Fair Value Gap: Strategi Jitu Baca Zona Smart Money
icon search
icon search

Top Performers

Fair Value Gap: Strategi Jitu Baca Zona Smart Money

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Fair Value Gap: Strategi Jitu Baca Zona Smart Money

Fair Value Gap Strategi Jitu Baca Zona Smart Money

Daftar Isi

Banyak yang Kejebak? Ini Dia Dalangnya

Pernahkah kamu melihat harga bergerak sangat cepat, melompat tinggi atau anjlok tanpa candle penyeimbang? Banyak trader retail yang terjebak di situasi seperti ini. Mereka menganggap gerakan tersebut sebagai anomali pasar atau bahkan manipulasi. Tapi sebenarnya, itu bukan gerakan acak—itu bisa jadi Fair Value Gap (FVG), sebuah celah harga yang sering menjadi arena bermain smart money.

Fair Value Gaps adalah contoh dari ketidakseimbangan atau imbalance di pasar, yang menunjukkan bahwa buying dan selling tidak setara. Ketika kamu memahami cara kerja FVG, kamu bisa mengubah yang tadinya menjadi jebakan menjadi peluang profit yang menguntungkan. Mari kita bahas strategi jitu mengenali dan memanfaatkan FVG agar kamu tidak menjadi korban berikutnya.

 

Apa Itu Fair Value Gap? Bukan Sekadar Celah Harga

Sebelum kamu mulai menggunakan FVG untuk entry, kamu wajib memahami apa sebenarnya konsep ini. Jangan sampai kamu hanya ikut-ikutan trend tanpa mengerti cara kerjanya secara mendasar.

Definisi Fair Value Gap (FVG)

FVG adalah celah harga pada chart dimana terdapat perbedaan signifikan antara closing price satu periode dengan opening price periode berikutnya, dengan minimal trading di antaranya. Dalam konteks yang lebih praktis, FVG terjadi ketika pasar mengalami pergerakan yang sangat cepat sehingga meninggalkan “ruang kosong” yang belum diperdagangkan secara penuh.

Contoh Visual 3-Candle: Posisi Gap antara Candle 1 dan 3

Fair Value Gaps terbentuk dalam urutan tiga candle, dimana:

 

  • Candle 1: Candle pertama dalam formasi
  • Candle 2: Candle yang menciptakan momentum kuat (biasanya berukuran besar)
  • Candle 3: Candle ketiga yang tidak menutup gap antara candle 1 dan 2

 

Gap yang terbentuk antara high candle 1 dan low candle 3 (untuk bearish FVG) atau antara low candle 1 dan high candle 3 (untuk bullish FVG) inilah yang disebut Fair Value Gap.

Ilustrasi formasi Fair Value Gap (FVG) 3-candle pada chart candlestick, menunjukkan area gap antara candle pertama dan ketiga sebagai zona imbalance harga yang belum terisi.

Contoh formasi Fair Value Gap (FVG) 3-candle. Area gap terbentuk antara high candle 1 dan low candle 3 (bearish) atau low candle 1 dan high candle 3 (bullish).

 

Perbedaan FVG vs Gap Biasa di Saham

Gap biasa yang sering terlihat di pasar saham biasanya terjadi karena perbedaan harga penutupan dan pembukaan pasar (overnight gap). Sementara FVG adalah fenomena yang terjadi dalam sesi trading aktif, dimana pergerakan signifikan di pasar sering karena momentum candles, menciptakan ketidakefisienan sementara.

Mengapa FVG Dianggap “Jejak Institusi”

FVG terbentuk ketika pembelian atau penjualan yang cepat menciptakan struktur tiga candle yang dramatis pada chart. Perubahan harga yang cepat ini sering dikaitkan dengan Smart Money yang memasukkan volume besar ke dalam pasar. Institusi besar memiliki kemampuan untuk menggerakkan harga dengan cepat karena volume transaksi mereka yang massive, menciptakan imbalance yang kemudian terlihat sebagai FVG.

Setelah kamu memahami dasar-dasar FVG, sekarang kita akan membedah jenis-jenisnya supaya kamu bisa membaca pasar dengan lebih akurat dan menentukan strategi yang tepat.

 

Jenis-Jenis FVG: Bullish, Bearish, Inverse, hingga Implied

Tidak semua gap di chart itu sama. Dalam praktiknya, FVG memiliki beberapa varian yang perlu kamu kenali agar strategi trading kamu lebih tajam dan terarah.

Bullish FVG vs Bearish FVG

Bullish FVG terbentuk ketika:

 

  • Candle 1 membuat low tertentu
  • Candle 2 menciptakan momentum bullish yang kuat
  • Candle 3 membuat high yang tidak menutup gap dengan low candle 1
  • Area gap ini berpotensi menjadi support

 

Bearish FVG terbentuk ketika:

  • Candle 1 membuat high tertentu
  • Candle 2 menciptakan momentum bearish yang kuat
  • Candle 3 membuat low yang tidak menutup gap dengan high candle 1
  • Area gap ini berpotensi menjadi resistance

 

Inverse FVG (Jadi Support/Resistance Setelah Tertembus)

Inverse Fair Value Gap (iFVG) adalah konsep yang perlu kamu kombinasikan dengan konsep lain untuk memahami pergerakan harga. Inverse FVG terjadi ketika:

 

  • FVG yang sebelumnya berfungsi sebagai support berubah menjadi resistance setelah di-break
  • Atau sebaliknya, FVG yang sebelumnya resistance berubah menjadi support setelah di-break
  • Perubahan peran ini menunjukkan shift dalam market structure

 

Implied FVG (Tidak Terlihat Tapi Terhitung dari Midpoint)

Implied FVG adalah gap yang tidak terlihat secara visual namun dapat dihitung berdasarkan midpoint dari candle-candle pembentuknya. Jenis FVG ini lebih advanced dan biasanya digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dalam membaca market structure.

Mana yang Paling Sering Dipakai oleh Smart Money?

FVG pada timeframe yang lebih tinggi (seperti 1H atau 4H) cenderung memberikan setup yang lebih reliabel dibanding yang ada di chart 1-menit. Smart money lebih sering menggunakan FVG di timeframe menengah hingga tinggi karena:

 

  • Noise yang lebih sedikit
  • Pergerakan yang lebih sustainable
  • Volume yang lebih significant

 

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis FVG, sekarang saatnya belajar bagaimana membaca dan menggunakan FVG secara tepat dalam strategi trading kamu agar bisa mengoptimalkan entry dan exit point.

 

Cara Membaca FVG yang Benar, Biar Gak Kecele

Banyak trader yang asal menandai zona FVG dan langsung melakukan entry tanpa pertimbangan yang matang. Padahal, membaca FVG itu ada teknik khususnya agar tidak menjadi jebakan yang merugikan.

Langkah Step-by-Step:

 

1. Identifikasi Candle 1–3

  • Cari formasi tiga candle yang membentuk gap
  • Pastikan candle kedua memiliki momentum yang kuat
  • Verifikasi bahwa candle ketiga tidak menutup gap sepenuhnya

2. Tandai Zona Gap (Kotak FVG)

  • Untuk bullish FVG: tandai area antara low candle 1 dan high candle 3
  • Untuk bearish FVG: tandai area antara high candle 1 dan low candle 3
  • Gunakan rectangle tool untuk memvisualisasikan zona ini

3. Tunggu Harga Retrace

  • Strategi Fair Value Gap didasarkan pada ekspektasi bahwa harga akan retrace untuk mengisi imbalance yang dibuat oleh pergerakan institusi yang agresif
  • Jangan terburu-buru entry saat FVG baru terbentuk
  • Tunggu harga kembali ke zona FVG

4. Lihat Candle Reaksi (Doji, Pinbar, Engulfing)

  • Perhatikan bagaimana harga bereaksi saat menyentuh zona FVG
  • Cari confirmation pattern seperti doji, pinbar, atau engulfing
  • Ini menunjukkan adanya rejection atau acceptance di zona tersebut

 

Perbedaan Membaca FVG di TF Kecil vs Besar

Timeframe Kecil (M1-M15):

  • FVG lebih banyak namun kualitasnya beragam
  • Noise lebih tinggi, perlu filter tambahan
  • Cocok untuk scalping dengan risk management ketat

Timeframe Besar (H1-D1):

  • FVG lebih sedikit namun kualitasnya lebih baik
  • Gerakan lebih sustainable dan predictable
  • Cocok untuk swing trading dengan target yang lebih besar

 

SL dan TP Ideal Saat Entry dari FVG

Stop Loss:

  • Letakkan SL di luar zona FVG (biasanya 10-20 pips)
  • Atau gunakan low/high dari candle pembentuk FVG
  • Risk maksimal 1-2% dari capital per trade

Take Profit:

  • Target pertama: level support/resistance terdekat
  • Target kedua: FVG di arah yang berlawanan
  • Atau gunakan R:R ratio minimal 1:2

 

Contoh Real BTC / ETH

Dalam trading cryptocurrency seperti BTC dan ETH, FVG sering terbentuk selama:

  • Periode volatilitas tinggi
  • Saat ada news fundamental yang signifikan
  • Ketika market maker melakukan accumulation atau distribution

 

Namun, membaca FVG saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan. Kamu juga harus tahu apakah FVG tersebut valid atau justru merupakan jebakan palsu. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas cara memvalidasi FVG sebelum kamu mengambil posisi.

 

Checklist Validasi FVG: Cegah Kejebak Market Maker

Fair Value Gap pada dasarnya hanya zona potensi yang perlu divalidasi. Kamu bisa mengetahui apakah zona tersebut layak diambil atau tidak melalui checklist validasi berikut ini.

 

5 Poin Validasi FVG:

1. Terbentuk dari Pergerakan Impulsif?

  • Cek apakah FVG terbentuk setelah pergerakan yang kuat dan decisive
  • Pergerakan impulsif biasanya disertai volume yang tinggi
  • Hindari FVG yang terbentuk dari pergerakan corrective atau sideways

2. Belum Disentuh Sebelumnya?

  • Fresh FVG memiliki probabilitas yang lebih tinggi untuk diisi
  • FVG yang sudah pernah ditest beberapa kali mungkin sudah kehilangan kekuatannya
  • Catat semua FVG yang sudah pernah disentuh harga

3. Terjadi Setelah BOS (Break of Structure)?

  • FVG yang terbentuk setelah Break of Structure memiliki validitas yang lebih tinggi dan bisa menjadi sinyal awal perubahan arah tren harga.
  • BOS menunjukkan perubahan market structure yang signifikan
  • Kombinasi BOS + FVG memberikan konfirmasi yang kuat

4. Ada Reaksi Volume atau Candle Price Action?

  • Strategi trading Fair Value Gap membutuhkan pendekatan yang disiplin dalam risk management
  • Perhatikan apakah ada volume spike saat FVG terbentuk
  • Cari price action pattern yang mendukung (rejection, engulfing, dll)

5. Didukung oleh Order Block atau Liquidity Sweep?

  • Order Block di sekitar FVG menambah kekuatan zona tersebut, apalagi jika dikombinasikan dengan liquidity sweep atau volume spike.
  • Liquidity sweep sebelum FVG menunjukkan aktivitas smart money
  • Kombinasi multiple confluences meningkatkan win rate

 

Cara Pakai Checklist Ini Sebelum Entry

  1. Scoring System: Beri nilai 1 untuk setiap kriteria yang terpenuhi
  2. Minimum Score: Entry hanya jika score minimal 3 dari 5
  3. Risk Adjustment: Semakin tinggi score, semakin besar posisi yang bisa diambil
  4. Documentation: Catat semua FVG beserta scorenya untuk evaluasi

 

Visualisasi Contoh: FVG Valid vs FVG Gagal

FVG Valid:

  • Score 4-5 dari checklist
  • Terbentuk setelah BOS yang clear
  • Didukung volume dan price action yang kuat
  • Berada di zona confluence dengan support/resistance mayor

 

FVG Gagal:

  • Score 1-2 dari checklist
  • Terbentuk dalam range atau consolidation
  • Tidak ada konfirmasi volume atau price action
  • Bertentangan dengan trend utama

 

Setelah kamu bisa memvalidasi FVG dengan baik, sekarang kita masuk ke bagian yang paling strategis: bagaimana menggunakan FVG dalam berbagai instrumen dan gaya trading yang berbeda.

 

Strategi Entry FVG di Kripto, Forex, Saham, dan Komoditas

FVG bukan hanya untuk satu pasar saja. Dengan sedikit penyesuaian dan pemahaman karakteristik masing-masing instrumen, kamu bisa mengaplikasikan strategi ini di berbagai market.

 

Karakteristik FVG per Instrumen

Instrumen Timeframe Ideal Ciri FVG Tips Khusus
Kripto M15–H4 Volatilitas tinggi, gap besar Gabungkan dengan liquidity sweep, perhatikan news
Forex H1–H4 Terbentuk saat sesi transisi Hindari saat news fundamental besar
Saham M30–H1 Sering di opening gap Cocok untuk swing trading, perhatikan volume
Komoditas H4–D1 Dipengaruhi news/geopolitik Perhatikan volume akumulasi

 

Strategi Fresh vs Revisit FVG

Fresh FVG Strategy:

 

  • FVG terbentuk dari imbalance, jadi kamu trade dalam zona FVG tersebut
  • Entry saat harga pertama kali menyentuh FVG
  • Risk/reward ratio biasanya lebih baik
  • Perlu konfirmasi price action yang kuat

 

Revisit FVG Strategy:

  • Entry saat harga kembali ke FVG yang sudah pernah ditest
  • Probabilitas lebih rendah namun lebih safe
  • Gunakan posisi yang lebih kecil
  • Kombinasikan dengan indikator momentum

 

Teknik Scaling Entry dari LTF ke HTF

  1. Identify HTF FVG: Cari FVG di timeframe tinggi (H4/D1)
  2. Wait for LTF Setup: Tunggu setup di timeframe rendah (M15/M30)
  3. Scale Entry: Masuk bertahap saat harga mendekati HTF FVG
  4. Manage Risk: Gunakan LTF untuk timing, HTF untuk direction

 

Contoh Strategi Breakout Retest + FVG

Kombinasi strategi breakout dan retest ini sangat powerful untuk menangkap momentum pergerakan harga setelah level penting tertembus:

 

  1. Identify Key Level: Cari support/resistance yang kuat
  2. Wait for Breakout: Tunggu break dengan volume tinggi
  3. Look for FVG: Cari FVG yang terbentuk saat breakout
  4. Entry on Retest: Masuk saat harga retest ke FVG zone
  5. Target Previous High/Low: Ambil profit di level sebelumnya

 

Tetapi tidak semua FVG layak untuk diambil. Ada yang terlalu kecil sehingga tidak signifikan, ada yang terlalu lebar sehingga risknya terlalu besar, dan ada juga yang sudah basi. Di bagian selanjutnya, kita akan membahas cara menilai kualitas dan usia FVG.

 

Ukuran Ideal & Umur FVG: Mana yang Layak Entry?

FVG tidak semuanya layak untuk diambil sebagai trading opportunity. Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar FVG bisa memberikan hasil yang optimal.

 

Ukuran Ideal per Instrumen

Kripto (Bitcoin/Ethereum):

  • Minimal 0.5% dari harga saat ini
  • Optimal 1-3% untuk swing trading
  • Maksimal 5% untuk menghindari over-extended

Forex (Major Pairs):

  • Minimal 10-15 pips untuk EUR/USD, GBP/USD
  • Optimal 20-50 pips untuk swing setup
  • Perhatikan spread dan slippage cost

Saham:

  • Minimal 1% dari harga saham
  • Optimal 2-5% untuk momentum play
  • Sesuaikan dengan volatilitas rata-rata saham

Komoditas:

  • Gold: minimal $10-20 per ounce
  • Oil: minimal $1-2 per barrel
  • Sesuaikan dengan karakteristik kontrak

 

Umur Valid FVG Berdasarkan TF

M15-M30 FVG:

  • Valid selama 1-2 hari trading
  • Setelah itu probabilitas menurun drastis
  • Cocok untuk day trading dan scalping

H1-H4 FVG:

  • Valid selama 3-7 hari trading
  • Bisa digunakan untuk swing trading
  • Masih relevan dalam trend yang berkelanjutan

Daily+ FVG:

  • Valid selama beberapa minggu hingga bulan
  • Cocok untuk position trading
  • Tetap monitor untuk perubahan market structure

 

Kapan FVG Dianggap Tidak Valid Lagi

  1. Fully Filled: Ketika harga sudah mengisi seluruh zona FVG
  2. Time Decay: Sudah melewati batas waktu validitas berdasarkan TF
  3. Structure Break: Terjadi perubahan market structure yang signifikan
  4. Volume Diminished: Volume trading menurun drastis

 

Contoh: FVG H1 vs D1 di BTC dan EUR/USD

BTC H1 FVG:

  • Terbentuk saat harga $45,000, gap size $500 (1.1%)
  • Valid selama 3-5 hari
  • Target fill 70% dalam 24 jam pertama

EUR/USD D1 FVG:

  • Terbentuk saat harga 1.0500, gap size 80 pips
  • Valid selama 2-3 minggu
  • Target fill 80% dalam 1-2 minggu

 

Untuk memaksimalkan efisiensi dan akurasi dalam mengidentifikasi FVG, kamu bisa menggunakan tools dan indikator otomatis. Mari kita bahas berbagai tools yang tersedia untuk membantu kamu menandai FVG tanpa perlu ribet manual.

 

Tools & Indikator Otomatisasi Fair Value Gap

Kamu tidak harus selalu menggambar FVG secara manual. Ada banyak tools dan indikator yang bisa secara otomatis mendeteksi dan menandai FVG di chart kamu.

 

TradingView: FVG Sniper, ICT FVG Tool

FVG Sniper Indicator:

  • Otomatis detect FVG di semua timeframe
  • Memberikan alert ketika FVG baru terbentuk
  • Filter untuk fresh FVG dan revisit FVG
  • Customizable untuk berbagai instrumen

ICT FVG Tool:

  • Berdasarkan konsep Inner Circle Trader
  • Integrasi dengan Order Block dan Liquidity
  • Mengidentifikasi trading opportunities dengan menekankan dampak trader besar (Smart Money) pada pasar
  • Support untuk multiple timeframe analysis

 

MT4/MT5: OB + FVG Zone Indicator

Order Block + FVG Indicator:

  • Kombinasi deteksi Order Block dan FVG
  • Real-time alert saat harga mendekati zona
  • Customizable color dan style
  • Historical performance tracking

FVG Zone Pro:

  • Advanced filtering system
  • Volume-based validation
  • Automatic risk/reward calculation
  • Backtesting capabilities

 

Fitur Penting yang Harus Ada:

1. Show Fresh FVG Only

  • Filter untuk menampilkan hanya FVG yang belum pernah disentuh
  • Eliminasi noise dari FVG yang sudah expired
  • Focus pada opportunity dengan probabilitas tinggi

2. Alert System

  • Real-time notification ketika FVG baru terbentuk
  • Alert ketika harga mendekati atau masuk zona FVG
  • Customizable alert untuk berbagai kondisi

3. Multi-Timeframe Support

  • Sinkronisasi FVG di berbagai timeframe
  • HTF FVG overlay di LTF chart
  • Confluences detection antar timeframe

 

Kombinasi dengan Volume & RSI

Volume Confirmation:

  • Validasi FVG dengan volume spike
  • Higher volume = higher probability
  • Volume divergence sebagai early warning

RSI Integration:

  • Oversold/overbought confirmation
  • Divergence detection
  • Momentum confirmation untuk entry timing

Setup Kombinasi:

  1. FVG Detector: Identifikasi zona FVG otomatis
  2. Volume Filter: Validasi dengan volume analysis
  3. RSI Confirmation: Timing entry dengan momentum indicator
  4. Alert System: Notification untuk semua kondisi

 

Rekomendasi Setting Optimal

Timeframe Setup:

  • Primary: H1 untuk direction
  • Secondary: M15 untuk entry timing
  • Confirmation: H4 untuk trend bias

Alert Configuration:

  • FVG Formation: Medium priority
  • Price Enter Zone: High priority
  • Volume Spike: High priority
  • RSI Divergence: Medium priority

 

Sebelum kita mengakhiri pembahasan teknis, ada satu hal yang tidak kalah penting: mindset yang benar dalam menggunakan FVG. Mari kita bahas bagaimana cara berpikir seperti smart money ketika menggunakan strategi ini.

 

Mindset Trader Smart Money: FVG Itu Zona, Bukan Janji

Banyak trader yang terlalu percaya bahwa FVG adalah sinyal pasti untuk profit. Padahal, FVG hanyalah medan perang dimana smart money dan retail trader berinteraksi. Jika kamu masuk dengan mindset yang salah, kamu akan menjadi korban, bukan penangkap peluang.

 

FVG = Zona Probabilitas, Bukan Trigger Pasti

Strategi fair value gap melibatkan identifikasi price gaps, menunggu harga kembali ke gap, dan melakukan trading berdasarkan ekspektasi bahwa harga akan melanjutkan trend aslinya. Namun, ini bukanlah jaminan. Penting untuk memahami bahwa:

 

  • FVG adalah zona probabilitas tinggi, bukan certainty
  • Market bisa berubah dan FVG bisa gagal ter-fill
  • Selalu ada kemungkinan false signal dan whipsaw
  • Risk management tetap menjadi prioritas utama

 

Smart Money Cari Reaksi, Bukan Level Tetap

Smart money tidak hanya fokus pada level harga tertentu. Mereka mencari:

 

Reaksi Market:

  • Bagaimana retail trader bereaksi terhadap FVG
  • Apakah ada panic selling atau FOMO buying
  • Volume dan sentiment saat harga mendekati FVG

Liquidity Hunt:

  • Mencari stop loss cluster di sekitar FVG
  • Sweep liquidity sebelum melanjutkan trend
  • Manipulasi harga untuk optimal entry/exit

Adaptation:

  • Mengubah strategi berdasarkan market response
  • Tidak keras kepala dengan satu level
  • Flexible dalam execution dan timing

 

Disiplin, Validasi, dan Kesabaran = Kunci Menang Jangka Panjang

Disiplin dalam Execution:

  • Stick to your trading plan
  • Tidak tergoda untuk revenge trading
  • Konsisten dalam risk management

Validasi yang Ketat:

  • Jangan asal entry di setiap FVG
  • Gunakan checklist validasi yang sudah dibahas
  • Kombinasikan dengan multiple confirmations

Kesabaran dalam Menunggu:

  • Risk management sangat penting karena tidak semua gap akan terisi sepenuhnya
  • Tunggu setup yang benar-benar optimal
  • Jangan FOMO dengan opportunity yang tidak jelas

 

Karakteristik Mindset Smart Money

  1. Think in Probabilities: Setiap trade adalah bagian dari series, bukan standalone event
  2. Focus on Process: Lebih mementingkan proses yang benar daripada hasil single trade
  3. Manage Risk First: Profit adalah byproduct dari risk management yang baik
  4. Continuous Learning: Selalu evaluate dan improve strategy
  5. Emotional Control: Tidak terbawa emosi saat profit atau loss

 

Avoiding Common Pitfalls

Over-Trading FVG:

  • Tidak semua FVG layak diambil
  • Quality over quantity
  • Fokus pada high-probability setup

Ignoring Market Context:

  • FVG harus sesuai dengan higher time frame trend
  • Perhatikan fundamental dan sentiment
  • Jangan bertarung melawan major trend

Poor Risk Management:

  • Jangan risk lebih dari yang bisa kamu tanggung
  • Use proper position sizing
  • Have exit strategy sebelum entry

 

Kesimpulan

Fair Value Gap adalah alat yang sangat ampuh untuk membaca ketidakseimbangan pasar dan memanfaatkan pergerakan institusi. Namun, untuk menggunakannya dengan benar, kamu membutuhkan pemahaman yang mendalam, strategi yang tervalidasi, dan kesabaran dalam eksekusi.

Dari pembahasan lengkap di atas, kita telah mempelajari bahwa FVG bukan sekadar celah harga biasa, melainkan representasi dari aktivitas smart money yang meninggalkan “jejak” di pasar. Strategi ini yang digunakan terutama oleh price action trader sangat sederhana namun sangat powerful dan efektif di semua market.

 

Kunci sukses dalam menggunakan FVG terletak pada:

  • Pemahaman mendalam tentang jenis dan karakteristik FVG
  • Validasi yang ketat sebelum melakukan entry
  • Adaptasi strategi sesuai dengan instrumen dan market condition
  • Mindset yang benar dalam melihat FVG sebagai zona probabilitas
  • Risk management yang disiplin dan konsisten

 

Dengan memahami konsep FVG secara komprehensif dan menerapkannya dengan pendekatan yang sistematis, kamu bisa mengubah yang tadinya jebakan menjadi peluang profit yang konsisten. Ingatlah bahwa trading adalah marathon, bukan sprint – fokus pada proses yang benar dan hasil akan mengikuti.

 

Itulah informasi menarik tentang Fair Value Gap (FVG) yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa perbedaan FVG dengan gap biasa?

FVG adalah celah yang terjadi dalam sesi trading aktif tanpa volume transaksi penuh di zona tersebut, sedangkan gap biasa biasanya muncul karena perbedaan harga penutupan dan pembukaan market (overnight gap). FVG mencerminkan aktivitas smart money, sementara gap biasa lebih bersifat teknikal.

2. Apakah semua FVG akan selalu diisi kembali?

Tidak. Berdasarkan data historis, sekitar 70-80% FVG akan terisi ulang, tetapi tidak selalu dalam waktu yang cepat. Faktor-faktor seperti strength of trend, market structure, dan kondisi fundamental sangat mempengaruhi apakah FVG akan terisi atau tidak.

3. Apakah FVG bisa digunakan di semua pasar?

Ya, FVG dapat diaplikasikan di kripto, saham, forex, hingga komoditas. Namun, kamu perlu menyesuaikan strategi membaca dan entry berdasarkan karakteristik masing-masing instrumen, seperti volatilitas, volume, dan waktu trading yang berbeda.

4. Berapa lama FVG tetap valid?

Validitas FVG tergantung pada timeframe pembentukannya. FVG di timeframe rendah (M15-M30) valid selama 1-2 hari, FVG di timeframe menengah (H1-H4) valid selama 3-7 hari, sedangkan FVG di timeframe tinggi (Daily+) bisa valid selama beberapa minggu hingga bulan.

5. Bagaimana cara menentukan ukuran FVG yang ideal?

Ukuran ideal FVG bervariasi per instrumen: untuk kripto minimal 0.5-1% dari harga, untuk forex minimal 10-15 pips, untuk saham minimal 1-2% dari harga, dan untuk komoditas disesuaikan dengan karakteristik kontrak. FVG yang terlalu kecil biasanya tidak signifikan, sedangkan yang terlalu besar mengindikasikan risk yang tinggi.

6. Apakah FVG bisa dikombinasikan dengan indikator lain?

Sangat bisa dan direkomendasikan. FVG dapat dikombinasikan dengan Order Block, volume analysis

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Market Signal,Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Megaphone Pattern: Pola Ganas Pemicu Volatilitas!

Pasar yang tenang bisa tiba-tiba berubah liar. Harga yang sebelumnya

Akun Cent Adalah? Cara Trading Modal Kecil Mulai $1
06/08/2025
Akun Cent Adalah? Cara Trading Modal Kecil Mulai $1

Kalau kamu baru terjun ke dunia trading, mungkin pernah dengar

06/08/2025
Waspadai Outside Bar! Banyak Trader Salah Baca

Dalam dunia trading yang serba cepat, sinyal teknikal sering menjadi