TITAN minggu ini memasuki fase bullish loh! Siapa di sini yang sudah buy the dip di tengah market sedang yang turun? Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai aset kripto sebagai referensi dalam menentukan aset kripto yang bisa kalian jual atau beli!

5 Aset Kripto Bullish

• TitanSwap (TITAN) 

Setelah berada pada fase trend sideways yang mengalami penyempitan kemudian pada 04 juni 2022 TitanSwap (TITAN) mengalami breakout pada garis atas yang mengindikasikan bila tekanan beli pada koin ini sangat tinggi, dimana hal ini ditunjukkan oleh indikator Bollinger Bands. Tertembusnya garis indikator Bollinger Bands membuat trend TITAN bergerak cukup fluktuatif menyebabkan kenaikan yang cukup tinggi sehingga membuat TITAN memasuki Trend Bullish dan breakout garis Resistance pada harga 39,335.

Bila Kenaikan harga TITAN terus terjadi maka selanjutnya akan menguji level harga 67,900 tertembusnya level harga ini maka akan mengindikasikan harga tetap beranjak naik dan akan menguji harga selanjutnya yang berada pada 81,600. Fase bullish akan tetap berlanjut apabila trend harga tidak berhasil melewati garis support yang cukup kuat pada level harga 34,750.

• Digix Gold Token  (DGX)    

Kenaikan DGX diawali pada 16 Juni 2022, harga beranjak naik cukup signifikan hingga naik kisaran 56,90% yang menyebabkan Indikator RSI berada pada area overbought, sehingga harga tidak mampu untuk naik lebih tinggi dan mengalami koreksi.

Penggunaan grafik dengan time frame 4 Jam menunjukkan jika harga masih berada di atas EMA/200 terletak pada harga 556,798 yang membuka peluang untuk tetap berada Uptrend Channel. Level support terdapat pada range harga 600,700 – 600,800 sementara itu level resistance berada pada 720,000 dengan hal yang perlu diperhatikan yaitu jika harus terbentuk candle utuh di atas level resistance ini untuk membuka peluang meneruskan trend yang menguat.

• Multi-collateral DAI (DAI)

Trend sideways cukup mendominasi pada Multi-collateral DAI (DAI) yang bergerak dari range harga 14,250 – 14,375 berdasarkan grafik pergerakan 1 Hari. Arah pergerakan cukup sering menguji WMA/75 pada harga 14,560 dan juga WMA/85 14.535 yang ini bisa menjadi indikasi untuk level support bila harga mengalami pelemahan.

Indikator MACD berada pada trend yang positif dan juga dibarengi dengan histogram yang positif juga, hal ini selaras dengan Indikator RSI yang sedang mengindikasikan kenaikan namun belum berada pada area jenuh beli.

Indikator MACD dan RSI yang positif tidak terlepas dari arah trend yang mampu untuk bertahan di atas WMA/75, WMA/85 dan juga EMA/200 dan bila mengacu pada arah pergerakan harga di waktu sebelumnya maka harus berhati-hati, jika sewaktu-waktu trend harga dari DAI mengalami kenaikan atau penurunan yang cukup tinggi.

• Btrips (BTR) 

Setelah menyentuh harga tertinggi sejak 19 May 2022 Btrips (BTR) mengalami koreksi yang cukup dinamis yang arah pergerakannya selalu menguji garis EMA/200 pada pada level harga 1,040. Trend baru akan terbentuk pada fase Bullish, apabila ada candle yang terbentuk di atas level resistance 1,370. Trend Bullish akan teruji dan terancam gagal berlanjut, bila BTR mengalami pelemahan dan mampu menembus level support di harga 1,000 maka akan menguji.

• USDT (USDT)    

Kenaikan USDT tidak lepas dari kondisi market kripto yang sedang mengalami pelemahan dan koreksi yang cukup dalam. Trend Bullish sudah terjadi sejak 03 May 2022, harga sempat mengalami koreksi dan menyentuh EMA/200 pada harga 14,500 namun tidak sempat menembus bahkan kemudian melanjutkan penguatan dan breakout garis WMA/75, WMA/85 dan garis resistance 14,590. 

Dalam penentuan arah trend yang dikombinasikan dengan indikator RSI menunjukkan jika harga sudah berada pada area Overbought, indikator MACD menggambarkan bila trend saat ini berada pada fase yang positif. Koreksi pada USDT akan menguji level harga 14,750 yang jika tertembus maka akan menguji level support selanjutnya pada harga 14,660.

5 Aset Kripto Bearish

• Cartesi (CTSI) 

Sempat melewati garis EMA/200 namun kembali turun malahan mengalami koreksi yang berkelanjutan, hal ini disebabkan oleh tidak mampunya harga untuk melewati garis resistance yang berada pada level harga 4,000 – 4,010. 

Penguatan akan menguji level resistance terdekat yang terdapat pada harga 2,500 yang tertembusnya level harga ini akan membuat CTSI bergerak sideways pada rentang harga 2,510 – 3,155. Indikator MACD menggambarkan bila sedang berada pada area histogram arah yang positif namun berada pada area yang negatif, hal ini dikarenakan koreksi pada Cartesi (CTSI) sudah terjadi cukup dalam dan membutuhkan penguatan yang cukup tinggi.

• Ren (REN) 

Penurunan sudah terjadi sejak 31 Desember 2021 yang ditandai dengan tidak mampunya grafik harga untuk bertahan diatas EMA/200, WMA/75 dan WMA/85 yang membuat Ren (REN) masuk ke dalam fase bearish.

Penggunaan time frame 1 hari mengindikasikan bila REN sudah menyentuh area Oversold dari Indikator RSI karena koreksi harga sudah terlalu dalam yang menyebabkan harga REN saat ini menyentuh harga terendah selama diperdagangkan di Indodax. Perbaikan arah trend akan dapat terjadi apabila mampu untuk menguji garis resistance yang berada pada range 3,200 – 3,270 jika level ini tertembus maka akan menguji level harga setelahnya yang berada pada harga 3,980.

• Monero (XMR)  

Pada 22 April 2022, harga sempat berada di atas EMA/200 dan akan mengubah trend yang sebelumnya berada di fase Bearish menjadi Bullish, namun hal ini tidak dapat terkonfirmasi terjadi karena tidak mampunya harga untuk menembus level resistance kuat di harga 4,110,000 sehingga harga berbalik arah dan bahkan melanjutkan koreksi yang cukup dalam. Harga XMR saat ini merupakah harga terendah sejak 27 November 2020. Terbentuknya arah trend lebih baik akan terjadi, apabila mampu untuk menembus 2,014,300.

• Stellar Lumens (XLM) 

Tidak mampunya bertahan di atas garis support 4,650 membuat Stellar Lumens (XLM) berada pada fase bearish. Setelah memasuki fase Bearish, pelemahan masih tetap terjadi hingga menembus level support kuat selanjutnya di harga 3,700 dan harga 3,400 membuat harga XLM jatuh cukup dalam hingga menyentuh level harga terendah sejak 20 November 2020. 

Telah menyentuh level zona Oversold pada indikator RSI di time frame 1 hari dan mengalami penguatan, namun harga tetap melanjutkan pelemahan dan menembus level support 1,800. Terdapat garis resistance yang cukup kuat di harga 2,175 namun untuk menembus level ini membutuhkan waktu konfirmasi lebih lanjut.

• Dogecoin (DOGE)

Sempat mencapai harga puncak tertinggi nya pada 04 May 2021 hingga menyentuh harga 10,950 yang kemudian DOGE mengalami pelemahan yang cukup drastis bila dibandingkan dengan harga saat ini. Pelemahan ini hingga membuat Dogecoin berada pada fase Downtrend yang berkelanjutan, dimana fase ini sudah dimulai sejak 07 Desember 2021 dan harga saat ini merupakan level harga terendah sejak bulan Februari 2021.

Zona waktu grafik 1 Hari menunjukkan jika indikator MACD berada area dan histogram negatif serta trend yang sedang sideways sehingga membutuhkan konfirmasi lebih lanjut untuk arah pergerakan trend.

Untuk level resistance terdekat berada pada harga 1,140 level ini harus tertembus dan mampu bertahan untuk mengkonfirmasi perbaikan arah trend pada DOGE, bila level harga ini tertembus maka selanjutnya akan menguji harga 1,360.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.