Breakout dan Bounce Dalam Trading & Strategi Terbaiknya
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Daftar Isi

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas trading untuk memahami berbagai istilah yang digunakan di dunia trading. Salah satu istilah yang akan sering terdengar adalah “breakout”.

 

Breakout dalam trading merujuk pada situasi di mana nilai aset bergerak melewati area resistensi atau menembus garis dukungan yang ada. 

 

Pada dasarnya, analisis teknikal memanfaatkan breakout sebagai sinyal potensial untuk mengidentifikasi peluang perdagangan atau investasi. 

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu breakout, istilah bounce dalam trading, jenis-jenisnya, contohnya, hingga strategi terbaiknya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Apa Arti Breakout?

Mengutip laman investopedia.com, breakout adalah pada saat harga suatu aset bergerak di atas area resistensi atau bergerak di bawah area dukungan. Breakout menunjukkan potensi bagi harga untuk mulai mengikuti tren sesuai arah breakout tersebut. 

 

Sebagai contoh, breakout ke atas dari pola grafik dapat menunjukkan bahwa harga akan mulai mengikuti tren naik. 

 

Breakout yang terjadi dengan volume tinggi (dibandingkan dengan volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar, yang berarti harga lebih cenderung mengikuti tren ke arah tersebut.

 

Mengenal Istilah Bounce dalam Trading

 

Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

 

Mengutip laman belajartrading.co.id, Bounce dalam Forex adalah momen ketika harga memantul setelah mendekati batas Support atau Resistance. Berbeda dengan Breakout, Bounce menandakan kelemahan dalam kelangsungan tren harga saat ini.

 

Bounce dalam Forex sering terjadi ketika harga masih berada dalam kondisi Sideways, meskipun kondisi pergerakan mendatar tidak berlangsung selamanya. 

 

Jika suatu saat terjadi Breakout yang menembus zona Support maka kemungkinan besar harga akan mengalami tren turun (Downtrend). 

 

Sebaliknya, jika Breakout menembus zona Resistance maka kemungkinan besar harga akan mengalami tren naik (Uptrend).

 

2 Langkah Memprediksi Kapan Bounce atau Breakout 

Mengutip laman belajartrading.co.id, keuntungan yang signifikan dapat diraih jika seorang trader dapat memprediksi kapan Bounce atau Breakout akan terjadi. 

 

Kemampuan tersebut tidak hanya didasarkan pada spekulasi semata, tetapi mencakup langkah-langkah sistematis untuk memetakan arah pergerakan harga. Langkah-langkah tersebut, antara lain:

 

  1. Mengidentifikasi letak Support dan Resistance.
  2. Menentukan titik-titik di mana harga kemungkinan akan memantul (Bounce) atau menembus (Breakout) dari Support dan Resistance yang telah diidentifikasi.

 

Apa Itu Breakout dalam Trading dan Bagaimana Mengidentifikasinya?

Mengutip laman investopedia.com, breakout merujuk pada saat harga suatu aset bergerak di atas area Resistance atau bergerak di bawah area Support. Breakout menunjukkan potensi bagi harga untuk mulai mengikuti tren sesuai arah breakout tersebut. 

 

Misalnya, breakout ke atas dari pola grafik dapat menunjukkan bahwa harga akan mulai mengikuti tren naik. 

 

Breakout yang terjadi dengan volume tinggi (dibandingkan dengan volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar, yang berarti harga lebih cenderung mengikuti tren ke arah tersebut.

 

Mengutip ledger.com, breakout digunakan dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi potensi pergerakan harga di luar level dukungan atau resistensi kunci. 

 

Para trader mengenali breakouts dengan mempelajari pergerakan harga historis atau menganalisis pola grafik dan grafik garis.

 

Investor juga dapat mendapatkan wawasan tentang tren harga dengan mengidentifikasi area resistensi dan dukungan yang ada. Hal itu dapat dicapai dengan mengamati kolom perdagangan atau menggunakan indikator teknikal, seperti Moving Averages, Bollinger Bands, atau Relative Strength Index (RSI).

 

Jenis-jenis Breakout dalam Trading

Pada dasarnya, breakout dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu true breakout dan false breakout. Berikut ini ulasan terkait keduanya dan perbedaannya, yaitu:

 

1. True Breakout

True breakout terjadi ketika pergerakan harga saham berhasil melewati atau menembus suatu level tanpa mengalami pembalikan arah, dan terus melanjutkan penembusan atau rally

 

Dalam candlestick chart, true breakout dikonfirmasi ketika body candlestick melewati atau menembus garis, didukung oleh peningkatan volume. Semakin signifikan peningkatan volume, semakin diyakini sebagai true breakout.

 

2. False Breakout

False breakout terjadi ketika pergerakan harga saham tampak melewati suatu level, tetapi kemudian berbalik arah dan tidak melanjutkan penembusan. 

 

Berbeda dengan true breakout, dalam candlestick chart, false breakout dikonfirmasi ketika hanya ekor candlestick yang melewati atau menembus garis, tanpa diikuti oleh peningkatan volume yang signifikan. Peningkatan volume yang kurang berarti dapat diindikasikan sebagai false breakout.

 

Untuk menghindari risiko false breakout, disarankan untuk memeriksa harga dalam time frame yang lebih besar, melakukan konfirmasi dengan price action, dan menggunakan indikator pembantu. 

 

Area support dan resisten saham yang sering diuji akan cenderung lebih kuat dan akurat dibandingkan dengan yang jarang tersentuh.

 

Mengenal Breakout Trader

Istilah breakout trader mengacu kepada para pedagang yang melakukan transaksi jual beli, membuka posisi trading, atau keluar dari perdagangan pada saat kondisi breakout terjadi.

 

Analis dari IG Markets menegaskan bahwa, umumnya, para trader menggunakan kondisi breakout untuk mengidentifikasi tren pada tahap awal. 

 

Dengan mengenali tren pada tahap awal, para trader dapat menemukan peluang yang menguntungkan dan merancang strategi trading untuk meraih pengembalian yang signifikan.

 

Apa Perbedaan antara Trader Breakout dan Trader Trend?

Mengutip laman investopedia.com, seorang breakout trader mengidentifikasi area atau titik data yang dianggap penting dan menggunakan area tersebut sebagai pemicu untuk melakukan perdagangan jika harga bergerak melaluinya. 

 

Sebaliknya, seorang trend trader mencari nilai sekuritas yang sudah bergerak naik atau turun, lalu berusaha mendapatkan keuntungan dengan ikut serta dalam perjalanan tersebut dengan melakukan posisi beli atau jual sesuai arah tren.

 

Contoh Breakout dalam Dunia Crypto

Perlu diketahui bahwa breakout terjadi di semua pasar aset keuangan. Menurut James Chen, mantan direktur konten investasi & perdagangan di Investopedia, momen pergerakan harga yang paling eksplosif dalam breakout trading terjadi ketika harga menembus pola segitiga, bendera, atau bahu.

 

Kejadian tersebut terlihat pada aset Bitcoin pada bulan November 2021. Charles Bovaird dari Forbes menyatakan bahwa Bitcoin mengonfirmasi breakout Bullish Pennant saat harganya menembus pola segitiga, yang diikuti oleh pergerakan harga yang kuat dan lebih tinggi.

 

Strategi Terbaik Breakout Trading dalam Forex dan Crypto

 

Breakout dan Bounce 3

 

Mengutip laman axi.com, salah satu cara menggunakan entri breakout adalah dengan melakukan perdagangan ketika harga telah menembus level resistensi. Bagi banyak trader, penembusan level resistance berarti harga memiliki momentum untuk naik lebih tinggi.

 

Pemikiran di balik ini adalah tembusnya resistance dapat berarti trader bersikap bullish dan akan mendukung pergerakan harga ke level yang lebih tinggi. 

 

Walaupun hal itu tidak selalu terjadi, banyak trader yang menggunakan breakout dari level resistance ini sebagai titik masuk.

 

Di sisi lain, kamu dapat menggunakan entri breakout ketika harga telah menembus level support. Tembusnya support biasanya dipandang sebagai sinyal bahwa harga mungkin akan turun lebih jauh. 

 

Beberapa trader menggunakan pelanggaran dukungan ini untuk mengambil keuntungan dari penurunan harga.

 

Dengan mengetahui apa itu level support dan resistance dan bagaimana kamu dapat menggunakannya untuk mengidentifikasi kapan harga menembus level tersebut, kamu dapat menggunakan strategi masuk ini untuk trading.

 

Baik ketika kamu menggunakan akun perdagangan demo atau akun perdagangan live, kamu dapat menggunakan fungsi pembuatan grafik pada platform perdagangan MT4 untuk mengidentifikasi level support dan resistance

 

Merupakan ide bagus untuk mencoba dan mengidentifikasi level support dan resistance pada instrumen yang berbeda pada rentang waktu yang berbeda pula. Setelah kamu terbiasa dan percaya diri dalam mengidentifikasi level-level ini, kamu mungkin akan lebih mudah mengenali penembusan harga apa pun.

 

Penembusan harga hanyalah salah satu dari banyak strategi masuk yang dapat kamu gunakan untuk perdagangan kamu. 

 

Pertimbangan penting lainnya bagi kamu sebagai seorang trader adalah meskipun entri perdagangan itu penting, entri tersebut hanyalah salah satu komponen dari perdagangan kamu.

 

Penting untuk memiliki strategi masuk yang solid. Namun, manajemen risiko dan strategi keluar yang ketat juga sama pentingnya. Semua gabungan ini—strategi masuk, manajemen risiko, dan keluar—dapat membantu kamu menjadi trader yang cerdas.

 

Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukan Breakout dalam Trading?

Mengutip laman axi.com, breakout dapat diperdagangkan pada setiap time frame (kerangka waktu). Kamu dapat melakukan breakout trading di bawah level dukungan multi-year dan mempertahankan perdagangan selama beberapa bulan.

 

Namun, breakout trading cenderung lebih populer di kalangan trader jangka pendek karena karena mereka mencoba menangkap momentum dan mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tiba-tiba terjadi dalam waktu singkat. 

 

Lebih mudah mendapatkan gambaran tentang pasar dan momentumnya saat melakukan perdagangan pada time frame yang lebih rendah daripada time frame yang lebih tinggi.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, sangat penting untuk memahami konsep breakout dalam trading. Dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana breakout terjadi, trader nantinya bisa mengidentifikasi peluang dan mengelola risiko dengan lebih efektif. 

 

Namun, perlu diingat kembali bahwa trading selalu melibatkan risiko dan keberhasilan di dalamnya tidak dapat dijamin. Karena itu, trader sangat disarankan untuk menerapkan pendekatan yang hati-hati dan mematuhi disiplin dalam menjalankan strategi trading.

 

Yuk Trading Aset Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah paham tentang apa itu breakout, istilah bounce dalam trading, jenis-jenisnya, contohnya, hingga strategi terbaiknya.

 

Selanjutnya, apabila kamu tertarik untuk melakukan trading dan investasi aset crypto maka sebaiknya kamu mengecek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX Market. Nantinya, setelah mengecek harga, kamu pun bisa membeli aset kripto di Indonesia Crypto Exchange terpercaya hanya di INDODAX.

 

Perlu diketahui, INDODAX merupakan platform terbaik sekaligus menjadi pelopor dalam hal perdagangan (jual beli) aset kripto di Indonesia. 

 

Memiliki reputasi yang baik, INDODAX pun terus memberikan layanan tepercaya kepada para investor.

 

Sebagai platform perdagangan aset kripto terpercaya, INDODAX telah menyediakan akses yang baik ke pasar kripto dan menjamin keamanan transaksi bagi penggunanya.

 

Ayo, segera mulai trading dan investasi aset kripto sekarang juga di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024