Setiap bull run kripto memiliki satu momen yang selalu menjadi sorotan: masa ketika harga bergerak agresif, sentimen sangat optimistis, dan euforia terasa di seluruh komunitas. Inilah yang dikenal sebagai Golden Phase.
Banyak analis menyebutnya sebagai bagian paling menarik dari siklus pasar, tetapi juga yang paling berbahaya jika tidak dipahami dengan benar. Artikel ini akan membahas Golden Phase secara mendalam: mulai dari definisi, ciri-ciri on-chain, pemicu makro, risiko psikologis, hingga strategi umum yang sering digunakan investor saat menghadapi fase ini.
Apa Itu Golden Phase dalam Siklus Kripto?
Golden Phase adalah periode puncak euforia dalam sebuah bull run, di mana momentum harga bergerak sangat cepat dan sering kali mencapai all-time high (ATH) baru.
Dalam konteks siklus pasar, fase ini biasanya terjadi setelah periode akumulasi dan impuls kenaikan yang stabil, lalu diikuti oleh percepatan harga yang jauh lebih agresif. Pada titik ini, partisipasi pasar meningkat drastis, terutama dari investor ritel yang terdorong oleh hype dan fear of missing out (FOMO).
Secara historis, Golden Phase sering kali menjadi tahap akhir dari siklus bullish sebelum pasar mengalami koreksi besar atau bahkan memasuki bear market. Namun demikian, memahami tanda-tanda dan dinamikanya dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Perbedaan Golden Phase vs Golden Cross
Banyak pemula sering mengira Golden Phase sama dengan Golden Cross, padahal keduanya berbeda jauh.
Golden Phase adalah bagian dari siklus pasar, lebih berkaitan dengan sentimen, makro, dan perilaku investor. Ia menggambarkan fase euforia tertinggi dalam bull market.
Golden Cross, sebaliknya, adalah istilah technical analysis (TA) yang muncul ketika MA50 melewati MA200 ke arah atas. Golden Cross biasanya dianggap sebagai indikasi awal momentum bullish, bukan puncaknya.
Dengan kata lain, Golden Cross sering terjadi sebelum Golden Phase, sedangkan Golden Phase muncul mendekati akhir dari sebuah bull run. Memahami perbedaan ini penting agar investor tidak salah menafsirkan sinyal dan tidak menganggap keduanya sebagai hal yang identik.
Ciri-ciri Golden Phase Berdasarkan Data On-Chain
Untuk mengetahui apakah pasar sedang mendekati atau memasuki Golden Phase, analis biasanya memantau indikator on-chain berikut:
1. Exchange Outflow Menguat
Pada Golden Phase, banyak holder jangka panjang menarik asetnya dari exchange. Hal ini menandakan kepercayaan diri tinggi dan ekspektasi bahwa harga masih akan naik. Outflow besar juga mengurangi tekanan jual jangka pendek.
2. NUPL Memasuki Zona Euphoria
Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) adalah indikator yang menunjukkan seberapa besar keuntungan yang direalisasikan atau belum direalisasikan, dan konsep zona euphorianya sering dijadikan acuan dalam analisis NUPL untuk membaca puncak sentimen pasar.. Saat indeks memasuki zona euphoria, berarti mayoritas holder sedang berada dalam keuntungan besar dan sentimen sangat optimistis.
3. Miner Revenue Menyentuh ATH
Kenaikan harga yang ekstrem membuat pendapatan miner mencapai level paling tinggi. Pada masa ini, sebagian miner mulai menjual untuk menutup biaya operasional, yang bisa meningkatkan tekanan jual di pucuk pasar.
4. Lonjakan Ekstrem pada Jumlah Address Aktif
Aktivitas jaringan meningkat signifikan, menandakan partisipasi massal dari investor baru. Dalam beberapa siklus sebelumnya, peningkatan ekstrem address aktif sering terjadi di puncak euforia.
5. Dominasi Retail Meningkat
Saat Golden Phase terjadi, gelombang investor baru — terutama ritel — masuk pasar. Hal ini memperkuat kenaikan harga, tetapi juga meningkatkan risiko pembentukan gelembung harga (bubble).
Semua indikator ini tidak berdiri sendiri, tetapi ketika muncul secara bersamaan, peluang besar bahwa pasar sedang berada dalam fase Golden Phase.
Faktor Pemicu Terjadinya Golden Phase
Golden Phase bukan hanya hasil dari sentimen. Fase ini juga dipicu oleh kombinasi faktor makro, institusional, dan regulasi global yang saling memperkuat.
1. Masuknya Institusi Besar
Institusi seperti perusahaan publik, bank besar, atau korporasi teknologi sering menjadi pendorong kuat. Ketika mereka mengumumkan pembelian besar atau adopsi kripto, pasar bereaksi dengan euforia.
2. Arus Masuk ETF (ETF Inflow)
ETF Bitcoin atau Ethereum yang mencatatkan inflow besar dapat menjadi bahan bakar utama Golden Phase. Arus dana institusi melalui ETF meningkatkan permintaan aset dengan sangat cepat.
3. Kondisi Makro yang Likuid
Golden Phase biasanya tidak terjadi dalam kondisi makro yang ketat. Faktor seperti Fed pivot, pelemahan dolar, dan turunnya suku bunga membuat likuiditas mengalir deras ke aset risiko seperti kripto.
Kombinasi faktor-faktor tersebut menciptakan situasi yang sangat bullish dan sering memicu kenaikan harga yang luar biasa cepat.
Risiko Psikologis Ketika Memasuki Golden Phase
Meskipun Golden Phase sangat menguntungkan bagi yang sudah bersiap sejak awal siklus, fase ini juga menyimpan risiko besar, terutama dari sisi psikologis.
1. Euforia Berlebihan
Saat melihat harga naik terus-menerus, banyak investor merasa “ini akan berlangsung selamanya”. Padahal, setiap bull run selalu berakhir.
2. Keputusan FOMO
Investor baru yang terlambat masuk sering membeli di harga yang sudah berada di puncak. Keputusan emosional ini membuat mereka rentan terhadap koreksi besar.
3. Overvaluation
Pada Golden Phase, harga aset sering jauh melampaui fundamentalnya. Ketika pasar sadar akan hal ini, koreksi keras biasanya tidak terhindarkan.
4. Blow-Off Top
Ini adalah titik di mana harga naik sangat cepat dalam waktu singkat, kemudian terjun bebas secara brutal. Fase blow-off top sering menandai akhir dari Golden Phase.
Untuk menghindari risiko ini, edukasi dan pemahaman siklus pasar sangat penting.
Strategi Investasi Umum di Golden Phase (Bukan Nasihat Finansial)
Golden Phase bukan hanya tentang euforia, tetapi juga tentang pengelolaan risiko. Berikut beberapa strategi umum yang sering digunakan investor berpengalaman:
1. Scaling Out
Investor sering menjual sebagian kecil portofolio secara bertahap saat harga terus mencapai level baru. Tujuannya adalah mengunci profit tanpa harus menebak puncak pasar.
2. Diversifikasi Antar Aset
Di Golden Phase, altcoin biasanya mengalami kenaikan agresif. Sebagian investor memutar profit dari aset besar menuju proyek yang lebih kecil tetapi berpotensi menguat.
3. Menetapkan Target Jangka Panjang
Investor jangka panjang biasanya tetap memegang sebagian aset utama mereka dan hanya mengambil profit dari bagian non-core.
4. Menghindari Leverage Berlebihan
Pasar yang terlalu euforia sangat rentan mengalami likuidasi massal. Investor yang bijak biasanya menghindari leverage tinggi pada fase seperti ini.
5. Mengikuti Indikator On-Chain
Penggunaan data on-chain seperti NUPL, SOPR, dan exchange flow membantu investor membuat keputusan yang lebih berbasis data.
Strategi-strategi ini tidak menjamin hasil, tetapi bisa membantu mengurangi risiko saat menghadapi volatilitas ekstrem pada Golden Phase.
Kesimpulan
Golden Phase adalah momen paling menarik dalam siklus kripto, di mana momentum harga, sentimen positif, dan likuiditas tinggi menciptakan kenaikan yang luar biasa cepat.
Namun, fase ini juga membawa risiko besar seperti euforia, FOMO, overvaluation, dan blow-off top. Dengan memahami ciri-ciri on-chain, faktor pemicu, risiko psikologis, dan strategi pengelolaan risiko, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi. Siklus bull run akan selalu datang dan pergi, tetapi pemahaman yang baik akan membantu kamu bertahan di setiap fase pasar.
Itulah informasi menarik tentang Golden Phase Kripto dan Cara Menavigasinya yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu Golden Phase dalam kripto?
Golden Phase adalah fase euforia tertinggi dalam bull run ketika harga bergerak agresif dan mencapai level tertinggi baru. - Apa bedanya Golden Phase dan Golden Cross?
Golden Phase berkaitan dengan siklus pasar, sementara Golden Cross adalah sinyal teknikal dari perpotongan MA50 dan MA200. - Apa indikasi on-chain Golden Phase?
Exchange outflow tinggi, NUPL euphoria, miner revenue ATH, address aktif meningkat, dan dominasi retail naik. - Apa risiko terbesar di Golden Phase?
Euforia berlebihan, FOMO, overvaluation, dan potensi blow-off top. - Apa strategi umum investor saat Golden Phase?
Scaling out, diversifikasi, menghindari leverage tinggi, dan memantau indikator on-chain.
Author: EH






Polkadot 8.91%
BNB 0.45%
Solana 4.80%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.65%
Polygon Ecosystem Token 2.13%
Tron 2.85%
Pasar


