Cumulative Volume Delta (CVD) adalah salah satu indikator yang digunakan oleh trader untuk menganalisis perbedaan antara volume beli dan volume jual dalam suatu periode waktu tertentu. Indikator ini membantu trader memahami aliran transaksi di pasar dan memprediksi arah pergerakan harga berdasarkan data volume yang terakumulasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, cara kerja, hubungan CVD dengan order book dan market sentiment, serta bagaimana cara penggunaannya dalam strategi trading.
Apa Itu Cumulative Volume Delta?
Cumulative Volume Delta adalah indikator yang menunjukkan perbedaan antara volume pembelian dan penjualan dalam suatu periode tertentu. Volume ini diukur berdasarkan harga transaksi di order book. CVD akan menghitung selisih volume pembelian dan penjualan pada setiap interval waktu yang ditentukan, yang kemudian diakumulasi sepanjang periode tersebut. Hasil dari perhitungan ini memberikan gambaran tentang aliran perdagangan di pasar.
Indikator CVD sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga atau kelanjutan tren berdasarkan dominasi pembelian atau penjualan. Ketika CVD menunjukkan dominasi pembelian, artinya pasar lebih didominasi oleh pembeli, dan sebaliknya jika menunjukkan dominasi penjualan.
Cara Kerja Cumulative Volume Delta
Cumulative Volume Delta bekerja dengan cara membandingkan volume beli dan volume jual yang tercatat di order book selama suatu periode waktu tertentu. Setiap transaksi yang terjadi di pasar akan dihitung berdasarkan harga beli dan harga jualnya.
- Volume Beli: Merupakan volume transaksi yang dilakukan dengan harga ask (harga jual).
- Volume Jual: Merupakan volume transaksi yang dilakukan dengan harga bid (harga beli).
Pada setiap periode waktu, CVD akan menghitung selisih antara volume beli dan jual. Hasil selisih ini akan diakumulasi, sehingga trader dapat melihat apakah pembeli atau penjual lebih dominan di pasar. Jika CVD meningkat, itu menandakan bahwa pembeli lebih dominan, sementara jika CVD menurun, itu menunjukkan bahwa penjual lebih dominan.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Mengenal Apa Itu Bid dan Offer dalam Investasi Kripto
Hubungan Cumulative Volume Delta dengan Order Book
Untuk memahami bagaimana CVD berhubungan dengan order book, kita perlu mengenal apa itu order book terlebih dahulu. Order book adalah daftar pesanan beli dan jual yang berada di pasar. Order book memberikan informasi tentang seberapa besar permintaan beli (ask) dan penawaran jual (bid) pada berbagai tingkat harga.
Cumulative Volume Delta memanfaatkan data dari order book untuk menghitung volume transaksi yang terjadi pada harga ask dan bid. Ketika lebih banyak pesanan beli yang terealisasi di harga ask, ini menunjukkan bahwa pembeli lebih agresif dan mendominasi pasar. Sebaliknya, jika lebih banyak pesanan jual yang terealisasi di harga bid, maka penjual yang mendominasi pasar. Dengan melihat perubahan CVD seiring waktu, trader dapat menilai apakah order book menunjukkan kecenderungan ke arah pembeli atau penjual.
Cumulative Volume Delta dan Market Sentiment
Cumulative Volume Delta juga berhubungan erat dengan sentimen pasar. Sentimen pasar merujuk pada pandangan umum dari trader dan investor terhadap arah pergerakan harga di masa depan. CVD bisa menjadi indikator yang sangat berguna untuk mengukur sentimen pasar karena menggambarkan siapa yang lebih dominan di pasar, pembeli atau penjual.
- Sentimen Bullish: Ketika CVD menunjukkan peningkatan yang konsisten, ini menandakan bahwa pasar didominasi oleh pembeli, dan sentimen pasar cenderung bullish. Hal ini sering kali diikuti dengan pergerakan harga yang naik.
- Sentimen Bearish: Sebaliknya, penurunan CVD menunjukkan bahwa penjual lebih dominan, dan sentimen pasar cenderung bearish. Biasanya, ini akan menyebabkan harga turun.
Trader sering mengamati CVD untuk mengonfirmasi sentimen pasar dan memastikan bahwa tren yang mereka amati sesuai dengan data volume yang terakumulasi. Jika CVD menunjukkan divergensi dari pergerakan harga, ini bisa menjadi sinyal peringatan bahwa tren saat ini mungkin tidak berkelanjutan.
Artikel menarik lainnya untuk kamu: Perbedaan Investasi dan Trading: Mana yang Cocok untuk Kamu?
Cara Penggunaan Cumulative Volume Delta dalam Trading
Cumulative Volume Delta dapat digunakan dalam berbagai cara oleh trader untuk meningkatkan strategi mereka. Berikut adalah beberapa cara penggunaan CVD dalam trading:
1. Identifikasi Tren dan Pembalikan
Salah satu cara utama menggunakan CVD adalah untuk mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung atau potensi pembalikan harga. Jika CVD meningkat seiring dengan harga yang naik, ini mengindikasikan bahwa pembeli mendominasi dan tren naik kemungkinan besar akan berlanjut. Sebaliknya, jika CVD menurun bersamaan dengan kenaikan harga, ini menunjukkan bahwa meskipun harga naik, pasar sebenarnya didominasi oleh penjual, dan pembalikan harga mungkin akan terjadi.
2. Konfirmasi Sinyal dengan Indikator Lain
CVD juga dapat digunakan untuk mengonfirmasi sinyal dari indikator teknikal lainnya, seperti Moving Average atau RSI (Relative Strength Index). Misalnya, jika indikator RSI menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli), tetapi CVD menunjukkan bahwa volume penjualan lebih tinggi, maka ini bisa menjadi sinyal bahwa harga akan segera turun meskipun RSI menunjukkan potensi kenaikan.
3. Menilai Kekuatan Tren
Dengan memantau perubahan CVD selama pergerakan harga, trader dapat menilai seberapa kuat suatu tren. Jika CVD bergerak seiring dengan pergerakan harga dan menunjukkan tren yang kuat, ini menandakan bahwa pasar cukup kuat untuk melanjutkan arah pergerakan. Namun, jika CVD stagnan atau berbalik arah, ini bisa menjadi indikasi bahwa tren sedang kehilangan momentum.
4. Mendeteksi Divergensi
Divergensi antara harga dan CVD bisa menjadi sinyal penting. Jika harga terus naik sementara CVD menurun, ini menunjukkan bahwa meskipun harga bergerak ke atas, pasar tidak didukung oleh volume pembelian yang kuat, yang berpotensi mengarah pada pembalikan harga.
Kesimpulan
Cumulative Volume Delta adalah indikator yang sangat berguna bagi trader untuk menganalisis perbedaan antara volume pembelian dan penjualan. Dengan memperhatikan CVD, trader dapat memahami aliran transaksi di pasar dan mengidentifikasi sentimen pasar, apakah bullish atau bearish.
Hubungannya dengan order book membantu trader melihat siapa yang mendominasi pasar, pembeli atau penjual, dan memungkinkan mereka untuk merencanakan strategi trading kripto yang lebih tepat. Menggunakan CVD bersama dengan indikator lainnya dapat meningkatkan akurasi analisis pasar dan membantu trader membuat keputusan yang lebih baik dalam trading.
Itulah pembahasan menarik tentang Cumulative Volume Delta yang akan naik yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.
Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Cumulative Volume Delta (CVD)?
CVD adalah indikator yang menunjukkan perbedaan antara volume pembelian dan volume penjualan dalam suatu periode waktu tertentu, yang dapat digunakan untuk menganalisis pergerakan pasar. - Bagaimana CVD bekerja?
CVD menghitung selisih antara volume beli dan jual di pasar, kemudian mengakumulasi data tersebut untuk memberikan gambaran tentang dominasi pembeli atau penjual. - Apa hubungan CVD dengan order book?
CVD menggunakan data dari order book, yang mencatat volume transaksi di harga ask (beli) dan bid (jual), untuk mengukur siapa yang lebih dominan di pasar. - Bagaimana cara menggunakan CVD dalam trading?
CVD dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren, konfirmasi sinyal dari indikator lain, menilai kekuatan tren, dan mendeteksi divergensi antara harga dan volume. - Apa yang dimaksud dengan sentimen pasar dalam CVD?
Sentimen pasar merujuk pada pandangan umum para trader terhadap pergerakan harga di masa depan, yang dapat diprediksi melalui analisis CVD untuk melihat apakah pasar lebih didominasi oleh pembeli atau penjual.
Author: RZ