Tahukah kamu, bahwa saat ini situs website masih menggunakan versi Web 2.0 atau versi dibawahnya dan belum ada waktu yang pasti mengenai kapan implementasi Web 3.0
Akan tetapi ada banyak teknologi baru yang sedang dikembangkan untuk memperbaiki kinerja dan pengalaman pengguna terhadap situs website.
Istilah Web 3.0 adalah mengacu kepada sebuah visi masa depan untuk perkembangan website, yang mencakup Web 3.0, teknologi Blockchain, artificial intelligence dan internet-of-things (IoT) yang memanfaatkan teknologi ini.
Apa itu Web 3.0?
Perlu kamu ketahui bahwa Web3.0 adalah internet generasi ketiga yang akan datang dengan suatu visi untuk pengembangan World Wide Web (WWW) di masa depan yang memungkinkan data dapat dibaca oleh mesin secara umum dan saling berhubungan.
Web 3.0 adalah platform untuk intelligent agent, yaitu program perangkat lunak (software) yang memungkinkan melakukan tugas atas nama pengguna untuk berinteraksi dan mengekstrak makna dari data di web.
Dengan adanya Web 3.0 bertujuan untuk memungkinkan pengguna untuk memiliki kendali penuh atas data dan informasi pribadi, dan memberi kita kebebasan untuk berpartisipasi dalam ekonomi yang lebih terdesentralisasi, seperti dalam ekosistem Decentralized Finance (DeFi).
Dalam model Web 3.0, pengguna tidak lagi harus bergantung pada perusahaan besar atau lembaga keuangan sentral untuk mengelola data dan informasi mereka.
Beberapa proyek Blockchain dan kripto telah mengusulkan konsep dan protokol yang dapat membantu mewujudkan visi dari Web 3.0 yang mencakup desentralisasi, keamanan, privasi dan transparansi.
Sejarah Perkembangannya Dalam Internet
1. Web 1.0
Web 1.0 adalah awal pengembangan web pada tahun 1990-an hingga awal 2000-an,
Dalam sejarah perkembangannya Web 1.0 berfokus pada pembuatan situs web statis (hanya membaca dan menggunakan halaman web) yang memungkinkan informasi kepada pengguna, namun tidak memungkinkan banyak interaktivitas (proses yang terjadi antara manusia dan perangkat lunak).
2. Web 2.0
Selanjutnya Web 2.0 merupakan generasi kedua dari World Wide Web awal pada tahun 2000an, memperkenalkan fitur yang lebih interaktif dan dinamis seperti jejaring sosial hingga e-commerce.
Sejarah perkembangan Web 2.0 diluncurkan di atas arsitektur client-server yang memungkinkan pengguna (client) dapat mengontrol server seperti membaca dan menulis.
3. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dan merupakan generasi terbaru dari World Wide Web tahun 2020+ yang berfokus pada penggunaan teknologi terdesentralisasi seperti Blockchain.
Blockchain memungkinkan aplikasi terdesentralisasi (DApss) yang tidak dikontrol oleh pihak ketiga dan dapat berfungsi pada jaringan global terdesentralisasi.
Web 3.0 juga memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri dengan meningkatkan keamanan, transparansi dan desentralisasi.
Mengapa Web 3.0 Penting?
Perlu kamu ketahui bahwa Web 3.0 memiliki potensi untuk merevolusi berbagai industri seperti keuangan, supply chain, verifikasi identitas maupun industri lainnya.
Web 3.0 tentu saja sangat penting dan bermanfaat karena menawarkan potensi peningkatan keamanan, transparansi dan desentralisasi yang mengarah pada masyarakat yang lebih adil dan efisien.
Penggunaan Blockchain dalam verifikasi identitas terdesentralisasi dapat memberi pengalaman pengguna lebih banyak kendali atas data pribadi mereka.
Teknologi Web 3.0 juga dapat memiliki potensi secara fundamental untuk merubah cara kita bertransaksi dengan internet satu sama lain.
Tantangan Web 3.0
Tentu saja disamping adanya manfaat dan peluang, terdapat banyak tantangan untuk Web 3.0 yang bergantung pada kebutuhan serta tujuan pengguna dan organisasi yang terlibat.
Dan berikut di bawah ini adalah beberapa tantangan masa depan untuk Web 3.0 diantaranya:
1. Interoperabilitas
Salah satu tantangan untuk Web 3.0 ini adalah memastikan sistem dan organisasi yang berbeda dapat saling beroperasi secara efektif.
Hal ini membutuhkan pengembangan standar dan protokol umum untuk mempresentasikan dan berbagi data di Web 3.0.
2. Kualitas dan Kepercayaan Data
Penting untuk memastikan kualitas serta kepercayaan data di Web 3.0 seperti keandalan dan kegunaannya.
Hal ini melibatkan pengembangan dan cara menilai kualitas sumber data dan mekanisme untuk mengatasi ketidakakuratan, juga kesalahan.
3. Hambatan Adopsi
Web 3.0 dapat berhasil apabila di adopsi secara luas oleh pengguna dan organisasi.
Oleh karena itu, perlu penanganan hambatan adopsi seperti kurangnya kesadaran atau pemahaman tentang manfaat Web 3.0.
4. Privasi dan Keamanan
Privasi dan keamanan data di Web 3.0 sangat penting, karena melindungi hak pengguna individu maupun organisasi.
Hal ini melibatkan pengembangan untuk mengontrol akses data dan melindungi dari serangan jahat penyalahgunaan data.
5. Masalah Sosial dan Etika
Web 3.0 memiliki potensi untuk mempengaruhi aspek masyarakat dan mengangkat berbagai masalah sosial dan etika seperti kepemilikan data, pekerjaan, ekonomi serta potensi bias dan diskriminasi.
Aset Kripto Web 3.0
Beberapa proyek aset kripto yang berfokus pada pengembangan Web 3.0 dan sering disebut sebagai koin Web 3.0, dan berikut di bawah ini adalah contoh koin aset kripto dengan teknologi Web 3.0, diantaranya:
1. Cardano
Aset kripto yang berfokus pada pengembangan Web 3.0 yang pertama adalah Cardano yang memiliki kriptonya sendiri yang disebut “ADA”.
Platform ini dirancang lebih terukur dan hemat energi daripada beberapa platform Blockchain lainnya.
Cardano merupakan Blockchain terdesentralisasi yang berfokus untuk memungkinkan aplikasi keuangan yang aman dan diskalakan dimana kamu dapat membeli aset kripto ini di INDODAX.
2. Cosmos
Selanjutnya ada Cosmos memiliki aset kriptonya sendiri yang disebut “ATOM”.
Cosmos merupakan jaringan Blockchain terdesentralisasi yang dioperasikan dan dirancang untuk memungkinkan pembuatan DApss yang dapat diskalakan dan dioperasikan oleh decentralized finance (DeFi).
3. Polkadot
Polkadot memiliki kriptonya sendiri yang disebut “DOT”.
Polkadot merupakan jaringan terdesentralisasi yang dirancang untuk pembuatan aplikasi dan protokol yang dapat diskalakan dan dioperasikan.
4. Solana
Solana memiliki kriptonya sendiri yang disebut “SOL”.
Solana merupakan platform Blockchain berkinerja tinggi dan terdesentralisasi yang memungkinkan pembuatan DApss yang dapat diskalakan.
Kesimpulan:
1. Web 3.0 merupakan platform untuk intelligent agent, yaitu program perangkat lunak yang memungkinkan melakukan tugas atas nama pengguna untuk berinteraksi dan mengekstrak makna dari data di web.
2. Teknologi Web 3.0 dianggap penting karena memiliki potensi secara fundamental untuk merubah cara kita bertransaksi dengan internet satu sama lain.
3. Sebenarnya ada banyak proyek Web 3.0 yang dikembangkan dan digunakan secara aktif. Fitur dan spesifik dari proyek ini akan bervariasi tergantung pada teknologi dan desain yang mendasarinya.
Pada materi berikutnya, kamu akan mempelajari dan membahas materi pembelajaran dasar lainnya yaitu “Decentralized Finance”.