Dalam langkah yang mengejutkan pasar crypto, Amerika Serikat secara resmi membentuk Strategic Bitcoin Reserve (SBR), yang dijuluki “Fort Nakamoto.” Keputusan ini datang setelah mantan Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada 7 Maret 2025, yang menetapkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis negara. Namun, alih-alih memicu kenaikan harga, langkah ini justru berujung pada penurunan harga Bitcoin sebesar 11,28%.
Langkah AS ini telah menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah ini awal dari adopsi institusional besar-besaran yang akan membawa Bitcoin menuju bullrun? Ataukah ini hanya memicu kepanikan pasar dan menyebabkan FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)?
Orang Juga Baca Ini: Whales Borong BTC $400 Juta! Bullrun di Depan Mata?
Apa Itu Fort Nakamoto?
Keputusan AS untuk membentuk Fort Nakamoto menandai upaya pertama dari negara adidaya dalam mengakumulasi Bitcoin secara signifikan. SBR akan menyimpan 200.000 BTC yang diperoleh melalui penyitaan aset dari berbagai kasus kriminal selama satu dekade terakhir.
Namun, yang menarik adalah pemerintah tidak berencana membeli Bitcoin baru untuk cadangan ini. Sebaliknya, Howard Lutnick, Menteri Perdagangan AS, ditugaskan untuk mencari cara menambah jumlah cadangan Bitcoin tanpa menggunakan dana publik.
Menurut laporan ETHNews, selain Bitcoin, aset crypto lain seperti Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Solana (SOL), dan XRP juga akan disimpan dalam cadangan aset digital nasional yang terpisah.
Orang Juga Baca Ini: BTC di Ujung Tanduk! Support $82K Jadi Penentu
Mengapa Langkah Ini Penting?
Pemerintah AS selama ini terkenal skeptis terhadap Bitcoin, dengan berbagai regulasi ketat yang diterapkan. Namun, pembentukan cadangan Bitcoin nasional ini mengubah perspektif tersebut, menjadikan BTC sebagai aset yang diakui di level negara. Ini tentu bisa menjadi game changer dalam industri crypto global.
Dampak Terhadap Pasar Crypto: Bullrun atau FUD?

Sumber Gambar: ETH News
Meskipun langkah AS ini dapat dianggap sebagai validasi Bitcoin sebagai aset berharga, reaksi pasar justru sebaliknya. Dalam waktu singkat setelah pengumuman SBR, harga Bitcoin turun dari $90.470 menjadi $80.270, sebelum akhirnya pulih sebentar dan kembali turun.
Menurut analis crypto Samson Mow, penurunan ini terjadi karena berbagai faktor:
- Sentimen pasar yang negatif, dengan trader melihat langkah AS ini sebagai langkah kontrol terhadap Bitcoin.
- Aksi jual otomatis, di mana batas harga tertentu memicu pemicu likuidasi dalam jumlah besar.
- Trader memanfaatkan berita untuk “sell the news,” yang merupakan pola umum dalam pasar crypto.
Namun, beberapa analis berpendapat bahwa reaksi ini hanya sementara. Dalam jangka panjang, pengakuan Bitcoin sebagai aset cadangan negara dapat memicu negara lain untuk mengikuti langkah AS. Jika negara-negara besar mulai mengakumulasi Bitcoin, bukan tidak mungkin ini akan mendorong permintaan yang lebih besar dan memicu bullrun besar-besaran.
Kesimpulan
Langkah AS dalam membentuk Fort Nakamoto jelas merupakan momen bersejarah bagi Bitcoin. Untuk pertama kalinya, sebuah negara adidaya mengakui Bitcoin sebagai aset cadangan nasional.
Meskipun dalam jangka pendek pasar merespons negatif dengan penurunan harga, dalam jangka panjang, langkah ini berpotensi membawa Bitcoin ke level yang lebih tinggi. Jika negara lain mengikuti strategi ini, maka adopsi institusional terhadap Bitcoin akan semakin meluas.
Bagi para trader, penting untuk memahami bahwa volatilitas ini adalah bagian dari dinamika pasar crypto. Alih-alih panik, lebih baik memantau perkembangan ini dengan cermat dan mempertimbangkan strategi investasi jangka panjang.
FAQ
1. Apa tujuan AS membentuk Cadangan Bitcoin Strategis?
Pemerintah AS ingin menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis nasional, mirip dengan emas yang disimpan di Fort Knox.
2. Apakah AS akan membeli Bitcoin tambahan untuk cadangan ini?
Saat ini, tidak ada rencana pembelian Bitcoin baru. Pemerintah hanya menggunakan BTC yang disita dari aktivitas kriminal.
3. Mengapa harga Bitcoin turun setelah pengumuman ini?
Harga turun akibat aksi jual otomatis, sentimen pasar negatif, dan trader yang mengambil keuntungan dari berita ini.
4. Apakah negara lain akan mengikuti langkah AS?
Kemungkinan besar, ya. Jika negara lain melihat manfaat strategis dari menyimpan Bitcoin, mereka mungkin akan membangun cadangan serupa.
5. Bagaimana dampak ini terhadap trader?
Trader harus memahami bahwa volatilitas ini adalah hal yang normal. Dalam jangka panjang, langkah ini bisa menjadi katalis positif bagi Bitcoin.
Dengan memahami dinamika ini, trader dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam menghadapi pergerakan pasar yang selalu berubah. Tetap pantau berita terbaru dan siapkan strategi yang matang!
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!Agar tidak ketinggalan informasi terupdate tentang dunia crypto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: FFA
Referensi:
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #BeritaBitcoin,