Gelombang dukungan untuk RUU Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act atau FIT21 terus membesar di kalangan industri kripto Amerika Serikat. Lebih dari 60 perusahaan dan organisasi kripto ternama telah menandatangani petisi untuk mendorong Kongres segera mengesahkan undang-undang yang dinilai sebagai harapan baru bagi terciptanya regulasi kripto yang jelas dan komprehensif.
Crypto Council for Innovation (CCI) yang terdiri dari raksasa seperti Coinbase, Gemini, dan Andreessen Horowitz menjadi inisiator petisi ini. Mereka bergabung dengan The Digital Chamber, Stand With Crypto, serta perusahaan investasi kripto lain seperti Circle, Digital Currency Group, Galaxy hingga pemodal ventura ternama Andreessen Horowitz.
Dalam surat dukungan yang ditujukan kepada para anggota Kongres, puluhan entitas kripto ini menyerukan disahkannya FIT21 sebagai solusi untuk mengakhiri ketidakpastian regulasi yang selama ini membayangi industri aset kripto. Tanpa regulasi yang jelas, banyak perusahaan dan inovator kripto AS mengungsi ke negara lain yang lebih ramah terhadap inovasi keuangan digital.
“FIT21 akan memberikan kepastian hukum yang sangat dibutuhkan sambil memastikan perlindungan konsumen dan investor. Tanpa tindakan dari Kongres, inovator Amerika akan terus pindah ke luar negeri,” demikian bunyi surat tersebut.
RUU yang diajukan oleh Perwakilan Republik Prancis Hill ini akan memberikan wewenang dan pedoman kepada Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) dan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS untuk secara jelas mengatur penerbitan dan perdagangan aset kripto.
Selain itu, FIT21 juga akan mengatur kebutuhan modal minimum, perlindungan dana konsumen, pembatasan konflik kepentingan, serta perlindungan kepailitan untuk entitas kripto yang akan beroperasi di negara adidaya tersebut.
“Ketiadaan kerangka hukum yang komprehensif telah membuat AS tertinggal dari yurisdiksi utama lainnya seperti Uni Eropa, Inggris, Singapura, Jepang dan Korea Selatan dalam mengembangkan ekonomi kripto,” tambah para pendukung rancangan undang-undang tersebut.
Tren perusahaan kripto yang mengungsi ke luar AS semakin nyata. Baru-baru ini, perusahaan pertukaran kripto terkemuka di AS, Kraken, mengumumkan rencana relokasi pusatnya ke Uni Eropa akibat kekhawatiran akan sikap antipati regulator domestik terhadap industri kripto.
“Semakin banyak permintaan dari klien AS untuk layanan kripto, tetapi semuanya menunggu kepastian hukum dan pengawasan yang lebih baik,” tutur CEO Kraken, Jesse Powell.
Merespons kekhawatiran tersebut, Ketua SEC Gary Gensler menyatakan akan menyelesaikan aturan kripto pada tahun ini. Namun banyak kalangan kripto yang masih meragukannya karena sejauh ini SEC cenderung berlaku keras terhadap perusahaan aset kripto.
Kericuhan antara otoritas keuangan AS dengan perusahaan kripto semakin memanas, seperti terjadi antara Ripple dengan SEC, memperkuat urgensi disahkannya FIT21. Jika lolos, RUU ini dianggap sebagai game changer yang dapat mengakhiri ketidakpastian, sekaligus mengukuhkan kembali posisi AS sebagai kiblat inovasi keuangan dunia di era kripto saat ini.
Itulah tadi informasi terupdate tentang berita crypto hari ini, pastikan juga untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu tidak terlewatkan dengan berbagai informasi terbaru yang kami sajikan di INDODAX Academy.
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.
Author: RB & AL
Topik Terkait: #Berita Kripto Hari Ini