Gradient mengguncang industri kecerdasan buatan setelah memperkenalkan pendekatan baru berbasis Open Intelligence, sistem AI terdesentralisasi yang tidak lagi bergantung pada infrastruktur raksasa teknologi seperti OpenAI dan Anthropic.
Menurut laporan dari Tiger Research, pendekatan ini muncul di tengah kekhawatiran global terhadap meningkatnya ketergantungan pada layanan AI terpusat.
Ancaman Ketergantungan pada Big Tech Makin Nyata

Sumber: Tiger Research
Selama ini, sebagian besar layanan AI bergantung pada pusat data dan API milik segelintir perusahaan besar. Ketergantungan ini dinilai berbahaya karena satu keputusan internal dapat menghentikan operasional banyak pihak.
Kasus paling jelas terjadi pada 2025, ketika Anthropic memblokir akses Claude API untuk startup AI coding Windsurf, menyebabkan layanan mereka lumpuh total.
Gradient menilai kondisi seperti ini membuktikan bahwa Sovereign AI, AI yang sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak.
Solusi Gradient: Open Intelligence Stack
Gradient menawarkan model alternatif: menghubungkan komputer idle di seluruh dunia menjadi satu jaringan komputasi global.
Laptop gaming, server kampus, GPU lab, hingga PC rumahan dapat digabungkan menjadi satu kluster raksasa untuk menjalankan dan melatih model AI.

Sumber: Gradient
Tiga teknologi inti yang mendukung sistem ini:
- Lattica – protokol P2P untuk menghubungkan ribuan perangkat meski berada di balik firewall atau NAT.
- Parallax – mesin inference terdistribusi yang membagi model LLM ke banyak perangkat dan menjalankannya secara paralel.
- Echo – framework reinforcement learning terdistribusi yang memungkinkan pelatihan model open-source tanpa pusat data mahal.
Dengan kombinasi ini, siapa pun dapat menjalankan model LLM seperti Qwen atau Kimi tanpa biaya pusat data miliaran rupiah.
Tim Peneliti Kelas Dunia & Pendanaan Besar
Gradient didukung peneliti dari UC Berkeley, ETH Zurich, dan HKUST, serta kolaborasi riset dari Google DeepMind dan Meta.

Sumber: Gradient
Mereka juga telah mengamankan pendanaan USD 10 juta dari Pantera Capital, Multicoin Capital, dan HSG.
Pendanaan besar ini menunjukkan bahwa model AI terdesentralisasi mulai dipandang sebagai alternatif serius bagi dominasi Big Tech.
Apa Artinya untuk Masa Depan AI?

Sumber: Tiger Research
Jika berhasil, Gradient dapat membawa AI ke arah lebih terbuka, lebih terjangkau, dan tidak dimonopoli oleh segelintir perusahaan.
Namun, tantangan besar tetap ada, seperti verifikasi komputasi, keamanan jaringan, serta konsistensi kualitas model. Gradient menyatakan riset untuk mengatasi tantangan tersebut masih terus berjalan.
Kesimpulan
Gradient membawa angin baru dalam kompetisi AI global. Dengan pendekatan Open Intelligence, mereka menawarkan masa depan di mana individu, startup, hingga negara berkembang dapat memiliki dan mengendalikan AI secara mandiri tanpa takut layanan diputus sepihak atau biaya melonjak.
Jika pendekatan ini berhasil diadopsi luas, struktur industri AI bisa berubah selamanya.

Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ
- Apa itu Open Intelligence?
Open Intelligence adalah model AI terdesentralisasi yang dijalankan melalui jaringan komputer global, bukan pusat data perusahaan besar. - Mengapa ketergantungan pada OpenAI atau Anthropic berbahaya?
Karena akses API bisa dicabut kapan saja, menyebabkan layanan berhenti total jika perusahaan memutuskan blokir, menaikkan harga, atau menghadapi gangguan server. - Apa keunggulan Gradient dibanding layanan AI tradisional?
Gradient tidak terpusat. Mereka memakai jaringan komputer global sehingga lebih tahan terhadap pemblokiran dan lebih murah. - Bisakah Gradient melatih model besar seperti GPT-4?
Belum. Namun melalui Echo RL, pengguna bisa melatih model open-source menengah tanpa GPU A100 atau biaya besar. - Siapa pendukung utama Gradient?
Peneliti dari UC Berkeley, ETH Zurich, HKUST, serta pendanaan dari Pantera Capital, Multicoin Capital, dan kolaborasi dengan Google DeepMind dan Meta.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Artificial intelligence (AI)





Polkadot 8.91%
BNB 0.54%
Solana 4.81%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.35%
Polygon Ecosystem Token 2.11%
Tron 2.85%
Pasar
