Pernyataan mengejutkan datang dari Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance. Dalam sebuah wawancara yang ramai dibicarakan, CZ meyakini bahwa negara-negara bisa mencetak uang fiat hanya demi membeli Bitcoin. Prediksi ini tak hanya memicu euforia di kalangan investor, tapi juga membuka diskusi serius soal peran Bitcoin dalam sistem keuangan global ke depan.
Di tengah ketidakpastian ekonomi dan penurunan kepercayaan terhadap mata uang tradisional, apakah Bitcoin benar-benar akan menjadi aset cadangan bagi negara?
Orang Juga Baca Ini: Agenda Ekonomi & Altcoin Pekan Ini, Wajib Tahu!
Negara Akan Cetak Uang untuk Bitcoin? Ini Kata CZ
CZ tak main-main dalam pernyataannya. Ia menyebut bahwa negara mungkin akan “print money like crazy” semata-mata untuk mengamankan cadangan Bitcoin. Pernyataan ini bukan sekadar hiperbola, melainkan refleksi dari realita makro: nilai uang fiat terus tergerus oleh inflasi, dan kepercayaan terhadap sistem perbankan konvensional semakin rapuh.
“Negara akan berebut Bitcoin seperti berebut emas di masa lalu,” ujar CZ.
Dampaknya: Permintaan BTC Bisa Meledak
Kalau prediksi ini terbukti, pasar kripto bisa memasuki fase baru: adopsi tingkat negara (sovereign adoption). Bedanya, kali ini bukan retail atau institusi yang jadi pembeli, tapi pemerintah.
Karena pasokan Bitcoin dibatasi hanya 21 juta koin, maka permintaan dari negara—yang punya sumber daya besar—bisa menyebabkan kenaikan harga eksponensial.
Apalagi, El Salvador sudah memulai tren ini dengan menjadikan BTC sebagai bagian dari cadangan nasional. Apa negara lain akan menyusul?
Orang Juga Baca Ini: Prediksi Harga Bitcoin 2025-2030: Potensi Besar di Masa Depan
Bitcoin: Dari Aset Digital ke Aset Strategis Global
CZ SAYS COUNTRIES WILL PRINT CASH LIKE CRAZY JUST TO BUY BITCOIN!
YOU’RE STILL NOT BULLISH ENOUGH!!! pic.twitter.com/lmTyJGLA83
— Crypto Rover (@rovercrc) April 20, 2025
Sumber: X.com
Pernyataan CZ ini juga menandakan pergeseran posisi Bitcoin dari sekadar instrumen investasi menjadi aset strategis global. Jika negara-negara mulai menyimpan BTC sebagai cadangan, maka status Bitcoin bisa melampaui emas digital:
- Tidak bisa dicetak ulang
- Tidak terikat pada kebijakan moneter negara tertentu
- Tersimpan secara desentralisasi dan transparan
Ini menjadi alasan kuat mengapa investor saat ini belum cukup bullish—karena potensi Bitcoin bisa jauh melampaui angka $100K.
Kesimpulan
Pernyataan CZ bukan sekadar spekulasi. Ini bisa menjadi sinyal awal dari perubahan besar dalam sistem keuangan global. Jika negara mulai mencetak uang demi Bitcoin, maka bukan hanya harga BTC yang terdampak—tetapi juga peran kripto dalam geopolitik dan kestabilan ekonomi.
Bagi trader dan investor, ini saatnya bertanya: apakah portofolio kamu siap menghadapi era Bitcoin sebagai aset negara?
FAQ
- Siapa CZ dan mengapa pernyataannya penting?
CZ (Changpeng Zhao) adalah pendiri Binance, salah satu crypto exchange terbesar di dunia. Ucapannya kerap memengaruhi sentimen pasar karena dianggap sebagai figur sentral di industri ini. - Apa dampaknya jika negara benar-benar mencetak uang untuk beli Bitcoin?
Permintaan terhadap Bitcoin bisa melonjak drastis, mengingat suplai BTC sangat terbatas. Ini berpotensi menyebabkan harga naik signifikan dan adopsi massal oleh institusi. - Apakah sudah ada negara yang membeli Bitcoin?
Ya, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai legal tender dan menyimpan BTC dalam cadangan negaranya. - Apakah ini saat yang tepat untuk membeli Bitcoin?
Dengan potensi adopsi tingkat negara dan terbatasnya pasokan, banyak analis melihat ini sebagai peluang akumulasi sebelum harga makin tinggi.
Author: RB
Referensi:
Coinomedia – CZ: Nations Will Print Money to Buy Bitcoin diakses pada 21 April 2025.
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #BeritaAltcoin, #BeritaBitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini