Custody Solusi Terbaik untuk Melindungi Aset Kripto Kamu
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Custody, Panduan untuk Investor Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Custody, Panduan untuk Investor Kripto

custody

Daftar Isi

Pertumbuhan dunia aset digital dan crypto saat ini terus berkembang dengan pesat, khususnya dalam hal jumlah token yang ada.

Maka dari itu, diperlukan solusi untuk menyimpan aset yang terjamin keamanannya dan dalam hal ini lahirlah custody.

Nah, untuk memahami apa itu custody dan seberapa penting hal ini dalam konteks keuangan serta investasi crypto, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Custody?

apa itu custody

Custody pada crypto

Di dunia bisnis secara umum, istilah custody atau kustodian telah muncul sejak lama.

Lazimnya, custody adalah istilah bagi suatu lembaga maupun perusahaan tempat penyimpanan aset yang terjamin aman.

Aset berharga itu dapat berupa saham, obligasi, emas, bahkan termasuk aset crypto.

Perlu diketahui, keamanan dan penjagaan atas aset yang terdaftar akan dijamin oleh pihak penyelenggara custody di perusahaan mereka.

Dalam konteks keuangan dan investasi crypto, custody begitu penting kehadirannya sebagai tempat penyimpanan aset yang terjamin keamanannya.

Maka dari itu, custody pada aset kripto memiliki fungsi utama sebagai langkah untuk mengamankan aset kripto milik pengguna.

Hal itu karena lazimnya akan sulit bagi pemilik crypto untuk mengingat private key mereka dan potensi tindak kejahatan pencurian serta peretasan yang tinggi. 

Lebih jauh, dengan jumlah kepemilikan token dan peredaran aset kripto yang demikian luas hingga sekarang ini, tentunya custody adalah solusi terbaik untuk menempatkan aset dengan aman.

Jenis-Jenis Custody Crypto

Perlu kamu ketahui bahwa custody crypto, atau juga dikenal sebagai layanan penyimpanan aset kripto, adalah proses penyimpanan aman dan pengelolaan aset kripto oleh pihak ketiga yang terpercaya.

Dalam hal ini aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, maupun aset kripto tenis lainnya disimpan dalam dompet wallet digital yang aman oleh penyedia layanan kustodian crypto.

Penyedia layanan kustodian crypto biasanya memiliki infrastruktur keamanan yang canggih, seperti enkripsi tingkat tinggi, pengamanan multi-tanda tangan, dan langkah-langkah pengamanan lainnya untuk melindungi aset kripto dari ancaman keamanan, seperti pencurian, hacking, atau kehilangan.

Adapun untuk jenis-jenis custody, khususnya self-custody, terbagi menjadi dua, yakni e-wallet (dompet digital) dan dompet fisik. Berikut ini penjelasan masing-masingnya.

1. E-wallet (dompet digital)

Jenis dompet digital (e-wallet) merupakan jenis dompet custody aset crypto yang terhubung dengan jaringan internet.

Dompet digital ini juga lazim disebut dengan “hot wallet” karena terkoneksi dengan internet.

Dompet digital ini terbagi lagi ke dalam dua jenis, yakni dompet yang menjadi aplikasi seluler dan ekstensi di browser.

Adapun jenis dompet crypto e-wallet ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya gratis, dapat digunakan di mana pun, dan ringan.

Kelebihan lainnya dari penggunaan jenis custody crypto yang satu ini adalah bahwa dompet ini hanya memerlukan koneksi internet dan dapat diakses via mesin pencari (browser) ternama, di antaranya Chrome, Safari, dan Microsoft Edge.

Beberapa contoh e-wallet crypto terpopuler adalah Trust Wallet, MetaMask, Atomic Wallet, XDeFi, Wallet Connect, Keplr, Argent, Phantom Wallet, dan Exodus Wallet.

Meski demikian, tentunya jenis custody ini punya sisi kelemahan, di antaranya pada persoalan keamanannya. 

Hal itu bisa terjadi karena jenis e-wallet ini lumayan rentan akan adanya tindak kejahatan penipuan dengan modus giveaway palsu, spoofing, hingga phishing.

Lazimnya, berbagai modus penipuan tadi akan berlangsung dalam dua hal, yakni (1) berupaya mengambil private key milik pengguna dan (2) membuat pengguna berinteraksi dengan platform penipuan tersebut, lalu menguras aset di e-wallet.

2. Hardware wallet (dompet fisik)

Sementara itu, jenis hardware wallet atau dompet fisik crypto merupakan perangkat khusus yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan aset kripto.

Dompet fisik ini lazimnya disebut sebagai “cold wallet” sebab ia tidak terhubung dengan internet.

Di samping itu, hardware wallet ini punya keamanan yang lebih mumpuni.

Pasalnya, jenis dompet ini hanya dapat difungsikan jika sudah terhubung menggunakan USB.

Hingga kini, hardware wallet dinilai sebagai tempat penyimpanan aset digital yang paling terjamin keamanannya.

Akan tetapi, kekurangannya adalah dompet fisik ini dihargai cukup tinggi, yakni sekitar Rp1.000.000—Rp3.000.000.

Kekurangannya yang lain adalah bahwa pemilik/pemegang aset crypto tetap kehilangan asetnya jika perangkat tersebut hilang.

Sementara itu, di antara sejumlah dompet fisik yang paling sering digunakan adalah Ellipal, Trezor, Safepal, dan Ledger.

Perlu diketahui juga bahwa dalam ekosistem kripto, peranan custody adalah bahwa ia sangat membantu pemilik/pemegang aset kripto, bahkan bagi pemula sekalipun, untuk menaruh aset dengan aman.

Selain itu, fleksibilitas yang ditawarkannya melalui koneksi dengan jaringan internet juga akan memudahkan para pemilik aset crypto untuk mengecek aset mereka kapan dan dari mana saja.

Cara Kerja Custody Crypto

cara kerja custody

Lantas, bagaimana custody crypto bekerja? Saat memakai sistem self-custody, pemilik  aset crypto pertama-tama akan membuat password tersendiri.

Kemudian, pemilik aset ini juga akan memperoleh recovery phrase/seed phrase yang merupakan kunci pribadi.

Adapun recovery phrase/seed phrase ini adalah komponen terpenting pada sistem self-custody sebab ia menjadi satu-satunya cara bagi pemilik atau orang lain untuk bisa mengakses aset yang ada di dalamnya.

Lazimnya, sebuah recovery phrase/seed phrase berupa sebanyak 12, 18, hingga 24 kata acak yang dengan susunan yang spesifik.

Ketika hendak mengakses dompet miliknya, pemegang aset crypto mesti mengisi seed phrase dengan urutan kata yang sesuai.

Jika tidak maka pemilik crypto tadi tidak akan bisa mengakses dompet crypto miliknya.

Bukan hanya private key, juga ada public key pada dompet crypto.

Public key merupakan sebuah alamat publik yang digunakan oleh pemilik aset crypto untuk menerima dan mengirim aset kripto serta berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi.

Adapun alamat public key ini merupakan alamat yang dapat ditemukan ketika mencari transaksi di situs seperti BscScan dan Etherscan.

Alamat dompet pemilik disebut dengan public key karena perannya mirip seperti kunci. 

Dalam hal ini, pemilik kripto perlu membuka kunci tersebut dengan cara memberikan persetujuan atas perintah “sign” saat ia melakukan interaksi dengan platform baru.

Hal itu pun nantinya akan berguna untuk menjadi lapisan keamanan untuk mencegah adanya aksi penipuan via online (spoofing).

Risiko yang Terkait dengan Custody Crypto

Pada dasarnya, dalam penggunaan custody crypto, masih ada beberapa risiko yang perlu mendapatkan perhatian.

Risiko pertama adalah dari segi keamanan. Seperti diketahui, keamanan memang masih menjadi topik umum terkait transaksi serta penyimpanan aset digital.

Pasalnya, meski dianggap lebih terjamin keamanannya, tetapi risiko adanya serangan siber dan malware masih rentan terjadi.

Risiko kedua terkait dengan kesalahan manusia. Dalam hal ini, boleh jadi akan ada kerusakan atau kehilangan yang juga bisa membuat aset crypto raib.

Sementara itu, risiko berikutnya adalah terkait dengan likuiditas. Hal ini terjadi saat sebuah perusahaan custody crypto tidak sanggup memenuhi kewajiban atas kepemilikan aset digital dari para pemegang aset yang menitipkan aset mereka di perusahaan tersebut.

Pertimbangan Memilih Custody Crypto

Masih banyaknya risiko yang mengintai pemilik aset kripto tentunya mengharuskan mereka untuk jeli dalam memilih custody crypto yang tepat.

Berikut ini adalah tips dan saran terkait faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih layanan custody crypto yang tepat, antara lain:

1. Pilih custody crypto yang sudah besar dan mapan

Dalam hal ini, pemilik aset bisa mempertimbangkan untuk menjatuhkan pilihan kepada custody crypto yang sudah berdiri sejak lama.

Meski terkadang hal itu tidak selalu menjadi jaminan, tetapi setidaknya pemilik aset akan terhindar dari berbagai risiko yang bisa terjadi, misalnya buruknya penanganan oleh operator perusahaan tersebut.

2. Pastikan custody crypto punya volume dan likuiditas yang signifikan

Tips berikutnya adalah dengan memastikan bahwa custody crypto tersebut mempunyai volume dan likuiditas yang signifikan.

Hal ini tentunya terkait erat dengan pasangan aset digital yang dipilih oleh pemilik crypto untuk trading.

3. Cek tim dukungan pelanggan custody crypto

Berikutnya, pemilik aset kripto bisa mengecek tim dukungan pelanggan perusahan custody crypto tersebut.

Hal ini perlu dilakukan sebelum mendaftar di custody crypto tersebut sebab pemilik aset nantinya akan memperoleh gambaran terkait cepat atau lambatnya tim dukungan pelanggan ini bekerja.

4. Pastikan custody crypto melakukan prosedur KYC

Prosedur Know Your Customer (KYC) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan “Kenali Pelanggan Anda” memang telah menjadi sebuah persyaratan hukum secara global.

Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa custody crypto yang akan dipilih nantinya sudah menerapkan hal tersebut demi keamanan bersama.

Kesimpulan

Telah muncul sejak lama di dunia bisnis, istilah custody atau kustodian adalah sebutan bagi suatu lembaga maupun perusahaan tempat penyimpanan aset yang terjamin aman.

Aset berharga itu dapat berupa saham, obligasi, emas, bahkan termasuk aset crypto.

Perlu diketahui, keamanan dan penjagaan atas aset yang terdaftar akan dijamin oleh pihak penyelenggara custody di perusahaan mereka.

Dalam konteks keuangan dan investasi crypto, custody begitu penting kehadirannya sebagai tempat penyimpanan aset yang terjamin keamanannya.

Maka dari itu, custody pada aset kripto memiliki fungsi utama sebagai langkah untuk mengamankan aset kripto milik pengguna.

Custody crypto memainkan peran penting dalam ekosistem kripto karena dapat membantu mengurangi risiko kehilangan aset kripto akibat ancaman keamanan.

Yuk, lindungi aset kripto kamu dengan menggunakan aplikasi INDODAX yang sudah terdaftar dan keamanan sudah pasti terjamin karena diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Dan untuk kamu yang belum mengunduh aplikasinya, yuk download aplikasi INDODAX di Android & iOS sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!