USDT dan Short Token menempati posisi bullish pada Indodax Market Signal minggu ini. Setelah pekan kemarin market mengalami koreksi yang dalam, stable coin dan short token beriringan pulih.

Short Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

5 Aset Kripto Bullish

• USDT (USDT)

USDT telah memasuki fase bullish sejak kisaran 26 April 2022 – 28 April 2022, yang dipastikan dengan tertembus nya level Resistance pada level harga 14,450 – 14,460. Namun arah trend ini harus tetap membutuhkan konfirmasi lebih lanjut karena indikator MACD dengan time frame 1 Hari  sedang berada fase sideways.

Pergerakan Candle pernah menyentuh kisaran harga 14,790 yang ini merupakan harga tertinggi sejak 04 Desember 2021.

• Binance USD (BUSD)

Setelah bergerak cukup lama dalam fase sideways, dengan menggunakan time frame 1 Hari candlestick mampu untuk breakout dan menembus harga 14,470 bahkan mampu menyentuh level harga 15,400.

Dengan penggunaan indikator RSI menunjukkan bahwa BUSD/IDR belum memasuki fase overbought sehingga memungkinkan untuk tetap mengalami penguatan, apabila mengalami pelemahan maka terdapat resistance kuat pada level harga 14,417 – 14,400.

• 1x Short Bitcoin Token (HEDGE)

Short Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Perubahan trend menjadi trend Bullish dapat terkonfirmasi karena EMA 75 dan EMA 85 mampu untuk memotong ke atas garis EMA 200. Dalam trend Bullish ini HEDGE/IDR mampu menyentuh harga tertinggi sejak 20 September 2021 yang menyentuh pada harga  1,814,000. 

Namun, indikator RSI menunjukkan sudah memasuki area Overbought, yang menandakan sudah terjadi nya fase jenuh beli sehingga kemungkinan terjadinya koreksi akan lebih tertekan pada HEDGE/IDR.

• 1X Short XRP Token (XRPHEDGE)

Short Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Pergerakan harga 1X Short XRP Token (XRPHEDGE) pernah menyentuh di kisaran level harga 1,246,515 yang ini merupakan harga tertinggi 27 Oktober 2021. Bila terjadi pelemahan terdapat garis support terdekat pada harga 926,465 namun apabila garis ini tertembus maka akan menuju garis level support selanjutnya pada kisaran harga.

• 1x Short ETH Token (ETHHEDGE)

Short Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

Trend bullish pada ETHHEDGE/IDR sudah terjadi sejak antara 27 April 2022 – 29 April 2022. Setelah menyentuh kisaran harga 393,315 hingga memasuki area overbought pergerakan 1x Short ETH Token (ETHHEDGE) telah mengalami koreksi yang cukup stabil. Pelemahan akan menuju garis support 267,500 namun bila sebaliknya jika mengalami penguatan maka akan akan menuju 312,760.  

Indikator MACD dengan menggunakan waktu 4 Jam menggambarkan bahwa trend sedang berada fase yang negatif sehingga harus mengkombinasikan dengan indikator RSI.

5 Aset Kripto Bearish

• Celsius (CEL) 

Penurunan dari Celcius sudah terjadi pada range waktu yang cukup lama, jika menggunakan chart dengan waktu 1 hari dapat diketahui bahwa trend bearish terjadi pada 18 Oktober 2021 yang bisa ditandakan bahwa penurunan terjadi cukup signifikan.

Hal ini bisa dipastikan dengan indikator RSI sudah memasuki fase Oversold yang cukup dalam dan juga indikator MACD berada pada fase yang negatif, sehingga untuk trend selanjutnya membutuhkan konfirmasi kenaikan yang cukup tinggi untuk merubah fase bearish.

• Bancor Network Token (BNT) 

Bancor Network Token (BNT) sempat menyentuh level harga 41,050 namun setelah itu tidak melanjutkan penguatan malah mengalami pembalikan arah hingga semakin membuat posisi bearish menjadi lebih kuat lagi.

Level harga saat ini merupakan harga terendah sejak Bancor Network Token (BNT) listing di platform indodax pada 05 Agustus 2021.Melihat indikator RSI yang sudah berada pada fase oversold, maka kemungkinan untuk mengalami masih bisa tetap terjadi. 

• Orbs (ORBS)

Dalam grafik chart rentang waktu 1 Hari, ditunjukkan bahwa indikator MACD berada pada fase yang negatif dimana hal ini selaras dengan arah pergerakan harga yang saat ini merupakan harga terendah Orbs (ORBS) sejak 22 Juni 2021.

Penguatan akan terjadi apabila tidak menembus level support, apabila terjadi penguatan akan menguji level resistance yang berada pada level harga 1,030 yang bila tertembus maka akan menguji level harga selanjutnya pada 1,355.

• Bitcoin SV (BSV) 

Penurunan yang terjadi pada Bitcoin SV (BSV) sudah cukup lama, dimana konfirmasi trend bearish terjadi sejak 23 Juni 2021 – 24 Juni 2021, pelemahan ini tepatnya setelah mampu menyentuh All Time High (ATH) pada level harga 7,108,695 setelah ATH tersebut harga berbalik arah dengan cukup signifikan.

Dengan penggunaan Indikator MACD time frame 1 Hari sedang berada pada trend yang negatif sehingga bisa saja penurunan tetap terjadi, yang ditandai juga bahwa RSI sudah menunjukkan fase Oversold.

• Lyfe (LYFE) 

Penggunaan grafik dengan waktu 1 Hari dapat dilihat jika banyaknya sumbu pada candle yang terjadi, namun tidak ada candle yang terbentuk sehingga menandakan bahwa pembelian yang cukup masif terjadi pada waktu sesaat yang membuat harga naik signifikan yang terjadi pada waktu yang cukup singkat.

RSI sudah beranjak dari area jenuh beli, namun indikator MACD masih menunjukkan arah trend berada pada sisi yang negatif. Penguatan pada Lyfe (LYFE) akan menguji level Resistance pada harga 385.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.