Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan kenaikan 0,3% pada Consumer Price Index (CPI) untuk Juni 2025, yang menunjukkan inflasi tetap tinggi.
Angka tahunan CPI tercatat 2,7%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan 2,4% di bulan Mei. Kenaikan ini didorong oleh harga makanan dan transportasi yang masih tinggi, meskipun harga tempat tinggal mengalami penurunan marginal.
“Pada bulan Juni, Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk semua konsumen urban naik 0,3% (setelah disesuaikan dengan musim) dan naik 2,7% dibandingkan dengan 12 bulan sebelumnya (tanpa penyesuaian musiman). Sementara itu, untuk barang-barang selain makanan dan energi, CPI naik 0,2% di bulan Juni (setelah disesuaikan dengan musim), dan 2,9% jika dihitung dalam setahun terakhir (tanpa penyesuaian musiman),” tulis laporan CPI BLS.
Hal ini menunjukkan bahwa inflasi tetap stagnan, terutama di sektor-sektor penting seperti makanan dan transportasi.
Sementara itu, harga tempat tinggal hanya menunjukkan penurunan tipis. Pasar bereaksi dengan hati-hati terhadap data ini, dan sebagai hasilnya, Indeks Dolar AS (DXY) melonjak tajam ke level 98,5, mengalami kenaikan 2,1% pada bulan Juli.

Indeks Dolar AS (DXY) (Sumber: TradingView/CoinTelegraph)
Kenaikan ini memperkecil harapan pasar akan penurunan suku bunga dari Federal Reserve dalam waktu dekat, yang langsung mempengaruhi pergerakan harga aset berisiko, termasuk kripto.
Dampak langsungnya terlihat pada penurunan harga Bitcoin (BTC) dan yield dari protokol DeFi seperti USDC, di mana yield yang ditawarkan berfluktuasi seiring dengan ketidakpastian kebijakan moneter.
Baca juga berita terbaru: 3 Altcoin Ini Jadi Sorotan Trader Selama US Crypto Week 2025
Dampak pada Bitcoin (BTC)
Harga Bitcoin, yang sebelumnya sempat mencapai level tertinggi tahunan di $123 ribu pada awal Juli, mengalami koreksi signifikan setelah rilis data CPI Juni.
Harga BTC turun ke kisaran $117 ribu, menandai penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir.
Penurunan ini menunjukkan bahwa meskipun pasar memiliki optimisme jangka panjang terhadap Bitcoin, ketidakpastian ekonomi dan inflasi global tetap memberikan tekanan besar pada harga.

Grafik Pergerakan Harga BTC (Sumber: TradingView/CoinTelegraph)
Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada di level kritis. Jika harga BTC dapat bertahan di atas level support $117 ribu dan berhasil menembus zona $119.250 hingga $120.700, kemungkinan besar Bitcoin akan kembali melanjutkan uptrend-nya.
Namun, jika tren penurunan berlanjut, BTC bisa menghadapi koreksi lebih dalam, dengan potensi turun ke $113.700 hingga $115.300.
Baca berita selanjutnya: Bitcoin Diprediksi Capai $135 Ribu Sebelum Fase Koreksi Besar
Pengaruh pada Yield DeFi dan USDC
Kenaikan CPI juga mempengaruhi sektor DeFi, terutama yang melibatkan stablecoin seperti USDC.
Yield yang ditawarkan oleh berbagai protokol DeFi yang menggunakan USDC sebagai aset dasar sangat sensitif terhadap perubahan kondisi makroekonomi.
Kenaikan inflasi cenderung memengaruhi tingkat suku bunga, yang pada gilirannya dapat meningkatkan atau menurunkan yield yang didapatkan oleh para pengguna DeFi.
Investor di sektor DeFi mungkin melihat variasi dalam yield mereka, tergantung pada bagaimana CPI berinteraksi dengan kebijakan moneter Federal Reserve.
Beberapa protokol DeFi yang bergantung pada USDC dapat mengalami penurunan yield jika suku bunga tetap tinggi, sedangkan beberapa lainnya mungkin menawarkan hasil yang lebih menarik meskipun dengan risiko yang lebih besar.
Kesimpulan
Kenaikan CPI Juni 2025 yang tercatat 0,3% berpotensi memberikan dampak signifikan pada pasar crypto.
Harga Bitcoin yang terkoreksi dan yield DeFi yang berfluktuasi menunjukkan betapa pentingnya faktor makroekonomi dalam menentukan arah pergerakan pasar.
Meskipun begitu, Bitcoin dan protokol DeFi tetap menunjukkan potensi untuk berkembang dalam jangka panjang, meskipun investor harus memperhatikan pergerakan suku bunga dan inflasi global.
FAQ
- Apa itu CPI dan mengapa penting bagi pasar crypto?
Consumer Price Index (CPI) adalah indikator utama yang digunakan untuk mengukur inflasi di suatu negara. Angka CPI yang tinggi dapat memengaruhi kebijakan suku bunga yang diambil oleh bank sentral, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga aset crypto seperti Bitcoin. - Mengapa harga Bitcoin bisa turun setelah data CPI dirilis?
Harga Bitcoin bisa turun karena data CPI yang menunjukkan inflasi tetap tinggi dapat mengurangi harapan pasar akan penurunan suku bunga. Hal ini menyebabkan investor lebih berhati-hati, yang dapat memicu penjualan aset berisiko seperti Bitcoin. - Bagaimana CPI mempengaruhi yield DeFi?
Yield DeFi, yang biasanya berasal dari staking atau lending, sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Kenaikan CPI dapat menyebabkan yield DeFi berfluktuasi, karena yield ini sering kali berhubungan dengan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral. - Apakah saat yang tepat untuk membeli Bitcoin setelah penurunan harga ini?
Meskipun harga Bitcoin terkoreksi, ini mungkin menjadi peluang bagi investor jangka panjang untuk membeli Bitcoin pada harga yang lebih rendah. Namun, penting untuk memantau perkembangan inflasi dan kebijakan suku bunga sebelum membuat keputusan. - Apa yang harus dipertimbangkan saat berinvestasi di DeFi selama inflasi tinggi?
Selama inflasi tinggi, investor harus berhati-hati dengan yield DeFi yang fluktuatif. Meskipun yield bisa lebih tinggi, risiko volatilitas juga meningkat. Pastikan untuk memahami risiko yang terkait dengan penggunaan protokol DeFi, terutama yang melibatkan stablecoin seperti USDC.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- CoinTelegraph – Bitcoin dips as June CPI confirms sticky inflation trend: Are BTC dips for buying?, diakses pada 16 Juli 2025
- TokenTopNews – U.S. June CPI Increase Impact on Crypto Yields, diakses pada 16 Juli 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita consumer Price Index, #Berita The Fed, #stablecoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita Regulasi Crypto