Dalam lanskap kripto yang cepat berubah, munculnya proyek-infrastruktur yang tidak sekadar token baru tetapi mencoba membangun ekosistem Web3 terasa sangat penting.
Salah satu yang menarik perhatian adalah GIWA – sebuah brand baru yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan dengan target global.
Artikel ini akan membahas siapa GIWA, apa teknologi dan kontribusinya, serta mengapa kita patut mencermati proyek ini dalam konteks kripto, Web3, dan masa depan teknologi.
Apa itu GIWA?
GIWA adalah akronim dari Global Infrastructure for Web3 Access, sebuah proyek yang diluncurkan oleh Dunamu – perusahaan yang juga mengoperasikan bursa kripto besar dari Korea Selatan, Upbit Proyek ini terdiri dari dua komponen utama:
- GIWA Chain: sebuah blockchain lapis 2 (Layer 2) yang dibangun di atas teknologi OP Stack (oleh Optimism Foundation) menggunakan arsitektur Optimistic Rollup.
- GIWA Wallet: dompet kripto yang mendukung multi-chain, termasuk Ethereum, Base, Arbitrum, Avalanche, Polygon serta GIWA sendiri.
- Teknologi lapis 2 memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah dengan tetap memanfaatkan keamanan dari Ethereum, karena transaksi utama dikembalikan (settle) ke mainnet Ethereum. GIWA mengklaim waktu blok sekitar 1 detik, yang jauh lebih cepat dari rata-rata Ethereum.
Nama “GIWA” sendiri diambil dari warna budaya Korea: giwa adalah genteng tradisional Korea yang bila disusun membentuk struktur kuat — metafora bahwa proyek ini ingin menjadi pondasi Web3 yang tahan lama.
Latar Belakang dan Motivasi Pengembangan
Mengapa Dunamu / Upbit memutuskan untuk meluncurkan GIWA? Beberapa motivasi bisa ditarik:
- Dominasi Upbit di pasar Korea: Dengan volume perdagangan yang sangat besar di Korea Selatan, Upbit memiliki basis pengguna dan likuiditas yang kuat. GIWA bisa menjadi langkah untuk memperluas ekosistem dari sekadar bursa ke infrastruktur Web3.
- Kebutuhan akan infrastruktur Web3 lokal: Korea Selatan menjadi salah satu pasar kripto paling aktif di dunia — namun sebagian besar infrastruktur Web3 masih berasal dari AS atau Singapura. GIWA hadir untuk menawarkan alternatif yang “dibangun dari Korea” namun untuk skala global.
- Teknologi skalabilitas dan pengalaman pengguna yang lebih baik: Tantangan utama bagi Ethereum dan jaringan lainnya adalah biaya gas yang tinggi dan kecepatan rendah. Dengan GIWA Chain sebagai lapis 2 EVM-compatible, pengembang bisa migrasi kontrak pintar tanpa perubahan besar dan pengguna merasakan transaksi yang cepat dan murah.
- Memanfaatkan regulasi dan kesempatan Asia: Korea sedang mengembangkan kerangka regulasi untuk aset digital dan Web3, sehingga GIWA bisa mengambil keuntungan dari kondisi pasar yang matang secara domestik untuk melebarkan sayap ke Asia Tenggara dan global.
Teknologi Inti dan Keunggulan GIWA
Dalam hal teknologi, ada beberapa poin penting yang membuat GIWA layak diperhatikan:
- Kompatibilitas EVM: Artinya pengembang yang sudah terbiasa dengan Solidity dan tool-Ethereum bisa langsung memanfaatkan GIWA Chain tanpa belajar dari nol. GIWA menyatakan bahwa “builder-friendly” adalah salah satu nilai utamanya.
- Waktu blok sekitar 1 detik: Ini menunjukkan bahwa transaksi bisa diselesaikan sangat cepat, memberikan pengalaman yang lebih mulus terutama untuk aplikasi Web3 yang memerlukan latensi rendah.
- Arsitektur Optimistic Rollup / OP Stack: Teknologi ini memungkinkan transaksi diproses di lapis 2 dan hasil akhirnya disimpan di Ethereum mainnet, menjaga keamanan dan desentralisasi sambil meningkatkan throughput.
- Multi-chain wallet & interoperabilitas: GIWA Wallet mendukung banyak jaringan selain GIWA sendiri, ini mendukung ide “Web3 tanpa geser terlalu banyak rantai” dan mempermudah pengguna untuk berpindah antar ekosistem.
- Branding lokal dengan ambisi global: GIWA bukan sekadar teknologi, tetapi punya identitas yang mengakar di Korea (nama “giwa” genteng) sekaligus diarahkan untuk komunitas pengembang global. Ini bisa membantu daya tarik komunitas di Asia dan non-Asia.
Kontribusi GIWA terhadap Ekosistem Kripto dan Web3
Meski GIWA masih dalam tahap awal (rangkaian testnet telah diluncurkan), kontribusinya terhadap ekosistem dapat dilihat dari beberapa aspek:
- Peningkatan akses untuk pengembang di wilayah Asia: Dengan infrastruktur lokal dan dukungan bahasa (termasuk Korea) untuk dokumentasi pengembangan, GIWA memudahkan pengembang Asia untuk berpartisipasi dalam Web3 tanpa hambatan bahasa atau regulasi yang terlalu asing.
- Mempercepat adopsi aplikasi nyata (real-world usage): GIWA menyebutkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada token spekulatif, tetapi juga aplikasi seperti staking pools, stablecoin, tokenisasi aset dunia nyata (RWA) dan reward program.
- Menurunkan hambatan biaya transaksi untuk pengguna akhir: Dengan kecepatan blok dan biaya yang lebih rendah, pengguna Web3 bisa memperoleh pengalaman yang lebih layak – ini bisa membantu adopsi massal, bukan hanya untuk trader namun juga pengguna aplikasi dApp.
- Menghubungkan komunitas kripto Korea dengan ekosistem global: Karena GIWA memiliki wallet multi-rantai dan interoperabilitas, pengguna Korea bisa lebih mudah menjelajah ekosistem global tanpa banyak geser platform, dan pengembang global bisa mengakses market Korea dengan dukungan lokal.
- Mendorong kompetisi dan inovasi di industri Layer 2: Dengan hadirnya proyek seperti GIWA, tekanan kompetitif terhadap proyek Layer 2 lainnya meningkat – ini bisa mempercepat penelitian dan pengembangan di seluruh ekosistem.
Tantangan dan Hal yang Perlu Diwaspadai
Seperti proyek baru lainnya, GIWA juga menghadapi tantangan yang perlu diingat:
- Regulasi yang masih berubah-ubah: Meskipun Korea sedang mendukung inovasi Web3, regulasi aset digital masih dalam evolusi dan bisa berubah. GIWA harus memastikan kepatuhan dan adaptasi regulasi agar tidak terhambat.
- Persaingan yang sangat ketat: GIWA memasuki arena yang sudah banyak pemain, seperti Base (oleh Coinbase), Arbitrum, dan proyek lain yang juga menawarkan Layer 2 EVM-compatible. GIWA perlu membedakan diri dengan keunggulan nyata.
- Kapan peluncuran mainnet dan adopsi massal? Saat ini GIWA berada di tahap testnet; pengguna dan pengembang harus menunggu roadmap penuh dan eksekusi yang dapat dipercaya.
- Ekosistem yang harus dibangun dari dasar: Infrastruktur saja tidak cukup—dApp, komunitas pengembang, insentif, dan pengguna akhir harus datang agar GIWA benar-benar hidup. Pertumbuhan awal sangat menentukan.
- Ketergantungan pada keberhasilan ekosistem Korea dan global: Jika adopsi di Korea tidak cepat atau globalisasi tidak berjalan mulus, GIWA bisa terjebak “jaringan lokal” dan kehilangan potensi global.
Mengapa GIWA Patut Dicermati oleh Pengguna dan Investor Kripto
Bagi pengguna dan investor kripto, ada beberapa alasan mengapa GIWA layak untuk diamati:
- Jika GIWA berhasil, ini bisa membuka akses ke proyek Web3 baru di Asia melalui infrastruktur yang relatif lokal, sehingga potensi pertumbuhan jangka panjang ada.
- Karena GIWA kompatibel dengan Ethereum, pengembang dan investor dapat memanfaatkan tool yang sudah ada — sehingga integrasi bisa lebih mudah dan risiko teknis lebih rendah.
- Dengan GIWA Wallet yang multi-chain, pengguna bisa membangun portofolio lintas rantai dan mengeksplorasi aplikasi baru dengan potensi biaya rendah dan kecepatan tinggi.
- GIWA memberikan diversifikasi: jika selama ini banyak perhatian hanya ke jaringan Amerika atau Eropa, GIWA mewakili potensi dari Asia (Korea) yang bisa punya karakteristik unik dan peluang.
- Namun, penting untuk mengingat bahwa ini bukan nasihat investasi: meskipun proyek punya potensi, masih banyak variabel yang belum terbukti — pengguna/investor tetap harus melakukan riset sendiri.
Langkah Pertama Jika Ingin Terlibat dengan GIWA
Jika Anda tertarik untuk memantau atau terlibat dengan GIWA, berikut beberapa langkah awal yang bisa dilakukan:
- Ikuti pengumuman resmi dari Dunamu atau Upbit terkait roadmap publik GIWA (mainnet launch, integrasi wallet, program developer).
- Untuk pengembang: pelajari dokumentasi GIWA di situs resmi, terutama bagian “Builder-friendly” yang dicantumkan dalam dokumentasi GIWA Chain.
- Untuk pengguna: perhatikan kapan GIWA Wallet versi publik diluncurkan dan rantai mana saja yang didukung; mulai eksperimen dengan testnet kalau tersedia.
- Pantau juga regulasi kripto di Korea Selatan dan bagaimana GIWA menyesuaikan diri—ini dapat menjadi indikator risiko atau keuntungan jangka panjang.
- Lihat komunitas dan dApp yang mulai bermunculan di GIWA: aktifnya pengembang dan aplikasi nyata adalah tanda positif bahwa ekosistem memang mulai hidup.
Kesimpulan
GIWA muncul sebagai salah satu proyek infrastruktur Web3 yang cukup menarik — bukan sekadar token baru, tetapi sebuah jaringan lapis 2 yang dibangun dengan visi global namun akar lokal di Korea Selatan. Dengan teknologi canggih (EVM-compatible, waktu blok ? 1 detik, multi-chain wallet), serta backing dari entitas besar di industri kripto Korea, GIWA punya potensi untuk memperluas akses Web3 di Asia dan menghubungkan ekosistem kripto global.
Namun, keberhasilan nyata tidak hanya ditentukan oleh teknologi saja—namun juga oleh ekosistem yang tumbuh, adopsi pengguna, kepatuhan regulasi, dan eksekusi tim yang solid. Bagi siapa pun yang tertarik dengan pengembangan Web3 atau crypto di Asia, GIWA layak menjadi salah satu proyek yang dipantau dengan seksama.
Itulah informasi menarik tentang GIWA Chain yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu GIWA Chain?
GIWA Chain adalah jaringan Layer 2 EVM-compatible yang dibangun oleh Dunamu untuk mempercepat transaksi dan memudahkan pengembang mengadopsi smart contract Ethereum. - Kapan GIWA diluncurkan secara resmi?
Saat ini GIWA telah diumumkan dan testnet telah berjalan; tetapi tanggal mainnet publik atau peluncuran penuh wallet belum diumumkan secara final. - Apakah GIWA hanya fokus di Korea Selatan?
Meskipun akar proyek ini dari Korea, visi dan desainnya ditujukan untuk pengembang dan pengguna global, termasuk dukungan multi-rantai dan interoperabilitas. - Apa keunggulan GIWA dibanding jaringan lainnya?
Beberapa keunggulan: waktu blok sangat cepat (~1 detik), kompatibilitas Ethereum (EVM), dukungan multi-chain wallet, dan backing dari bursa besar Korea yang punya basis pengguna kuat. - Apakah GIWA cocok untuk investor kripto?
GIWA bisa menjadi proyek dengan potensi jangka panjang, namun seperti semua investasi kripto, ada risiko regulasi, ekosistem yang belum matang, serta persaingan yang sangat kuat — maka lakukan riset dan pertimbangkan profil risiko Anda.
Author: EH






Polkadot 10.18%
BNB 1.12%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.07%
Tron 2.89%
Pasar


