Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) secara resmi mencabut pedoman “reputational risk” dalam pengawasan sektor perbankan.
?NEW: The Fed says it’s scrapping “reputational risk” as a factor in how it supervises banks.
In a memo released today, the central bank says it will remove the term (which lawmakers credit with playing a major role in the debanking of crypto firms and other businesses) from… https://t.co/V5c43NxruS
— Eleanor Terrett (@EleanorTerrett) June 23, 2025
Keputusan ini mengakhiri kebijakan tak tertulis yang selama ini membatasi akses perusahaan crypto ke layanan perbankan. Langkah tersebut menandai titik balik penting bagi industri aset digital di AS.
Meski tidak secara eksplisit menyebut sektor crypto, perubahan regulasi ini secara substansial menghapus hambatan utama yang selama bertahun-tahun dipakai untuk menolak kerja sama antara bank dan perusahaan Web3.
The Fed Cabut Alasan Bank Tolak Klien Crypto
Dalam rilis pers terbaru, Federal Reserve menyatakan bahwa reputational risk “tidak lagi menjadi komponen” dalam supervisi bank.
Pedoman ini sebelumnya memungkinkan bank menolak kerja sama dengan industri crypto hanya karena alasan reputasi, tanpa analisis risiko yang berbasis bukti.
Selama bertahun-tahun, aturan tersebut menjadi dasar tak tertulis bagi lembaga keuangan untuk menjauhi entitas crypto.
Akibatnya, banyak startup blockchain, bursa aset digital, hingga proyek Web3 mengalami kesulitan mengakses rekening bank dan layanan finansial dasar.
Ikuti Jejak FDIC, Akhiri Era Debanking
Supervision news: The Federal Reserve is falling in line with other bank regulators and dispensing with “reputational risk,” a form of supervision that asses whether non-financial policies can impact a bank’s safety and soundness. This has been a big GOP priority. pic.twitter.com/ic2JQ3Y2qK
— Brendan Pedersen (@BrendanPedersen) June 23, 2025
Langkah The Fed mengikuti jejak Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang sudah lebih dulu mencabut aturan serupa pada Maret 2025.
Saat itu, pengusaha crypto David Sacks menyebutnya sebagai “kemenangan besar” dalam melawan praktik crypto debanking.
Reputational risk selama ini digunakan oleh regulator untuk membatasi atau bahkan memutus layanan perbankan terhadap perusahaan crypto, meskipun entitas tersebut telah mematuhi seluruh kewajiban hukum dan regulasi.
Dengan dihapusnya aturan ini oleh dua regulator besar di AS, maka era yang kerap disebut sebagai Operation Choke Point 2.0 resmi berakhir.
Dampak Langsung: TradFi & Crypto Makin Dekat
Tanpa reputational risk, bank kini dapat melakukan penilaian terhadap calon klien crypto secara lebih objektif.
Keputusan kerja sama akan lebih didasarkan pada risiko aktual, bukan lagi pada persepsi publik atau kekhawatiran reputasi.
Hal ini membuka peluang baru bagi integrasi antara sistem keuangan tradisional (TradFi) dan dunia Web3.
Lembaga seperti JPMorgan, Citi, dan Goldman Sachs yang sebelumnya berhati-hati, kini memiliki dasar hukum lebih jelas untuk menjajaki pasar aset digital.
Apa Selanjutnya untuk Industri crypto?
Meskipun tidak serta-merta menjamin terjadinya lonjakan kerja sama, regulasi baru ini menghapus penghalang struktural yang selama ini menghambat inovasi.
Perusahaan crypto yang telah mematuhi prinsip anti-money laundering (AML) dan know-your-customer (KYC) kini punya peluang lebih besar untuk diterima sebagai mitra bank.
Langkah ini juga memberi sinyal positif bagi investor institusional yang selama ini ragu masuk ke pasar crypto karena minimnya kejelasan regulasi.
Dengan pengawasan yang lebih transparan dan berbasis bukti, adopsi crypto secara arus utama dapat tumbuh lebih cepat.
Kesimpulan
Penghapusan pedoman reputational risk oleh The Fed merupakan momen penting dalam sejarah regulasi aset digital di Amerika Serikat.
Tanpa aturan ini, bank tak lagi bisa menolak kerja sama hanya karena stigma terhadap dunia crypto.
Meski jalan menuju integrasi penuh masih panjang, sinyal positif dari regulator menunjukkan bahwa era diskriminasi sistemik terhadap industri crypto mulai ditinggalkan.
Ini bukan hanya kemenangan regulasi, tetapi juga peluang strategis bagi masa depan Web3.
FAQ
- Apa arti pencabutan aturan reputational risk oleh The Fed?
Artinya, bank tidak lagi diperbolehkan menolak kerja sama dengan entitas crypto hanya karena alasan reputasi. Penilaian kini harus berbasis risiko yang nyata dan objektif. - Apakah aturan ini secara khusus dibuat untuk crypto?
Tidak. The Fed tidak menyebut crypto secara eksplisit, namun reputational risk selama ini digunakan untuk menolak entitas crypto. Dampaknya sangat signifikan bagi industri aset digital. - Apa itu Operation Choke Point 2.0?
Merujuk pada dugaan kampanye informal oleh regulator untuk membatasi akses crypto ke sistem keuangan. Penghapusan reputational risk dianggap sebagai akhir dari era ini. - Bagaimana dampaknya terhadap investor institusi?
Investor institusi bisa lebih percaya diri masuk ke sektor crypto karena bank tidak lagi menghadapi tekanan reputasi saat menjalin kerja sama. Ini mendorong adopsi crypto secara legal dan terbuka. - Apakah perusahaan crypto langsung bisa kerja sama dengan bank?
Masih harus melalui evaluasi risiko, namun tanpa hambatan reputasi, prosesnya menjadi lebih adil dan transparan. Kepatuhan regulasi tetap jadi syarat utama.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
- Beincrypto – Why the Fed’s Banking Rule Change Is a Big Win for US Crypto Businesses, diakses pada 24 Juni 2025
- Bitcoinsistemi – Everyone Focused on the US and Iran, but the Fed Quietly Implemented a Bullish Development for Cryptocurrencies, diakses pada 24 Juni 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Regulasi Crypto, #Berita The Fed