Pasar tenaga kerja Amerika Serikat kembali melemah di September 2025. Data dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan terjadi penurunan 32.000 payroll swasta, berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan 45.000.
Kondisi ini menjadi penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir, sekaligus sinyal jelas bahwa fundamental ekonomi AS sedang tertekan.
Respon pasar langsung terlihat pada pergerakan aset berisiko. Bitcoin (BTC) melonjak hampir 10% dalam sepekan dan berhasil menembus level $120.000, melewati resistance krusial di $115.000 yang sebelumnya sulit ditembus.
Peluang Rate Cut Hampir Pasti

Sumber Gambar: CME FEDWatch
Data tenaga kerja yang mengecewakan membuat pelaku pasar menilai The Federal Reserve (The Fed) hampir pasti memangkas suku bunga pada rapat FOMC mendatang.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang penurunan sebesar 25 basis poin kini mencapai 99%.
Jika benar terjadi, pemangkasan ini akan melemahkan dolar AS dan memperbesar minat investor terhadap aset berisiko, termasuk kripto.
Dalam siklus sebelumnya, kebijakan dovish Fed terbukti sering menjadi katalis bagi reli Bitcoin.
Baca juga berita terbaru: Harga Bitcoin Hari Ini Sentuh Rp2 Miliar! Siap-Siap All-Time High?
Sejarah Q4 dan Momentum “Uptober”
Optimisme investor semakin kuat karena faktor musiman. Dalam beberapa tahun terakhir, periode Oktober hingga Desember secara konsisten memberikan return positif bagi Bitcoin.
Fenomena yang dikenal sebagai “Uptober” ini sering menjadi awal dari reli akhir tahun.

Sumber Gambar: X.com/CryptoQuant
Data CryptoQuant turut memperkuat ekspektasi tersebut. Sejak Juli 2025, permintaan spot Bitcoin tumbuh stabil dengan laju sekitar 62.000 BTC per bulan.
Pola serupa juga muncul pada Q4 2020, 2021, dan 2024, yang semuanya ditandai oleh reli besar.
Selain itu, kepemilikan Bitcoin oleh alamat besar atau whale mengalami peningkatan signifikan, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 331.000 BTC, lebih tinggi dibandingkan Q4 tahun lalu.
Hal ini menjadi indikasi kuat bahwa fase akumulasi besar tengah berlangsung.
Baca juga berita populer: Uptober Effect! 5 Altcoin Ini Diprediksi Bisa Rally Bareng Bitcoin
Proyeksi Harga dan Level Teknis

Sumber Gambar: TradingView via Cryptonews
Dari sisi teknikal, Bitcoin kini berada pada fase konsolidasi di kisaran $117.000 – $120.000. Selama harga tetap bergerak di area $113.000 hingga $118.000, tren bullish diyakini masih dominan.
Level support penting berada di $108.131, dan jika titik ini ditembus, tren bisa berubah bearish.
Sebaliknya, apabila Bitcoin mampu menembus resistance di $120.000, ruang kenaikan menuju $122.000 hingga $125.000 akan terbuka.
Untuk jangka menengah, proyeksi harga bahkan mengarah ke kisaran $135.000 hingga $150.000.
Beberapa analisis makro dari CryptoQuant juga menyebutkan potensi target lebih panjang yang berada di rentang $160.000 hingga $200.000, sejalan dengan siklus likuiditas global yang menguntungkan.
Kesimpulan
Pelemahan ekonomi AS di September membuka peluang besar bagi The Fed untuk memangkas suku bunga, yang secara historis menjadi bahan bakar reli Bitcoin.
Ditambah dengan faktor musiman Q4 dan tren akumulasi whale, Bitcoin kini berada pada jalur optimis menuju akhir tahun.
Meski demikian, investor tetap perlu memperhatikan level teknikal kunci. Selama Bitcoin mampu bertahan di atas $113.000, prospek bullish diyakini akan terus dominan, bahkan membuka kemungkinan reli yang lebih panjang hingga 2026.
FAQ
- Mengapa data tenaga kerja AS memengaruhi harga Bitcoin?
Data tenaga kerja menjadi indikator penting kesehatan ekonomi. Jika data melemah, peluang pemangkasan suku bunga The Fed meningkat. Suku bunga rendah biasanya melemahkan dolar dan mendorong investor beralih ke aset alternatif seperti Bitcoin. - Apa itu CME FedWatch Tool?
CME FedWatch Tool adalah instrumen analisis yang digunakan untuk memantau ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed. Saat ini, indikator tersebut menunjukkan peluang 99% pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan FOMC berikutnya. - Apa arti istilah “Uptober” di pasar kripto?
“Uptober” adalah istilah yang merujuk pada tren historis di mana harga Bitcoin cenderung naik setiap Oktober. Pola ini kerap menjadi sinyal awal terjadinya reli besar di kuartal 4. - Apakah Bitcoin bisa menembus $150.000 dalam waktu dekat?
Secara teknikal, target jangka menengah berada di kisaran $135.000 hingga $150.000. Namun proyeksi jangka panjang beberapa analis memperkirakan potensi mencapai $160.000 hingga $200.000, dengan syarat tren bullish global tetap berlanjut. - Apa risiko jika Bitcoin gagal bertahan di atas $113.000?
Jika harga turun di bawah $113.000, tren jangka pendek bisa terganggu. Level krusial berikutnya berada di $108.131, dan penurunan di bawah titik ini berpotensi memicu koreksi lebih dalam.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- Cryptonews – U.S. Labor Market Declined in September, Fueling Rate Cut Odds – Bullish for Bitcoin’s Q4 Run?, diakses pada 2 Oktober 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita The Fed, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini