Debat calon presiden Korea Selatan memanas dengan isu crypto. Dua kandidat utama, Lee Jae-myung dan Kim Moon-soo, membuka sesi debat publik dengan janji legalisasi Bitcoin ETF dan peluncuran stablecoin berbasis won.
Dengan sekitar 15 juta warga Korsel terlibat dalam aset digital, isu ini langsung menyita perhatian publik, khususnya pemilih muda yang melek teknologi. Kedua capres berlomba menarik simpati lewat reformasi regulasi crypto, di tengah ketatnya persaingan menjelang pemilu (3/6/2025).
Capres Korea Tarik Simpati Gen Z & Investor crypto
Angka partisipasi dalam dunia aset digital di Korea Selatan melonjak drastis dalam lima tahun terakhir. Saat ini lebih dari 30% populasi Korea Selatan memiliki atau pernah bertransaksi crypto. Fakta ini menjadikan pemilih crypto sebagai kekuatan elektoral baru yang tak bisa diabaikan.
Kondisi ini mendorong dua kandidat terkuat, Lee Jae-myung (Demokrat) dan Kim Moon-soo (Partai Kekuatan Rakyat), untuk merumuskan kebijakan digital asset yang progresif. Dalam debat nasional yang disiarkan langsung, keduanya secara eksplisit menyatakan dukungan terhadap legalisasi ETF Bitcoin dan reformasi pasar stablecoin.
Baca berita terbaru: Texas Serius Masuk Crypto, Bitcoin Siap Jadi Aset Resmi Negara
Janji Legalkan Bitcoin ETF & Buka Akses Institusi
Saat ini, Korea Selatan masih melarang spot Bitcoin ETF, yang membuat seluruh volume transaksi crypto berasal dari investor ritel. Namun, para kandidat menjanjikan pelonggaran kebijakan untuk membuka jalan bagi investor institusional, termasuk dana pensiun nasional, agar dapat berpartisipasi di pasar crypto.
All three major South Korean presidential candidates support #Bitcoin ETFs and institutional investment.
Currently, Bitcoin ETFs and institutional investments are banned in Korea. 100% volume comes from retail. pic.twitter.com/hL6cKci5VK
— Ki Young Ju (@ki_young_ju) May 14, 2025
Menurut Ki Young-ju, CEO CryptoQuant, dukungan capres terhadap ETF bisa menjadi titik balik.
“ETF Bitcoin bukan sekadar produk investasi. Ini pintu masuk bagi koneksi yang lebih kuat antara dunia crypto dan pasar modal tradisional,” jelasnya.
Baca berita menarik lainnya: Ramai Bitcoin Diusulkan Jadi Cadangan Danantara, OJK Angkat Suara
Stablecoin Lokal Jadi Solusi Atasi Kapitalisasi Asing
Lebih dari itu, Lee Jae-myung bahkan berani melangkah lebih jauh. Ia mengusulkan pengembangan pasar stablecoin yang didukung mata uang lokal won, sebagai alternatif terhadap dominasi USDT dan USDC.
Tujuannya jelas, mengurangi ketergantungan pada stablecoin asing dan mencegah aliran modal keluar dari negara.
“Kita harus membangun sistem stablecoin berbasis won agar kekayaan nasional tidak bocor ke luar negeri,” tegas Lee dalam diskusi kebijakan ekonomi.
Dalam Q1 2025 saja, 56,8 triliun won dilaporkan keluar dari exchange domestik, dan hampir setengahnya menggunakan stablecoin dolar. Lee menekankan perlunya regulasi penerbitan stablecoin domestik, yang akan diatur dalam Digital Asset Basic Act, rancangan undang-undang baru yang mengatur status hukum aset digital.
RUU ini akan mewajibkan penerbit stablecoin mendaftarkan diri ke Financial Services Commission (FSC) dan memiliki cadangan minimum 50 miliar won, guna menjamin likuiditas dan mencegah risiko sistematik.
Baca artikel lainnya: Gila! 9 dari 10 Bank Sudah Gunakan Stablecoin Sekarang
Ada Skeptisisme, Tapi Crypto Sudah Jadi Isu Politik
Meski proposal crypto ini dinilai menjanjikan, tidak semua pihak optimis. Sejumlah pengamat dan investor muda mempertanyakan pemahaman teknis para capres, terutama saat salah satu kandidat terlihat kebingungan menjawab soal teknis perbedaan USDT dan USDC dalam sesi tanya jawab.
Namun, di sisi lain, wacana ini menciptakan harapan baru akan regulasi yang lebih inklusif dan transparan, terlebih Korea Selatan juga sedang menyiapkan fase kedua kerangka regulasi crypto nasional yang akan rilis pada semester kedua 2025. Fase ini mencakup perlindungan investor dan potensi sanksi pidana atas manipulasi pasar.
Kesimpulan
Masuknya topik stablecoin dan Bitcoin dalam debat capres Korea Selatan menunjukkan bahwa crypto telah bertransformasi dari isu teknologi menjadi alat diplomasi ekonomi dan strategi politik. Dengan pemilu tinggal hitungan hari, semua mata kini tertuju pada bagaimana janji-janji ini akan dieksekusi setelah kursi kepresidenan berganti.
Di tengah euforia ini, satu hal menjadi jelas, masa depan crypto di Asia Timur kini bukan hanya urusan bursa dan developer, tapi juga agenda utama para pemimpin negara.
FAQ
- Kenapa capres Korea Selatan bahas crypto di debat?
Karena crypto kini jadi alat kampanye untuk menarik suara 15 juta investor muda. - Apa itu Bitcoin ETF yang dijanjikan?
Produk investasi yang memungkinkan akses Bitcoin lewat pasar saham tradisional, belum legal di Korsel. - Mengapa stablecoin berbasis won dianggap penting?
Untuk kurangi ketergantungan pada USDT/USDC dan mencegah capital outflow ke luar negeri. - Kapan regulasi baru akan diberlakukan?
Diperkirakan pada semester II 2025 melalui Digital Asset Basic Act tahap dua.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Beincrypto – Crypto Takes the Spotlight in South Korea’s Heated Presidential Race, diakses pada 21 Mei 2025
- Coincu – Lee Jae-myung Advocates Korean Won-Based Stablecoin Creation, diakses pada 21 Mei 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #stablecoin, #Berita Regulasi Crypto, #Berita USDT, #Berita Kripto Asia