Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan taringnya dengan menembus level $120.000 pada Jumat (3/10), menandai posisi tertinggi dalam tujuh minggu terakhir.
Pergerakan ini membuat pasar semakin yakin bahwa jalur menuju $125 ribu semakin terbuka.
Likuidasi Short Jadi Pemicu Lonjakan
Melansir dari Cointelegraph, data dari CoinGlass menunjukkan lebih dari $313 juta posisi short Bitcoin dilikuidasi hanya dalam dua hari terakhir.
Gelombang likuidasi ini memicu short squeeze, kondisi di mana harga naik lebih tajam karena trader yang bertaruh turun terpaksa menutup posisi mereka.
Tekanan jual pun berkurang, memberi ruang lebih besar bagi reli BTC.
Baca selanjutnya: Harga Bitcoin Hari Ini Sentuh Rp2 Miliar! Siap-Siap All-Time High?
Emas Menguat, Bitcoin Ikut Jadi Favorit

Grafik pergerakan harga emas (oranye) dan Bitcoin (biru) | Sumber: TradingView via Cointelegraph
Reli Bitcoin beriringan dengan lonjakan harga emas yang naik 16% dalam enam minggu terakhir.
Tren ini menegaskan bahwa investor tengah mencari aset alternatif di tengah ketidakpastian pasar saham dan obligasi.
Seiring emas menguat, Bitcoin makin dipandang sebagai aset lindung nilai dengan prospek jangka menengah yang positif.
Inflasi Terkendali, Rate Cut Jadi Sinyal Positif
Indeks Personal Consumption Expenditures (PCE) AS atau indikator inflasi pilihan The Fed mencatat kenaikan 2,9% sesuai ekspektasi analis.
Data ini membuat kekhawatiran inflasi mereda dan memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Sumber Gambar: CME FEDWatch
Menurut CME FedWatch, peluang suku bunga turun ke 3,50% atau lebih rendah pada Januari 2026 kini mencapai 40%, melonjak dari 18% di Agustus lalu.
Suku bunga lebih rendah biasanya menjadi katalis positif bagi aset berisiko, termasuk kripto.
Sentimen Derivatif Lebih Sehat

Grafik BTC options delta skew menunjukkan perbedaan premium antara opsi put (jual) dan call (beli) | Sumber: Laevitas.ch via Cointelegraph
Pasar derivatif Bitcoin menunjukkan kondisi yang lebih stabil dibanding Agustus lalu.
Premium pada opsi put (jual) memang masih ada, tapi tidak berlebihan, mengindikasikan kewaspadaan tanpa kepanikan.
Dengan banyak posisi short yang sudah terhantam likuidasi, risiko tekanan jual besar dalam waktu dekat terlihat semakin kecil.
Baca juga berita terkait: Data Ekonomi AS Melemah, Bitcoin Optimis Jalani Rally di Kuartal 4!
Momentum Investor di Aset Alternatif
Selain dukungan emas dan potensi pemangkasan suku bunga, sentimen pasar juga terbantu oleh kabar dari sektor teknologi.
Keberhasilan OpenAI meraih valuasi $500 miliar lewat penjualan saham baru memberi sinyal positif bahwa investor masih percaya pada aset berisiko.
Dalam konteks ini, Bitcoin tampil sebagai salah satu kandidat utama tujuan arus modal baru.
Kesimpulan: Jalan ke $125K Terbuka Lebar
Dengan kombinasi likuidasi short besar-besaran, reli emas, inflasi yang terkendali, serta keyakinan terhadap pemangkasan suku bunga, Bitcoin kini punya modal kuat untuk melanjutkan reli.
Level $125 ribu bukan lagi sekadar angka spekulatif, melainkan target realistis yang makin diyakini pasar.
Namun, investor tetap disarankan mencermati dinamika ekonomi global dan potensi koreksi jangka pendek.
FAQ
- Apa itu short squeeze di pasar Bitcoin?
Short squeeze terjadi ketika banyak trader yang membuka posisi jual (short) terpaksa menutup posisinya karena harga terus naik. Akibatnya, harga melonjak lebih cepat karena tambahan tekanan beli. - Kenapa reli emas bisa berpengaruh pada harga Bitcoin?
Emas sering dianggap aset lindung nilai. Saat emas naik, biasanya menandakan investor mencari alternatif di luar saham dan obligasi. Dalam tren yang sama, Bitcoin ikut dilirik sebagai “emas digital”. - Seberapa besar pengaruh pemangkasan suku bunga The Fed ke Bitcoin?
Pemangkasan suku bunga membuat aset berisiko lebih menarik karena biaya pinjaman turun dan likuiditas pasar meningkat. Hal ini sering jadi katalis positif untuk kripto. - Apakah Bitcoin bisa benar-benar mencapai $125 ribu dalam waktu dekat?
Target $125 ribu didukung data likuidasi short, reli emas, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga. Namun, faktor eksternal seperti kondisi ekonomi global dan regulasi tetap bisa mempengaruhi. - Apakah saat ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin?
Itu tergantung profil risiko investor. Meski prospek jangka menengah terlihat positif, harga Bitcoin tetap volatil. Sebagian investor memilih strategi DCA (Dollar Cost Averaging) untuk mengurangi risiko fluktuasi harga.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini