Ethereum (ETH) membuka awal November 2025 dengan performa yang belum menggembirakan.
Setelah mencatat penurunan lebih dari 7% sepanjang Oktober, harga ETH masih belum menunjukkan tanda pemulihan kuat di pekan pertama bulan ini.
Harga Melemah Dua Bulan Beruntun
Sepanjang Oktober, harga Ethereum turun sekitar 7% dari harga pembukaan hingga penutupan bulanan.
Penurunan ini menandai dua bulan berturut-turut Ethereum berada di zona merah setelah tekanan jual meningkat sejak akhir September.
Pada awal November, ETH sempat mencoba rebound tipis dari level terendah minggu lalu. Namun, kenaikan yang hanya sekitar 5% dari titik rendahnya belum cukup untuk menandakan adanya momentum baru.

Sumber Gambar: TradingView via TheCoinRepublic
Data TradingView menunjukkan ETH terakhir diperdagangkan di sekitar $3.846, menandakan tren masih cenderung sideways dengan tekanan beli yang terbatas.
Kondisi ini menggambarkan bahwa pasar belum menunjukkan momentum pemulihan yang solid dan masih berada dalam fase konsolidasi.
Baca selanjutnya: Supercycle Dimulai? Harga Ethereum Diprediksi Naik 200% Tahun Ini!
Aktivitas On-Chain Menurun, Permintaan Masih Lesu
Salah satu indikator utama yang diamati analis adalah aktivitas address harian Ethereum.

Sumber Gaambar: DefiLlama
Berdasarkan data on-chain, jumlah daily active addresses sempat mencapai puncak di 480 ribu alamat aktif pada pertengahan Agustus, namun menurun hingga 364 ribu alamat per 26 Oktober yang mencatat penurunan lebih dari 24%.
Penurunan ini menunjukkan minat pengguna terhadap jaringan Ethereum menurun, baik untuk transaksi maupun aktivitas DeFi.
Meski sempat ada sedikit kenaikan di akhir Oktober, tren 3 hari terakhir menunjukkan aktivitas jaringan kembali melemah.
Kondisi ini berbanding lurus dengan sentimen pasar yang masih berada di wilayah “fear”. Banyak investor menunggu kejelasan arah pasar sebelum kembali melakukan pembelian agresif.
Cadangan di Bursa Kripto Terus Menyusut

Sumber Gambar: CryptoQuant
Di sisi lain, indikator supply menunjukkan sinyal yang lebih positif. Data CryptoQuant mengungkapkan bahwa cadangan Ethereum di bursa kripto mencapai titik terendah dalam 12 bulan terakhir.
Penurunan cadangan ini berarti semakin sedikit ETH yang tersedia untuk dijual di pasar terbuka yang menjadi tanda bahwa banyak investor memilih menyimpan asetnya (HODL) alih-alih menjualnya.
Fenomena ini sering dianggap sebagai indikasi kepercayaan jangka panjang terhadap potensi Ethereum, meskipun harga jangka pendek masih stagnan.
Baca juga berita terkait: Ethereum Diklaim Bakal Tembus $10 Ribu Usai Vitalik Rilis GKR!
Investor Masih Tunggu Katalis Baru
Kondisi pasar saat ini menggambarkan fase ketidakpastian. Bearish mulai melemah, tapi belum ada katalis kuat untuk membalik arah.
Beberapa pelaku pasar menilai, Ethereum dan aset kripto besar lain membutuhkan pemicu makro atau fundamental baru, seperti perkembangan regulasi, adopsi institusional, atau pembaruan teknologi (upgrade jaringan), untuk mengubah sentimen menjadi bullish.
Namun, di sisi lain, indikator jangka panjang tetap solid. Penurunan pasokan di bursa dan aktivitas akumulasi di level bawah menunjukkan bahwa investor besar masih melihat potensi Ethereum dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Awal November 2025 menjadi periode penuh kehati-hatian bagi pasar Ethereum. Harga yang masih lemah, aktivitas jaringan yang menurun, dan permintaan yang belum pulih menunjukkan bahwa pasar belum benar-benar siap untuk reli besar.
Namun, di balik kelesuan jangka pendek, tren cadangan bursa yang terus menyusut menjadi sinyal bahwa akumulasi diam-diam masih berlangsung.
Jika permintaan mulai kembali, Ethereum berpotensi mengalami supply squeeze yang bisa mendorong harga lebih tinggi dalam beberapa pekan mendatang.
FAQ
- Kenapa harga Ethereum masih turun di awal November 2025?
Harga Ethereum melemah karena permintaan pasar belum pulih setelah dua bulan bearish. Aktivitas address harian menurun dan sentimen investor masih berada di zona hati-hati. - Apa arti cadangan ETH di bursa menurun?
Cadangan ETH yang turun menandakan semakin sedikit pasokan untuk dijual. Ini biasanya dianggap sinyal bullish jangka panjang karena investor memilih menyimpan asetnya. - Apakah saat ini waktu yang tepat untuk beli Ethereum?
Belum tentu. Meski supply menurun, sinyal demand masih lemah. Banyak analis menunggu konfirmasi momentum dari data on-chain atau katalis eksternal sebelum melakukan entry besar. - Bagaimana perbandingan Ethereum dengan Bitcoin bulan ini?
Bitcoin menunjukkan volatilitas lebih rendah dibanding Ethereum di awal November, tetapi keduanya sama-sama menghadapi tekanan dari sentimen pasar global yang belum stabil. - Apa yang bisa jadi pemicu bullish bagi Ethereum ke depan?
Faktor seperti peningkatan aktivitas DeFi, pengembangan layer-2, pembaruan jaringan besar (seperti Dencun upgrade), atau sentimen makro positif dapat menjadi katalis bullish untuk ETH.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- TheCoinRepublic – Ethereum (ETH) Price Prospects In The First Week Of November, diakses pada 3 November 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Ethereum, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini






Polkadot 10.19%
BNB 1.03%
Solana 4.87%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.68%
Polygon Ecosystem Token 2.03%
Tron 2.89%
Pasar

