Apa Itu Hot Wallet Intip Perbedaan Dengan Cold Wallet
icon search
icon search

Top Performers

Hot Wallet: Jenis, Kelebihan, & Perbedaan dengan Cold Wallet

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Hot Wallet: Jenis, Kelebihan, & Perbedaan dengan Cold Wallet

Hot Wallet: Jenis, Kelebihan, & Perbedaan dengan Cold Wallet

Daftar Isi

Kriptokurensi (cryptocurrency) belakangan ini menjadi teknologi yang kerap kali diperbincangkan. 

Pada dasarnya, kriptokurensi adalah bentuk aset digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit baru, dan memverifikasi transfer aset. Bitcoin adalah contoh paling terkenal dari kriptokurensi.

Salah satu aspek penting dalam pengelolaan kriptokurensi adalah penggunaan dompet digital. Dompet digital adalah aplikasi atau perangkat keras yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency. 

Mereka mirip dengan dompet fisik tempat menyimpan uang kertas dan koin, tetapi dalam bentuk digital.

Salah satu jenis wallet kripto adalah hot wallet. Jenis dompet kripto yang terhubung ke internet ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengakses dan menggunakan kriptokurensi mereka untuk transaksi sehari-hari. 

Hot wallet lebih rentan terhadap serangan peretasan dibandingkan dengan cold wallet, yang merupakan jenis dompet kripto yang tidak terhubung ke internet. Namun, hot wallet memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penggunaan dan aksesibilitas. 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu hot wallet, cara kerjanya, jenis-jenisnya, kelemahannya, apa itu cold wallet, contoh terpopulernya, hingga perbedaan antara hot wallet vs cold wallet, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Hot Wallet?

Apa Itu Hot Wallet?

Hot wallet adalah jenis dompet kriptokurensi yang terhubung ke internet secara terus-menerus. Hal Ini memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan menerima kriptokurensi dengan mudah. 

Hot wallet sangat cocok untuk kegiatan sehari-hari seperti transaksi, karena memungkinkan akses instan ke aset kriptokurensi. 

Hot wallet dapat diunduh sebagai aplikasi di ponsel pintar atau diakses melalui platform exchange kripto. Namun, karena terhubung ke internet, hot wallet lebih rentan terhadap serangan peretasan dibandingkan dengan cold wallet yang offline.

Hot wallet memiliki peran penting dalam memfasilitasi aktivitas harian dalam ekosistem kriptokurensi. Mereka memungkinkan pengguna untuk dengan cepat melakukan transaksi, baik itu membeli barang dan jasa, mengirim uang ke rekan-rekan, atau berdagang di platform pertukaran kripto. 

Kecepatan dan kemudahan akses hot wallet membuatnya menjadi pilihan favorit bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas dalam penggunaan kriptokurensi mereka.

Cara Kerja Hot Wallet

Hot wallet adalah jenis dompet kriptokurensi yang terhubung ke internet, memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengirim, dan menerima aset kripto dengan cepat dan mudah. 

Hot wallet berfungsi sebagai tempat penyimpanan digital untuk kriptokurensi seperti Bitcoin, Ethereum, atau mata uang digital lainnya. Pengguna dapat menyimpan saldo mereka dalam bentuk kripto di hot wallet ini.

Hot wallet bertindak sebagai fasilitator transaksi kriptokurensi. Ketika pengguna ingin mengirim kripto kepada orang lain, hot wallet memungkinkan mereka memasukkan alamat penerima dan jumlah yang akan dikirim. 

Dompet ini kemudian memproses transaksi tersebut dengan mengkonfirmasi keaslian pengguna dan memastikan bahwa mereka memiliki saldo yang cukup untuk transaksi tersebut.

Selain menjadi tempat penyimpanan dan fasilitator transaksi, hot wallet juga mencatat semua transaksi yang terjadi. Setiap kali pengguna mengirim atau menerima kriptokurensi, transaksi tersebut dicatat dalam rantai blok (blockchain) terkait aset kripto yang bersangkutan. 

Untuk informasi ini termasuk alamat pengirim, alamat penerima, jumlah yang dikirim, dan waktu transaksi. Dengan cara ini, hot wallet membantu mempertahankan keamanan (security) dan transparansi jaringan kriptokurensi.

3 Jenis Hot Wallet

Memahami jenis-jenis hot wallet pada dasarnya penting karena ini membantu pengguna memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan keamanan mereka. 

Setiap jenis memiliki tingkat keamanan yang berbeda, dengan desktop wallets biasanya lebih aman daripada mobile wallets karena tidak selalu terhubung ke internet.

Dengan pengetahuan tentang perbedaan ini, pengguna dapat memilih hot wallet yang sesuai dengan risiko yang bersedia mereka ambil. Berikut ini 3 jenis hot wallets yang perlu diketahui, yaitu:

1. Desktop Wallets

Dompet kripto desktop (desktop wallets) memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dompet berbasis web. 

Namun, dari segi keamanan, mereka masih dianggap kurang aman jika dibandingkan dengan dompet perangkat keras. Selain itu, untuk menggunakan dompet kripto desktop, Kamu harus mengunduh aplikasi tersebut di komputer atau laptop yang Kamu gunakan.

2. Mobile Wallets

Sejatinya, mobile crypto wallet beroperasi dengan cara yang mirip dengan wallet desktop. Namun, keunggulan dari jenis dompet ini adalah kemampuannya untuk digunakan baik pada sistem operasi iOS maupun Android.

Salah satu manfaat utamanya adalah keportabelan (lebih portabel). Artinya, mobile wallet lebih mudah dibawa ke mana-mana daripada desktop crypto wallet. Selain itu, Kamu selalu dapat membawa mobile crypto wallet ke tempat manapun Kamu pergi.

3. Hybrid Wallets

Hybrid wallets menggabungkan keuntungan dari mobile wallets dan desktop wallets. Mereka dapat diinstal di ponsel pintar atau komputer, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk mengakses aset kripto mereka dari berbagai perangkat.

Hybrid wallets mencoba menyatukan kenyamanan dan keamanan dengan cara menyimpan sebagian besar kriptokurensi dalam cold storage (penyimpanan offline) dan menyediakan akses cepat melalui antarmuka online saat diperlukan.

Kelemahan Hot Wallet

Meskipun sangat mudah digunakan, hot wallets memiliki satu kelemahan utama: keamanan. Kelemahan ini timbul karena dompet ini hanya dapat diakses jika perangkat Kamu terhubung ke internet, sehingga meningkatkan risiko diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Jika Kamu memiliki jumlah aset kripto yang signifikan, disarankan untuk tidak menyimpan semuanya dalam hot wallet. 

Banyak investor kripto memilih pendekatan gabungan dengan menggunakan hot wallets untuk sejumlah kecil kripto, sementara sebagian besar aset disimpan dalam cold wallets. Dengan cara ini, keamanan aset kripto Kamu lebih terjamin.

Mengenal Cold Wallet & Kelebihannya

Cold wallet adalah jenis dompet yang merupakan kebalikan dari hot wallets. Dikenal juga sebagai cold wallets, dompet ini sama sekali tidak terhubung ke internet. 

Namun, meskipun demikian, Kamu tetap memiliki opsi untuk menghubungkannya ke internet jika ingin melakukan transaksi.

Karena mereka tidak terhubung secara online, cold wallets dianggap lebih aman sebagai tempat penyimpanan aset kripto. 

Ada dua jenis cold wallets yang bisa Kamu gunakan untuk menyimpan uang kripto, yaitu yang berbentuk fisik seperti USB flashdisk atau kertas. Berikut ini 2 jenis cold wallet yang perlu diketahui, yaitu:

1. Hardware Wallet

Hardware wallet adalah dompet kriptokurensi yang menyimpan private key pengguna pada perangkat keras yang aman. Keamanan adalah prioritas utama dalam penggunaan hardware wallet. 

Aset kripto Kamu tetap terlindungi meskipun perangkatnya terhubung ke komputer yang tidak aman. Hardware wallet memberikan perlindungan ekstra terhadap malware, situs phishing, serangan siber, dan ancaman keamanan lainnya.

Selain keamanan, hardware wallet juga memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan beberapa jaringan blockchain sekaligus. 

Kelebihan lainnya adalah kemudahan penggunaan, karena hardware wallet sering kali berbentuk perangkat plug-in kecil yang memungkinkan akses aman ke aset kripto dari berbagai lokasi.

Kamu bahkan dapat mengakses beberapa DApp atau aplikasi terdesentralisasi tanpa perlu membuat akun baru. 

Selain itu, hardware wallet memungkinkan pengguna untuk melakukan trading kriptokurensi secara langsung dari dompet mereka, menjadikannya metode transaksi kripto yang paling aman secara teknis.

2. Paper Wallet

Paper wallet adalah selembar kertas yang berisi private key atau kode QR yang memungkinkan transaksi kriptokurensi. Keunikan dari paper wallet adalah bahwa ia tidak dapat diakses melalui internet, menjadikannya salah satu opsi penyimpanan kripto yang dianggap lebih aman oleh sebagian pengguna. 

Namun, meskipun memiliki keunggulan ini, paper wallet memiliki kelemahan, termasuk kerentanannya terhadap kerusakan akibat air atau api. Selain itu, perlu dilindungi dari pencurian dan kerugian, serta harus dijaga agar tidak terlihat oleh orang lain atau ditempatkan di lokasi yang tidak aman.

Contoh Cold Wallet Terpopuler

Mengetahui contoh cold wallet terpopuler membantu pengguna memahami standar keamanan yang tinggi yang diberikan oleh dompet tersebut. 

Cold wallet populer tentunya telah diuji oleh banyak pengguna dan telah membangun reputasi sebagai perangkat penyimpanan kriptokurensi yang aman.

Dengan menggunakan cold wallet yang terbukti dan terpercaya, pengguna dapat memiliki keyakinan bahwa aset kriptokurensi mereka aman dari serangan peretasan atau pencurian. 

Berikut ini beberapa cold wallet terpopuler yang penting diketahui, di antaranya:

1. Ledger Nano S & X

Ledger, sebuah perusahaan rintisan asal Prancis, memproduksi cold wallet model Nano S dan X. Meskipun fisiknya mirip dengan USB thumb drive, perangkat ini dilengkapi dengan cangkang baja untuk tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Ledger Nano S & X dapat terhubung ke komputer pribadi atau perangkat seluler yang mendukung Bluetooth atau USB. Pada saat penulisan artikel ini, Ledger mendukung lebih dari 1.800 aset kripto.

2.  Trezor Model One

Trezor One dapat dianggap sebagai crypto hardware wallet tertua dan paling terkenal saat ini. Dikembangkan oleh Satoshi Labs, perusahaan pelopor di industri kriptokurensi, Trezor One telah mendukung lebih dari 1.000 aset kripto di dalamnya.

Sebagai pelopor hardware wallet, Trezor One telah menetapkan standar untuk jenis dompet ini, meskipun perangkat-perangkat terbaru mulai menghadirkan fitur-fitur spesifik yang lebih canggih.

3.  Ballet Wallet

Ballet Wallet memiliki bentuk mirip kartu kredit dan dilengkapi dengan nomor seri. Bagian bawah kartu ini memiliki kata sandi wallet yang bisa diakses melalui stiker yang dilepas untuk mengungkapkan kode QR. Selain itu, kartu ini berfungsi bersamaan dengan perangkat lunak seluler, memberikan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan kepada para pengguna.

4.  NGRAVE

NGRAVE menggunakan pendekatan unik dengan mengirimkan informasi ke perangkat terhubung melalui kode QR satu arah, tanpa menggunakan port Bluetooth atau USB. 

Hal ini membuat pengguna tidak perlu khawatir tentang ancaman peretasan terhadap perangkat lunak. Kondisi ini memberi kepercayaan kepada pengguna terkait keamanan transaksi mereka.

5. Trust Wallet

Berikutnya ada Trust Wallet, yang populer karena kemudahan penggunaannya. Trust Wallet mendukung lebih dari satu juta jenis aset digital dan merupakan produk penyimpanan yang beroperasi melalui kemitraan dengan pertukaran kripto besar. 

Trust Wallet memberikan akses ke layanan DeFi dan juga menawarkan fitur staking serta dukungan untuk DApps (Aplikasi Terdesentralisasi).

6. Edge Wallet

Hot Wallet berikutnya adalah Edge Wallet, yang menempatkan keamanan dan privasi sebagai prioritas utama. Dompet ini menyediakan enkripsi end-to-end dan mengizinkan pengguna memiliki kendali penuh atas kunci pribadi mereka. Edge Wallet juga terintegrasi dengan berbagai pertukaran dan layanan.

7. Atomic Wallet

Atomic Wallet merupakan hot wallet kripto populer berkat tingkat keamanan dan fungsionalitasnya. Pengguna dapat menyimpan lebih dari 1.400 aset kripto menggunakan dompet ini.

Meskipun demikian, Atomic Wallet tidak memiliki opsi untuk menghubungkan kepemilikan Kamu secara langsung ke cold storage seperti halnya dompet lain dan juga tidak menawarkan ekstensi browser. Atomic Wallet memiliki dukungan multi koin, pertukaran internal, fitur staking, serta integrasi dengan layanan DApps dan DeFi.

Perbedaan Hot Wallet vs Cold Wallet

Perbedaan Hot Wallet vs Cold WalletPerbedaan Hot Wallet vs Cold WalletPerbedaan Hot Wallet vs Cold Wallet

Memahami perbedaan ini membantu pengguna memilih dompet yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, menciptakan keseimbangan antara kenyamanan penggunaan sehari-hari dan keamanan aset kriptokurensi mereka. 

Berikut ini beberapa perbedaan antara hot wallet vs cold wallet yang perlu diketahui, yakni:

1. Tingkat Keamanan

Karena terhubung dengan internet, hot wallet menyimpan kunci dan kode keamanan pengguna di dalam server platform. Ini membuatnya rentan terhadap ancaman peretasan, penipuan, dan risiko online lainnya. 

Sebaliknya, cold wallet yang tidak terhubung internet memungkinkan pengguna menyimpannya di tempat yang aman, seperti brankas, sehingga tingkat keamanannya lebih tinggi karena tidak ada risiko peretasan secara online.

2. Biaya yang Diperlukan

Beberapa hot wallet tersedia secara gratis, namun beberapa memerlukan biaya. Di sisi lain, cold wallet membutuhkan biaya yang lebih tinggi, seringkali mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini membuat cold wallet lebih mahal dalam penggunaannya.

3. Jenis Aset Kripto yang Diterima

Hot wallet dapat digunakan untuk menyimpan hampir semua jenis aset kripto, sementara cold wallet hanya mendukung sejumlah kriptokurensi terpilih, seperti Bitcoin, Ethereum, dan beberapa lainnya.

4. Bentuk

Hot wallet bersifat virtual dan diakses secara online melalui internet, sehingga tidak memiliki bentuk fisik. Sebaliknya, cold wallet adalah perangkat fisik yang dapat dipegang dan dilihat oleh pengguna, memberikan keberadaan fisik yang dapat dirasakan.

5. Tingkat Kemudahan

Hot wallet lebih mudah diakses karena penggunaannya yang virtual, memungkinkan akses kapanpun dan dimanapun melalui internet. Sebaliknya, cold wallet, meskipun lebih aman, memiliki keterbatasan dalam kenyamanan akses karena penggunaannya yang memerlukan perangkat fisik.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, memahami hot wallet dalam pengelolaan kriptokurensi sangat penting karena hot wallet adalah salah satu cara yang umum digunakan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima aset kriptokurensi. 

Namun, penting untuk diingat bahwa hot wallet terhubung ke internet, sehingga memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cold wallet (dompet offline). 

Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang cara kerja hot wallet dan langkah-langkah keamanan yang perlu diambil sangat diperlukan untuk melindungi aset kriptokurensi dari potensi serangan peretasan dan kehilangan.

Di sisi lain, juga penting untuk menjaga keamanan dan kewaspadaan saat menggunakan hot wallet. Dengan menjaga keamanan dan kewaspadaan saat menggunakan hot wallet, pengguna dapat mengelola aset kriptokurensi mereka dengan aman dan meminimalkan risiko terhadap kehilangan atau penipuan.

Nah, sekarang Kamu sudah memahami tentang apa itu hot wallet, cara kerjanya, jenis-jenisnya, kelemahannya, apa itu cold wallet, contoh terpopulernya, hingga perbedaan antara hot wallet vs cold wallet.

Selanjutnya, Kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti Metamask wallet, mulai dari pengertian hingga cara menggunakannya hanya di INDODAX Academy.

Penting untuk diingat bahwa INDODAX Academy merupakan platform terunggul untuk mendalami pengetahuan tentang aset digital serta memahami teknologi blockchain secara mendalam.

Setelah Kamu memperoleh pemahaman yang kokoh mengenai dunia aset digital dan teknologi blockchain melalui INDODAX Academy, langkah berikutnya adalah memulai investasi dalam aset kripto di INDODAX.

Sebelum Kamu memulai investasi kripto di INDODAX, Kamu sangat dianjurkan untuk mengunduh platform dan aplikasi kripto terbaik serta terpercaya ini terlebih dahulu.

Yuk, tingkatkan pemahaman Kamu tentang dunia aset digital hanya di INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024