Kupas Tuntas Strategi Jitu Menggunakan Diamond Pattern
icon search
icon search

Top Performers

Strategi Jitu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Strategi Jitu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

Strategi Jitu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

Daftar Isi

Salah satu pola grafik yang ada pada grafik trading harga saham, mata uang, atau aset keuangan lainnya adalah Diamond Pattern. Adapun salah satu chart yang paling akurat dalam trading ini terbentuk ketika harga aset mengalami fluktuasi di antara dua garis tren yang miring, membentuk pola berbentuk berlian atau belah ketupat. Pola ini biasanya terdiri dari dua garis tren: garis tren naik yang menghubungkan puncak-puncak harga dan garis tren turun yang menghubungkan lembah-lembah harga. Pola diamond sering dianggap sebagai sinyal pembalikan atau kelanjutan tren, tergantung pada konteks pergerakan harga sebelumnya.

 

Diamond Pattern juga dapat ditemukan pada grafik harga kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya. Dalam konteks pasar kripto, pola ini bisa dianggap sebagai indikator potensial perubahan tren harga. Misalnya, jika pola ini terbentuk setelah tren harga naik maka itu bisa menjadi sinyal bahwa tren naik tersebut mungkin akan berakhir dan harga dapat bergerak turun. Sebaliknya, jika pola ini terbentuk setelah tren harga turun, maka itu bisa menjadi sinyal bahwa tren turun tersebut mungkin akan berakhir dan harga dapat bergerak naik.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Diamond Pattern, ciri-ciri, jenis-jenis, pola reversal pada pola diamond, strategi trading membaca sinyal menggunakan pola diamond, hingga cara trading menggunakan pola ini, serta contohnya, simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Diamond Pattern?

 

Strategi Jitu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

 

Diamond Pattern adalah jenis pola analisis teknis yang cenderung muncul di dekat puncak pergerakan harga pasar. Nama “diamond” atau “berlian” ini berasal dari bentuknya yang menyerupai berlian atau heksagonal yang terbentuk oleh garis tren yang menghubungkan harga tertinggi dan terendah dari pergerakan harga. 

 

Proses pembentukan pola ini melibatkan identifikasi pola kepala dan bahu yang tidak berada di tengah grafik, diikuti dengan penggambaran garis tren berdasarkan titik puncak dan lembah yang terbentuk. Pola ini sendiri jarang terjadi, tetapi saat ia muncul, hal itu bisa menjadi indikasi kuat bahwa tren naik yang berlangsung mungkin akan berakhir. Kehadirannya muncul ketika harga yang sebelumnya dalam tren naik yang kuat, mulai datar dan bergerak menyamping untuk jangka waktu tertentu dan membentuk pola diamond. Jika sudah terbentuk, pola ini menjadi indikator ketidakpastian pasar dan potensi pembalikan tren.

 

Perlu digarisbawahi, penting untuk membedakan pola diamond dari formasi kepala dan bahu yang lebih umum. Kesalahan dalam interpretasi pola ini dapat mengakibatkan pengambilan keputusan perdagangan yang premature, sebab pola ini kerap muncul sebelum pola kepala dan bahu terbentuk secara sempurna. Perlu diperhatikan, penting bagi para trader untuk melakukan analisis yang cermat dan berhati-hati sebelum membuat keputusan perdagangan berdasarkan pergerakan harga di pasar.

 

Ciri-Ciri Diamond Pattern

Pola diamond memiliki ciri khasnya sendiri yang dibagi menjadi dua bagian, yakni segitiga divergen di sebelah kiri dan segitiga simetris di sebelah kanan. Bentuknya sering menyerupai belah ketupat dan dapat membantu para trader dalam menentukan apakah aset akan membentuk trendline high/bullish di pasar.

 

Pola diamond juga berfungsi sebagai osilator konfirmasi standar untuk pola pembalikan. Ada dua jenis pola diamond, yaitu Bullish Diamond Pattern (Diamond Bottom) dan Bearish Diamond Pattern (Diamond Top). Pola ini terbentuk ketika harga aset mengalami perubahan. Pada awalnya, harga tertinggi semakin tinggi dan harga terendah semakin rendah. Namun, seiring waktu, pergerakan harga menghasilkan pola di mana harga tertinggi menjadi lebih rendah dan harga terendah menjadi lebih tinggi.

 

Dengan menghubungkan titik puncak dan titik lembah, pola ini membentuk bentuk heksagonal menyerupai berlian, sering miring ke satu sisi. Pola diamond top biasanya muncul pada akhir trendline bullish, sementara pola diamond bottom terbentuk pada akhir downtrend. Para trader memperhatikan pola ini karena dapat memberikan petunjuk berharga tentang perubahan arah pasar dan membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

 

Jenis-Jenis Diamond Pattern

Para analis teknis sering mencari tanda-tanda perubahan tren yang jelas melalui pola diamond, karena pola ini cenderung memberikan sinyal perdagangan yang akurat. Pergerakan harga yang naik atau turun biasanya mengikuti pola standar tertentu, yang mempermudah identifikasi tren.

 

Banyak tren dimulai dengan terjadinya breakout gap, yang diikuti oleh serangkaian runaway gap saat harga terus bergerak seiring dengan trennya. Mengingat bahwa fluktuasi harga pasar yang terus-menerus, mengenali titik batas saluran bisa menjadi metode efektif untuk memprediksi kemungkinan perubahan harga di masa mendatang. Dengan memahami pola-pola ini, para trader dapat membuat keputusan perdagangan yang lebih terinformasi dan meminimalkan risiko investasi. Berikut ini jenis-jenis pola diamond yang perlu diketahui, yaitu:

 

Diamond Top

Diamond Top Pattern, atau yang dikenal sebagai Bearish Diamond Pattern, adalah salah satu pola reversal tren yang bisa membantu mendeteksi momentum harga aset saat mencapai level resistance-nya. Para trader teknis mencari pola ini terbentuk pada garis tren resistensi harga sekuritas. Biasanya, ketika harga aset mendekati garis tren resistensi, perubahan arah harga bisa terjadi. Namun, ada juga kasus ketika harga menerobos garis tren resistensi dan terus naik.

 

Pola ini kebanyakan muncul di akhir tren naik dan menjadikannya sinyal kuat adanya perubahan tren. Secara visual, pola bearish ini sering kali mirip dengan pola head and shoulders atau pola double top yang telah datar. Dengan pola tersebut, para trader menggunakannya sebagai petunjuk untuk mengantisipasi potensi perubahan arah pasar dan membuat keputusan perdagangan yang lebih bijaksana.

 

Diamond Down

Pola Bullish Diamond Pattern juga dikenal sebagai Diamond Bottom Pattern atau Diamond Down adalah kebalikan dari pola Bearish Diamond Pattern. Pola bullish ini muncul saat pasar sedang dalam tren turun yang kuat, ditandai dengan penurunan harga yang signifikan yang kemudian diikuti oleh periode stabilitas yang menciptakan titik puncak dan titik lembah pada dasar pola diamond ini. Jika diamati dengan cermat, maka pola ini punya kemiripan dengan formasi head and shoulders yang terbalik. Cara mengidentifikasi pola ini mirip dengan pola Bearish Diamond Pattern, yakni dengan menghubungkan titik puncak dan titik lembah bullish menggunakan metode yang serupa.

 

Untuk memastikan bahwa pola ini adalah pola Bullish Diamond Pattern, empat garis tren ditarik di sekitar struktur pola ini. Jika ukuran garis-garis tersebut hampir sama dan membentuk pola diamond, maka struktur tersebut dapat dianggap sebagai pola Bullish Diamond Pattern. Para trader menggunakan pola ini sebagai pedoman untuk mengenali peluang pasar potensial dan membuat keputusan perdagangan yang cerdas.

 

Mengenal Pola Reversal pada Diamond Pattern

 

Strategi Jitu Diamond Pattern dan Cara Menggunakannya

 

Pada dasarnya, mengenal pola reversal pada Diamond Pattern sangat penting bagi trader dan investor karena dapat memberikan wawasan mendalam tentang perubahan arah pasar dan memberikan peluang trading yang berpotensi menguntungkan. Pentingnya mengenal pola reversal pada Diamond Pattern terletak pada kemampuannya untuk memberikan petunjuk yang kuat tentang arah pasar, sehingga memungkinkan trader untuk mengambil keputusan trading yang tepat waktu serta meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam perdagangan finansial. 

 

Adapun pola-pola reversal pada Diamond Pattern terbagi menjadi dua, dengan penjelasan sebagai berikut:

 

Tren dan Reversal Pola Diamond

Dalam analisis teknis, fokus utamanya adalah mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dan pola pembalikan berikutnya, karena pola-pola ini sering memberikan sinyal perdagangan yang menguntungkan. Tren naik dan tren turun sering kali melibatkan berbagai pola standar yang membantu memudahkan pengenalan tren. Sebagian besar tren dimulai dengan terjadinya breakout gap, diikuti oleh beberapa runaway gap karena harga akan mengikuti arah trennya.

 

Para trader menggunakan berbagai jenis saluran envelope dengan menetapkan batas atas dan bawah di sekitar tren untuk memahami rentang volatilitas harga sekuritas dan mendeteksi titik potensial pembalikan. Karena harga sekuritas cenderung fluktuatif dari waktu ke waktu, batas saluran ini berguna untuk memberikan indikasi kapan pembalikan mungkin terjadi. Saat pola top diamond muncul bersamaan dengan osilator harga, itu menjadi peluang yang menarik. Osilator harga meningkatkan peluang trading yang sukses dengan mengukur momentum harga, mengidentifikasi kelemahan, dan menghindari sinyal breakout/breakdown palsu.

 

Sinyal Reversal pada Diamond Top

Pola top diamond biasanya terbentuk di akhir tren naik, menjadikannya sinyal yang kuat untuk pembalikan arah. Pola ini sering kali menyerupai pola off-center head and shoulder atau pola double top yang mendatar. Trader yang mengidentifikasi potensi top diamond akan mencoba menggambar garis tren di sekitar pola tersebut, menciptakan bentuk diamond. Pola harus tetap berada dalam batas garis tren untuk dianggap sebagai puncak diamond. Jika harga tetap berada dalam batas ini, maka garis tren dapat memberikan level resistensi dan dukungan yang jelas dan membantu trader merencanakan perdagangan pembalikan dengan lebih baik.

 

Pola pembalikan top diamond merupakan salah satu dari beberapa pola pembalikan yang membantu trader menilai momentum harga sekuritas pada tingkat resistensinya. Sebagian besar trader teknis akan mencari pola-pola teknis yang kuat, seperti pola pembalikan top diamond pada tingkat resistensi, sebelum mengambil keputusan trading. Jika pola pembalikan top diamond terdeteksi, maka trader kemungkinan besar akan menjual (short sell) untuk memperoleh keuntungan dari pembentukan tren turun baru.

 

Strategi Trading Membaca Sinyal Menggunakan Diamond Pattern

Mengetahui strategi trading dan cara membaca sinyal menggunakan pola Diamond Pattern memberikan banyak keuntungan penting bagi para trader. Untuk mencapai keberhasilan dalam trading, penting bagi trader untuk memahami berbagai pola grafik, termasuk pola Diamond Pattern, dan memasukkan pengetahuan ini ke dalam strategi trading mereka. Hal ini dapat memberikan mereka keunggulan yang dibutuhkan dalam menghadapi dinamika kompleks pasar keuangan. Berikut adalah pedoman perdagangan dan cara membaca sinyal menggunakan jenis pola chart pattern ini, antara lain:

 

1. Uptrend Jelas

Sebelum pola diamond dapat terbentuk, penting ada konfirmasi tren naik yang jelas terlebih dahulu.

 

2. Garis Trend Terhubung

Dalam pola chart pattern ini, empat garis tren harus dihubungkan satu sama lain dengan panjang yang hampir serupa. Ini akan memudahkan pengenalan pola ini.

 

3. Penempatan Stop Loss

Penetapan stop loss sangat penting. Stop loss harus diletakkan pada titik tertinggi ayunan terakhir sebelum terjadi breakout. Pola diamond bottom pattern juga bisa digunakan untuk membantu menentukan tempat yang tepat untuk menetapkan stop loss.

 

4. Penempatan Order Sell

Saat pola mendekati akhirnya, tempatkan pesanan jual ketika harga menembus dan menutup di bawah garis tren yang miring ke atas.

 

5. Jarak Antar Titik

Gunakan langkah yang terukur untuk menentukan level target. Kamu bisa mengukur jarak antara titik tertinggi tertinggi dan titik terendah terendah dalam struktur dan memproyeksikan jarak tersebut ke bawah titik breakout. Level ini akan menjadi titik potensial di mana kamu bisa mengambil keuntungan.

 

Bagaimanakah Cara Trading Menggunakan Diamond Pattern?

Strategi perdagangan menggunakan pola diamond sebenarnya cukup sederhana. Pasalnya, kamu hanya perlu menentukan level masuk, tempat penempatan stop loss, dan target keuntungan. Berikut ini adalah cara trading menggunakan Diamond Pattern dengan memakai tiga parameter yang dapat diukur menggunakan Diamond Pattern, di antaranya:

 

1. Entry Market

Pola diamond mengindikasikan kemungkinan terjadinya pembalikan dalam kondisi pasar baik bullish maupun bearish. Oleh karena itu, posisi jual atau beli dapat ditentukan berdasarkan tempat munculnya pola ini; apakah itu di akhir tren turun atau tren naik. Dengan demikian, ada dua skenario perdagangan yang bisa diterapkan:

  • Masuk posisi jual (entry posisi sell) jika pola diamond top terbentuk di akhir tren naik.
  • Masuk posisi beli (entry posisi buy) jika pola diamond bottom terbentuk di akhir tren turun.

 

2. Stop Loss

Untuk stop loss (SL), kamu dapat menempatkannya pada area berikut:

  • Letakkan stop loss di atas pola diamond top jika kamu masuk posisi jual.
  • Letakkan stop loss di bawah pola diamond bottom jika kamu masuk posisi beli.

 

3. Target Profit

Menentukan target keuntungan (target profit) dengan menggunakan pola ini cukup mudah. Biasanya, trader akan menetapkan target keuntungan sejajar dengan tinggi pola diamond itu sendiri. Namun, salah satu metode yang paling ideal adalah dengan menetapkan rasio risiko/reward yang tetap.

 

Contoh Cara Trading Menggunakan Diamond Pattern

Untuk mempermudah pemahamanmu, berikut adalah beberapa contoh penerapan pola Diamond Pattern, di antaranya:

 

1. USD/JPY Timeframe 4 Jam (H4)

 

USD/JPY Timeframe 4 Jam (H4)

(Sumber Gambar: inbizia.com)

 

Langkah identifikasi dan penempatan posisi:

  • Perhatikan pergerakan harga saat ini, contohnya harga pasangan mata uang USD/JPY sedang mengalami kenaikan.
  • Identifikasi pola diamond top yang terbentuk dengan menghubungkan dua titik harga tertinggi dan dua titik harga terendah sehingga membentuk pola berbentuk diamond.
  • Buka posisi sell di bawah pola diamond top, sekitar harga 115.40.
  • Tentukan stop loss di atas pola, sekitar harga 115.73, untuk melindungi posisimu.
  • Tetapkan target profit di sekitar harga 114.96, dengan rasio risiko/reward 1:1.
  • Jika target profit tercapai, maka kamu akan meraih keuntungan sebesar 44 pips.

 

2. USD/CAD Timeframe Daily (D1)

 

USD/CAD Timeframe Daily (D1)

 

Kamu dapat mengamati bahwa sebelum munculnya pola diamond top, harga mengalami tren naik atau bullish. Pola harga membentuk pola diamond top dengan menghubungkan dua titik tertinggi dan dua titik terendah. Ketika harga memantul di dalam area diamond, pola ini dianggap valid.

 

Selanjutnya, konfirmasi pola diamond top terjadi ketika harga berhasil menembus batas bawah pola tersebut. Saat terjadi breakout, kamu dapat melakukan entry sell.

 

entry sell usdcad

 

Sell order berhasil dieksekusi pada harga 1.35950, tepat ketika pola diamond top mengalami breakout. Stop loss ditempatkan di atas pola diamond, pada harga 1.39950, sementara target profit ditetapkan pada 1.31950, dengan rasio risiko/reward 1:1.

 

entry sell usdcad saat breakout

 

Harga terus menunjukkan penurunan dan hampir mencapai target profit di 1.31950.

 

Jika kamu merasa tidak puas dengan rasio risiko/reward 1:1, maka kamu memiliki opsi untuk meningkatkannya dengan masuk pada kerangka waktu Daily. Sebagai contoh, kamu dapat masuk pada kerangka waktu H1 dan menetapkan stop loss pada area supply terdekat. Untuk memahaminya secara lebih detail, silakan lihat ilustrasi di bawah ini.

usdcad 1 jam

 

Setelah beralih ke kerangka waktu H1, stop loss yang sebelumnya sebesar 400 pips kini telah disesuaikan menjadi 100 pips, dengan mengacu pada area supply terdekat. Dengan mengurangi stop loss, kamu dapat meningkatkan rasio risiko/reward menjadi 1:2. Target profit dapat disetel menjadi 200 pips, atau dua kali lipat dari nilai stop loss. Dengan demikian, jika harga terus menurun dan berhasil mencapai target profit, keuntungan yang kamu dapatkan akan jauh lebih besar.

 

3. AUD/NZD Timeframe Daily (D1)

Di dalam grafik AUD/NZD yang tertera di bawah, kamu dapat melihat pola diamond bottom yang terbentuk dari dua titik harga terendah dan tertinggi yang dihubungkan oleh garis. Keabsahan pola ini telah terkonfirmasi karena harga berhasil menembus bagian atas dari pola diamond bottom. Untuk memahaminya lebih lanjut, silakan lihat gambar di bawah ini.

 

audnzd daily

 

Kamu dapat membuka posisi beli saat harga mencapai breakout di 1.05092. Letakkan stop loss di bawah pola diamond bottom, yakni di harga 1.03662, dan tetapkan target profit di 1.06522 dengan rasio risiko/reward 1:1.

 

buy audnzd daily

 

Harga terus menunjukkan kenaikan setelah pola diamond top mengalami breakout dan sukses mencapai area target profit.

 

buy audnzd breakout

 

Agar memperoleh rasio Risk/Risiko:Reward yang lebih rendah, kamu dapat memasuki pasar pada kerangka waktu yang lebih pendek, seperti H1, dengan menempatkan stop loss di bawah area demand terdekat.

 

buy audnzd 1 jam

 

Setelah beralih ke kerangka waktu H1, kamu dapat menjalankan order beli pada harga 1.05092, menetapkan stop loss di 1.04392 (70 pips), dan menetapkan target profit di 1.06492 (140 pips) dengan rasio risiko/reward 1:2.

 

take profit audnzd 1 jam

 

 

Akibatnya, harga terus menunjukkan kenaikan dan mencapai TP di 1.069492, menghasilkan reward sebesar 2R atau dua kali lipat dari entry pada kerangka waktu Daily.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, diamond pattern adalah jenis pola analisis teknis yang cenderung muncul di dekat puncak pergerakan harga pasar. Meski pola ini sendiri jarang terjadi, tetapi saat ia muncul, hal itu bisa menjadi indikasi kuat bahwa tren naik yang berlangsung mungkin akan berakhir. Pola diamond ini sendiri muncul ketika harga yang sebelumnya dalam tren naik yang kuat, mulai datar dan bergerak menyamping untuk jangka waktu tertentu dan membentuk pola diamond. Pola ini menunjukkan ketidakpastian pasar dan potensi pembalikan tren, dan juga memiliki ciri khasnya sendiri yang dibagi menjadi dua bagian, yakni segitiga divergen di sebelah kiri dan segitiga simetris di sebelah kanan. Bentuknya sering menyerupai belah ketupat dan dapat membantu para trader dalam menentukan apakah aset akan membentuk trendline high/bullish di pasar.

 

Yuk, Trading Crypto Sekarang di INDODAX!

Demikianlah ulasan terkait apa itu Diamond Pattern, ciri-ciri, jenis-jenis, pola reversal pada pola diamond, strategi trading membaca sinyal menggunakan pola diamond, hingga cara trading menggunakan pola ini serta contohnya.

 

Setelah memahami tentang Diamond Pattern di atas, selanjutnya kamu juga bisa membaca artikel menarik lainnya, seperti chart pattern lengkap untuk meningkatkan keuntungan. Di sisi lain, setelah kamu mempelajari Diamond Pattern dan paham tentang penggunaan strategi hingga cara menggunakannya, sekarang saatnya kamu untuk mempraktikkannya, yakni dengan memulai trading aset kripto di INDODAX.

 

INDODAX adalah sebuah platform yang menyediakan akses yang luas dan beragam aset kripto untuk para trader. Trading di INDODAX akan memberikanmu kesempatan untuk menguji strategi Diamond Pattern secara real-time serta memantau bagaimana pola ini berkembang dalam situasi pasar yang berubah-ubah sekaligus mengukur efektivitasnya dalam menghasilkan keuntungan yang konsisten. Dengan praktik trading secara aktif di INDODAX, kamu tidak hanya meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri dalam menghadapi pasar aset kripto, tetapi juga membuka peluang untuk meraih kesuksesan jangka panjang.

 

Nah, sudah siap untuk mempraktikkan strategi Diamond Pattern? Yuk, trading crypto sekarang juga di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas
03/05/2024
Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas

Aset kripto yang dipakai untuk membayar sebuah barang atau jasa

03/05/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Toncoin (TON) telah tersedia di INDODAX pada

30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!

Harga DEGEN naik hampir 100,000% dari $0.000023 menjadi di atas

30/04/2024