Field Programmable Gate Array atau yang biasa disingkat FPGA adalah sirkuit terintegrasi yang memungkinkan pelanggan atau desainer untuk mengkonfigurasi ulang sesuai kebutuhan setelah proses manufaktur.

Penjelasan Singkat Tentang FPGA

Kustomisasi ini biasanya melibatkan pemilihan dan penempatan satu set gerbang, sakelar, dan saluran perutean. Pemrograman bervariasi tergantung kebutuhan dan tujuan.

Namun, itu bisa menjadi gerbang logika tunggal dan sederhana atau mungkin melibatkan banyak fungsi kompleks.

Pengguna memprogramnya secara langsung dengan bahasa pemrograman seperti Verilog atau VHDL, untuk membuat fungsi perangkat keras khusus yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Perlu dicatat bahwa FPGA sebenarnya bukan teknologi baru, melainkan kombinasi dari teknologi yang ada yang telah ada selama lebih dari 40 tahun. Jika kamu pernah bermain-main dengan papan Arduino, kamu akan memiliki pengalaman dengan teknologi FPGA.

Konfigurasi FPGA atau Field Programmable Gate Array dapat dilakukan dari jarak jauh, biasanya setelah diinstal di aplikasi akhir.

Karena dapat diprogram, memungkinkan untuk menggunakan perangkat keras yang sama untuk berbagai aplikasi yang berbeda. Itu juga membuat perangkat dapat digunakan untuk membuat prototipe desain baru dengan sedikit biaya di muka.

Keuntungan utama FPGA dibandingkan prosesor tujuan umum (general-purpose processor) adalah dapat lebih efisien dalam hal penggunaan daya, ukuran, dan kecepatan.

Masing-masing faktor ini menjadi lebih penting karena jumlah komputasi meningkat. FPGA jauh lebih fleksibel daripada implementasi ASIC terprogram, sehingga memungkinkan untuk mengubah implementasi perangkat keras tanpa mengubah perangkat lunak yang berjalan di atasnya.

FPGA digunakan dalam aplikasi mulai dari penambangan kripto hingga pemrosesan audio. Ini memberikan alternatif fleksibel untuk sirkuit terintegrasi khusus aplikasi (ASIC), yang merupakan chip yang dirancang untuk tujuan tertentu dan tidak dapat digunakan kembali.

Contoh Pengaplikasian Teknologi FPGA Antara Lain: