Human in the Loop: Peran Manusia di Fintech & Blockchain
icon search
icon search

Top Performers

Human in the Loop: Menghubungkan Kecerdasan Manusia dan AI di Dunia Fintech & Blockchain

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Human in the Loop: Menghubungkan Kecerdasan Manusia dan AI di Dunia Fintech & Blockchain

Human in the Loop: Menghubungkan Kecerdasan Manusia dan AI di Dunia Fintech & Blockchain

Daftar Isi

Di era di mana kecerdasan buatan (AI) berkembang begitu cepat, muncul satu konsep yang menegaskan pentingnya peran manusia dalam pengambilan keputusan berbasis teknologi: Human in the Loop (HITL).

Konsep ini menyoroti bahwa meskipun AI dapat memproses data dan membuat prediksi dengan kecepatan tinggi, sentuhan manusia tetap tak tergantikan untuk memastikan akurasi, etika, dan konteks keputusan yang diambil. Di dunia fintech dan blockchain, pendekatan ini menjadi semakin relevan karena melibatkan aspek keuangan, kepercayaan, dan keamanan yang sangat sensitif.

 

Konsep Dasar Human in the Loop

Human in the Loop adalah pendekatan dalam pengembangan AI di mana manusia tetap terlibat dalam proses pelatihan, pengawasan, dan pengambilan keputusan. Alih-alih sepenuhnya mengandalkan algoritma, sistem HITL memungkinkan intervensi manusia di titik-titik krusial — misalnya ketika model menghadapi ketidakpastian atau data ambigu.
Tujuannya bukan untuk menggantikan AI atau manusia, melainkan menggabungkan keunggulan keduanya: kecepatan dan efisiensi AI dengan intuisi dan penilaian etis manusia.

Contoh sederhana dapat ditemukan dalam moderasi konten digital. AI mungkin mampu mendeteksi konten berisiko, tetapi keputusan akhir — apakah konten itu pantas dihapus atau tidak — tetap memerlukan penilaian manusia. Prinsip serupa berlaku di sektor keuangan, di mana keputusan investasi atau analisis risiko tidak bisa sepenuhnya dilepaskan dari pertimbangan manusia.

 

Peran Human in the Loop dalam Pengembangan AI

Dalam konteks AI, human in the loop memainkan peran kunci di tiga tahap utama: training, validation, dan feedback.

  1. Training: Manusia membantu memberikan label pada data untuk melatih model AI. Misalnya, dalam mendeteksi transaksi penipuan, manusia menentukan mana yang tergolong aktivitas mencurigakan.

  2. Validation: Setelah model dilatih, manusia memverifikasi hasil prediksi untuk memastikan model bekerja sesuai harapan.

  3. Feedback: Saat sistem dijalankan di dunia nyata, manusia memberikan umpan balik agar model terus belajar dan beradaptasi.

Pendekatan ini memungkinkan AI berkembang dengan lebih cepat dan tetap relevan dengan konteks sosial serta ekonomi yang terus berubah. Dalam dunia fintech, hal ini sangat penting karena perubahan regulasi dan dinamika pasar memerlukan sistem yang dapat beradaptasi tanpa kehilangan kendali manusia.

 

Human in the Loop di Dunia Fintech

Fintech adalah salah satu sektor yang paling banyak memanfaatkan teknologi AI, mulai dari deteksi penipuan, manajemen risiko, hingga layanan pelanggan berbasis chatbot. Namun, keputusan keuangan sering kali melibatkan nuansa yang tidak bisa ditangkap sepenuhnya oleh algoritma.

Misalnya, dalam analisis kredit, sistem AI dapat menilai kelayakan pinjaman berdasarkan data historis. Tetapi ketika muncul pola yang tidak biasa, manusia perlu turun tangan untuk memastikan keputusan tidak bias. Hal serupa juga berlaku untuk fraud detection, di mana sistem dapat menandai transaksi mencurigakan, namun manusia bertugas menentukan apakah transaksi itu benar-benar berisiko atau hanya kebetulan.

Dengan kata lain, human in the loop menjembatani celah antara efisiensi AI dan kebutuhan akan penilaian yang berempati. Dalam fintech, kombinasi ini membantu menjaga kepercayaan pengguna dan kepatuhan terhadap regulasi.

 

Relevansi Human in the Loop dalam Blockchain

Blockchain dikenal sebagai teknologi yang mengedepankan otomatisasi dan desentralisasi, dua hal yang seolah bertolak belakang dengan keterlibatan manusia. Namun, pada kenyataannya, human in the loop justru memiliki tempat penting di dalamnya.

Pertama, dalam governance blockchain, keputusan penting seperti pembaruan protokol atau penanganan bug tidak bisa sepenuhnya dilakukan oleh algoritma. Komunitas manusia tetap harus berdiskusi, memilih, dan memverifikasi tindakan yang diambil.

Kedua, dalam smart contract, manusia berperan memastikan kode berjalan sesuai logika bisnis yang diinginkan dan bebas dari celah keamanan. Walaupun ada alat otomatis untuk mendeteksi bug, verifikasi manusia tetap penting agar tidak terjadi kesalahan fatal seperti kehilangan dana.

Ketiga, human in the loop juga relevan dalam adopsi massal blockchain. Banyak pengguna baru masih kesulitan memahami cara kerja dompet digital, kunci privat, atau transaksi on-chain. Kombinasi AI dan interaksi manusia — seperti melalui asisten virtual dengan dukungan manusia di belakang layar  dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan pengguna baru.

 

Human in the Loop dalam Dunia Trading

Dalam dunia trading, human in the loop berperan sebagai pengendali antara algoritma otomatis dan intuisi manusia. Sistem algo-trading memang mampu mengeksekusi transaksi dalam hitungan milidetik, tetapi keputusan strategis tetap bergantung pada analisis manusia.
Misalnya, AI dapat mendeteksi pola harga dan sinyal pasar, namun manusia perlu menilai apakah kondisi makroekonomi mendukung keputusan tersebut. Ketika volatilitas tinggi, pengalaman manusia dalam membaca sentimen pasar menjadi faktor penentu.

Bahkan di platform trading berbasis AI, human in the loop muncul dalam bentuk pengawasan manual memastikan sistem tidak melakukan kesalahan besar karena data yang salah atau anomali pasar ekstrem. Dengan demikian, kombinasi manusia dan AI membantu menciptakan sistem yang tangguh, adaptif, dan beretika.

 

Tantangan dan Etika di Balik Human in the Loop

Meski menawarkan banyak keunggulan, pendekatan human in the loop juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah bias manusia. Jika manusia yang memberi label data atau memberikan umpan balik memiliki bias tertentu, model AI bisa ikut terpengaruh. Selain itu, menjaga keseimbangan antara efisiensi AI dan kontrol manusia juga menjadi tantangan tersendiri.
Ada juga pertanyaan etis: sampai sejauh mana manusia boleh mengintervensi keputusan AI, terutama jika menyangkut privasi dan kebebasan individu?

Dalam konteks fintech dan blockchain, transparansi menjadi kunci. Sistem harus mampu menjelaskan bagaimana keputusan diambil, dan manusia harus bertanggung jawab atas hasilnya. Pendekatan ini dikenal sebagai Explainable AI (XAI), di mana setiap keputusan dapat dilacak dan dijelaskan kepada pengguna.

 

Masa Depan Human in the Loop di Era Web3

Seiring berkembangnya Web3, konsep human in the loop akan semakin bertransformasi. Kombinasi AI, blockchain, dan desentralisasi menciptakan ekosistem di mana manusia bukan hanya pengguna, tapi juga kurator pengetahuan dan penjaga etika digital.
Di masa depan, kita bisa membayangkan sistem trading otomatis yang tetap memiliki pengawasan komunitas, atau platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang memadukan AI analitik dengan keputusan manusia secara kolektif.

Dengan demikian, human in the loop bukanlah langkah mundur dari otomatisasi, melainkan evolusi menuju kolaborasi cerdas antara manusia dan mesin.

 

Kesimpulan

Human in the Loop menegaskan bahwa di tengah kemajuan AI, manusia tetap memiliki peran sentral. Dalam fintech, ia menjaga keadilan dan akurasi; dalam blockchain, ia memastikan transparansi dan kepercayaan; dalam trading, ia menjaga keseimbangan antara logika dan intuisi.
Masa depan teknologi bukanlah tentang menggantikan manusia, tetapi menciptakan harmoni antara kecerdasan buatan dan kebijaksanaan alami manusia.

 

Itulah informasi menarik tentang Human in the Loop: Peran Manusia di Fintech & Blockchain  yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu Human in the Loop (HITL)?
    Human in the Loop adalah konsep di mana manusia tetap terlibat dalam pelatihan, pengawasan, dan pengambilan keputusan sistem AI.

  2. Mengapa HITL penting dalam fintech?
    Karena keputusan keuangan sering memerlukan konteks dan pertimbangan etis yang tidak bisa dipahami sepenuhnya oleh mesin.

  3. Bagaimana penerapan HITL dalam blockchain?
    Dalam governance, auditing, dan adopsi pengguna baru, manusia tetap menjadi bagian penting dari sistem otomatis.

  4. Apakah AI bisa sepenuhnya menggantikan manusia di masa depan?
    Tidak sepenuhnya. AI dapat membantu mempercepat proses, tetapi penilaian manusia tetap dibutuhkan dalam konteks kompleks.

  5. Apa tantangan utama dalam penerapan HITL?
    Bias manusia, transparansi keputusan, dan keseimbangan antara otomatisasi dan kontrol manusia adalah tantangan utama.

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  RZ

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
Nama Harga 24H Chg
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Beacon Network & Beacon Chain: Panduan Lengkap Kripto
30/09/2025
Beacon Network & Beacon Chain: Panduan Lengkap Kripto

Blockchain dan aset kripto terus berkembang, membawa inovasi sekaligus tantangan

30/09/2025
Dynamic.xyz: Identitas Digital Aman di Era Web3
30/09/2025
Dynamic.xyz: Identitas Digital Aman di Era Web3

Dalam ekosistem Web3, identitas digital menjadi komponen krusial. Interaksi di

30/09/2025
Magic Link: Login Tanpa Password di Web3 & Kripto
30/09/2025
Magic Link: Login Tanpa Password di Web3 & Kripto

Apa itu Magic Link? Magic Link adalah metode autentikasi tanpa

30/09/2025