Platform aset digital asal Iran mengalami serangan siber besar yang mengakibatkan kerugian senilai $81 juta.
Peretasan ini diduga dilakukan oleh grup hacker asal Israel bernama Gonjeshke Darande, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara kedua negara.
Serangan terdeteksi pada Rabu, (18/6) pukul 06:24 UTC, dan menyasar salah satu hot wallet milik platform.
Tim keamanan langsung menghentikan operasional website dan aplikasi guna mencegah eskalasi.
Analisis dari Onchain Labs mencatat adanya penarikan ilegal senilai $48,65 juta dalam USDT melalui jaringan Tron.
According to @zachxbt, the Iranian exchange “Nobitex” (@nobitexmarket) was exploited for $48.65M in $USDT on #Tron Network.https://t.co/o0cEfNJiLw https://t.co/PFSUu87BxK pic.twitter.com/2BkmzDUUan
— Onchain Lens (@OnchainLens) June 18, 2025
Sementara peneliti independen ZachXBT melaporkan total kerugian mencapai $81,7 juta dalam berbagai aset crypto.

Sumber Gambar: TheCryptoTimes
Baca berita lainnya: Akun Pump.fun Kembali Aktif di X Setelah Dugaan Penipuan Meme Coin $741 Juta
Serangan Dilakukan dengan Pola Terstruktur
Insiden ini menambah daftar panjang serangan siber yang dikaitkan dengan Gonjeshke Darande.
Grup peretas ini sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas pembobolan 70% SPBU di Iran dan serangan terhadap Bank Sepah.
Serangan ke platform crypto diyakini sebagai bagian dari kampanye yang menyasar infrastruktur digital strategis Iran.
Onchain Labs menyebut pola peretasan kali ini menunjukkan pendekatan terstruktur dan terkoordinasi.
Penarikan aset dilakukan secara bertahap, menyulitkan sistem deteksi internal mendeteksi aktivitas mencurigakan sejak awal.
Menurut data terbaru yang dibagikan oleh Lookonchain dan ZachXBT, total aset yang dicuri mencakup:
- $55 juta dalam USDT
- $6,72 juta dalam Dogecoin (39,41 juta DOGE)
- $2,61 juta dalam PEPE (255,65 miliar token)
- $1,94 juta dalam Bitcoin (18,47 BTC)
Alamat pelaku juga telah diidentifikasi dan dilacak melalui berbagai block explorer, termasuk Tronscan, Blockscan, dan Blockchair.
Aset Cold Wallet Aman, Dana Pengguna Akan Diganti
Pihak platform menyatakan hanya hot wallet yang terdampak, sementara aset utama pengguna yang tersimpan di cold wallet tetap aman.
Dalam pernyataan resminya di akun X, perusahaan menegaskan seluruh kerugian akan diganti menggunakan dana asuransi internal dan cadangan aset mereka.
“Kami menerima tanggung jawab penuh atas insiden ini dan menjamin seluruh kerugian pengguna akan diganti,” tulis mereka dalam unggahan resmi.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan pengguna dan meredam potensi panic withdrawal yang bisa memperparah situasi.
Baca selanjutnya: Cold Wallet vs Hot Wallet: Mana yang Terbaik? Kelebihan & Kekurangannya
Serangan Siber di Dunia crypto Kian Marak
Peretasan terhadap platform crypto bukan kasus tunggal. Sepanjang 2025, laporan dari berbagai lembaga keamanan siber menunjukkan tren peningkatan serangan terhadap infrastruktur crypto, khususnya di wilayah yang dilanda konflik geopolitik.
Dalam konteks geopolitik, saat ini crypto bukan lagi sekadar aset digital melainjan juga menjadi bagian dari arsenal digital yang bisa digunakan untuk melemahkan lawan tanpa perang fisik.
Kesimpulan
Serangan siber terhadap platform kripto Iran menambah daftar panjang peretasan di sektor aset digital sepanjang 2025.
Dengan total kerugian mencapai $81 juta, insiden ini menyoroti tingginya risiko keamanan, terutama di wilayah dengan konflik geopolitik aktif.
Otoritas keamanan siber dan komunitas blockchain global kini terus memantau eskalasi serangan semacam ini di masa mendatang.
FAQ
- Apa itu perang siber dalam konteks industri crypto?
Perang siber adalah serangan digital yang ditujukan untuk merusak sistem informasi, infrastruktur, atau ekonomi suatu negara. Dalam konteks crypto, ini bisa berupa peretasan exchange, manipulasi jaringan blockchain, atau pencurian dana untuk melemahkan stabilitas ekonomi digital lawan. - Apakah aset crypto di hot wallet aman digunakan?
Hot wallet memang praktis untuk transaksi harian, tapi lebih rentan terhadap peretasan karena tersambung ke internet. Untuk keamanan maksimal, investor disarankan menggunakan cold wallet untuk menyimpan aset utama. - Siapa itu Gonjeshke Darande?
Gonjeshke Darande adalah kelompok hacker yang diduga berasal dari Israel dan telah beberapa kali dikaitkan dengan serangan besar ke infrastruktur Iran, termasuk SPBU dan sistem perbankan. Mereka juga diyakini berada di balik pembobolan platform crypto kali ini. - Bagaimana cara pelaku mencuri $81 juta aset crypto?
Detail teknis belum diungkap penuh, namun laporan onchain menunjukkan transaksi penarikan ilegal senilai puluhan juta USDT lewat jaringan Tron, serta pelacakan lebih lanjut yang menunjukkan keterlibatan Bitcoin, Dogecoin, dan EVM chains lainnya. - Apakah serangan ini berdampak pada harga aset crypto global?
Saat ini belum terlihat dampak besar secara langsung terhadap harga pasar global. Namun, kasus seperti ini dapat memicu volatilitas jangka pendek dan meningkatkan kekhawatiran investor terhadap keamanan exchange.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- TheCryptoTimes – BREAKING: Suspected Israeli Group Hacks Iran’s Nobitex Crypto Exchange, $48M Stolen, diakses pada 18 Juni 2025
- Lookonchain
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Scam Crypto