel:
– Pantau data on-chain: perhatikan arus masuk dan keluar BTC/ETH.
– Kurangi leverage: hindari risiko likuidasi massal saat volatilitas tinggi.
– Amankan profit bertahap: gunakan metode Dollar-Cost Averaging (DCA) dan trailing stop.
– Ikuti pergerakan whale: data Glassnode menunjukkan akumulasi whale sering mendahului tren pasar.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini