Menyambut bulan April, Dogecoin (DOGE) masih bertahan di posisi teratas tren bullish aset kripto di INDODAX, yang diikuti oleh Litecoin (LTC) dan Bitcoin Cash (BCH).
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin (DOGE) terbilang dapat melakukan penguatan cukup masif, di mana sejak resistance area 1,300-1,650 tertembus secara positif, Dogecoin (DOGE) telah menguat lebih dari 50%. Dogecoin (DOGE) diasumsikan akan semakin mendominasi tren bullish bila area 3,600-4,000 dapat terbentuk candle dan Dogecoin (DOGE) akan menyentuh harga tertinggi sejak bulan Desember 2021.
2. Origin Protocol (OGN)
Pada timeframe 1 Hari, harga Origin Protocol (OGN) telah berada di zona bullish sejak 31 Oktober 2023. Origin Protocol (OGN) terindikasi masih bertahan di atas WMA/85 dengan arah pergerakan harga akan mencoba untuk break dari area 4,500-5,500 dengan level selanjutnya tersedia pada dominan area 6,000-7,500.
3. Litecoin (LTC)
Harga 1,700,000-1,800,000 adalah level yang bila mampu untuk dilewati oleh Litecoin (LTC), maka kemungkinan tren dapat menguat hingga menuju ke kisaran area selanjutnya, yaitu 2,400,000-2,700,000 menjadi semakin besar. Tren dalam 1 Hari oleh indikator MACD mengindikasikan jika harga Litecoin (LTC) masih berada di area yang positif.
4. SushiSwap (SUSHI)
SushiSwap (SUSHI) membutuhkan waktu yang lebih untuk dapat mengonfirmasi arah pergerakan harga dan menentukan arah garis dari indikator MACD untuk berpotongan positif atau sebaliknya. Support area SushiSwap (SUSHI) terindikasi berada pada 20,000-22,000, dan apabila tertembus maka momentum bullish akan mengalami tekanan.
5. Bitcoin Cash (BCH)
Sempat mengalami koreksi, namun harga Bitcoin Cash (BCH) mengalami pullback hingga menembus area resistance 7,300,000-8,000,000 yang sebelumnya menjadi area yang cukup kuat. Penguatan Bitcoin Cash (BCH) selanjutnya akan mencoba untuk menguji kekuatan 10,000,000-12,000,000, di mana harga ini cukup cukup lebar.
5 Aset Kripto Bearish
1. Giant Mammoth (GMMT)
Tren Giant Mammoth (GMMT) pada timeframe 4 Jam masih terindikasi berada di zona bullish, bahkan penurunan tren belum dapat untuk diperbaiki. Candle yang berada di bawah WMA/75 membuat tekanan yang negatif bagi harga Giant Mammoth (GMMT). Pelemahan tren akan semakin dalam untuk terjadi bila support area 4,500-5,000 tidak mampu untuk menahan candle untuk tidak bergerak di bawah area tersebut, Giant Mammoth (GMMT) akan menyentuh harga terendahnya.
2. Efforce (WOZX)
Sejak menyentuh area harga 67-80 yang merupakan harga terendah bagi Efforce (WOZX) selama diperdagangkan di INDODAX, harga Efforce (WOZX) mampu untuk beranjak naik memperbaiki pelemahan tren yang telah terjadi. Jika level 170-240 mampu untuk ditembus, maka peluang untuk candle tercipta di atas EMA/200 cukup besar.
3. ABBC Coin (ABBC)
Walaupun indikator MACD belum memberikan konfirmasi arah pergerakan tren dan membutuhkan waktu lebih untuk dapat mengonfirmasi, namun harga ABBC Coin (ABBC) telah mengalami pelemahan di mana level 400 menjadi level yang cukup krusial bagi ABBC Coin (ABBC).
4. Tellor (TRB)
Melihat pergerakan tren Tellor (TRB), fase downtrend diperkirakan akan gagal untuk dilanjutkan bila terbentuk candle utuh di atas EMA/200, yang kemudian hal ini harus diikuti oleh dilewatinya area 1,750,000-2,000,000 sehingga dapat terkonfirmasi terjadinya tren baru yaitu uptrend, namun sebaliknya, jika gagal maka Tellor (TRB) kemungkinan akan kembali melemah dan menguji level 1,100,000-1,200,000.
5. Chainbing (CBG)
Pergerakan tren pada harga Chainbing (CBG) masih belum bergerak secara fluktuatif, di mana harga masih bergerak secara stagnan pada level 2,400-3,400. Apabila Chainbing (CBG) mampu menembus secara positif, maka mempunyai potensi harga bergerak menguji 5,000-6,000 dan memungkinkan untuk melewati EMA/200.
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.
Berikut diatas tadi adalah kabar terkini mengenai pergerakan top 10 harga aset kripto yang dirangkum dalam market signal INDODAX terbaru pada 01 April 2024.
Nah, Agar pengetahuanmu semakin terasah, jangan lewatkan update terkini dari coin rating crypto di INDODAX Academy, serta jelajahi lebih banyak istilah menarik dalam istilah dalam crypto di Kamus Academy.
Ayo, kita amati bersama perkembangan terbaru dari harga aset kripto dalam market signal terupdate di INDODAX, sambil terus memperluas wawasanmu.
INDODAX tidak hanya menjadi tempat yang aman dan terpercaya bagi para pelaku kripto di Indonesia untuk jual btc, tetapi juga menyediakan layanan menarik seperti OTC INDODAX.
Penting untuk diketahui bahwa OTC trading merupakan aktivitas transaksi keuangan atau perdagangan yang dilakukan di luar bursa atau pasar terpusat. Dengan layanan OTC (Over-The-Counter), transaksi dalam skala besar menjadi lebih mudah, aman, dan personal. Jika tertarik dengan layanan OTC di INDODAX, jangan ragu untuk menjelajahi lebih lanjut dengan mengklik banner di atas.
Semoga informasi ini tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga membangkitkan semangat dalam menjalani perjalanan investasi kripto. Yuk, mulailah investasi sekarang juga!