Bitcoin (BTC) sedang menghadapi tekanan jual yang semakin meningkat menjelang pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) yang dijadwalkan pada Rabu ini (18/6).
Harga Bitcoin sempat melesat di atas $109 ribu namun kembali jatuh di bawah level support penting $106 ribu.
Tekanan jual yang semakin besar membuat pasar crypto semakin volatile, dengan sejumlah faktor geopolitik dan ekonomi berperan besar dalam pergerakan harga.
Konflik Israel-Iran Memicu Ketidakpastian Pasar
Konflik yang semakin memanas antara Israel dan Iran telah menciptakan ketegangan global yang meningkatkan volatilitas pasar, termasuk pasar crypto.
Serangan militer yang dilancarkan oleh Israel terhadap target militer di Iran, dan balasan yang diberikan oleh Iran, memicu ketidakpastian yang meluas.
Pasar crypto, yang sensitif terhadap faktor eksternal, merasakan dampaknya dengan harga Bitcoin yang bergerak tidak stabil, menciptakan situasi yang mirip dengan sebuah crash.
Menurut data terbaru, ketidakpastian yang timbul akibat ketegangan geopolitik ini menyebabkan banyak investor crypto memilih untuk realize profit dan keluar dari pasar, yang semakin memperburuk tekanan jual.
Baca selanjutnya: Kesepakatan Nuklir AS-Iran Picu Gejolak, Crypto Langsung Kena Efeknya?
FOMC dan Kecemasan Pasar Terhadap Kebijakan Moneter
Pasar juga sangat menantikan hasil pertemuan FOMC pada hari Rabu malam ini. Meskipun pasar mengharapkan Fed untuk mempertahankan suku bunga tetap, banyak yang berharap adanya petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter di masa depan.
Proyeksi pemotongan suku bunga pada September dan Oktober telah memicu ketegangan lebih lanjut di pasar, dengan banyak trader yang menunggu sinyal tersebut untuk menentukan langkah selanjutnya.
Indikator CME FedWatch menunjukkan bahwa pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga semakin besar, yang mengarah pada kekhawatiran akan dampaknya terhadap likuiditas global dan pasar crypto.
Data On-Chain: Pemegang Lama Mulai Menjual

Realized Profit BTC dari Umurnya (Sumber: Glassnode via TheCoinRepublic)
Data on-chain dari Glassnode menunjukkan bahwa tren pemegang Bitcoin jangka panjang yang biasanya stabil kini mulai mengendur.
Pemegang Bitcoin yang memiliki aset lebih dari 12 bulan kini lebih banyak yang memilih untuk menjual dan merealisasikan keuntungan mereka, sedangkan pemegang Bitcoin jangka 6-12 bulan kini mendominasi aktivitas jual.
Hasil dari $904 juta profit yang terwujud oleh pemegang jangka 6-12 bulan menandakan adanya penurunan sentimen pasar, dengan banyak pemegang baru yang lebih spekulatif ikut melepaskan Bitcoin mereka.
Analis Peringatkan Potensi Bear Market

Grafik Bitcoin Risk Model (Sumber: X/WIlly Woo)
Menurut analis terkenal Willy Woo, Bitcoin kini memasuki fase akhir dari bull market berdasarkan model Risk yang mengukur penurunan likuiditas di pasar.
Meskipun Woo mengindikasikan masih ada potensi kenaikan harga, ia memperingatkan bahwa pasar global yang lebih luas bisa mendorong Bitcoin menuju bear market setelah fase bull ini berakhir.
Woo menyebutkan bahwa pergerakan pasar yang lebih besar, baik itu di sektor saham maupun ekonomi global, akan sangat mempengaruhi langkah selanjutnya untuk Bitcoin.
Hal ini menambah ketidakpastian yang dirasakan oleh trader yang mencoba mengantisipasi pergerakan harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Baca berita lainnya: Awas! 3 Data Ekonomi AS Ini Jadi Penentu Arah Bitcoin dkk Pekan Ini
Support Bitcoin Kembali Terkikis
Setelah breakout yang gagal di atas level $106K, Bitcoin kini kembali diperdagangkan di sekitar $105 ribu.
Beberapa analis, seperti Markus Thielen dari 10x Research, memperkirakan bahwa level support berikutnya berada di sekitar $100,437.

Grafik Analisis Support Bitcoin Saat Ini (Sumber: X/10xResearch)
Jika harga Bitcoin terus tertekan, kemungkinan besar kita akan melihat penurunan lebih dalam menuju level tersebut.
Peningkatan volume perdagangan yang tercatat sebesar 25% dalam 24 jam terakhir menunjukkan adanya ketidakpastian yang lebih besar, dengan banyak trader menunggu keputusan FOMC untuk menentukan arah selanjutnya.
Kesimpulan
Bitcoin kini berada di titik kritis, dengan volatilitas yang meningkat tajam menjelang pertemuan FOMC.
Ketegangan geopolitik, perubahan kebijakan moneter, dan perilaku pemegang Bitcoin yang semakin menjual aset mereka semakin menambah ketidakpastian di pasar.
Dalam beberapa hari ke depan, jika harga Bitcoin tidak berhasil mempertahankan support yang ada, kita bisa melihat penurunan yang lebih dalam.
FAQ
- Apa yang menyebabkan tekanan jual Bitcoin meningkat?
Tekanan jual Bitcoin meningkat akibat ketidakpastian geopolitik (konflik Israel-Iran) dan kecemasan pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve, yang menyebabkan investor mulai merealisasikan keuntungan mereka. - Bagaimana FOMC mempengaruhi harga Bitcoin?
FOMC mempengaruhi harga Bitcoin karena keputusan suku bunga yang diumumkan dapat mempengaruhi likuiditas pasar dan keputusan investasi. Penurunan suku bunga yang diprediksi bisa mempengaruhi kekuatan dolar dan, pada gilirannya, harga Bitcoin. - Apakah Bitcoin sedang memasuki fase bear market?
Beberapa analis, termasuk Willy Woo, memperkirakan bahwa Bitcoin telah memasuki fase akhir dari bull market dan akan menghadapi bear market setelah fase ini berakhir, tergantung pada pergerakan ekonomi global. - Apa arti level support $100K untuk Bitcoin?
Level support $100K adalah titik di mana banyak trader menganggap harga Bitcoin akan menemukan dukungan yang kuat. Jika harga turun lebih jauh, $100K bisa menjadi batas bawah yang signifikan. - Bagaimana cara memanfaatkan kondisi pasar Bitcoin saat ini?
Dalam kondisi pasar yang sangat volatile seperti ini, trader harus hati-hati dan mempertimbangkan untuk melakukan analisis risiko sebelum membuat keputusan investasi. Beberapa mungkin memilih untuk mengambil keuntungan sementara yang lain mungkin memilih untuk menunggu keputusan FOMC untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- TheCoinRepublic – Top 5 Reasons Why Bitcoin Price Sell Pressure Mounting Ahead of FOMC, diakses pada 18 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita The Fed, #Berita Regulasi Crypto