Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh Tron (TRX) di posisi pertama, dan diikuti oleh VELO (VELO) dan SafePal (SFP).
Ingin tahu performa aset kripto favorit Anda? Cek INDODAX Market Signal di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Tron (TRX)
Pelemahan Tron (TRX) tidak berdampak signifikan pada perubahan trend, tidak adanya Candle yang terbentuk dibawah EMA/200 menandakan momentum positif masih mendominasi perubahan harga Tron (TRX). Support level 2,100 – 2,300 akan menjadi level bagi Tron (TRX) jika pelemahan harga terjadi, akan menentukan bagi indikator MACD.
2. VELO (VELO)
Trend Bullish sudah terkonfirmasi terjadi sejak 19 Agustus 2024, harga telah menguat lebih dari 50%. Trend diindikasikan oleh indikator MACD sedang berada pada arah yang positif, apabila trend dapat menembus area 300 – 375 akan membuat Bullish semakin kuat dalam perubahan harga VELO (VELO).
3. SafePal (SFP)
SafePal (SFP) mampu untuk bergerak menguat hal ini selaras dengan pergerakan WMA/85, dimana belum terjadi perpotongan yang negatif dengan trend Bullish. Apabila penguatan terjadi kemungkinan akan mencoba untuk menguji level harga 17,000 – 18,500.
4. Monero (XMR)
Terindikasi Support pada area 2,000,000 – 2,500,000 saat ini belum ada nya trend yang menembus area tersebut, memungkinkan trend untuk bergerak menguat kembali selaras dengan trend yang sedang terjadi.
5. Aave (AAVE)
Aave (AAVE) terindikasi masih dapat untuk bertahan diatas WMA/75 yang memungkinkan peluang trend untuk bergerak positif cukup besar. Support pada level 1,600,000 – 1,850,000 akan menjadi menentukan, dengan dilewatinya level ini WMA/85 akan bergerak negatif.
5 Aset Kripto Bearish
1. Avalanche (AVAX)
Mengalami penguatan hingga melewati WMA/75 namun trend tidak berhasil untuk melewati area 525,000 – 600,000 kemudian hal ini diikuti oleh EMA/200 yang masih sangat dominan dan menjadi penghalang bagi trend Avalanche (AVAX) untuk membuat trend baru.
Resistance terdekat tersedia di kisaran 400,000 – 500,000 bila berhasil melewati area ini perbaikan harga akan dapat tercipta.
2. Bluzelle (BLZ)
Perubahan harga Bluzelle (BLZ) diperkirakan oleh indikator Bollinger Bands, akan bergerak lebih selaras dengan trend yang terjadi namun jika harga secara tiba-tiba dapat melewati kisaran 3,000 – 4,000 akan memungkinkan harga mengalami pergerakan dinamis dan garis Bollinger Bands tertembus.
3. OMG Network (OMG)
Tekanan negatif masih memberatkan perubahan trend OMG Network (OMG), harga tidak berhasil untuk menembus Resistance 8,000 – 10,000 sehingga peluang untuk melewati EMA/200 tidak dapat terealisasi.
4. Blur (BLUR)
Harga terendah Blur (BLUR) akan tercipta apabila area 1,000 – 2.500 tidak dapat menahan pelemahan yang terjadi. Garis pada indikator MACD mengalami penyempitan sehingga digambarkan jika saat ini trend sedang sideways, area 5,500 – 8,000 cukup penting bila dapat ditembus maka peluang EMA/200 dilewati cukup besar.
5. dYdX (DYDX)
Trend Bearish membuat dYdX (DYDX) mengalami koreksi yang cukup dalam, trend saat ini masih belum dapat untuk melewati WMA/75 sehingga tekanan negatif masih menekan harga dYdX (DYDX). Area Resistance yang mendominasi terindikasikasi berada di kisaran 23,000 – 32,0000.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.