Makin banyak orang Indonesia yang menerima kiriman uang dari luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Entah itu dari keluarga yang tinggal di luar negeri, hasil kerja remote dengan klien internasional, atau bahkan dari bisnis ekspor-impor yang kamu jalankan. Fenomena ini semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi ekonomi digital.
Tapi, banyak juga yang masih bingung dan bertanya-tanya: bagaimana sih cara paling aman, praktis, dan murah untuk terima uang dari luar negeri? Apalagi dengan banyaknya pilihan platform dan metode pembayaran yang tersedia saat ini.
Nah, lewat artikel ini, kamu akan belajar 5 cara utama menerima uang dari luar negeri secara lengkap dan detail. Mulai dari metode konvensional hingga solusi modern menggunakan teknologi cryptocurrency, lengkap dengan tips praktis, analisis biaya, dan panduan keamanan yang perlu kamu ketahui.
Transfer Bank (SWIFT): Cara Klasik yang Masih Banyak Dipakai
Kalau kamu punya rekening bank besar di Indonesia seperti BCA, Mandiri, atau BNI, metode transfer bank internasional via SWIFT masih jadi pilihan utama banyak orang. Sistem SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) memang sudah menjadi standar global untuk transfer antar bank internasional selama puluhan tahun.
Proses transfer SWIFT relatif mudah dari sisi penerima. Pengirim hanya butuh informasi dasar seperti nomor rekening kamu, nama lengkap sesuai rekening, alamat bank, dan yang paling penting adalah kode SWIFT bank tujuan. Setiap bank memiliki kode SWIFT unik yang bisa kamu tanyakan langsung ke customer service atau cek di website resmi bank.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dengan seksama. Prosesnya bisa memakan waktu 1-5 hari kerja, tergantung dari negara pengirim, bank intermediary yang dilalui, dan efisiensi bank penerima di Indonesia. Selain itu, metode ini biasanya dikenai biaya tambahan yang cukup tinggi dari berbagai pihak.
Struktur biaya transfer SWIFT umumnya meliputi biaya admin bank pengirim (sekitar $15-50), biaya bank koresponden atau intermediary bank ($10-25), dan biaya penerima di bank Indonesia (Rp 50.000-150.000). Belum lagi potongan untuk kurs konversi mata uang yang biasanya kurang menguntungkan dibanding market rate.
Tips penting: Pastikan kamu tahu estimasi biaya total dan waktu pengiriman sebelum menggunakan metode ini. Minta pengirim untuk memilih opsi “OUR” (semua biaya ditanggung pengirim) agar kamu tidak kena potongan tambahan.
Kalau kamu lebih suka alternatif yang lebih cepat dan hemat biaya, mari kita lanjut ke metode berikutnya yang tidak kalah populer.
Western Union & MoneyGram: Ambil Tunai Tanpa Rekening
Kamu bisa terima uang dari luar negeri tanpa harus punya rekening bank sama sekali. Ini adalah keunggulan utama layanan money transfer tradisional seperti Western Union dan MoneyGram yang sudah beroperasi puluhan tahun di Indonesia.
Cara kerjanya sangat sederhana dan user-friendly. Pengirim cukup datang ke agen Western Union atau MoneyGram di negara mereka, mengisi formulir, dan membayar sejumlah uang plus biaya admin. Kemudian pengirim akan mendapat kode refersi unik yang disebut MTCN (Money Transfer Control Number) untuk Western Union atau reference number untuk MoneyGram.
Dari sisi penerima, kamu hanya perlu datang ke agen terdekat dengan membawa KTP atau identitas resmi, menyebutkan kode MTCN, dan menjawab beberapa pertanyaan keamanan yang sudah ditentukan pengirim. Proses pencairannya sangat cepat, biasanya tidak lebih dari 15 menit, dan tersedia hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk kota-kota kecil.
Namun, convenience ini datang dengan cost yang cukup tinggi. Biaya transfer bisa mencapai 5-12% dari nominal kiriman, tergantung jumlah uang, negara asal, dan metode pembayaran yang dipilih pengirim. Semakin kecil nominal dan semakin jauh negara pengirim, biaya persentasenya semakin tinggi.
Tips praktis: Selalu cek lokasi agen yang masih beroperasi dan jam bukanya sebelum berangkat. Pastikan nama penerima yang didaftarkan pengirim sama persis dengan yang tertera di KTP kamu untuk menghindari masalah saat pencairan.
Metode ini sangat cocok kalau kamu butuh dana tunai cepat tanpa harus melalui proses perbankan yang kadang memakan waktu lama, terutama untuk kiriman dengan nominal tidak terlalu besar. Tapi kalau kamu lebih suka memanfaatkan selisih nilai tukar untuk cuan, kamu bisa eksplor juga strategi arbitrase kripto yang legal dan efisien.
PayPal & Wise: Praktis Buat Freelancer dan Pebisnis Online
Buat kamu yang kerja sebagai freelancer online, content creator, atau punya klien dari luar negeri, PayPal dan Wise (dulu TransferWise) bisa jadi pilihan utama yang sangat praktis. Kedua platform ini memang dirancang khusus untuk memudahkan transaksi lintas negara di era digital.
PayPal menawarkan kemudahan luar biasa untuk menerima pembayaran dari klien internasional. Kamu bisa langsung terima uang dalam berbagai mata uang, menggunakan saldo PayPal untuk belanja online di merchant yang menerima PayPal, atau menarik dana ke rekening bank lokal. Proses setup akun PayPal juga relatif mudah dan cepat.
Wise memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dengan fokus pada transparansi biaya dan kurs yang kompetitif, terutama untuk kamu yang ingin memahami cara menerima pembayaran dari luar negeri secara digital dan bisa dikonversi langsung di platform seperti Indodax. Platform Wise ini menggunakan sistem mid-market rate (kurs tengah pasar) dan mengenakan biaya tetap yang jelas, bukan biaya tersembunyi dalam margin kurs seperti layanan lainnya. Wise juga menyediakan virtual account dalam berbagai mata uang, memudahkan kamu menerima pembayaran seolah-olah punya rekening lokal di negara pengirim.
Tapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dengan cermat. PayPal mengenakan biaya receiving fee sekitar 2,9% + biaya tetap untuk setiap transaksi yang diterima, plus biaya withdrawal ke bank lokal sekitar $1-2. Sementara itu, Wise membutuhkan proses verifikasi yang lebih ketat dan terkadang meminta dokumen tambahan untuk transaksi dalam jumlah besar.
Tips untuk optimasi: Gunakan Wise kalau kamu sering terima kiriman dalam nominal besar dan ingin kurs yang lebih menguntungkan. Pakai PayPal kalau kamu butuh fleksibilitas penggunaan saldo untuk belanja online atau transaksi nominal kecil yang sering.
Kalau kamu merasa kedua platform ini masih kurang fleksibel atau biayanya masih terlalu tinggi, ada solusi yang lebih modern dan cost-effective menggunakan teknologi blockchain.
Dompet Digital Lokal: Ria Money Transfer, DANA, ShopeePay Global
Makin banyak dompet digital Indonesia yang mulai terhubung dengan layanan remitansi internasional, membuka peluang baru untuk menerima uang dari luar negeri dengan cara yang lebih familiar. Ini adalah perkembangan menarik yang memanfaatkan penetrasi smartphone dan ekosistem fintech yang sudah mapan di Indonesia.
Beberapa dompet digital seperti DANA sudah bekerja sama dengan penyedia layanan remitansi internasional seperti Ria Money Transfer. Kamu bisa terima kiriman uang dari keluarga di Malaysia, Singapura, atau negara lain langsung ke saldo DANA kamu. ShopeePay juga mulai mengembangkan fitur serupa untuk wilayah Asia Tenggara.
Keunggulan metode ini adalah kemudahan dan kecepatan yang luar biasa. Kamu tidak perlu pergi ke bank, tidak perlu antri di agen, dan prosesnya bisa dilakukan 24/7 langsung dari smartphone. Biaya juga relatif lebih ringan dibanding transfer bank tradisional, dan kurs yang ditawarkan cukup kompetitif.
Namun, ada beberapa keterbatasan yang perlu kamu pahami. Biasanya ada batasan nominal per transaksi dan per bulan, negara pengirim yang masih terbatas, dan tidak semua dompet digital sudah mendukung fitur ini. Proses verifikasi akun juga harus lengkap dan sesuai standar OJK.
Tips implementasi: Pastikan akun dompet digital kamu sudah terverifikasi dengan lengkap sesuai requirement KYC (Know Your Customer). Cek daftar negara dan mitra remitansi resmi yang bekerja sama dengan platform yang kamu pilih, dan selalu gunakan aplikasi resmi untuk menghindari penipuan.
Kalau kamu ingin solusi yang lebih global, cepat, dan tanpa batas geografis, mari kita bahas alternatif paling modern yang tersedia saat ini.
Pakai Kripto di Indodax: Solusi Modern & Fleksibel
Kamu bisa terima kiriman dalam bentuk cryptocurrency seperti USDT, Bitcoin, atau stablecoin lainnya dari siapa saja di dunia langsung ke wallet kamu di exchange Indonesia seperti Indodax. Ini adalah solusi paling modern dan fleksibel yang memanfaatkan teknologi blockchain untuk transfer lintas negara.
Misalnya, kamu bekerja sebagai freelancer dan klien membayar fee dalam USDT (Tether). Kamu cukup memberikan alamat wallet USDT kamu di Indodax, dan dalam hitungan menit pembayaran sudah masuk. Setelah itu, kamu bisa langsung konversi USDT ke Rupiah dengan kurs real-time dan menarik dana ke rekening bank lokal. Dan kalau kamu ingin membalik prosesnya, kamu juga bisa kirim aset kripto ke luar negeri dengan cara yang simpel lewat Indodax.
Keunggulan metode ini sangat signifikan: prosesnya cepat (5-30 menit tergantung network), biaya transfer sangat rendah (biasanya di bawah $5), tidak terikat jam kerja bank, dan bisa dilakukan dari/ke seluruh dunia tanpa batasan geografis. Kamu juga punya kontrol penuh atas dana dan bisa memilih timing terbaik untuk konversi ke Rupiah.
Untuk keamanan dan stabilitas nilai, sangat disarankan menggunakan stablecoin seperti USDT atau USDC yang nilainya dipatok ke US Dollar. Ini menghindari risiko fluktuasi harga yang ekstrem seperti Bitcoin atau altcoin lainnya.
Tips advanced: Gunakan alamat wallet yang berbeda untuk setiap pengirim untuk tracking yang lebih baik. Selalu double-check alamat wallet sebelum memberikan ke pengirim karena transaksi crypto bersifat irreversible. Manfaatkan fitur DCA (Dollar Cost Averaging) kalau kamu menerima kiriman rutin untuk meminimalkan risiko volatilitas.
Ini adalah cara paling modern dan efisien untuk menerima uang dari luar negeri terutama buat kamu yang sudah familiar dengan teknologi digital dan ingin maksimal flexibility.
Perbandingan 5 Metode: Mana yang Paling Cocok Buat Kamu?
Setelah memahami kelima metode di atas, sekarang saatnya menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi kamu. Setiap metode punya karakteristik unik yang cocok untuk skenario berbeda.
Kalau kamu lebih suka cara konvensional, punya rekening bank besar, dan tidak masalah dengan biaya yang relatif tinggi, transfer bank SWIFT masih menjadi pilihan yang solid dan terpercaya. Metode ini cocok untuk kiriman dalam jumlah besar dan kamu tidak terburu-buru.
Wise sangat cocok untuk kamu yang mengutamakan transparansi biaya dan kurs yang fair, terutama untuk freelancer atau pebisnis yang sering menerima pembayaran dari klien internasional. Sementara PayPal lebih praktis kalau kamu butuh fleksibilitas penggunaan saldo untuk berbagai keperluan.
Kalau kamu tidak punya rekening bank atau butuh akses dana tunai cepat, Western Union dan MoneyGram masih menjadi solusi yang reliable meskipun biaya relatif mahal. Metode ini sangat cocok untuk kiriman darurat atau wilayah yang akses bankingnya terbatas.
Dompet digital lokal menawarkan convenience dan familiaritas, cocok untuk kamu yang sudah terbiasa dengan ekosistem fintech Indonesia dan menerima kiriman dari negara-negara tetangga yang sudah supported.
Dan kalau kamu ingin kombinasi optimal dari kecepatan, biaya rendah, fleksibilitas global, dan kontrol penuh atas dana cryptocurrency via exchange seperti Indodax menjadi solusi unggulan yang sangat worth it untuk dicoba, apalagi kalau kamu memanfaatkan stablecoin seperti USDT atau USDC untuk menjaga nilai tetap stabil saat terima kiriman.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: 6 Ide Cara Mencari Uang Tambahan bagi Karyawan
Terima Uang Global Kini Lebih Mudah dari Sebelumnya
Dulu, menerima uang dari luar negeri memang terasa ribet, mahal, dan penuh keterbatasan. Pilihan terbatas pada transfer bank tradisional atau money transfer agent dengan biaya tinggi dan proses yang tidak user-friendly.
Tapi sekarang, landscape-nya sudah berubah total. Kamu punya beragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan preferensi, budget, dan use case masing-masing. Mulai dari yang konvensional seperti SWIFT dan Western Union, hingga solusi modern seperti fintech platform dan cryptocurrency.
Kunci sukses dalam memilih metode yang tepat adalah memahami kebutuhan spesifik kamu: seberapa urgent dana dibutuhkan, berapa besar nominal yang biasa diterima, seberapa sering frekuensi kiriman, dan seberapa penting factor biaya dalam keputusan kamu.
Jangan lupa untuk selalu mempertimbangkan aspek keamanan, legalitas, dan compliance dengan regulasi yang berlaku. Pastikan kamu menggunakan platform resmi dan terdaftar di otoritas yang berwenang untuk menghindari risiko penipuan atau masalah hukum di kemudian hari.
Yang paling penting, jangan ragu untuk mencoba beberapa metode berbeda dan bandingkan performanya berdasarkan pengalaman langsung. Teknologi terus berkembang, dan akan semakin banyak inovasi yang membuat proses menerima uang dari luar negeri menjadi lebih mudah, cepat, dan terjangkau.
Itulah informasi menarik tentang “Cara terima uang dari luar negeri” yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
1. Apa metode tercepat untuk terima uang dari luar negeri?
Cryptocurrency dan beberapa dompet digital biasanya paling cepat (real-time hingga kurang dari 1 hari kerja). Transfer crypto bisa selesai dalam 5-30 menit tergantung network yang digunakan.
2. Apakah bisa terima uang luar negeri tanpa rekening bank?
Sangat bisa. Kamu bisa menggunakan Western Union atau MoneyGram untuk pencairan tunai, atau dompet digital seperti DANA yang bekerja sama dengan layanan remitansi internasional.
3. Apakah menerima uang dari luar negeri kena pajak?
Untuk kiriman pribadi dari keluarga biasanya tidak kena pajak. Tapi jika nominal besar, sering, atau termasuk penghasilan dari pekerjaan/bisnis, bisa masuk kategori objek pajak. Konsultasikan dengan konsultan pajak untuk kepastian.
4. Apa rekomendasi terbaik buat freelancer pemula?
Untuk freelancer pemula, Wise atau cryptocurrency via Indodax memberikan kombinasi terbaik antara biaya rendah, kecepatan, dan fleksibilitas. PayPal juga oke kalau klien sudah familiar dengan platform tersebut.
5. Bagaimana cara menghindari penipuan saat terima uang dari luar negeri?
Selalu gunakan platform resmi dan terdaftar, jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti PIN atau password, verifikasi identitas pengirim, dan waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan.
6. Apakah ada batasan jumlah uang yang bisa diterima dari luar negeri?
Secara umum tidak ada batasan khusus, tapi untuk jumlah besar (biasanya di atas $10,000 atau setara) mungkin perlu pelaporan ke otoritas terkait sesuai regulasi anti money laundering yang berlaku.
7. Mana yang lebih aman: metode tradisional atau modern?
Keduanya aman kalau digunakan dengan benar. Metode tradisional seperti bank transfer punya track record panjang, sementara metode modern seperti fintech dan crypto punya security technology yang lebih advanced. Yang penting adalah menggunakan provider yang terpercaya dan mengikuti best practices keamanan.
Author: RB