Pasar Waspada! Expiry Opsi $17 Miliar Bisa Tekan BTC & ETH ke Max Pain

Expiry Terbesar 2025, Risiko Koreksi Meningkat

Pasar crypto menghadapi potensi tekanan besar akibat kadaluarsanya kontrak opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) senilai total $17,3 miliar. 

Ini menjadi expiry opsi terbesar sepanjang tahun dan berpotensi memicu pergerakan harga yang signifikan.

Menurut data dari Deribit, sebanyak 139 ribu kontrak opsi BTC senilai lebih dari $15 miliar jatuh tempo pada akhir minggu kemarin (27/6). 

Sementara itu, 936 ribu kontrak opsi ETH juga akan kedaluwarsa dengan nilai sekitar $2,3 miliar. Skala besar ini mendorong pasar memasuki fase waspada terhadap gejolak harga.

 

Baca berita terbaru: Transaksi Ethereum Meledak Saat Buterin Rombak Sistem ID

 

Harga Berpotensi Bergerak ke Level Max Pain

Trader kini mengamati level max pain, yaitu harga di mana mayoritas pemilik opsi akan mengalami kerugian maksimal. 

Untuk Bitcoin, titik max pain berada di $102 ribu, sementara untuk Ethereum berada di $2.200. Saat artikel ini ditulis, BTC masih diperdagangkan di 107.511 dolar dan ETH di 2.453 dolar, yang berarti masih ada ruang koreksi sebelum menyentuh titik tekanan terbesar tersebut.

 

 

Grafik distribusi open interest berikut menunjukkan sebaran posisi call dan put untuk Bitcoin di berbagai level harga. 

Terlihat jelas bahwa konsentrasi tekanan terbesar berada di sekitar $102, dengan volume open interest put mendominasi di bawahnya dan call mulai banyak terakumulasi di atas level ini.

Dari visualisasi tersebut, posisi open interest call tertinggi terlihat di strike price $190 ribu, namun level ini terlalu jauh dari harga saat ini dan lebih mencerminkan spekulasi jangka panjang.

Yang menjadi perhatian jangka pendek adalah dominasi volume open interest di zona $90 ribu hingga $105 ribu. 

Ketidakseimbangan ini meningkatkan kemungkinan harga BTC akan ditarik mendekati level max pain oleh pergerakan pasar menjelang expiry.

 

 

Sementara itu, data distribusi opsi Ethereum juga menunjukkan pola tekanan yang sama. Grafik berikut menggambarkan sebaran posisi call dan put ETH berdasarkan strike price yang aktif.

Terlihat bahwa volume posisi put cukup terkonsentrasi di bawah $2.200, sementara akumulasi call menguat di atas $2.300. 

Level max pain untuk ETH berada tepat di $2.200, yang membuatnya menjadi titik tekanan dominan bagi para pelaku pasar derivatif. 

Dengan total open interest mencapai lebih dari 936 ribu kontrak, dan rasio put-call yang naik tajam dalam 24 jam terakhir, peluang koreksi harga ETH ke zona max pain juga semakin terbuka.

 

Baca juga berita terbaru lainnya: Bitcoin, SUI, dan Sonic Jadi Fokus Utama Awal Juli 2025

 

Perubahan Sentimen Tercermin di Put-Call Ratio

Put-call ratio menjadi indikator penting dalam membaca arah pasar derivatif. Untuk Bitcoin, data terbaru menunjukkan bahwa put-call ratio berada di angka 0,74. 

Ini berarti posisi call masih sedikit lebih dominan dibandingkan posisi put, namun dominasi ini mulai melemah. 

Hal ini mencerminkan adanya kehati-hatian di kalangan pelaku pasar menjelang expiry kontrak besar.

Sementara itu, untuk Ethereum, rasio harian masih berada di 0,52, yang secara teknikal masih condong ke arah optimisme. 

Namun, dalam 24 jam terakhir, terjadi lonjakan signifikan dalam minat terhadap opsi put, yang mendorong rasio tersebut naik menjadi 0,95. 

Kenaikan tajam ini menjadi sinyal bahwa sentimen pasar mulai berubah menjadi lebih bearish, seiring meningkatnya kekhawatiran akan potensi penurunan harga pasca expiry.

 

Data Inflasi AS Menambah Ketegangan

Selain expiry opsi, pelaku pasar juga menantikan rilis data inflasi PCE Amerika Serikat. Inflasi diperkirakan naik ke 2,3 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang berada di 2,1 persen. 

Kenaikan ini bisa memperkuat sikap hawkish The Fed dan menunda potensi pemangkasan suku bunga.

Pernyataan terbaru dari Ketua The Fed Jerome Powell juga menunjukkan sinyal kuat bahwa kebijakan ketat masih akan dipertahankan dalam waktu dekat. Kombinasi kebijakan ini dapat memperburuk tekanan terhadap aset berisiko seperti crypto.

 

Baca selanjutnya: Data Inflasi AS Jadi Kunci Arah Bitcoin Menjelang Juli 2025

 

Sinyal On-Chain Tunjukkan Momentum Melemah

 

 

CryptoQuant melaporkan bahwa MVRV Ratio mulai menurun. Indikator ini mencerminkan perlambatan minat beli dan menandakan bahwa bull market sedang memasuki fase akhir. 

Selain itu, volume perdagangan BTC turun 7 persen dalam 24 jam terakhir, sementara ETH justru mencatat kenaikan volume hingga 13 persen.

Kontras ini menunjukkan bahwa investor mungkin mulai mengalihkan perhatian ke ETH sebagai aset lindung jangka pendek, meskipun tekanan masih membayangi keduanya.

 

Kesimpulan

Pasar crypto memasuki hari penuh tekanan dengan kombinasi dua faktor utama. Pertama, expiry opsi senilai 17 miliar dolar yang merupakan yang terbesar tahun ini. 

Kedua, rilis data inflasi AS yang diprediksi panas. BTC berisiko turun ke 102 ribu dolar dan ETH ke 2.200 dolar, sesuai level max pain. 

Trader disarankan untuk waspada terhadap lonjakan volatilitas dan likuidasi dalam 24 jam ke depan.

 

FAQ

1. Apa itu expiry opsi dalam dunia crypto?
   Expiry opsi adalah waktu berakhirnya kontrak derivatif. Setelah kedaluwarsa, kontrak tidak bisa dieksekusi lagi. Saat expiry besar terjadi, volatilitas pasar biasanya meningkat.
2. Kenapa expiry opsi memengaruhi harga Bitcoin dan Ethereum?
   Karena menjelang expiry, pelaku pasar besar seperti institusi akan menyesuaikan posisi untuk menghindari kerugian. Penyesuaian ini bisa menciptakan tekanan beli atau jual yang signifikan.
3. Apa arti max pain dalam opsi crypto?
   Max pain adalah harga di mana mayoritas trader opsi akan rugi. Pasar cenderung bergerak ke arah level ini karena tekanan dari pelaku besar yang ingin memaksimalkan keuntungan.
4. Bagaimana inflasi PCE AS memengaruhi crypto?
   Inflasi PCE adalah indikator utama yang digunakan The Fed. Jika inflasi naik, suku bunga kemungkinan tetap tinggi, dan itu bisa menekan aset seperti crypto karena investor beralih ke instrumen yang lebih aman.
5. Apa fungsi MVRV Ratio dalam analisis on-chain?
   MVRV Ratio membandingkan harga pasar dengan harga rata-rata pembelian investor. Jika rasio turun, itu berarti pasar mulai jenuh beli dan potensi koreksi meningkat.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

Author: FFA

 

  

 

Referensi:

• TheCryptoTimes – How Will Bitcoin and Ethereum Price Move amid $17 Billion Options Expiry?, diakses pada 30 Juni 2025

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini